Tentang Landry

Xela sudah memiliki pekerjaan, kini ia merasa tenang. Namun karena jarak antara kost ke rumah Alfael begitu jauh, terpaksa setiap hari ia harus menyisihkan uangnya untuk membayar ojek.

Xela berada di dalam kelasnya, ia asyik membaca buku sementara ia tidak tahu seseorang datang lalu membasahi bukunya dengan mencurahinya menggunakan air.

"Hm ... enak banget ya sekarang bisa bersama anak sultan. Pasti lo apa-apain dia kan? Makanya dia mau sama Lo?"

Tukas perempuan yang telah menumpahkan buku Xela dengan air. Ia tidak lain adalah Ghea, perempuan yang menjebak Xela beberapa minggu yang lalu.

"Eh apa maksudnya Ghea? Lo datang-datang udah ganggu aja. Lo manusia atau bukan sih? Lo numpahin air disini dengan sengaja?"

"Gue manusia lah, gue hanya mau bilang, jauhin seseorang!"

Ghea langsung saja menarik dasi Xela.

"Apaan sih main tarik-tarik dasi. Mending lo tarik kerbau yang super nurut itu!"

Kata Xela sengaja ingin membuat Ghea semakin marah.

"Apa lo bilang? Gue minta lo jauhin Alfael."

Ucap Ghea dengan lantang mengatakannya kepada Xela.

Jantung Xela merasa berdebar mengingat laki-laki itu kembali, entah apa yang membuatnya mengingatnya sosok Alfarel sampai berdebar jantungnya.

"Emang lo siapa nyuruh gue jauhin Alfarel, dan Alfarel siapa ?"

Tanya Xela sengaja berpura-pura tidak tahu. Beruntung suasana didalam kelas sepi, jadi kejadian tersebut tidak mempermalukan Xela untuk saat ini.

"Lo pura-pura nggak tau? Bukannya lo udah kerja di rumah Alfarel. Lo sengaja memikat dia kan?" Tukas Ghea lagi.

"Memikat? Sorry Ghea gue orang biasa tidak punya ilmu pemikat. Kalau ada orang yang senang sama gue ya itu karena mereka suka."

Jawab Xela santai, memang menyahut orang lain yang emosinya meningkat kita harus menggunakan bahasa santai dan juga semuanya yang kita lakukan harus santai.

"LO ..."

Ghea menunjuk muka Xela.

"Kenapa? Hah, kenapa lagi?"

Jawab Xela menantang.

'TENG TENG '

Bel masuk berbunyi, Xela masih diam di tempat dan Ghea bukannya pergi untuk masuk ke kelasnya, tetapi ia masih menetap di kelas Xela.

Semua siswa sudah masuk, namun Ghea belum juga pergi dari sana. Xela tidak memperdulikan keberadaannya.

"Hai guys sekedar informasi nih bagi kalian. Ada orang di kelas kalian ini yang suka jadi pho, gue aja ditikung."

Ucap Ghea kepada seluruh siswa.

*Apa! Perempuan licik ini melancarkan rencananya disini. Memang tukang fitnah besar.*

Batin Xela, ia tahu namun hanya diam sambil membaca buku.

"Siapa orangnya kak Ghea, biar kita tahu?"

Tanya salah satu siswi yang mudah sekali percaya kepada Ghea, sementara siswa yang lain hanya diam. Mereka tahu bagaimana sosok xela, karena mereka satu kelas, bukan?

"Ini loh yang didepan gue, kalian pada tahu semua pasti kan?"

Tanya Ghea, namun tidak ada yang menjawab.

"Oh Xela, perasaan Xela nggak pernah deh gangguin orang pacaran atau merebut pacar orang, Xela kan orangnya cuek banget tuh sama yang namanya cowok. Waktu itu aja pas Landry tembak, dia tolak."

Ucap salah satu siswi.

"DIAM."

Seorang siswa yang disangka namanya Landry langsung angkat bicara, ia menendang meja kemudian pergi keluar.

Ghea yang melihatnya sendiri semakin iri dengan sosok Xela. Xela hanya diam. Ia juga sedikit melirik kepada Landry yang pergi meninggalkan ruangan, Landry sepertinya marah bahkan ia membawa tas nya keluar. Sepertinya Landry akan pulang.

Landry termasuk siswa populer disekolah. Ia pintar, tetapi sayangnya terkadang ia bolos, Landry memiliki hobi balap yang membuatnya terkadang mengabaikan pendidikan demi bisa balapan.

Maafin aku Landry karena aku kamu jadi sorotan teman di kelas ini.

Batin Xela.

Tidak terasa oleh Xela ternyata Ghea sudah keluar dari kelasnya.

Xela terus memikirkan tentang Landry, apakah ia akan pergi balapan lagi?

FLASHBACK ON

Xela masuk kedalam kelasnya yang sudah tertutup, awalnya tidak merasakan apapun tetapi setelah masuk tiba-tiba Landry berada di hadapannya menghadang jalannya dan juga membawa serangkaian bunga indah sambil tersenyum kepada Xela.

Xela tidak mengerti apa yang Landry lakukan, memang belakangan ini Xela dan Landry terlihat akrab.

Landry pun menjongkok.

"Xela, aku menyukaimu sejak lama. Aku ingin kamu terima bunga ini yang artinya kamu menerimanya cintaku."

Ucap Landry.

"Terima ... terima ... terima ..."

Tiba-tiba semua teman-temannya muncul dari berbagai sudut.

Xela menjadi gugup. Bayangkan saja mungkin rasanya seperti kena prank.

"Xela ayo jawab!"

Pinta Landry agar Xela segera menjawab.

Aduh. Kenapa jadi kayak gini. Malah banyak orang gini. Landry ...

Xela malu setengah mati berdiri didepan orang banyak, Xela dan Landry kini di kelilingi oleh teman sekelas.

Xela tidak tahu mau menjawab apa, jujur Xela tidak memiliki perasaan kepada Landry yang sudah akrab.

"Maafkan aku Lan, aku tidak bisa terima. Maaf sekali lagi."

Xela menolak Landry juga didepan semua teman-temannya, Xela langsung pergi meninggalkannya kelas.

Ia tidak tahu kalau Landry pasti sangat patah hati karenanya.

Dari situlah pada akhirnya Xela dan Landry tidak lagi akrab. Dan Landry juga jarang sekali masuk, bahkan Landry juga sering di hukum.

Xela merasa bersalah, namun ia masih tidak enak untuk berbicara dengan Landry sampai saat ini.

Dari omongan oleh teman-temannya yang sering berkumpul, mereka membicarakan tentang Landry bahwa sejak jarang masuk disekolah, Landry gila balapan dan pernah juga kecelakaan yang pada akhirnya membuatnya sangat jarang masuk

FLASHBACK OFF.

Tengah hari menyongsong, Karena ini hari jumat sekolah dibubarkan, pembelajaran di akhiri sangat cepat seperti hari-hari biasanya.

Xela berjalan di sekitar taman, kebetulan taman berada di bagian depan sekolah menuju pintu gerbang.

Daripada Xela melewati jalan yang penuh dilalui kendaraan lebih baik ia melewati taman yang kebetulan menjadi jalan pintas menuju gerbang.

"AAkk"

Xela berteriak merasakan rambutnya sakit ditarik kebelakang.

"Heh lo masih ada urusan sama gue ya. Ayo ikut!"

Ternyata itu Ghea, Ghea beserta kedua temannya membawa Xela menuju mobilnya.

"Lepasin. Kenapa harus sama kalian aku bisa pulang sendiri."

Xela berusaha melepaskan diri tetapi tidak bisa, Ghea dan teman-temannya terlalu kuat. Bagaimana tidak, tiga lawan satu tentu satu kalah dong.

"Ikut ..."

"Hahaha ..."

Ghea tertawa seperti orang yang sedang kerasukan, ia juga melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi melintasi jalan raya.

"Kalian gila ini jalanan umum jangan main-main."

Xela berteriak didalam mobil karena takut.

"Penakut amat sih lo."

ucap salah satu teman Ghea.

"Kita mau ajak Lo mati bareng kalau nggak sampai tujuan Xel. Hahaha ...."

kembali lagi Ghea tertawa setelah mengucapkan kalimat tersebut.

Xela hanya bisa berteriak takut saat melihat betapa nekatnya Ghea terus melajukan mobilnya melintasi lampu merah.

bersambung ...

Terpopuler

Comments

Teteh Nadia

Teteh Nadia

saling mendukung ya thor mampir di karyaku "cinta didalam perjodohan"

2021-05-22

1

Bayangan Ilusi

Bayangan Ilusi

Hai Thorr..
Salam Kenal dari Rekayasa Kehidupan..
Jika berkenan, mari saling dukung😊

2021-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 Masalah Seorang Xela
2 Di jebak.
3 Pandangan Pertama
4 Dia Laki-laki Arogan
5 Tanda Tanya di Benak Dafi
6 Apa Benar Dia Menjual Diri Demi UANG
7 Berjalan Sendirian
8 XelAlfarel pov
9 Mengembalikan Jaket Alfarel
10 Tawaran Alfarel
11 Kejadian Di Kantin
12 Mimpikan Alfarel
13 Peringatan Kepada Ghea
14 Tagihan
15 Mengajukan Diri Bekerja
16 Kata Alfarel
17 POSESIF?!
18 Tentang Landry
19 Di Asingkan di Hutan
20 Di Asingkan di Hutan 2
21 Memasak
22 Komentar
23 Perjumpaan Alfarel dan Landry
24 Perjumpaan Alfarel dan Landry 2
25 Keluar Dari Kost
26 Xela cemburu?
27 Dikira Kerasukan
28 Benar-benar Kerasukan
29 Siuman
30 Muka Simpanse
31 Kecurigaan Landry
32 Hanya Sandiwara
33 Pura-pura Pacaran
34 Visual
35 Sandiwara Tergila
36 Sandiwara Tergila 2
37 Gara-gara Bau Parfum
38 Possesif Alfarel
39 Kilas Balik Alika
40 Ketika Sakit
41 Rindu Ibu
42 CLBK!
43 Aku Cemburu?
44 Berpacaran Sungguhan
45 Keraguan dan Kekuatiran
46 Di Interogasi
47 Segera Pergi Sebelum di Usir (sad)
48 Kau Tersenyum Aku Terluka
49 Kau bukan pelindung dan penanggung jawab ku tetapi kau penghancur harapanku
50 Kedatangan Mira
51 Kakak Beradik
52 Jahat Versi Alfarel
53 Insiden Kolam Renang
54 Interogasi
55 Kemarahan Al
56 Gaji Terakhir
57 It's Sure, Her as Mr. Possesif
58 Asrama ALKA
59 Diawasi
60 Danau dan Ciuman Mr. Possesif
61 Ciuman Itu Nyata dan Lagi
62 Mr. Possesif Menunjukkan Sikapnya
63 Saudara Menjadi Musuh
64 Putus
65 Pengakuan Diam-Diam Mencintai
66 Memangkunya Dibawah Hujan
67 Berbaringlah Disini dan Peluk Aku
68 Seakan Hilang Ingatan
69 Pemabuk Merepotkan
70 Gadis Bodoh Berjalan dalam Gelap
71 Di Pertemukan Lagi
72 ROSE ROOM
73 Kedatangan Mantan!
74 Drama Apa Lagi Ini?
75 Ke Suatu Tempat
76 XELALFAREL LOVE
77 Taruhan
78 Xela Akan Mati?
79 Musuh Tetaplah Musuh
80 Mengancam Putus
81 Marah
82 Marah 2
83 Mendadak Manja dan Cemburu
84 Cewek Lo Manis
85 Mabuk
86 Tidur Satu ranjang ?
87 Perjalanan Camping
88 Serasa Menjadi Adik Pengganti
89 Camping 1
90 Camping 2
91 Camping 3
92 Sikap Alfarel yang Tiba-tiba Dingin
93 Ungkapan Dendam
94 Tidak Bisa Memaafkan
95 Bahaya!
96 Teror Musuh
97 Terjebak Di Kastil
98 Keadaan Buruk Xela
99 Terpukul
100 Jangan Pergi!
101 Mimpi Ajaib membawa kilas balik
102 Metode Menyuapi orang Sakit
103 Kemarahan Yang Baru Diungkapkan
104 Ternyata dibalik kesibukan Alfarel
105 Percintaan!
106 Melisa
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Masalah Seorang Xela
2
Di jebak.
3
Pandangan Pertama
4
Dia Laki-laki Arogan
5
Tanda Tanya di Benak Dafi
6
Apa Benar Dia Menjual Diri Demi UANG
7
Berjalan Sendirian
8
XelAlfarel pov
9
Mengembalikan Jaket Alfarel
10
Tawaran Alfarel
11
Kejadian Di Kantin
12
Mimpikan Alfarel
13
Peringatan Kepada Ghea
14
Tagihan
15
Mengajukan Diri Bekerja
16
Kata Alfarel
17
POSESIF?!
18
Tentang Landry
19
Di Asingkan di Hutan
20
Di Asingkan di Hutan 2
21
Memasak
22
Komentar
23
Perjumpaan Alfarel dan Landry
24
Perjumpaan Alfarel dan Landry 2
25
Keluar Dari Kost
26
Xela cemburu?
27
Dikira Kerasukan
28
Benar-benar Kerasukan
29
Siuman
30
Muka Simpanse
31
Kecurigaan Landry
32
Hanya Sandiwara
33
Pura-pura Pacaran
34
Visual
35
Sandiwara Tergila
36
Sandiwara Tergila 2
37
Gara-gara Bau Parfum
38
Possesif Alfarel
39
Kilas Balik Alika
40
Ketika Sakit
41
Rindu Ibu
42
CLBK!
43
Aku Cemburu?
44
Berpacaran Sungguhan
45
Keraguan dan Kekuatiran
46
Di Interogasi
47
Segera Pergi Sebelum di Usir (sad)
48
Kau Tersenyum Aku Terluka
49
Kau bukan pelindung dan penanggung jawab ku tetapi kau penghancur harapanku
50
Kedatangan Mira
51
Kakak Beradik
52
Jahat Versi Alfarel
53
Insiden Kolam Renang
54
Interogasi
55
Kemarahan Al
56
Gaji Terakhir
57
It's Sure, Her as Mr. Possesif
58
Asrama ALKA
59
Diawasi
60
Danau dan Ciuman Mr. Possesif
61
Ciuman Itu Nyata dan Lagi
62
Mr. Possesif Menunjukkan Sikapnya
63
Saudara Menjadi Musuh
64
Putus
65
Pengakuan Diam-Diam Mencintai
66
Memangkunya Dibawah Hujan
67
Berbaringlah Disini dan Peluk Aku
68
Seakan Hilang Ingatan
69
Pemabuk Merepotkan
70
Gadis Bodoh Berjalan dalam Gelap
71
Di Pertemukan Lagi
72
ROSE ROOM
73
Kedatangan Mantan!
74
Drama Apa Lagi Ini?
75
Ke Suatu Tempat
76
XELALFAREL LOVE
77
Taruhan
78
Xela Akan Mati?
79
Musuh Tetaplah Musuh
80
Mengancam Putus
81
Marah
82
Marah 2
83
Mendadak Manja dan Cemburu
84
Cewek Lo Manis
85
Mabuk
86
Tidur Satu ranjang ?
87
Perjalanan Camping
88
Serasa Menjadi Adik Pengganti
89
Camping 1
90
Camping 2
91
Camping 3
92
Sikap Alfarel yang Tiba-tiba Dingin
93
Ungkapan Dendam
94
Tidak Bisa Memaafkan
95
Bahaya!
96
Teror Musuh
97
Terjebak Di Kastil
98
Keadaan Buruk Xela
99
Terpukul
100
Jangan Pergi!
101
Mimpi Ajaib membawa kilas balik
102
Metode Menyuapi orang Sakit
103
Kemarahan Yang Baru Diungkapkan
104
Ternyata dibalik kesibukan Alfarel
105
Percintaan!
106
Melisa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!