Di Asingkan di Hutan 2

Xela berusaha bersembunyi dibelakang pohon, banyak sekali dedaunan kering dan ranting kering disana sehingga ia harus super hati-hati agar tidak menginjak

daun-daun tersebut dan agar tidak menimbulkan suara yang membuatnya ketahuan.

Setelah beberapa saat Xela mendengar suara bercakap-cakap kemudian juga susulan suara motor yang sudah meninggalkan lokasi tersebut.

Xela sedikit mengintip. Ia melihat keadaan. Ternyata semua orang sudah meninggalkan lokasi tersebut.

Hatinya mendadak sedih melihat Landry ternyata sudah pergi bersama teman-temanya, padahal Landry lah satu-satunya orang yang bisa ia harapkan untuk menolongnya.

Xela pun berakhir dengan berlari kearah perginya mereka. Meskipun tidak memungkinkan baginya mengejar motor yang sudah melaju dengan langkah kakinya, Xela tetap berlari sekuat mungkin.

Ia menyesal andaikan tadi tidak bersembunyi dan menampakkan diri kepada mereka, pasti ia tidak berakhir ditinggalkan.

Langkah Xela terhenti di tengah hutan nan sepi semakin gelap, kakinya tidak sanggup lagi melangkah lebih jauh, Xela terjatuh dan berlutut di tengah jalan. Ia sudah tidak kuat lagi, mau berteriak memanggil Landry yang sudah melaju jauh tidak mungkin, mana mungkin Landry mendengar suaranya lagi.

"Huhuhu ... bagaimana nasibku, bagaimana aku pulang."

Xela menangis didalam kesendirian ditengah hutan tidak berpenghuni itu, ia tidak menyangka hal ini akan terjadi padanya.

Ada perasaan benci dihatinya mengingat Ghea. Ghea telah membuatnya menjadi seperti ini, Ghea hanya menjadi orang baik di awal pertemuan tetapi tidak untuk pertengahan dan akhir. Malah ingin menjerumuskan nya.

Xela masih diam di tempat, ia menangis dan terduduk di tanah, tidak ada seorangpun disana, bahkan dari ketinggian ia tidak bisa melihat apa-apa, tidak ada perkotaan, tidak ada lampu semuanya pasti akan gelap gulita sebentar lagi.

'Puk'

Sebuah tepukan di bahunya menyadarkan gadis itu, jika masih ada seseorang disana.

Xela menoleh dan tidak habis pikir melihat keberadaan Landry dibelakangnya, bukannya tadi Landry sudah berlalu pergi meninggalkan hutan tersebut.

"Kenapa kamu disini?"

tanya Landry dingin, laki-laki itu sudah lama menjadi orang yang dingin sejak mereka tidak akrab lagi.

Xela senang ketika mendapatkan Landry masih disana, entah bagaimana caranya.

"Aku dibawa Ghea."

sahutnya jujur.

"Oh mau ngikutin gue gitu?"

tanya Landry sinis.

"Nggak Landry aku di tinggalin disini."

Xela tidak tahu harus menjelaskan bagaimana.

"Ayo pulang!"

Landry membawanya ke tempat yang sedikit jauh karena motornya berada jauh darinya.

"Bagaimana bisa kamu balik lagi? bukannya tadi kamu udah pergi dari sini?"

Tanya Xela penasaran setelah mereka sampai juga di tempat penyimpanan motor Landry.

"Aku balik karena penasaran, itu aja."

"Maafkan aku Landry."

"Atas apa?"

"Aku mungkin merepotkan mu. Lebih lagi tadi siang nama kamu disangkutkan teman-teman."

"Udahlah jangan dibahas, kita pulang."

Begitulah Landry, ia sangat cuek.

"Landry kamu tidak mau memaafkan aku?"

"Iya aku maafin tapi lagi malas bahas masalah itu."

"Kamu masih suka balapan?"

tanya Xela mengalihkan omongan.

"Kenapa kamu jadi tanya tentang balapan? seharusnya kamu tahu itu hobby ku."

Ya ampun perasaan nggak ada salah ngomong kok secuek ini Landry.

Mereka sudah melewati perkotaan sudah tidak ada lagi percakapan diantara mereka.

"Berhati-hatilah jangan sampai kamu terjebak lagi oleh Ghea, kamu sudah tertindas, bukankah kamu harus berbuat sesuatu agar ini tidak terulang lagi?"

Sekian lama suasana hening, akhirnya Landry membuka pembicaraan, motornya melaju dengan kecepatan sedang.

"Maksudnya?"

"Bukankah kamu tadi bilang kalau kamu sendiri ditinggalkan di hutan. Mereka bermaksud untuk membuang mu dan menyakiti mu, apakah kamu hanya diam?"

Xela terdiam, matanya memandang sekitar. Pemandangan malam kota begitu indah dan membuat siapapun senang melihatnya.

Tetapi kali ini tidak dengan Xela, Xela merasa sedih, ia bahkan tidak mengindahkan ucapkan Landry.

Xela teringat akan smartphone miliknya yang sudah dibuang oleh teman Ghea bernama Apri.

"Xela."

Panggil Landry lagi.

Xela tersadar dengan suara Landry memanggilnya.

"Iya Lan, ada apa?"

"Apa kamu tadi mendengar ku?"

"Iya Landry aku dengar."

"Bagus "

Tidak terasa mereka sudah sampai di depan kost Xela.

"Benarkan kamu masih tinggal disini?"

.

"Iya Landry, terima kasih udah nganterin."

Landry hanya menganggukkan kepalanya sambil memutar balikkan motornya.

"Landry kamu nggak mampir dulu?"

"Nggak, ini udah malam. Kamu istirahatlah!"

"Hmm, oke kamu hati-hati dijalan. Makasih lho udah nganterin."

Setelah Landry sedikit jauh, Xela masuk kedalam untuk beristirahat.

Sebuah bingkai foto dalam kost, Xela pandang dengan kerinduan, Fotonya bersama adik dan ibunya yang ia sayangi.

Ma doakan aku disini, kali ini aku kesulitan lagi, semoga kalian tidak kuatir saat aku tidak bisa dihubungi. Semuanya gara-gara orang jahat yang selalu saja ingin menganggu ku.

****

Xela sudah berada di rumah Alfarel, ia sudah memencet bel karena pintu tertutup. Tampaknya rumah sangat sepi.

'CEKLEK'

Pintu dibukakan oleh seseorang, Xela berharap yang membuka adalah Dafi ternyata harapannya tidak sesuai, yang membuka pintu adalah Alfarel.

"Kamu, kenapa kesini?"

Tanya Alfarel dingin.

Aduh kenapa ditanya lagi sih, seharusnya dia tahu kalau aku mau kerja. Bukankah dia sendiri yang kasi pekerjaan untukku disini tapi kenapa malah nanya lagi.

"Aku mau kerja seperti biasa."

"Oh masih niat kerja ya, terus kemarin kemana? bukannya hari jumat kamu seharusnya juga kerja. Kalau masih mau kerja lain kali jangan pernah malas." tukas Alfarel.

Alfarel tidak tahu apa yang kemarin terjadi dengan Xela.

"Maaf kak, aku kemarin ada kepentingan mendadak jadi aku nggak bisa datang."

Xela berusaha beralasan kepada Alfarel.

"Hah? kepentingan apa. Apa kamu mencari pekerjaan lain lagi? apa kamu tidak betah bekerja disini atau gajinya terlalu sedikit?"

Jawaban laki-laki itu malah aneh, bahkan Xela bingung, Alfarel mengucapkannya dengan nada penuh tekanan, ia mudah sekali berubah.

"Nggak kak, bukan begitu. Aku ada kepentingan lain lagi."

Rasanya Xela salah ngomong dengan bos nya yang super aneh itu. Apalagi coba alasannya kalau nanti Alfarel bertanya lagi tentang kepentingannya, haruskah Xela menjawab jujur kalau kemarin ia dibawa oleh Ghea ke sebuah hutan dan ditinggalkan disana?

"Sudahlah itu kepentingan mu. Yang penting hari ini kamu bekerja sampai malam, jangan pernah keluar rumah karena aku akan pergi, Dafi juga nggak ada dirumah."

Ucapnya kemudian mempersilakan Xela masuk. Alfarel bergerak ke sebuah sofa dan mengambil jaketnya disana bersiap-siap untuk pergi.

"Jangan lupa bersihkan setiap ruangan dan nanti sore kamu harus memasak untuk makan malam."

Banyak lagi perintahnya yang di berikan Alfarel secara berturut-turut.

Bahkan Xela sampai harus menggunakan rumus matematika agar dapat mengingat semuanya.

"Oke."

hanya itu yang bisa Xela katakan.

"Yang bersih awas kalau nggak."

ucapnya sebelum melangkah pergi.

bersambung ...

Terpopuler

Comments

nengah suarni

nengah suarni

xela bodoh tdk pernah memberi alasan dipendem sendiri memang bisa selesai in sendiri masalah nya

2021-08-20

1

Ria Diana Santi

Ria Diana Santi

Tetap semangat ya Thor!

2021-06-11

1

lihat semua
Episodes
1 Masalah Seorang Xela
2 Di jebak.
3 Pandangan Pertama
4 Dia Laki-laki Arogan
5 Tanda Tanya di Benak Dafi
6 Apa Benar Dia Menjual Diri Demi UANG
7 Berjalan Sendirian
8 XelAlfarel pov
9 Mengembalikan Jaket Alfarel
10 Tawaran Alfarel
11 Kejadian Di Kantin
12 Mimpikan Alfarel
13 Peringatan Kepada Ghea
14 Tagihan
15 Mengajukan Diri Bekerja
16 Kata Alfarel
17 POSESIF?!
18 Tentang Landry
19 Di Asingkan di Hutan
20 Di Asingkan di Hutan 2
21 Memasak
22 Komentar
23 Perjumpaan Alfarel dan Landry
24 Perjumpaan Alfarel dan Landry 2
25 Keluar Dari Kost
26 Xela cemburu?
27 Dikira Kerasukan
28 Benar-benar Kerasukan
29 Siuman
30 Muka Simpanse
31 Kecurigaan Landry
32 Hanya Sandiwara
33 Pura-pura Pacaran
34 Visual
35 Sandiwara Tergila
36 Sandiwara Tergila 2
37 Gara-gara Bau Parfum
38 Possesif Alfarel
39 Kilas Balik Alika
40 Ketika Sakit
41 Rindu Ibu
42 CLBK!
43 Aku Cemburu?
44 Berpacaran Sungguhan
45 Keraguan dan Kekuatiran
46 Di Interogasi
47 Segera Pergi Sebelum di Usir (sad)
48 Kau Tersenyum Aku Terluka
49 Kau bukan pelindung dan penanggung jawab ku tetapi kau penghancur harapanku
50 Kedatangan Mira
51 Kakak Beradik
52 Jahat Versi Alfarel
53 Insiden Kolam Renang
54 Interogasi
55 Kemarahan Al
56 Gaji Terakhir
57 It's Sure, Her as Mr. Possesif
58 Asrama ALKA
59 Diawasi
60 Danau dan Ciuman Mr. Possesif
61 Ciuman Itu Nyata dan Lagi
62 Mr. Possesif Menunjukkan Sikapnya
63 Saudara Menjadi Musuh
64 Putus
65 Pengakuan Diam-Diam Mencintai
66 Memangkunya Dibawah Hujan
67 Berbaringlah Disini dan Peluk Aku
68 Seakan Hilang Ingatan
69 Pemabuk Merepotkan
70 Gadis Bodoh Berjalan dalam Gelap
71 Di Pertemukan Lagi
72 ROSE ROOM
73 Kedatangan Mantan!
74 Drama Apa Lagi Ini?
75 Ke Suatu Tempat
76 XELALFAREL LOVE
77 Taruhan
78 Xela Akan Mati?
79 Musuh Tetaplah Musuh
80 Mengancam Putus
81 Marah
82 Marah 2
83 Mendadak Manja dan Cemburu
84 Cewek Lo Manis
85 Mabuk
86 Tidur Satu ranjang ?
87 Perjalanan Camping
88 Serasa Menjadi Adik Pengganti
89 Camping 1
90 Camping 2
91 Camping 3
92 Sikap Alfarel yang Tiba-tiba Dingin
93 Ungkapan Dendam
94 Tidak Bisa Memaafkan
95 Bahaya!
96 Teror Musuh
97 Terjebak Di Kastil
98 Keadaan Buruk Xela
99 Terpukul
100 Jangan Pergi!
101 Mimpi Ajaib membawa kilas balik
102 Metode Menyuapi orang Sakit
103 Kemarahan Yang Baru Diungkapkan
104 Ternyata dibalik kesibukan Alfarel
105 Percintaan!
106 Melisa
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Masalah Seorang Xela
2
Di jebak.
3
Pandangan Pertama
4
Dia Laki-laki Arogan
5
Tanda Tanya di Benak Dafi
6
Apa Benar Dia Menjual Diri Demi UANG
7
Berjalan Sendirian
8
XelAlfarel pov
9
Mengembalikan Jaket Alfarel
10
Tawaran Alfarel
11
Kejadian Di Kantin
12
Mimpikan Alfarel
13
Peringatan Kepada Ghea
14
Tagihan
15
Mengajukan Diri Bekerja
16
Kata Alfarel
17
POSESIF?!
18
Tentang Landry
19
Di Asingkan di Hutan
20
Di Asingkan di Hutan 2
21
Memasak
22
Komentar
23
Perjumpaan Alfarel dan Landry
24
Perjumpaan Alfarel dan Landry 2
25
Keluar Dari Kost
26
Xela cemburu?
27
Dikira Kerasukan
28
Benar-benar Kerasukan
29
Siuman
30
Muka Simpanse
31
Kecurigaan Landry
32
Hanya Sandiwara
33
Pura-pura Pacaran
34
Visual
35
Sandiwara Tergila
36
Sandiwara Tergila 2
37
Gara-gara Bau Parfum
38
Possesif Alfarel
39
Kilas Balik Alika
40
Ketika Sakit
41
Rindu Ibu
42
CLBK!
43
Aku Cemburu?
44
Berpacaran Sungguhan
45
Keraguan dan Kekuatiran
46
Di Interogasi
47
Segera Pergi Sebelum di Usir (sad)
48
Kau Tersenyum Aku Terluka
49
Kau bukan pelindung dan penanggung jawab ku tetapi kau penghancur harapanku
50
Kedatangan Mira
51
Kakak Beradik
52
Jahat Versi Alfarel
53
Insiden Kolam Renang
54
Interogasi
55
Kemarahan Al
56
Gaji Terakhir
57
It's Sure, Her as Mr. Possesif
58
Asrama ALKA
59
Diawasi
60
Danau dan Ciuman Mr. Possesif
61
Ciuman Itu Nyata dan Lagi
62
Mr. Possesif Menunjukkan Sikapnya
63
Saudara Menjadi Musuh
64
Putus
65
Pengakuan Diam-Diam Mencintai
66
Memangkunya Dibawah Hujan
67
Berbaringlah Disini dan Peluk Aku
68
Seakan Hilang Ingatan
69
Pemabuk Merepotkan
70
Gadis Bodoh Berjalan dalam Gelap
71
Di Pertemukan Lagi
72
ROSE ROOM
73
Kedatangan Mantan!
74
Drama Apa Lagi Ini?
75
Ke Suatu Tempat
76
XELALFAREL LOVE
77
Taruhan
78
Xela Akan Mati?
79
Musuh Tetaplah Musuh
80
Mengancam Putus
81
Marah
82
Marah 2
83
Mendadak Manja dan Cemburu
84
Cewek Lo Manis
85
Mabuk
86
Tidur Satu ranjang ?
87
Perjalanan Camping
88
Serasa Menjadi Adik Pengganti
89
Camping 1
90
Camping 2
91
Camping 3
92
Sikap Alfarel yang Tiba-tiba Dingin
93
Ungkapan Dendam
94
Tidak Bisa Memaafkan
95
Bahaya!
96
Teror Musuh
97
Terjebak Di Kastil
98
Keadaan Buruk Xela
99
Terpukul
100
Jangan Pergi!
101
Mimpi Ajaib membawa kilas balik
102
Metode Menyuapi orang Sakit
103
Kemarahan Yang Baru Diungkapkan
104
Ternyata dibalik kesibukan Alfarel
105
Percintaan!
106
Melisa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!