Melindungi Kota Elato dari serangan iblis bag1

Sampainya di depan penginapan, tiba-tiba suara lonceng besar di arah tepat menara pusat kota terdengar nyaring dan cepat. Warga yang berada di sekitarku yang mendengarnya pun panik berlarian masuk menuju rumah mereka masing-masing.

Aku terkejut akan hal itu dan bertanya kepada salah satu petualang yang melewati ku dengan wajah yang panik.

"Permisi Onii-san, sebenarnya ada apa yang terjadi sampai-sampai ada keributan seperti ini?"

"Aku pun tidak tau, akan tetapi jima ada suara lonceng keras dan cepat seperti itu pasti terjadi keadaan sangat gawat darurat. Dan juga di gerbang depan kota seluruh para petualang dan prajurit kota disuruh berkumpul di depan gerbang."

"Yasudah terima kasih Onii-san."

Setelah mengetahui permasalahannya aku langsung masuk ke dalam penginapan untuk menemui Latifa. Saat Aku baru akan masuk ke dalam penginapan, kebetulan Aku langsung berhadapan dengan Latifa yang keluar.

"Latifa, kebetulan sekali. Kita akan langsung ke gerbang depan kota untuk mengetahui situasi sekarang ini."

"Baiklah kalau begitu Kazura."

Latifa pun mengenakan jubahnya dan menutup kepalanya dengan tudung jubah agar tak terlihat kuping panjangnya. Setelah itu kami langsung bergegas berlari menuju ke gerbang depan kota.

***

Sampainya di gerbang depan kota, terlihat para petualang dan prajurit kota banyak berkerumun. Aku berlari menerobos kerumunan itu untuk bisa ke arah depan barisan.

Sampainya di depan, terlihat Leon-san susah memakai perlengkapan armor besi lengkap nan mengkilap.

Aku dan Latifa mendekatinya. Aku menepuk pundaknya.

"Leon-san sebenarnya apa yang terjadi disini?"

Leon-san seketika berbalik ke arahku nampaknya dia agak sedikit terkejut.

"Ohh Kazura-san kah, kukira siapa."

"Jadi bagaimana? Apa yang terjadi disini?"

Ucap salah seorang petualang yang baru saja datang tiba-tiba bertanya kepada Leon-san seperti itu.

"Tunggu sebentar, aku akan menjelaskannya kepada semuanya."

Leon-san berbalik ke arah para kerumunan petualang di belakangnya dan berkata dengan lantang.

"Mohon perhatiannya, mohon perhatiannya!" Dengan lantang Leon-san mengarahkan perkataannya kepada semua kerumunan itu.

Para petualang yang tadinya gaduh seketika terdiam.

"Baiklah, terima kasih atas kehadiran kalian. Para petualang serta para prajurit kota sekalian. Kami baru mendapatkan laporan dari salah satu anggota kami yang berjaga di perbatasan. Saat ini kita mengalami situasi darurat, bahwa di jarak 1 kilometer, ada serangan dari pasukan Lizardman milik Raja Iblis yang di pimpin oleh Jenderal bernama Tokage. Ia merupakan salah satu dari 7 jenderal Raja Iblis sudah melewati batas kota Elato."

(Lizardman adalah monster berkepala dan berekor kadal, berbadan manusia dengan berkulit hijau gelap.)

Setelah mendengar perkataan dari Leon-san semua orang di sana menjadi gaduh dan berkata yang tidak-tidak. Namun Aku dan Latifa hanya mengamati saja melihat situasi sekarang ini.

"Tenang-tenang semuanya! Lebih baik kita mulai mengatur pertahanan kita dan menyusun strategi bagaimana cara kita mengalahkan mereka."

"Aku punya usul."

Begitu ucap salah satu pria yang berada di tengah-tengah kerumunan. Kemudian pria itu berjalan ke samping Leon-san berdiri.

Seorang pria berambut merah menyala, dengan memakai Armor yang tak kalah mewahnya dengan Leon-san, dengan pedang lebih besar dari umumnya menggantung di punggungnya, serta dilihat dari wajahnya umurnya pasti sebaya denganku.

"Perhatian semuanya perkenalkan saya adalah Wistler seorang petualang ranking A. Bagaimana kalau kita membagi yang ada disini menjadi beberapa tim."

"Iya, iya itu ide bagus ya."

Ucap para petualang dan prajurit kota.

"Jadi berapa banyak lizardman yang menyerang kota ini Leon-san ?"

"Dari laporan tim pengintai ada sekitar 18 ribu pasukan lizardman memakai zirah juga senjata sedang menuju kemari."

"Apa delapan belas ribu. Apa-apaan ini, ini pasti bencana!"

"Yahh ini bencana."

Kegaduhan terjadi kembali diantara para petualang setelah mendengar jumlah lizarman yang segitu banyaknya.

"Ternyata keadaan ini begitu sangat serius melebihi apa yang kuduga."

Begitu perkataan Wistler sambil memegang dagu dengan tangan kirinya dan melipat tangan kanannya.

"Jumlah mereka seratus kali lebih banyak dari kita Wistler-san! Jadi apa yang harus kita lakukan!"

Panik seorang petualang yang di samping Wistler berbicara seperti itu.

"Tenangkanlah dirimu Carl. Memang ini keadaan gawat, akan tetapi seperti yang kalian ketahui lizarman adalah monster iblis peringkat rendah dan para petualang peringkat E dapat mengalahkannya dengan mudah, jadi kemungkinan walaupun jumlah mereka banyak, kita pasti dapat mengalahkannya. Akan tetapi...."

"Akan tetapi apa Wistler-san?"

Tampaknya Carl penasaran akan perkataan Wistler yang terhenti itu.

"Yang aku takutkan adalah salah satu jenderal iblis yang bernama Tokage itu, aku pernah mendengar rumor bahwa dia itu kuat walaupun dia jenderal paling terlemah di kalangan jenderal iblis lainnya."

"Benarkah itu?"

"Yah seperti itulah kenyataannya."

Aku hanya bisa mendengarkan obrolan mereka dari samping dan tak ingin bertindak untuk masuk kedalam obrolannya.

Aku melihat kearah Latifa, Latifa pun berbalik ke arahku dan mata kami pun bertemu.

"Jadi bagaimana keadaannya Kazura?"

"Dari yang kudengar dari obrolan mereka, tampaknya situasinya cukup gawat."

"Jadi seberapa gawat apakah?"

Aku pun menjelaskan atas obrolan dari Wistler dan Carl kepada Latifa. Setelah ku jelaskan tampaknya Latifa cukup santai menanggapinya.

"Memang sih ini akan sedikit merepotkan dari jumlah mereka, akan tetapi kita pasti dapat menang melawan mereka."

Perkataannya tampaknya sangat yakin bahwa kita akan mendapatkan kemenangan atas jenderal iblis yang sedang datang mendekat ke kita ini untuk menyerang.

"Baiklah kami sudah diskusi, kalau begitu kita mulai pengelompokkan nya!"

Salah seorang prajurit yang ada di samping Leon-san berteriak, mengumumkan perkataannya kepada orang-orang kumpulan ini.

Dan mulailah setiap orang dipilih pengelompokan untuk merencanakan strategi dapat mengalahkan jenderal iblis.

***

Pembagian kelompok pun telah selesai terbentuk semua nya. Kebetulan yang tidak terduga, aku dan Latifa di satu kelompokkan dengan Christie, David, Rin serta Gorther.

"Hai Kazura, gimana kabarmu? Kukira kamu masih menjalankan quest?"

Sapa pertama kali Christie.

"Aku baik-baik saja Christie, dan tadi malam aku baru saja sampai disini sehabis menyelesaikan quest ku."

"Jadi bagaimana dengan kabar kalian semua, apakah semua baik-baik saja?"

Aku melanjutkan kembali perkataanku kepada mereka.

"Yahh kami semua baik-baik saja. Oh yah, oh yah. Jadi siapakah gerangan wanita cantik yang ada di sampingmu itu Kazura-san ?"

Gorther berkata padaku dengan sikapnya yang agak rese sebari menggosok-gosok dagunya dengan tangan kiri. Aku tertawa canggung, membalas perkataannya.

"Hahaha..., dia ini adalah teman baruku, perkenalkan namanya adalah Latifa."

Latifa pun membungkuk sedikit setelah aku memperkenalkannya kepada mereka berempat yang ada di hadapanku saat ini. Mereka pun membungkuk juga membalas bungkukan Latifa.

"Perkenalkan Latifa, mereka adalah teman-temanku. Dari sebelah kanan ada Gorther, kemudian Rin, lalu Christie dan yang terakhir adalah David."

Aku menunjuk, memperkenalkan mereka satu per satu kepada Latifa.

"Perhatian semuanya, untuk para perwakilan kelompok kita akan mulai pembagian peran."

Dengan suara yang keras Wistler berkata begitu. Kemudian karena di kelompokku peringkat petualang yang paling tinggi dan paling berpengalaman adalah David. David pun maju sebagai perwakilan ketua kelompok kita.

Beberapa menit berlalu, David pun telah kembali. Selepas itu David berdiri di depan kami semua ang menjadi kelompok.

Prok, prok.

Suara tepukan tangan yang di hasilkan oleh David, membuat para petualang kelompok kami yang sedang mengobrol terhenti seketika.

"Baiklah semuanya, aku sudah mendapatkan perintah dari ketua yang memimpin peperangan ini untuk mempertahankan Kota Elato dari serangan iblis, kalau begitu kalian ikuti aku."

David berjalan di depan mengarah keluar gerbang kota, Aku, Latifa, Christie, Rin, Gorther serta yang lainnya berjalan mengikuti David dari belakang.

Sementara itu aku melihat kelompok yang lain satu per satu mulai berjalan keluar gerbang Kota Elato, jaraknya agak jauh dengan kelompok kami ang berjalan ke arah selatan. Karena penasaran aku pun berjalan mendekati David dan bertanya.

"David sebenarnya kita akan kemana? Jarak kita lumayan jauh dengan kelompok yang lainnya?"

"Kita akan menuju ke belakang bukit untuk mengepung mereka dari belakang dengan kelompok lain Kazura."

"Memang kita dibagi menjadi beberapa Grup sih David?"

"Kita dibagi menjadi 3 grup dan 1 grupnya berisi kurang lebih antara 60 orang. Grup kita yaitu grup kedua kebagian untuk menyerang dari belakang, grup pertama menyerang dari depan dan grup ketiga menjaga pertahanan gerbang kota sekaligus menjadi support grup pertama, paham kan sekarang Kazura."

"Yahh yah aku paham, ohh iya aku ingin tau tentang yang dibilang dengan Leon-san tadi memang sebegitu bahayanya yah Jenderal Iblis itu?"

"Jenderal iblis Tokage dia sangat bahaya. Walaupun dia jenderal iblis terlemah, namun kekuatannya sama dengan 5 penyihir kelas S dan juga Skill Kulit Racunnya dapat membuat orang yang terkena walaupun sedikit goresan saja mengenai kulit kita, kita akan langsung tak sadarkan diri."

Aku sangat terkejut mengetahui ini, ternyata ada juga mahluk yang memiliki kekuatan yang hebat seperti itu selain aku.

"Benarkah itu? Ternyata jenderal iblis bukan monster yang sembarangan yah."

"Yahh begitulah."

Kami pun tak berbicara lagi dan terus melangkah menjauhi jalan utama menuju ke belakang bukit untuk menyergap para lizardman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!