Setelah selesai dengan urusan dokumen perizinan untuk bisa masuk ke dalam kota Elato. Aku dan Christie akhirnya berjalan melewati gerbang masuk Kota Elato.
Setelah melewati gerbang, satu hal dalam pikiranku yaitu aku langsung dibuat terkesima akan yang ada di dalam kota.
Terlihat disini setiap bangunan rumah terbuat dari batu bata merah bergaya Eropa pertengahan dan tak lupa jalan nya juga sama persis seperti di eropa pada zaman abad pertengahan juga persis seperti yang tergambar di game-game fantasy yang pernah aku mainkan.
Aku berjalan berdampingan dengan Christie berencana untuk menuju ke guild petualang seperti apa yabg di rencanakan sebelumnya. Dalam keramaian suara di jalanan oleh para pedagang, tiba-tiba Christie melihat ke arahku berkata, "Aku tidak mengira ternyata kamu lebih tua 5 tahun dariku."
"Wah apakah benar itu." Dengan spontan aku menjawab perkataan Christie. Kemudian lanjut ku.
"Memangnya kamu menduga umurku berapa saat kau pertama kali melihatku?"
"Kukira saat pertama bertemu dalam diriku berkata. 'Ahh pasti orang ini seumuran denganku. Karena saat aku melihat wajahmu, kau terlihat tampak muda soalnya Kazura," Jawabnya sambil menyeringai.
"Ehh benarkah?"
"Yah benar, benar begitu."
Di perjalanan pun kami terus mengobrol tentang diri kami masing-masing, hingga tak terasa saking keasyikan kami berdua mengobrol, di pertengahan obrolan, Christie tiba-tiba berhenti di sebuah bangunan yang lumayan besar dengan sebuah lambang buah ek yang terbuat dari ukiran kayu yang tergantung di depan bangunan.
"Baiklah Kazura. Sekarang kita sudah sampai di guild petualang, Yaitu Guild Dryes.."
"Ehh jadi inikah bangunan guild petualang itu." Jawabku sambil berdecak kagum melihat bangunan guild yang dulunya hanya bisa kulihat dan kumainkan di dalam game sekarang aku bisa memasuki dan merasakan atmosfer di dalam bangunan guild dengan nyata.
Aku dengan perlahan menaiki anak tangga satu per satu mengikuti langkah Christie dari belakang berencana masuk ke dalam bangunan Guild.
Jika kalian tidak tau apa itu Guild Petualang, Guild petualang adalah sebuah lembaga pekerjaan yang membantu para petualang menemukan pekerjaan seperti memburu monster, mencari tumbuhan obat dan lain-lain.
Setibanya kami di dalam bangunan guild, ternyata bangunan ini terlihat lebih luas dan nyaman, tak seperti saat kulihat diluar tampilan bangunan yang terlihat nampak tidak terlalu besar.
Di dalam terlihat ada beberapa puluh set meja panjang dengan cahaya yang redup yang tercipta dari lentera yang menyala menggantung diatas ruangan dan juga ada bermacam-macam orang petualang sedang beristirahat dari laki-laki maupun perempuan.
Saat pertama kali aku memasuki bangunan ini, Para petualang pria pun menatap ke arahku dengan sangat tajam karena wajahku yang nampak asing bagi mereka. Ketegangan dan rasa takut bercampur gugup pun menghantui dalam diriku, namun di samping itu aku tetap mempertahankan ekspresi tenang di wajahku dan tak mencoba membalas tatapan tajam mereka.
Sesaat aku masih berdiri di depan pintu keluar, entah sejak kapan Christie yang sudah berada di depan meja resepsionis.
"Kazura kemari." Dia memanggilku di barengi dengan lambaian tangannya ke arahku, dan Aku Pun menghampirinya.
Aku berhenti tepat di samping Christie. Kemudian Christie menunjuk dengan sopan ke arah seorang wanita cantik yang berada di balik meja resepsionis saat ini.
"Baiklah Kazura sekarang kau tinggal berbicara kepada Neila-san tentang keperluanmu datang kesini." Ucap Christie yang meneduhkan aku kepada Neila petugas loket guild.
Paras Neila yang sangat cantik, rambutnya yang panjang bergelombang bewarna kastanya dengan kedua bola mata yang indah bewarna kecoklatan dan juga payudara yang besar sampai terlihat belahannya yang berada di balik baju kemeja kerjanya.
"Selamat datang di guild Dryes kami, perkenalkan nama saya Neila, apakah ada yang bisa saya bantu untuk anda Kazuma-san?" Dengan sangat sopannya dia berbicara kepadaku dengan diakhiri senyuman yang mempesona.
Untuk sesaat aku tak langsung menjawab perkataan darinya karena terpana oleh senyumannya, namun dengan cepat Christie menepuk punggungku dan kesadaranku kembali.
"...Ahh iya maaf, perkenalkan na-namaku Reizaki Kazura, begini Neila-san, aku ingin mendaftar menjadi seorang petualang,"
"Ohh begitukah, bolehkah saya melihat tanda pengenal anda?"
Aku mengambil selah bajuku tempat dimana aku menaruh dokumen yang baru saja tadi aku buat dengan Christie dan langsung memberikan kertas tanda pengenal kepadanya. Dengan kedua tangannya Neila menerima dokumenku.
"Baiklah aku terima ini. Dimohon untuk tunggu sebentar yah, Kazura-san."
Kemudian dia mencatat yang tertulis di tanda pengenal ku di sebuah buku yang lumayan besar. Dan tak lama kemudian, Neila memberikan kembali tanda pengenal ku, lalu aku masukan tanda pengenal ku ke balik bajuku.
"Baiklah saya sudah mencatat semuanya tentang identitas anda tuan Reizaki Kazura. Karena anda mendaftar ingin menjadi seorang petualang, anda akan dikenakan tarif pendaftaran serta pembuatan kartu sebesar 3 koin perak."
Aku terkejut sekaligus bercampur rasa bingung, dikarenakan aku tak mengira untuk jadi seorang petualang harus membayar uang untuk pendaftaran serta pembuatan kartu. Dan saat ini juga aku tak memegang uang negara ini sepeserpun.
"Neila-san ini uang untuk pendaftaran Kazura." Ucap Christie sambil menyodorkan uang 3 keping koin perak. Angin segar pun langsung menghembus segar di batinku namun rasa itupun bercampur dengan rasa sungkan karena pertolongan Christie.
"Baiklah kalau begitu tunggu sebentar yah."
Neila melangkah masuk ke pintu yang berada di belakangnya. Sementara itu, saat kami berdua sedang menunggu pembuatan kartu guild ku.
"Christie-san apakah tidak apa-apa kau yang membayarnya?"
"Tidak apa-apa. Santai saja Kazura."
"...Hmm baiklah. Terima kasih atas bantuanmu barusan. Jika nanti aku sudah mendapatkan penghasilan, aku akan mengganti uangmu yang barusan terpakai!" Ucapku sambil membungkuk kepada Christie yang ada di depanku.
Christie terkejut akan terima kasih ku yang sangat tiba-tiba, kemudian ia pun melambaikan kedua tangannya, "Sudah-sudah tak perlu kau berterima kasih kepadaku. Lagi pula kau kan sudah menyelamatkan nyawaku, jadi hitung saja ini sebagai utang balas budiku."
"Ba-Baiklah kalau begitu, terima kasih Christie."
"Hey Christie sedang apa kau disini?" Seorang lelaki yang hampir mirip dengan Christie, berambut pirang, memakai armor kulit dengan pedang panjang yang disarungkan di pinggangnya menghampiri kami.
"Ah, David kah, aku habis melaporkan misiku yang sudah selesai." Jawab Christie dengan tersenyum.
"Ohh begitukah. Jadi pria ini siapa! Pacar barumu kah? Seru David yang melihat ke arahku dengan ekspresi wajah yang tidak senang.
"Bu, bukan bodoh, dia ini yang menyelamatkanku sewaktu tadi aku terjebak di sarang goblin dan hampir di lahap oleh goblin."
"Ohh begitukah."
David yang melihat ke arahku pun mengangkat tangannya, mengajak berjabat tangan kepadaku sambil berkata, "Kenalkan aku David saudara kembar Christie, salam kenal."
"Kenalkan aku Kazura, Reizaki Kazura salam kenal David,"
Kami melepas jabat tangan kami dan David terkejut setelah mendengar namaku.
"Ehh nama yang begitu asing sekali ku dengar,"
"Ya, yahh begitulah." Aku menjawab dengan wajah yang agak canggung terhadapnya.
Kemudian David pun melirik kembali ke arah Christie, "Ohh iya Christie aku kekurangan satu orang untuk menjalankan Quest Ku nih, kau mau gak membantuku?"
"Memang Quest apa yang kau ambil David?"
"Aku mengambil misi pembasmian serigala tanduk yang berada di desa Spire, dalam Quest nya harus beranggotakan 4 orang petualang tingkat D, karena salah satu anggotaku sedang sakit, jadi aku mencari mu sebagai penggantinya!"
"Ohh begitukah..., yasudah kalau begitu aku ikut, tetapi aku mau memperbaiki peralatan pedangku dulu ok,"
"Yasudah kalau begitu aku antar."
Christie pun melihat ke arahku, lalu menepuk pundakku sambil tersenyum dan berkata, "Kalau begitu Kazura aku menjalankan misi dulu dengan David, jadi sampai ketemu lagi."
"Ahh iya silahkan, dan terima kasih atas bantuannya Christie."
Christie dan David melangkah keluar guild untuk menjalankan misinya.
"Mohon maaf telah menunggu lama, ini adalah kartu keanggotaan anda Reizaki Kazura-san."
Neila dengan sopan menyodorkan kartu keanggotaan ku yang sebesar kartu sim dengan kedua tangannya bersamaan dengan senyuman manis padaku.
"Selamat Reizaki Kazura-san. Sekarang anda telah resmi menjadi anggota petualang di guild Dryes kami,"
"O-ohh..., iya sama-sama, hehehe." Jawabku sambil mengambil kartu dari tangan Neila dengan sopan.
Aku melihat kartu petualang, di atas kartu itu tertulis namaku, umurku serta ada tulisan F besar di samping kanan kartuku. Karena penasaran aku pun melontarkan pertanyaan kepada Nelia.
"Neila-san bolehkah aku bertanya, kenapa ada huruf F besar di kartu saya yah Neila-san?"
"Ohh maaf aku lupa menjelaskannya. Di guild kami para petualang di kategorikan berdasarkan peringkat rank mereka. Untuk para petualang baru, awalnya akan mulai dari peringkat F persis yang tertera di kartu anda dan untuk yang tertinggi adalah rank S. Kemudian Guild sudah mempersiapkan banyak Quest di Mading Quest. Semakin kau banyak menyelesaikan Quest, semakin cepat juga kamu naik peringkat. Apakah kau paham sampai disini tuan Reizaki Kazura-san"
"Ohh begitu yah Neila-san. Terima kasih atas informasinya Neila-san. Dan juga maaf sebelumnya, tapi aku meminta sedikit permohonan kepadamu?"
"Apakah itu Reizaki Kazura-san?"
"Etto..., begini, kalau bisa bisakah anda tidak menyebutku dengan nama lengkap ku, aku ingin anda panggil saja aku dengan sebutan Kazura saja ok,"
"Iya sama-sama. Baiklah kalau itu keinginanmu, mulai sekarang aku akan memanggilmu Kazura-san." Begitu ucapnya Neila yang di akhiri senyuman menawan, sehingga senyuman menawannya itu hampir saja mengirimiku ke surga kembali. Akan tetapi aku keburu sadar dan langsung menggeleng-gelengkan kepalaku.
Setelah mendengar keterangan dari Neila aku mulai paham cara kerja Guild bagaiman. Kemudian aku beranjak ke mading Quest yang berada di pojok kanan.
Tercantum banyak kertas disana, akan tetapi aku tak bisa membaca tulisannya yang asing bagiku. Kemudian aku beranjak kembali ke meja resepsionis dan bertanya kembali kepada Neila.
"Anu..., permisi Neilan-san apakah kamu punya Quest untuk pemula?"
"Oh kalau Quest untuk pemula aku punya, tunggu sebentar yah."
Neila pun menarik sebuah laci yang ada di belakangnya, isi di dalam laci itu terdapat banyak sekali kertas-kertas yang berwarna seperti kayu.
Kemudian ia mengambil salah satu kertas nya dan menutup kembali laci yang ia buka barusan dan menyerahkan kertas di tangannya kepadaku.
"Ini adalah Quest untuk pemula hari ini, Quest ini adalah mengumpulkan 5 tanaman herbal. Meskipun hadiahnya kecil, tapi ini Quest ini aman dan mudah kok. Bagaimana Kazura mau menerima Quest ini tidak?"
"Baiklah kalau begitu aku terima Quest ini." Aku mengambil kertas Quest yang ada di tangan Neila dan kemudian aku langsung berangkat keluar bangunan guild untuk menjalankan Quest nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments