2 jam kemudian setelah selesai kuliahnya Nifa yang sudah keluar kelas saat itu langsung berjalan menuju kafe dekat kampus. Namun cuaca hujan yang tak bersahabat, terpaksa membuat Nifa mencari tempat bertedu.
15 menit Nifa berteduh, hujan semakin deras dan tak kunjung berhenti. Nifa ingin sekali memberi tahu Ardian kalau dirnua terjebak hujan. Tapi sialnya, Nifa belum sempat bertukar nomer dengan Ardian.
"Hujan masih belum reda, aku lupa belum minta nomernya Kak Ardian. bagaimana ini kalau Kak Ardian marah karena aku tak kunjung datang ke kafe," batin Nifa
Nifa saat itu sangat takut Ardian marah kepadanya. Apalagi mengingat Ardian adalah presiden mahasiswa kampus. Nifa tidak ingin bermasalah dengan seseorang yang mempunyai jabatan penting di kampus. Tanpa berpikir panjang, Nifa nekat menerobos hujan demi agar bisa pergi ke kafe.
"Aku harus ke kafe sekarang, jangan sampai Kak Ardian marah karena aku tidak datang," ucap Nifa
Nifa saat itu nekat berlari menerobos hujan yang deras menuju kafe. Aksi Nifa menerobos hujan disaksikan oleh satpam kampus. Satpam kampus yang melihat Nifa berlari meneriakinya menyuruh berteduh.
"Neng !!! berteduh dulu Neng !!! hujanya sangat lebat," teriak Pak Satpam
"Terima kasih Pak !!! saya buru buru !!!" jawab Nifa
"Ya sudah, hati hati Neng, jalanan banjir dan licin," ucap Pak Satpam
"Iya Pak," saut Nifa
Tak lama kemudian aesampainya di kafe, Nifa bertemu dengan Ardian yang sedang makan romantis dengan Elsa. Nifa mengenal Elsa karena saat ospek Elsa pernah mengenalkan dirinya sebagai pengurus himpunan jurusan.
Ardian dan Elsa terlihat sangat romantis di mata Nifa. Nifa yang sebenarnya ingin ketemu Ardian terpaksa memilih menunggunya di pintu masuk restoran.
"Sebaiknya aku menunggu mereka selesai makan," batin Nifa
-----------------------
Sementara itu di dalam kafe, Ardian dan Elsa sedang membicarakan nasib taruhan Ardian yang kalah dari temanya
"Kau serius Ar, kuat macarin gadis cebol itu selama dua bulan?" tanya Elsa
"Gih, kamu ngeledek aku?" saut Ardian.
"Haha...bercanda Ar, jangan marah dong," ucap Elsa
"Kalau bukan karena kalah taruhan kemarin, aku ogah banget melakukan ini," jawab Ardian kesal
"Lalu apa rencanamu sama gadis cebol itu? udah kamu ajak ketemuan?" tanya Elsa
"Seharusnya sih dia sore ini datang. tapi kayanya hujan. dia gak bakal datang," jawab Ardian
Elsa mengangguk paham kemudian melanjutkan menyantap makananya. Disela sela makan, Elsa saat itu menoleh kebetulan tak sengaja pandanganya tertuju pada sosok gadis di pintu masuk kafe. Elsa terus memperhatikan gadis itu dengan intens hingga akhirnya dirinya yakin gadis itu adalah gadis cebol.
"Eh Ar, bukanya itu si gadis cebol?" tanya Elsa
"Mana?" tanya Ardian
"Itu, dia nunggu di pintu masuk kafe. kayaknya dia kehujanan deh Ar," jawab Elsa
Ardian menoleh ke arah pintu masuk dan benar saja apa yang dikatakan Elsa benar.
"Iya bener, kamu tunggu sini ya, aku akan membawanya kesini," ucap Ardian
Ardian berjalan ke arah pintu masuk kemudian langsung menyuruh Nifa masuk.
"Hei cebol, ayo masuk," ucap Ardian
Nifa hanya mengangguk
Ardian melihat pakaian Nifa basah. Ardian yakin Nifa habis hujan hujan. Tapi Ardian tak mengerti mengapa Nifa bisa kehujanan.
"Kamu tadi main hujan? kurang kerjaan banget sih," ucap Ardian
"Saya tadi menerobos hujan," jawab Nifa
"Mengapa gak berteduh aja dulu? gak mikir dirimu sakit? awas saja ya kalau kamu sakit bawa bawa aku," saut Ardian
"Tidak apa apa, saya tidak ingin kakak marah karena saya gak datang. saya juga ingin segera menyelesaikan urusan saya dengan kakak. saya tidak mau lari dari tanggung jawab," jawab Nifa
Mendengar jawaban Nifa, Ardian merasa kasihan dan khawatir dengan Nifa yang basah kuyup. Tetapi rasa egois dan gengsinya membuatnya selalu teringat taruhanya dengan sahabatnya. Tanpa berpikir panjang Ardian langsung menyuruh Nifa duduk dab menyampaikan maksud tujuanya.
"Duduklah dulu," ucap Ardian
"Iya Kak," jawab Nifa
"Oh iya, nama aslimu siapa?" tanya Ardian
"Nama saya Nifa," jawab Nifa
"Oh Nifa ya, aku baru tahu. kamu pastinya sudah tahu namaku. jadi aku tak perlu memperkenalkan diriku kepadamu," ucap Ardian
"Iya Kak," jawab Nifa
"Dan sekarang kenalin yang ada disampingku ini Elsa. Elsa ini pacar aku," ucap Ardian
"Iya, pas ospek saya mengenal Kak Elsa. salam kenal Kak Elsa," saut Nifa
"Ok, salam kenal," jawab Elsa
"Oh jadi Kak Elsa ini pacar Kak Ardian, mengapa aku sedih ya," batin Nifa
Setelah saling mengenal, Ardian saat itu mulai mengeluarkan map berwarna hijau berisi dokumen. Nifa yang tidak tahu dokumen apa di dalam map hijau itu bertanya.
"Kak, ini dokumen apa?" tanya Nifa
"Udah deh, buka aja gak usah banyak tanya," jawab Elsa
"Buka saja ***, nanti kamu akan tahu alasanku mengajakmu ke kafe ini," saut Ardian
Nifa saat itu langsung membuka map hijau di tanganya. Dan sungguh, Nifa sangat terkejut membaca isi dokumen yang diberikan Ardian kepadanya.
--------------
@@@@@
Yuk dukung author dengan like, coment dan vote novel ini !!!!
Rate, Like, Coment dan Vote kalian sungguh berharga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 312 Episodes
Comments
🌷Mita Sari 🌷
kapok kau elsa ntar lg ardian bakaln bucin tu sama si nifa. siap2 aja kau nangis bombay.......😭😭😭
2022-03-24
1
Supira
Kasihan Nipa yg jadi bahan taruhan oleh yg merasa diri nya paling hebat.
penasaran apa isi yg ada dalam map itu🤔🤔🤔
2022-03-14
0
Pak Paryono
kasihan kamu nifa semoga nasibmu lebih baik.dabn Ardian benar" jatuh cinta sama kamu
2022-02-25
0