Episode 7 - KALAH TARUHAN

Malam hari, Ardian, Gilang, dan David bergadang bersama menonton pertandingan sepak bola. Mereka bertiga saat itu menonton bareng di apartemen Ardian. Sudah pasti, apartemen Ardian digunakan untuk nonton bersama dikarenakan tempatnya yang luas serta semua camilan sudah siap sedia. Mulai dari snack, pop corn, sereal, dan berbagai jenis makanan ringan lainya.

Mereka bertiga menonton bola dengan menggunakan baju clup liga inggris favoritnya. Ardian memakai jersey klup Manchester City. David memakai jersey klup Chelsea. Dan terakhir Gilang memakai jersey Manchester United. Gilang tetap setia memakai jersey Manchester United walaupun jagoanya hari tidak main dan mendukung Chelsea.

Pertandingan sepak bola saat itu sudah dimulai. Mereka bertiga menatap serius layar televisi dan menyemangati pemain favorinya masing masing. Hingga di menit ke 44, Ardian berteriak ketika Rahemm Sterling mencetak gol.

"Gooll !!!" teriak Ardian

Gilang dan David hanya terdiam membiarkan Ardian merayakan kemenangan. Tak sampai disitu saja, pada menit ke 45+2 Ardian berteriak kesenangan saat Manchester City mendapat hadiah penalti usai Gabriel Jesus dijatuhkan Bily Gilmour di dalam kotak terlarang.

"Wow, penalti yuk !!! gol lagi yuk !!!" teriak Ardian

Saat itu pemain Manchester City Sergio Aguero yang menjadi eksekutor penalti. Namun kesempatan emas tidak dimanfaatkan dengan baik. Sergio Aguero gagal melaksanakan tugasnya menghasilkan gool.

"Aaah....payah...." teriak Ardio

"Sabar bro, diminum dulu kopinya. Sergio gagal penalti karena telinganya nggema, dirimu teriak mulu," sindir David

"Ah dasar, lihat saja nanti, Manchester City pasti menang," saut Ardian

"Sabar bro, masih babak pertama," jawab David

"Okelah, kita tunggu babak kedua nanti," saut Ardian

15 menit kemudian babak kedua dimulai. Ardian, Gilang, dan David kembali fokus menuju pertandingan. Peta kekuatan pertandingan sepertinya mulai berbalik. Chelsea di babak kedua terus menggempur pertahanan Manchester City. Hingga pada saat menit ke 63 Gol yang dinanti Chelsea akhirnya tercipta dari Hakim Ziyech. Tentu David dan Gilang balik berteriak.

"Goll !!!" teriak David dan Gilang

Ardian hanya berdiam membiarkan kedua sahabatnya merayakan kemenangan. Kedudukan pertandingan Manchestee City melawan Chelsea menjadi 1 - 1. Dalam hati Ardian saat itu berharap Manchester City bisa kembali membalikan keadaan.

30 menit kemudian saat itu pertandingan sudah menunjukan menit ke 90. Ardian menduga hasilnya akan seri. Begitu juga Gilang dan David yang berpikiran sama. Namun, tanpa di sangka pada menit ke 90+2 Marcos Alonso sukses membuat Chelsea berbalik unggul. Lagi lagi Gilang dan David berteriak kegirangan saat Chelsea berbalik unggul di menit menit terakhir.

"Gooll !!!" teriak David

"Yess!!! kita menang, Vid !!!" saut Gilang

"Pasti menang lah," saut David

Ardian saat itu merasa jengkel dengan hasil akhir pertandingan hari ini. Hasil akhir pertandingan Chelsea unggul 2 - 1 dari Manchester City. Ardian yang sudah tahu kekalahan jagoanya saat itu masih memiliki rasa gengsi yang tinggi.

"Chelsea hanya beruntung saja, Manchester City kalah menang klasemen masih puncak dan jauh jarak point dari bawahnya Manchester United," ucap Ardian

"Alah, sekarang gak usah pakai bicara klasemen.intinya hari ini Chelsea sukses bungkam Manchester City. haha...." jawab David

"Iya deh, Manchester City hanya kurang beruntung saja hari ini. yang penting klasemen masih puncak, sudah tercium 80% juara," saut Ardian

"Ok deh terserah mau ngomong apa. tapi kamu jangan lupa ya taruhan kita tadi siang," ucap David

"Nah bener tuh, tapi gak apa apa kok kamu lupa. kita tak bosan mengingatkan dirimu hari ini kalah taruhan," jawab Gilang

"Sialan kalian berdua. seneng banget aku menderita. iya iya aku gak bakal lupa," saut Ardian

"Hahaha..." tawa Gilang dan David

"Sial, apes banget aku hari ini. kalah taruhan harus pacarin gadis cebol itu. Duh, bagaimana kalau Elsa tahu ini ya? Ah, gak apa apa deh si gadis cebol itu mungkin bisa diatur. Dan diia kan anak cupu, jadi pasti dia juga penurut," batin Ardian