Pergi dari rumah ku.

^^H A P P Y R E A D I N G^^

🌹🌹🌹🌹🌹

Dengan kemarahan nya Bian melajukan mobilnya, ini kedua kalinya Bian mendapatkan tamaran keras dari sang Mama, Bian tidak merasa melakukan kesalahan, dan dia menyalahkan semua yang terjadi padanya adalah karna ulah Lisa.

"Mama kecewa padamu Bian, mulai sekarang urus sendiri masalahmu, jika kamu masih menganggap Mama orang tuamu maka minta maaf lah pada Lisa, perbaiki rumah tangga mu lagi."

"Rere bukan gadis yang cocok untuk kamu, tidak kah kamu sadar wanita baik mana yang mau berselingkuh dari suami nya, dia sudah menikah Bian, jangan mau di bodohi dengan cinta buta mu."

Kata-kata sang Mama masih terngiang di kepala Bian, namun terlalu gengsi untuk dia mengakui perasaan nya, karna bagaimana pun Bian tidak mencintai Lisa, dan dia tidak merasa bersalah dengan pergi nya Lisa dari rumah.

Mobil berhenti tepat di area rumah orang tua Lisa, Bian keluar dari mobilnya dengan wajah yang menahan amarah nya.

Tok..tok..tok..

Bian mengetuk pintu, dan itu terjadi bukan hanya satu kali, tapi lebih dari tiga kali.

"Lisa buka!!." teriak Bian sambil menggedor pintu.

"Lisa!! ini aku Bian, buka pintunya biarkan aku masuk." teriak Bian lagi, masih dengan menggedor pintu dengan keras.

Hening tak ada jawaban, bahkan Bian sudah berteriak memanggil nama Lisa berulang kali, dan hal itu membuat Bian semakin tersulut emosi.

"Buka, atau aku dobrak pintunya, Lisa buka pintunya, aku tau kamu di dalam, cepat buka pintunya jangan membuat ku marah, atau aku bisa memaksa mu." teriak Bian lagi.

Brukk...

Bian yang kesal tak mendapatkan sahutan langsung menendang pintu beberapa kali, membuat pintu rumah keluarga Lisa terbuka lebar.

Tak menemukan Lisa di ruang tamu membuat Bian kesal lalu berlari ke lantai atas untuk mencari sosok Lisa.

Sesampainya di lantai atas Bian mengepal kan tangan nya kesal, apalagi saat memegang gagang pintu yang terkunci dari dalam.

"Lisa buka!." teriak nya penuh amarah.

"Tuan muda, nona Lisa sedang tidak ingin di ganggu, sebaiknya tuan muda berkunjung di lain waktu." ucap Bibi pembantu, mengatakan pesan dari majikan nya.

Bian menatap tak suka pada bibi pembantu itu. "Aku tidak perduli, aku akan membawa istriku." ucap Bian sambil mengetuk kembali pintu kamar Lisa.

"Tapi tuan muda nona bilang____." ucap Bibi pembantu terhenti karna Bian kembali bersuara.

"Jangan ganggu aku atau kamu tau akibat nya." tegas Bian tajam, membuat bibi pembantu menelan ludah nya kasar dan ketakutan.

Ceklek..

Lisa yang sudah tidak tahan dengan suara teriakan Bian pun akhirnya memutuskan keluar dari kamar nya.

"Berhenti membuat kekacauan di rumah ku!." teriak Lisa.

Bian melihat Lisa penampilan nya sangat acak-acakan apalagi wajah nya tepatnya bagian matanya yang nampak sembab.

"Ayo pulang." ucap Bian memegang tangan Lisa.

Lisa menepis tangan Bian lalu menatap tajam ke arah Bian. "Jangan sentuh aku, aku tidak mau ikut dengan mu." tolak Lisa tegas.

"Kamu istriku, dan aku menyuruhmu pulang Lisa." kata Bian, sambil kembali memegangi tangan Lisa, namun Lisa kembali menepis tangan Bian.

"Apa kamu bilang istri?, istri yang selalu di sakiti? istri yang tidak pernah mendapatkan cinta suaminya?, atau istri yang selalu mendengar kata cerai di tidur suaminya?, itu yang kamu katakan istri?." Lisa menekan setiap kata istri dengan wajah yang tersenyum kecut.

Jlebb..

Kata-kata yang Lisa lontarkan seolah menyindir semua yang telah di lakukan Bian selama menjalin rumah tangga dengan Lisa.

Melihat Bian yang diam membuat Lisa kembali tersenyum kecut. "Aku mohon pulang lah, jangan ganggu aku lagi, aku sudah memutuskan untuk menceraikan mu kak." kata Lisa kini kata-kata nya terdengar lirih.

Bian melotot mendengar kata cerai dari Lisa. "Aku tidak akan menceraikan mu, kamu pikir kamu siapa bisa menceraikan ku." Bian masih bersikap seolah tidak ada masalah di rumah tangga nya, dan seolah dirinya adalah pihak tersakiti.

"Aku tidak perduli, pengacaraku akan mengirimkan surat perceraian kita secepat nya, dan sekarang sebaik nya kakak pergi dari rumah ku, aku mohon pergilah hubungan kita berakhir sampai disini." tegas Lisa lagi.

Bian menatap Lisa dengan wajah penuh arti, dia mencari kebohongan dari mata Lisa, tapi yang di lihatnya hanyalah mata kejujuran jika Lisa benar-benar ingin berpisah dengan nya.

"Baiklah jika itu yang kamu mau, kamu pikir aku akan mengemis untuk kamu kembali padaku, tidak..tidak semua itu tidak akan terjadi." kata Bian, ego dan gengsi nya masih terlalu tinggi.

Mendengar ucapan Bian Lisa hanya bisa tersenyum menahan rasa sakit yang kini menyayat hati nya.

"Kamu akan menyesal." ucap Bian menendang pintu lalu pergi meninggalkan Lisa, dan melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata layak nya orang kesetanan.

Sedangkan Lisa setelah kepergian Bian dia mematung di tempat nya, sampai bibi pembantu meenyadarkan nya.

"Nona muda tidak apa? mau bibi buatkan teh hangat?, atau air madu." ucap Bibi pembantu, merasa prihatin.

Lisa menggeleng. "Tidak usah bi, aku tidak apa-apa." ucap Lisa sambil berjalan masuk kedalam kamar nya lalu mengunci pintu kamar nya lagi.

Masih teringat kata-kata Bian tadi di ingatan nya, dimana dengan angkuhnya Bian mengatakan jika Lisa akan menyesal telah meminta berpisah darinya, tapi jika boleh jujur Lisa memang masih memiliki rasa untuk suaminya.

Lisa berjalan ke arah ranjang nya, lalu dia memeluk guling nya.

Air matanya keluar tak tertahan kan, Lisa menangis dalam diam, hubungan nya kini telah berakhir.

Rasa cinta telah membodohi nya, membuat Lisa seperti boneka yang bisa di kendalikan oleh cinta buta nya, dan kini dia hanya bisa menangisi semua langkah yang diambil nya.

Kenyataan nya hati nya berkhianat semua yang di ucapkan nya berbanding jauh dengan hati nya, "Kamu kuat Lisa, jangan menangisi pria yang sama sekali tidak mencintaimu." ucap Lisa sambil mengusap air mata nya.

Berbeda dengan Lisa yang tengah menangisi kegagalan rumah tangganya, Bian nampak mengendarai mobilnya dengan kecepatan cepat.

"Dia pikir dia siapa mau menceraikan ku, huh.. sialan Lisa benar-benar tidak bisa di luluhkan." ucap Bian sambil memukul-mukul setir mobil nya.

Bian menepikan mobilnya di jalanan yang sepi, lalu mengusap layar ponselnya.

"Boy siapakan santapan enak untuk Lea dan Leo, aku akan ke tempat nya sekarang." ucap Bian lalu memutuskan telpon nya sepihak.

Setelah beberapa menit mengendarai mobilnya, mobil yang di kendarai Bian menepi di area parkir yang ada di pinggir laut.

Sambil berjalan Bian mengepalkan tanga'n nya, amarah nya masih membuncah.

"Kau menyiapkan nya Boy?." tanya Bian sambil berjalan ke kapal pesiar milik nya.

Boy mengangguk. "Ya satu ekor sapi dan 100 ayam." ucap Boy, sambil berjalan.

Dan tak lama kemudian kapal pesiar itu bergerak, mengembang di lautan sampai di pulau terpencil dengan pemandangan yang indah, Bian melihat tanda yang di buatkan Opa nya.

Bian melihat hiu cantik itu, Alena dengan dua ikan kecil yang nampak melihatkan kepala nya saja.

"Mereka terlihat cantik, kau tau Boy jika Lea adalah manusia aku akan menikahi nya, dia manis dan pemberani, tapi tidak cengeng." ucap Bian sambil melihat melemparkan ayam-ayam itu ke lautan.

Boy menggelengkan kepala nya, "Mungkin aku akan berpikir dua kali, aku lebih menyukai gadis polos yang lemah lembut bukan pemakan daging mentah dan kasar seperti Lea." ucap Boy sambil bergedik ngeri membayangkan jika Lea si Hiu cantik menjadi manusia.

__________

🌹🌹🌹🌹🌹

Yang sabar nunggu UPP nya ya😊

Author hanya penulis pemula yang nulis dengan haluan yang baru encer.

Jangan lupa jejak♥️

Terpopuler

Comments

Wirda Wati

Wirda Wati

kiranya Lea manusia rupanya hiu 🤣🤣🤣🤣

2023-03-24

0

LENY

LENY

BISN KELAKUANNYA KASAR SE X SYUKURLAH LISA MEMILIH BERCERAI JGN MAU DIPERLAKUKAN SEENAKNYA.

2022-07-24

0

karomah arifin

karomah arifin

kirain lea itu manusia ternyata hiu

2022-04-14

0

lihat semua
Episodes
1 Fakta menyakitkan.
2 Tertabrak
3 Menolak sama dengan mati.
4 Pernikahan tak di inginkan.
5 Tamparan.
6 Kedatangan mertua.
7 Masa pemulihan.
8 Belanja.
9 Wanita idaman lain.
10 Kartu black card
11 Mencari kerja.
12 Semanis martabak.
13 Hujan.
14 Si penguntit.
15 Tidur di sopa.
16 Lisa Sakit.
17 Pelakor terang-terangan.
18 Salah kamar.
19 Akhirnya menyerah.
20 Pergi dari rumah ku.
21 Sepeninggal Lisa.
22 Kecurigaan Asisten Giz.
23 Tamu tak di undang.
24 Hamil?
25 Dua mantan
26 Tiga Oma
27 Hujan membawa couple.
28 Baru sadar.
29 Bakso.
30 Kemarahan Lisa.
31 Mengalahkan ketakutan.
32 Boy.
33 Bersatu.
34 Perbedaan.
35 Kelamin Babby Twins.
36 Keinginan Boy.
37 Saran sang Opa.
38 Nasib April.
39 Jiwa narsis.
40 Uang recehan.
41 Tidak bahagia.
42 Mencari informasi
43 Gara-gara ulat.
44 Sebuah pesan.
45 Pusing dengan kelakuan Boy.
46 Ternyata dia.
47 Han.
48 Sepenggal kisah Han.
49 Bahaya datang
50 Kumpulan orang tua.
51 Masalah warisan.
52 Pendarahan.
53 Operasi
54 Babby.
55 Aziel dan Azelo
56 Haru dan penyesalan.
57 Rencana yang gagal.
58 Harta yang menjadi biang Masalah.
59 Suami idaman.
60 Kelakuan Arfan.
61 Kedatangan Rika.
62 Tantangan untuk Arfan.
63 Nasib Arfan.
64 Godaan sang Casanova.
65 Sulitnya ingsyaf.
66 Jejak April
67 Kejiwaan.
68 Masih takut.
69 Bersama untuk balas dendam
70 Satu persatu musnah
71 Rejeky dari Tuhan.
72 Rasa bersalah.
73 Mertua baik
74 Opa Rafa dan Oma Ririn
75 Melepaskan dendam.
76 Wasiat dari Oma untuk Arfan
77 Jangan pergi
78 Ajakan tiba-tiba.
79 Jebakan!
80 Pilihan Boy.
81 Pilihan Boy (2)
82 Si tengil.
83 Yakin ngak mau?
84 Aku mau
85 Pernikahan mantan Casanova
86 Syifa dan Arfan.
87 Bukan malam pertama
88 Kentut.
89 Kedatangan Kinara.
90 Suami mesum
91 Kondangan mantan.
92 Tidak terima.
93 Nikahan Arfan.
94 Om-om penguntit.
95 Arfan mabuk?
96 Lepaskan atau lanjutkan.
97 Campur tangan Mama Alena.
98 Ikatan Batin kembar.
99 Kondisi Zelo
100 Bertemu Rere dan Reyhan.
101 Penasaran.
102 Dua duda?
103 Kabar baik.
104 Di taksir Om-om
105 Ibu rumah tangga.
106 Mual+kentut.
107 Tamu tak di undang.
108 Perlakuan manis.
109 Jujur.
110 Nasib Dilla.
111 Lucas.
112 Kiriman Bunga.
113 Om Zico
114 Om udah lama duda?
115 Sikap Lucas.
116 Korbanrban Broken Home.
117 Om Rangga.
118 Om Rangga #2
119 Achel dan Dilla.
120 Kamar.
121 Rangga Andrajaya.
122 Zico Herudiawan.
123 Kelakuan Arfan.
124 Terserah Achel.
125 Ngelamar kerja.
126 Bingung.
127 Makan siang.
128 Om Mau kita pacaran?
129 Calon istri.
130 Drama ajakan menikah
131 Zico bertemu Boy.
132 Perdebatan.
133 PROMOSI!! SALAH RANJANG (HOT DADDY)
134 Kelahiran yang unik.
135 Tingkah Zelo
136 Kinara.
137 Mall
138 Lamaran Achel.
139 Nasi goreng.
140 Kekuatan Dilla.
141 Godaan sebelum sah.
142 Salah pukul
143 Penjara sehari.
144 Ganti Gaun.
145 Mertua bahlul.
146 Drama Papi.
147 Gangguan.
148 Sakit perut.
149 Pagi yang panas.
150 Hambatan.
151 Tidak akan tertipu.
152 Jodoh tertunda untuk Nenek.
153 Kedatangan Mami.
154 Keluarga mesum.
155 Tiket Honeymoon.
156 Tegang dan hadiah kentut.
157 Hari bahagia.
158 Terlalu tegang.
159 Daddy sakit.
160 Pembalasan Dilla.
161 Netizen pedas.
162 Sore panas
163 Kamu cantik.
164 honeymoon part 1
165 Aksi Kinara.
166 Aksi Kinara #2
167 Hasil aksi Kinara.
168 Kebohongan Kinara.
169 Perubahan Kinara
170 Kecelakaan
171 Tangisan Mamih Papih
172 Kehobahan
173 Lampu hijau untuk Lucas
174 Honeymoon part 2
175 Acara Kinara.
176 Meresahkan
177 Muntah Double.
178 Hamil
179 Semakin romantis
180 Masa morning Skicness
181 Ngidam Dilla
182 Salah Ranjang (Pria Buta)
183 Pernikahan Kinara dan Lucas
184 PROMOSI NOVEL (PERJALANAN CINTA TRIPLETS S)
185 Twins Four Azhela Oh Azhela
186 PROMOSI (Dendam Dan Cinta Suami Cacat)
187 Promosi (Salah Ranjang Duda Playboy)
188 Promosi!! (Mengulang Kisah Bersama Mu)
Episodes

Updated 188 Episodes

1
Fakta menyakitkan.
2
Tertabrak
3
Menolak sama dengan mati.
4
Pernikahan tak di inginkan.
5
Tamparan.
6
Kedatangan mertua.
7
Masa pemulihan.
8
Belanja.
9
Wanita idaman lain.
10
Kartu black card
11
Mencari kerja.
12
Semanis martabak.
13
Hujan.
14
Si penguntit.
15
Tidur di sopa.
16
Lisa Sakit.
17
Pelakor terang-terangan.
18
Salah kamar.
19
Akhirnya menyerah.
20
Pergi dari rumah ku.
21
Sepeninggal Lisa.
22
Kecurigaan Asisten Giz.
23
Tamu tak di undang.
24
Hamil?
25
Dua mantan
26
Tiga Oma
27
Hujan membawa couple.
28
Baru sadar.
29
Bakso.
30
Kemarahan Lisa.
31
Mengalahkan ketakutan.
32
Boy.
33
Bersatu.
34
Perbedaan.
35
Kelamin Babby Twins.
36
Keinginan Boy.
37
Saran sang Opa.
38
Nasib April.
39
Jiwa narsis.
40
Uang recehan.
41
Tidak bahagia.
42
Mencari informasi
43
Gara-gara ulat.
44
Sebuah pesan.
45
Pusing dengan kelakuan Boy.
46
Ternyata dia.
47
Han.
48
Sepenggal kisah Han.
49
Bahaya datang
50
Kumpulan orang tua.
51
Masalah warisan.
52
Pendarahan.
53
Operasi
54
Babby.
55
Aziel dan Azelo
56
Haru dan penyesalan.
57
Rencana yang gagal.
58
Harta yang menjadi biang Masalah.
59
Suami idaman.
60
Kelakuan Arfan.
61
Kedatangan Rika.
62
Tantangan untuk Arfan.
63
Nasib Arfan.
64
Godaan sang Casanova.
65
Sulitnya ingsyaf.
66
Jejak April
67
Kejiwaan.
68
Masih takut.
69
Bersama untuk balas dendam
70
Satu persatu musnah
71
Rejeky dari Tuhan.
72
Rasa bersalah.
73
Mertua baik
74
Opa Rafa dan Oma Ririn
75
Melepaskan dendam.
76
Wasiat dari Oma untuk Arfan
77
Jangan pergi
78
Ajakan tiba-tiba.
79
Jebakan!
80
Pilihan Boy.
81
Pilihan Boy (2)
82
Si tengil.
83
Yakin ngak mau?
84
Aku mau
85
Pernikahan mantan Casanova
86
Syifa dan Arfan.
87
Bukan malam pertama
88
Kentut.
89
Kedatangan Kinara.
90
Suami mesum
91
Kondangan mantan.
92
Tidak terima.
93
Nikahan Arfan.
94
Om-om penguntit.
95
Arfan mabuk?
96
Lepaskan atau lanjutkan.
97
Campur tangan Mama Alena.
98
Ikatan Batin kembar.
99
Kondisi Zelo
100
Bertemu Rere dan Reyhan.
101
Penasaran.
102
Dua duda?
103
Kabar baik.
104
Di taksir Om-om
105
Ibu rumah tangga.
106
Mual+kentut.
107
Tamu tak di undang.
108
Perlakuan manis.
109
Jujur.
110
Nasib Dilla.
111
Lucas.
112
Kiriman Bunga.
113
Om Zico
114
Om udah lama duda?
115
Sikap Lucas.
116
Korbanrban Broken Home.
117
Om Rangga.
118
Om Rangga #2
119
Achel dan Dilla.
120
Kamar.
121
Rangga Andrajaya.
122
Zico Herudiawan.
123
Kelakuan Arfan.
124
Terserah Achel.
125
Ngelamar kerja.
126
Bingung.
127
Makan siang.
128
Om Mau kita pacaran?
129
Calon istri.
130
Drama ajakan menikah
131
Zico bertemu Boy.
132
Perdebatan.
133
PROMOSI!! SALAH RANJANG (HOT DADDY)
134
Kelahiran yang unik.
135
Tingkah Zelo
136
Kinara.
137
Mall
138
Lamaran Achel.
139
Nasi goreng.
140
Kekuatan Dilla.
141
Godaan sebelum sah.
142
Salah pukul
143
Penjara sehari.
144
Ganti Gaun.
145
Mertua bahlul.
146
Drama Papi.
147
Gangguan.
148
Sakit perut.
149
Pagi yang panas.
150
Hambatan.
151
Tidak akan tertipu.
152
Jodoh tertunda untuk Nenek.
153
Kedatangan Mami.
154
Keluarga mesum.
155
Tiket Honeymoon.
156
Tegang dan hadiah kentut.
157
Hari bahagia.
158
Terlalu tegang.
159
Daddy sakit.
160
Pembalasan Dilla.
161
Netizen pedas.
162
Sore panas
163
Kamu cantik.
164
honeymoon part 1
165
Aksi Kinara.
166
Aksi Kinara #2
167
Hasil aksi Kinara.
168
Kebohongan Kinara.
169
Perubahan Kinara
170
Kecelakaan
171
Tangisan Mamih Papih
172
Kehobahan
173
Lampu hijau untuk Lucas
174
Honeymoon part 2
175
Acara Kinara.
176
Meresahkan
177
Muntah Double.
178
Hamil
179
Semakin romantis
180
Masa morning Skicness
181
Ngidam Dilla
182
Salah Ranjang (Pria Buta)
183
Pernikahan Kinara dan Lucas
184
PROMOSI NOVEL (PERJALANAN CINTA TRIPLETS S)
185
Twins Four Azhela Oh Azhela
186
PROMOSI (Dendam Dan Cinta Suami Cacat)
187
Promosi (Salah Ranjang Duda Playboy)
188
Promosi!! (Mengulang Kisah Bersama Mu)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!