Masa pemulihan.

^^H A P P Y R E A D I N G^^

🌹🌹🌹🌹🌹

Tidak ada yang tidak mungkin jika banyak uang, nyata nya dengan uang segala hal bisa di lakukan bahkan hal yang mustahil pun bisa jadi tidak mustahil lagi.

Selama dua dinggu lebih Lisa rutin menjalani pengobatan untuk kesembuhan kaki nya, berbagai proses pemulihan Lisa lakukan dengan penuh semangat, harapan untuk kesembuhan kaki nya sangat besar.

Beruntung Lisa memiliki mertua sultan jadi semua pengobatan di tanggung mertua nya, bahkan Mama Alena sampai mendatangkan dokter spesialis tulang dari Singapore hanya untuk mengobati sang menantu kesayangan nya.

"Bagaimana apa yang anda rasakan nona?." tanya dokter itu yang ternyata mahir berbicara dalam bahasa Indonesia.

"Sudah mulai berasa dok, kaki nya sudah bisa di gerakan hanya sedikit nyeri kalau terlalu sering di gerakan." sahut Lisa sambil mencoba mengerikan kaki nya lagi.

"Syukurlah, sebentar lagi akan ada perawat yang akan membantu nona muda berlatih berjalan, semoga dengan begini kaki nona muda bisa cepat pulih dan tidak kaku lagi." tutur sang dokter.

Lisa mengangguk, "Terimakasih dok." kata Lisa seraya tersenyum.

Setelah kepergian sang dokter Lisa kembali meggerakan kaki nya, dia tersenyum takala merasakan rasa nyeri dan sedikit kaku itu.

Beruntung nya kaki Lisa hanya lumpuh sementara sehingga hanya menjalani berbagai proses pemulihan saja kaki Lisa bisa kembali normal, hanya saja Lisa harus kembali belajaar berjalan dan di periksa di bagian tulang kaki nya.

"Terimakasih tuhan, terimakasih." ucap Lisa sambil menetekkan air matanya, di merasa bersyukur karna tuhan masih memberikan kesembuhan pada kaki nya, meski belum sepenuh nya pulih tapi Lisa masih tetap bahagia karna sebentar lagi dia bisa berdiri tegap tanpa merepotkan siapa pun lagi.

"Nona muda, perawat nya sudah datang." kata bibi pembantu.

Lisa mengangguk, "Biarkan dia masuk bi, dan bawakan minuman serta cemilan untuk mereka." kata Lisa di angguki bibi pembantu

Tak hanya kesembuhan nya saja yang di perhatikan sang mertua, bahkan masalah bibi pembantu dan pekerja lain nya ynag bertugas mengurus rumah pun semuanya di atur oleh Mama Alena.

Berbanding dengan Lisa yang sibuk dengan proses penyembuhan nya, Bian suami dari Lisa nampak sibuk dengan pekerjaan nya, bahkan Bian jarang pulang ke rumah nya, dia memilih tidur di mansion nya dari pada pulang dan bertemu dengan Lisa.

Tidak ada tegur sapa, setiap melihat Lisa Bian selalu merasakan kebencian apalagi setelah melihat Rere kekasihnya menikah dengan pria lain.

"Tuan muda, nona Lisa meminta anda untuk pulang malam nanti." kata Asisten Giz.

Bian menoleh tanpa ekspresi, "Katakan pada dia, aku tidak akan pulang malam ini." tegas Bian.

"Tapi kata nona muda nanti malam akan ada kedatangan tuan besar Rafasya bersama orang tua anda tuan muda." kata Asisten Giz lagi.

"Apa tidak ada alasan lain lagi? Giz? kau tau aku selalu muak melihat wajah gadis itu." ucap Bian sambil beranjak berdiri, lalu berjalan.

Asisten Giz terdiam, dia tidak mempunyai opsi untuk menjawab ucapan sang majikan.

" Aku bertanya padamu Giz." Bian menatap dingin Asisten nya, pria yang selama 4 tahun menjadi Asisten nya.

"Mungkin anda harus memakai kacamata tuan muda." kata Asisten Giz.

Bian mengerutkan dahinya tidak paham, membuat Asisten Giz kembali bersuara, "kacamata adalah sarana agar tuan muda tidak terlalu formal saling bertatapan dengan nona muda Lisa." sambung nya lagi.

"Ide bagus Giz, tapi apa perlu kacamata hitam di saat makan? bukan kah itu menganggu? makanan nya tidak terlalu terlihat." kata Bian merasa risih jika harus memakai kacamata hitam.

"Kalau begitu anda pakai helm saja tuan muda." kata Asisten Giz lagi, dan hal itu membuat Bian melotot ke arah nya.

"Sialan! kau pikir aku tukang ojek, Giz!" umpat nya kesal dan Asisten Giz si pembuat ulah hanya sedikit tersenyum.

Siapa yang tau sifat asli Bian, hanya orang-orang terpilih lah yang bisa melihat sisi lain dari seorang Albiansya, pria kejam yang tak mengenal ampun untuk musuh nya.

Bian pulang dengan wajah dingin nya lagi, tak ada senyuman yang terpancar dari wajah tampan itu dan hal itu membuat Lisa yang menyambut kepulangan suaminya hanya bisa menghela nafas pelan.

"Ingin mandi dulu?." tanya Lisa.

Hening tak ada jawaban, Bian malah terus berjalan ke arah kamar nya, Lisa mengikuti langkah Bian dengan di bantu tongkat, "mau air panas? atau air dingin? aku akan membuat kan nya untuk mu kak." kata Lisa lagi menawari.

Bian menghentikan langkah nya saat sampai di kamar nya, dan Lisa ikut berhenti dan berjalan pelan dengan bantuan tongkat, "Kak." ucap Lisa sambil mendekati Bian.

"Jangan urusi aku," kata Bian dingin.

"Aku istrimu." kata Lisa takalah tegas.

"Tapi bagiku kamu hanya lah wanita tidak tau malu, memanfaatkan kekayaan orang tuaku untuk memenuhi semua keinginan mu, cihh dasar benalu." Bian kembali melontarkan

kata-kata pedas nya.

Tangan nya menyentuh tangan Bian, matanya menatap netra tajam pria di depan nya, "Aku tidak akan meminta apapun dari mu kak, hanya atau pintaku, bersikap baiklah seolah kita adalah pasangan yang harmonis di depan keluarga kita, aku tidak mau membuat mereka terbebani dengan masalah rumah tangga kita." kata Lisa dengan mata yang masih menatap Bian suaminya.

"Wanita bodoh, kau pikir aku perduli?." Bian berjalan pergi meninggalkan Lisa yang masih termenung di tempat nya.

"Apa aku salah? aku hanya ingin dia tidak di marahi mama lagi."ucap Alena sambil mengembangkan pipi nya, merasa kesal karna ajakan nya tak di hiraukan Bian, dan seperti biasa Bian selalu menatap nya seolah Lisa adalah musuh bebuyutan nya.

Malam pun tiba Lisa sudah berdandan dengan cantik, sedangkan Bian masih di kamar nya dan entah apa yang sedang di lakukan pria itu, Lisa mengatur makanan di meja dengan di bantu bibi pelayan, kaki nya yang masih sakit membuat Lisa hanya bisa menyuruh tanpa membantu.

Tak lama kemudian keluarga Rafasya pun berkumpul di kediaman rumah baru Lisa dan Bian, mereka makan dengan khitmat di meja makan, mereka memberikan pujian untuk Lisa yang semangat untuk sembuh nya sangat besar.

Berbeda dengan Bian yang sama sekali tak menghiraukan obrolan itu, pria itu sibuk makan dengan aura nya yang dingin, sampai acara makan selesai pun Bian hanya diam, ia tak mau ikut berbaur kedalam obrolan keluarganya, apalagi yang di bicarakan mereka hanya pujian untuk Lisa gadis yang Bian anggap sebagai benalu di kehidupan nya.

Setelah keluarga pulang Lisa dan Bian kembali ke kamar nya, keduanya merebahkan tubuh nya dengan posisi yang saling membelakangi, tak pernah ada keromantisan yang tercifta saat keduanya tidur bersama, dan hari ini adalah hari ketiga Bian mau tidur bersebelahan dengan Lisa.

"Kak, bisa tolong kecilkan AC nya? aku kedinginan." ucap Lisa yang berhasil memecahkan keheningan.

"Apa kau tidak punya tangan? matikan saja sendiri." sahut Bian cetus.

Lisa menghela nafas nya kesal, jelas-jelas remote ada di nakas samping Bian, tapi ya sudahlah Lisa tidak mau berdebat hanya mempermasalahkan masalah remote, bisa panjang urusan nya.

Saat Lisa beranjak dari tidur nya Bian langsung menoleh, "Aku bukan anak ayam yang harus tidur di ruangan yang hangat, apa kamu paham?." tegas Bian lalu kembali memejamkan matanya.

"Tapi ini terlalu dingin, aku tidak kuat." ucap Lisa lagi.

Bian tak menghiraukan rengekan Lisa, dia malah memejamkan matanya dan terlelap, berbeda dengan Lisa yang menahan dingin sambil menutupi anggota tubuhnya dengan selimut tebal dan pakaian yang tebal.

"Egois." gumam Lisa sambil memejamkan matanya.

___________

🌹🌹🌹🌹🌹

Jejak!!!

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

LISA KAMU HRS PUNYA HARGA DIRI JGN MENGEMIS CINTA DAN PERHATIAN BIAN.

2022-07-24

0

siti homsatun

siti homsatun

buat Bian bertekuk lutut dn bucin sebucinya sm Lisa ..

2021-07-28

0

Meylin

Meylin

Lisa bodoh udah di maki2 di hina tetap aja baik ma c bian suami gak berahlaq cuekin aja suami ky gtu

2021-07-13

0

lihat semua
Episodes
1 Fakta menyakitkan.
2 Tertabrak
3 Menolak sama dengan mati.
4 Pernikahan tak di inginkan.
5 Tamparan.
6 Kedatangan mertua.
7 Masa pemulihan.
8 Belanja.
9 Wanita idaman lain.
10 Kartu black card
11 Mencari kerja.
12 Semanis martabak.
13 Hujan.
14 Si penguntit.
15 Tidur di sopa.
16 Lisa Sakit.
17 Pelakor terang-terangan.
18 Salah kamar.
19 Akhirnya menyerah.
20 Pergi dari rumah ku.
21 Sepeninggal Lisa.
22 Kecurigaan Asisten Giz.
23 Tamu tak di undang.
24 Hamil?
25 Dua mantan
26 Tiga Oma
27 Hujan membawa couple.
28 Baru sadar.
29 Bakso.
30 Kemarahan Lisa.
31 Mengalahkan ketakutan.
32 Boy.
33 Bersatu.
34 Perbedaan.
35 Kelamin Babby Twins.
36 Keinginan Boy.
37 Saran sang Opa.
38 Nasib April.
39 Jiwa narsis.
40 Uang recehan.
41 Tidak bahagia.
42 Mencari informasi
43 Gara-gara ulat.
44 Sebuah pesan.
45 Pusing dengan kelakuan Boy.
46 Ternyata dia.
47 Han.
48 Sepenggal kisah Han.
49 Bahaya datang
50 Kumpulan orang tua.
51 Masalah warisan.
52 Pendarahan.
53 Operasi
54 Babby.
55 Aziel dan Azelo
56 Haru dan penyesalan.
57 Rencana yang gagal.
58 Harta yang menjadi biang Masalah.
59 Suami idaman.
60 Kelakuan Arfan.
61 Kedatangan Rika.
62 Tantangan untuk Arfan.
63 Nasib Arfan.
64 Godaan sang Casanova.
65 Sulitnya ingsyaf.
66 Jejak April
67 Kejiwaan.
68 Masih takut.
69 Bersama untuk balas dendam
70 Satu persatu musnah
71 Rejeky dari Tuhan.
72 Rasa bersalah.
73 Mertua baik
74 Opa Rafa dan Oma Ririn
75 Melepaskan dendam.
76 Wasiat dari Oma untuk Arfan
77 Jangan pergi
78 Ajakan tiba-tiba.
79 Jebakan!
80 Pilihan Boy.
81 Pilihan Boy (2)
82 Si tengil.
83 Yakin ngak mau?
84 Aku mau
85 Pernikahan mantan Casanova
86 Syifa dan Arfan.
87 Bukan malam pertama
88 Kentut.
89 Kedatangan Kinara.
90 Suami mesum
91 Kondangan mantan.
92 Tidak terima.
93 Nikahan Arfan.
94 Om-om penguntit.
95 Arfan mabuk?
96 Lepaskan atau lanjutkan.
97 Campur tangan Mama Alena.
98 Ikatan Batin kembar.
99 Kondisi Zelo
100 Bertemu Rere dan Reyhan.
101 Penasaran.
102 Dua duda?
103 Kabar baik.
104 Di taksir Om-om
105 Ibu rumah tangga.
106 Mual+kentut.
107 Tamu tak di undang.
108 Perlakuan manis.
109 Jujur.
110 Nasib Dilla.
111 Lucas.
112 Kiriman Bunga.
113 Om Zico
114 Om udah lama duda?
115 Sikap Lucas.
116 Korbanrban Broken Home.
117 Om Rangga.
118 Om Rangga #2
119 Achel dan Dilla.
120 Kamar.
121 Rangga Andrajaya.
122 Zico Herudiawan.
123 Kelakuan Arfan.
124 Terserah Achel.
125 Ngelamar kerja.
126 Bingung.
127 Makan siang.
128 Om Mau kita pacaran?
129 Calon istri.
130 Drama ajakan menikah
131 Zico bertemu Boy.
132 Perdebatan.
133 PROMOSI!! SALAH RANJANG (HOT DADDY)
134 Kelahiran yang unik.
135 Tingkah Zelo
136 Kinara.
137 Mall
138 Lamaran Achel.
139 Nasi goreng.
140 Kekuatan Dilla.
141 Godaan sebelum sah.
142 Salah pukul
143 Penjara sehari.
144 Ganti Gaun.
145 Mertua bahlul.
146 Drama Papi.
147 Gangguan.
148 Sakit perut.
149 Pagi yang panas.
150 Hambatan.
151 Tidak akan tertipu.
152 Jodoh tertunda untuk Nenek.
153 Kedatangan Mami.
154 Keluarga mesum.
155 Tiket Honeymoon.
156 Tegang dan hadiah kentut.
157 Hari bahagia.
158 Terlalu tegang.
159 Daddy sakit.
160 Pembalasan Dilla.
161 Netizen pedas.
162 Sore panas
163 Kamu cantik.
164 honeymoon part 1
165 Aksi Kinara.
166 Aksi Kinara #2
167 Hasil aksi Kinara.
168 Kebohongan Kinara.
169 Perubahan Kinara
170 Kecelakaan
171 Tangisan Mamih Papih
172 Kehobahan
173 Lampu hijau untuk Lucas
174 Honeymoon part 2
175 Acara Kinara.
176 Meresahkan
177 Muntah Double.
178 Hamil
179 Semakin romantis
180 Masa morning Skicness
181 Ngidam Dilla
182 Salah Ranjang (Pria Buta)
183 Pernikahan Kinara dan Lucas
184 PROMOSI NOVEL (PERJALANAN CINTA TRIPLETS S)
185 Twins Four Azhela Oh Azhela
186 PROMOSI (Dendam Dan Cinta Suami Cacat)
187 Promosi (Salah Ranjang Duda Playboy)
188 Promosi!! (Mengulang Kisah Bersama Mu)
Episodes

Updated 188 Episodes

1
Fakta menyakitkan.
2
Tertabrak
3
Menolak sama dengan mati.
4
Pernikahan tak di inginkan.
5
Tamparan.
6
Kedatangan mertua.
7
Masa pemulihan.
8
Belanja.
9
Wanita idaman lain.
10
Kartu black card
11
Mencari kerja.
12
Semanis martabak.
13
Hujan.
14
Si penguntit.
15
Tidur di sopa.
16
Lisa Sakit.
17
Pelakor terang-terangan.
18
Salah kamar.
19
Akhirnya menyerah.
20
Pergi dari rumah ku.
21
Sepeninggal Lisa.
22
Kecurigaan Asisten Giz.
23
Tamu tak di undang.
24
Hamil?
25
Dua mantan
26
Tiga Oma
27
Hujan membawa couple.
28
Baru sadar.
29
Bakso.
30
Kemarahan Lisa.
31
Mengalahkan ketakutan.
32
Boy.
33
Bersatu.
34
Perbedaan.
35
Kelamin Babby Twins.
36
Keinginan Boy.
37
Saran sang Opa.
38
Nasib April.
39
Jiwa narsis.
40
Uang recehan.
41
Tidak bahagia.
42
Mencari informasi
43
Gara-gara ulat.
44
Sebuah pesan.
45
Pusing dengan kelakuan Boy.
46
Ternyata dia.
47
Han.
48
Sepenggal kisah Han.
49
Bahaya datang
50
Kumpulan orang tua.
51
Masalah warisan.
52
Pendarahan.
53
Operasi
54
Babby.
55
Aziel dan Azelo
56
Haru dan penyesalan.
57
Rencana yang gagal.
58
Harta yang menjadi biang Masalah.
59
Suami idaman.
60
Kelakuan Arfan.
61
Kedatangan Rika.
62
Tantangan untuk Arfan.
63
Nasib Arfan.
64
Godaan sang Casanova.
65
Sulitnya ingsyaf.
66
Jejak April
67
Kejiwaan.
68
Masih takut.
69
Bersama untuk balas dendam
70
Satu persatu musnah
71
Rejeky dari Tuhan.
72
Rasa bersalah.
73
Mertua baik
74
Opa Rafa dan Oma Ririn
75
Melepaskan dendam.
76
Wasiat dari Oma untuk Arfan
77
Jangan pergi
78
Ajakan tiba-tiba.
79
Jebakan!
80
Pilihan Boy.
81
Pilihan Boy (2)
82
Si tengil.
83
Yakin ngak mau?
84
Aku mau
85
Pernikahan mantan Casanova
86
Syifa dan Arfan.
87
Bukan malam pertama
88
Kentut.
89
Kedatangan Kinara.
90
Suami mesum
91
Kondangan mantan.
92
Tidak terima.
93
Nikahan Arfan.
94
Om-om penguntit.
95
Arfan mabuk?
96
Lepaskan atau lanjutkan.
97
Campur tangan Mama Alena.
98
Ikatan Batin kembar.
99
Kondisi Zelo
100
Bertemu Rere dan Reyhan.
101
Penasaran.
102
Dua duda?
103
Kabar baik.
104
Di taksir Om-om
105
Ibu rumah tangga.
106
Mual+kentut.
107
Tamu tak di undang.
108
Perlakuan manis.
109
Jujur.
110
Nasib Dilla.
111
Lucas.
112
Kiriman Bunga.
113
Om Zico
114
Om udah lama duda?
115
Sikap Lucas.
116
Korbanrban Broken Home.
117
Om Rangga.
118
Om Rangga #2
119
Achel dan Dilla.
120
Kamar.
121
Rangga Andrajaya.
122
Zico Herudiawan.
123
Kelakuan Arfan.
124
Terserah Achel.
125
Ngelamar kerja.
126
Bingung.
127
Makan siang.
128
Om Mau kita pacaran?
129
Calon istri.
130
Drama ajakan menikah
131
Zico bertemu Boy.
132
Perdebatan.
133
PROMOSI!! SALAH RANJANG (HOT DADDY)
134
Kelahiran yang unik.
135
Tingkah Zelo
136
Kinara.
137
Mall
138
Lamaran Achel.
139
Nasi goreng.
140
Kekuatan Dilla.
141
Godaan sebelum sah.
142
Salah pukul
143
Penjara sehari.
144
Ganti Gaun.
145
Mertua bahlul.
146
Drama Papi.
147
Gangguan.
148
Sakit perut.
149
Pagi yang panas.
150
Hambatan.
151
Tidak akan tertipu.
152
Jodoh tertunda untuk Nenek.
153
Kedatangan Mami.
154
Keluarga mesum.
155
Tiket Honeymoon.
156
Tegang dan hadiah kentut.
157
Hari bahagia.
158
Terlalu tegang.
159
Daddy sakit.
160
Pembalasan Dilla.
161
Netizen pedas.
162
Sore panas
163
Kamu cantik.
164
honeymoon part 1
165
Aksi Kinara.
166
Aksi Kinara #2
167
Hasil aksi Kinara.
168
Kebohongan Kinara.
169
Perubahan Kinara
170
Kecelakaan
171
Tangisan Mamih Papih
172
Kehobahan
173
Lampu hijau untuk Lucas
174
Honeymoon part 2
175
Acara Kinara.
176
Meresahkan
177
Muntah Double.
178
Hamil
179
Semakin romantis
180
Masa morning Skicness
181
Ngidam Dilla
182
Salah Ranjang (Pria Buta)
183
Pernikahan Kinara dan Lucas
184
PROMOSI NOVEL (PERJALANAN CINTA TRIPLETS S)
185
Twins Four Azhela Oh Azhela
186
PROMOSI (Dendam Dan Cinta Suami Cacat)
187
Promosi (Salah Ranjang Duda Playboy)
188
Promosi!! (Mengulang Kisah Bersama Mu)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!