Hujan.

^^H A P P Y R E A D I N G^^

🌹🌹🌹🌹🌹

Lisa manatap jam di layar ponselnya yang sudah mulai menunjukan pukul sembilan malam, martabak coklat yang tadi di belinya dengan harapan akan di makan oleh suaminya harus menjadi bayangan semata karna nyata nya Bian suaminya tak kunjung pulang.

Beberapa kali Lisa menelpon Bian, namun tak sekali pun telpon nya di anggkat oleh Bian, pria itu tidak bisa di bohongi, bahkan Asisten Giz pun seolah kompak tidak mengangkat telpon Lisa, membuat Lisa berpikir yang tidak-tidak tengang sang suami.

Di luar terdengar suara petir yang keras, membuat Lisa meringkuk bersembunyi di bawah selimut, "Kak, kamu kemana..aku takut hujan." ucap Lisa sambil bersembunyi di bawah selimut.

Sejak kecil Lisa memang sangat takut dengan hujan, dia memiliki trauma sendiri dengan hujan, dan di usia nya yang sekarang Lisa masih belum berdamai dengan rasa trauma nya di masa lalu.

Di tempat lain nampak Bian yang sedang berkencan buta dengan Rere, kedua nya nampak menikmati malam yang semakin larut itu dengan obrolan ringan yang penuh kegembiraan untuk Rere, sedaangkan untuk Bian sendiri pria itu nampak terlihat tidak menikmati malam nya.

"Sayang, ayo a..ini enak lo." Rere dengan manja menyuapkan makanan nya pada Bian.

Bian tidak menolak, dia menerima setiap suapan dari Rere.

"Sudah, Aku kenyang." ucap Bian, menolak makanan yang akan di suapkan Rere lagi.

Melihat wajah Bian yang tidak bahagia membuat Rere mengepal tangan nya, "Aku tidak akan kalah dengan gadis jal*ng itu, Bian hanya milik ku, dan selama nya begitu." batin Rere sambil melihat Bian yang nampak memikirkan sesuatu.

"Bian sayang kamu kenapa?." tanya Rere manja.

"Kembalikan ponsel ku dulu Rere, aku ingin menghubungi istriku dulu." ucap Bian, dia ingat jika ponselnya tadi di pegang Rere, dengan alasan ingin quality time dengan nya.

Lagi-lagi Rere mengepalkan tangan nya di bawah meja, kesal setelah mendengar kata istri yang terlontar dari bibir kekasih nya itu. "Gawat Bian tidak boleh menganggap wanita itu sebagai istri nya, yang boleh jadi istri Bian hanya aku, hanya aku Adinda Reyna." batin Rere kesal.

"Untuk apa sayang, nanti saja ya..aku masih kangen sama kamu." ucap Rere sambil memegang tangan Bian.

"Jangan buat aku kesal Rere, cepat kembalikan ponsel ku." ucap Bian dingin.

Mau tak mau Rere mengembalikan ponsel Bian, dan saat Bian menyalakan layar ponsel nya, dia mendapatkan banyak notif pesan maupun panggilan dari Lisa, tak hanya Lisa bahkan Mama nya juga ikut mengirimi nya pesan.

Mama♥️

"Bian sayang di sana hujan kan? Mama mau bilang sama kamu buat jagain Lisa, Mama Dini bilang istrimu itu takut hujan, apalagi hujan nya di tambah petir, jaga istrimu."

Seketika mata Bian melotot, dia berlari keluar membuat Rere juga ikut berlari mengikuti langkah kaki jenjang Bian.

"Kamu mau kemana sayang?." tanya Rare Menahan tangan Bian.

Nyatanya Bian menepis tangan Rere. "Maaf Rere, aku harus pulang, Lisa takut hujan." ucap Bian sambil melangkah pergi ke area parkiran, dan masuk kedalam mobil nya.

"Giz cepat, Mama akan marah jika kita pulang telat." ucap Bian sambil merapikan rambutnya yang basah terkena rintikan air hujan.

"Baik tuan muda." sahut Asisten Giz, sambil mengendarai mobilnya.

Rere yang melihat kepergian Bian menatapnya dengan penuh kemarahan, "Sial Bian sudah mulai mengabaikan ku, ini tidak boleh terjadi, Bian tidak boleh terpikat dengan gadis itu tidak boleh." ucap Rere menahan amarah nya.

Sampai suara dering ponsel terdengar di telinga nya, membuat Rere berdecak, "Mau apa lagi sih si kampungan ini, ngak ada bosen nya ganggu terus." batin Rere menggerutu.

Saat mengangkat telpon nya terdengar suara ceramahan dari sebrang telpon, dan hal itu membuat Rere semakin kesal karna menurut nya suaminya itu sangat bawel.

"Aku akan pulang sebentar lagi, jangan telpon lagi aku malas mendengar ocehan mu. bye." Rere mematikan sambungan nya sepihak.

Sedangkan disisi lain Bian yang sedang duduk sambil melihat jalanan yang di basahi air hujan nampak termenung, dia bingung kenapa dia meninggalkan Rere kekasihnya saat mendengar Lisa takut hujan?, bukan nya itu Sama sekali bukan masalah nya? bukan kah dia tidak pernah perduli apapun yang terjadi dengan Lisa?.

"Giz berapa lama lagi? kau lambat, aku harus segera melihat gadis itu sebelum Mama memarahiku karna dia mengadu." ucap Bian lagi.

Asisten Giz menghela nafasnya, dia sudah terbiasa bekerja di waktu yang tidak masuk akal, beruntung gaji yang di tawarkan si tuan muda cukup untuk membuat tangan dan kaki nya menurut, jika tidak mungkin Asisten Giz akan lebih memilih untuk rebahan atau tidur di ranjang empuk nya.

"Ini sudah hampir sampai, tuan muda." ucap Asisten Giz membuat Bian langsung melihat ke

luar, dan benar saja mobil sudah menepi di halaman rumah nya.

"Pulanglah, istrimu sudah menunggu, sebagai ganti nya aku akan mengirimkan uang untuk menyenangkan hati istrimu." ucap Bian di angguki asisten Giz.

"Terimakasih tuan muda, anda sangat baik, saya permisi pulang." ucap Asisten Giz kembali melajukan mobilnya ke jalanan lagi.

Bian mengetuk pintu rumah nya, dan tak lama pintu terbuka memperlihatkan bibi pembantu yang memakai sweater, "Maaf, menunggu lama, tuan muda." ucap Bibi pembantu.

Bian mengangguk, tanpa menjawab ucapan bibi pembantu Bian langsung berlari ke arah kamar nya, rumah nya memang hanya satu lantai dan di rumah nya juga hanya terdapat tiga kamar mengingat Lisa dan Bian hanya tinggal berdua, dengan satu pembantu.

Ceklek..

Bian membukakan pintu, namun dia bingung karna tak mendapatkan Lisa di ranjang.

"Lisa." Bian memanggil Lisa.

Hening tak ada jawaban, membuat Bian mendekati ranjang, dia menyibakan selimut yang berantakan, namun nihil dia tidak menemukan keberadaan Lisa.

"Lisa, kamu dikamar mandi?." tanya Bian, sambil berjalan ke kamar mandi.

Dan saat Bian masuk ke kamar mandi Bian melotot tak percaya saat melihat Lisa yang sedang bermain busa di bathub.

"Apa yang sedang kamu lakukan, Lisa?."Bian mengelengkan kepala nya melihat apa yang di lakukan Lisa.

Lisa menoleh, "Menurut mu apa yang aku lakukan? apa aku terlihat sedang memasak? atau tidur?." Lisa malas berbicara dengan Bian.

Pulang malam hari, dari mana saja pria itu sampai pulang ralut malam, bahkan Martabak yang Lisa belikan sudah Lisa buang karna kesal menunggu kepulangan Bian yang lama.

Lisa juga kecewa karna tidak ada yang mengerti dengan trauma hujan nya, dia takut hujan sejak kecil, tapi saat hujan turun tadi tak ada seorang pun yang memeluk nya, menenangkan nya.

"Kata Mama kamu takut hujan__" ucap Bian menggantung.

"Ya, aku takut hujan, dan aku melawan ketakutan ku dengan mandi, aku tidak mau mendengar petir, melihat hujan, aku menghindari nya." ucap Lisa sambil bermain busa.

Dan saat Lisa mengatakan itu Bian tak mampu berkata-kata lagi, selain "Aku juga akan mandi, gantikan air nya, aku juga mau berendam di air hangat." ucap Bian, entah kenapa dia tergiur dengan berendam di bathub dengan air hangat yang di beri tetesan sabun aroma terapi itu.

Lisa tak menjawab, dia masih kesal dengan Bian, namun Lisa pun melakukan perintah Bian, dia berdiri dengan tubuh yang penuh busa, membilas tubuh nya di bawah guyuran shower, lalu berjalan mengambil handuk.

Lagi-lagi Bian harus melihat itu, dimana dia tergiur akan indahnya tubuh Lisa tapi gengsi nya membuat Bian mau tak mau harus menahan hasrat itu, Bian mau Lisa yang menawarkan diri, bukan dirinya yang meminta.

_________

🌹🌹🌹🌹🌹

Jangan lupa jejak♥️

Terpopuler

Comments

Wirda Wati

Wirda Wati

makan tu gengsi

2023-03-24

0

Sulati Cus

Sulati Cus

mana ada yg kyk gitu😂😂😂

2022-09-22

1

SOO🍒

SOO🍒

bian... bian.. makan tuh gengsi

2022-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 Fakta menyakitkan.
2 Tertabrak
3 Menolak sama dengan mati.
4 Pernikahan tak di inginkan.
5 Tamparan.
6 Kedatangan mertua.
7 Masa pemulihan.
8 Belanja.
9 Wanita idaman lain.
10 Kartu black card
11 Mencari kerja.
12 Semanis martabak.
13 Hujan.
14 Si penguntit.
15 Tidur di sopa.
16 Lisa Sakit.
17 Pelakor terang-terangan.
18 Salah kamar.
19 Akhirnya menyerah.
20 Pergi dari rumah ku.
21 Sepeninggal Lisa.
22 Kecurigaan Asisten Giz.
23 Tamu tak di undang.
24 Hamil?
25 Dua mantan
26 Tiga Oma
27 Hujan membawa couple.
28 Baru sadar.
29 Bakso.
30 Kemarahan Lisa.
31 Mengalahkan ketakutan.
32 Boy.
33 Bersatu.
34 Perbedaan.
35 Kelamin Babby Twins.
36 Keinginan Boy.
37 Saran sang Opa.
38 Nasib April.
39 Jiwa narsis.
40 Uang recehan.
41 Tidak bahagia.
42 Mencari informasi
43 Gara-gara ulat.
44 Sebuah pesan.
45 Pusing dengan kelakuan Boy.
46 Ternyata dia.
47 Han.
48 Sepenggal kisah Han.
49 Bahaya datang
50 Kumpulan orang tua.
51 Masalah warisan.
52 Pendarahan.
53 Operasi
54 Babby.
55 Aziel dan Azelo
56 Haru dan penyesalan.
57 Rencana yang gagal.
58 Harta yang menjadi biang Masalah.
59 Suami idaman.
60 Kelakuan Arfan.
61 Kedatangan Rika.
62 Tantangan untuk Arfan.
63 Nasib Arfan.
64 Godaan sang Casanova.
65 Sulitnya ingsyaf.
66 Jejak April
67 Kejiwaan.
68 Masih takut.
69 Bersama untuk balas dendam
70 Satu persatu musnah
71 Rejeky dari Tuhan.
72 Rasa bersalah.
73 Mertua baik
74 Opa Rafa dan Oma Ririn
75 Melepaskan dendam.
76 Wasiat dari Oma untuk Arfan
77 Jangan pergi
78 Ajakan tiba-tiba.
79 Jebakan!
80 Pilihan Boy.
81 Pilihan Boy (2)
82 Si tengil.
83 Yakin ngak mau?
84 Aku mau
85 Pernikahan mantan Casanova
86 Syifa dan Arfan.
87 Bukan malam pertama
88 Kentut.
89 Kedatangan Kinara.
90 Suami mesum
91 Kondangan mantan.
92 Tidak terima.
93 Nikahan Arfan.
94 Om-om penguntit.
95 Arfan mabuk?
96 Lepaskan atau lanjutkan.
97 Campur tangan Mama Alena.
98 Ikatan Batin kembar.
99 Kondisi Zelo
100 Bertemu Rere dan Reyhan.
101 Penasaran.
102 Dua duda?
103 Kabar baik.
104 Di taksir Om-om
105 Ibu rumah tangga.
106 Mual+kentut.
107 Tamu tak di undang.
108 Perlakuan manis.
109 Jujur.
110 Nasib Dilla.
111 Lucas.
112 Kiriman Bunga.
113 Om Zico
114 Om udah lama duda?
115 Sikap Lucas.
116 Korbanrban Broken Home.
117 Om Rangga.
118 Om Rangga #2
119 Achel dan Dilla.
120 Kamar.
121 Rangga Andrajaya.
122 Zico Herudiawan.
123 Kelakuan Arfan.
124 Terserah Achel.
125 Ngelamar kerja.
126 Bingung.
127 Makan siang.
128 Om Mau kita pacaran?
129 Calon istri.
130 Drama ajakan menikah
131 Zico bertemu Boy.
132 Perdebatan.
133 PROMOSI!! SALAH RANJANG (HOT DADDY)
134 Kelahiran yang unik.
135 Tingkah Zelo
136 Kinara.
137 Mall
138 Lamaran Achel.
139 Nasi goreng.
140 Kekuatan Dilla.
141 Godaan sebelum sah.
142 Salah pukul
143 Penjara sehari.
144 Ganti Gaun.
145 Mertua bahlul.
146 Drama Papi.
147 Gangguan.
148 Sakit perut.
149 Pagi yang panas.
150 Hambatan.
151 Tidak akan tertipu.
152 Jodoh tertunda untuk Nenek.
153 Kedatangan Mami.
154 Keluarga mesum.
155 Tiket Honeymoon.
156 Tegang dan hadiah kentut.
157 Hari bahagia.
158 Terlalu tegang.
159 Daddy sakit.
160 Pembalasan Dilla.
161 Netizen pedas.
162 Sore panas
163 Kamu cantik.
164 honeymoon part 1
165 Aksi Kinara.
166 Aksi Kinara #2
167 Hasil aksi Kinara.
168 Kebohongan Kinara.
169 Perubahan Kinara
170 Kecelakaan
171 Tangisan Mamih Papih
172 Kehobahan
173 Lampu hijau untuk Lucas
174 Honeymoon part 2
175 Acara Kinara.
176 Meresahkan
177 Muntah Double.
178 Hamil
179 Semakin romantis
180 Masa morning Skicness
181 Ngidam Dilla
182 Salah Ranjang (Pria Buta)
183 Pernikahan Kinara dan Lucas
184 PROMOSI NOVEL (PERJALANAN CINTA TRIPLETS S)
185 Twins Four Azhela Oh Azhela
186 PROMOSI (Dendam Dan Cinta Suami Cacat)
187 Promosi (Salah Ranjang Duda Playboy)
188 Promosi!! (Mengulang Kisah Bersama Mu)
Episodes

Updated 188 Episodes

1
Fakta menyakitkan.
2
Tertabrak
3
Menolak sama dengan mati.
4
Pernikahan tak di inginkan.
5
Tamparan.
6
Kedatangan mertua.
7
Masa pemulihan.
8
Belanja.
9
Wanita idaman lain.
10
Kartu black card
11
Mencari kerja.
12
Semanis martabak.
13
Hujan.
14
Si penguntit.
15
Tidur di sopa.
16
Lisa Sakit.
17
Pelakor terang-terangan.
18
Salah kamar.
19
Akhirnya menyerah.
20
Pergi dari rumah ku.
21
Sepeninggal Lisa.
22
Kecurigaan Asisten Giz.
23
Tamu tak di undang.
24
Hamil?
25
Dua mantan
26
Tiga Oma
27
Hujan membawa couple.
28
Baru sadar.
29
Bakso.
30
Kemarahan Lisa.
31
Mengalahkan ketakutan.
32
Boy.
33
Bersatu.
34
Perbedaan.
35
Kelamin Babby Twins.
36
Keinginan Boy.
37
Saran sang Opa.
38
Nasib April.
39
Jiwa narsis.
40
Uang recehan.
41
Tidak bahagia.
42
Mencari informasi
43
Gara-gara ulat.
44
Sebuah pesan.
45
Pusing dengan kelakuan Boy.
46
Ternyata dia.
47
Han.
48
Sepenggal kisah Han.
49
Bahaya datang
50
Kumpulan orang tua.
51
Masalah warisan.
52
Pendarahan.
53
Operasi
54
Babby.
55
Aziel dan Azelo
56
Haru dan penyesalan.
57
Rencana yang gagal.
58
Harta yang menjadi biang Masalah.
59
Suami idaman.
60
Kelakuan Arfan.
61
Kedatangan Rika.
62
Tantangan untuk Arfan.
63
Nasib Arfan.
64
Godaan sang Casanova.
65
Sulitnya ingsyaf.
66
Jejak April
67
Kejiwaan.
68
Masih takut.
69
Bersama untuk balas dendam
70
Satu persatu musnah
71
Rejeky dari Tuhan.
72
Rasa bersalah.
73
Mertua baik
74
Opa Rafa dan Oma Ririn
75
Melepaskan dendam.
76
Wasiat dari Oma untuk Arfan
77
Jangan pergi
78
Ajakan tiba-tiba.
79
Jebakan!
80
Pilihan Boy.
81
Pilihan Boy (2)
82
Si tengil.
83
Yakin ngak mau?
84
Aku mau
85
Pernikahan mantan Casanova
86
Syifa dan Arfan.
87
Bukan malam pertama
88
Kentut.
89
Kedatangan Kinara.
90
Suami mesum
91
Kondangan mantan.
92
Tidak terima.
93
Nikahan Arfan.
94
Om-om penguntit.
95
Arfan mabuk?
96
Lepaskan atau lanjutkan.
97
Campur tangan Mama Alena.
98
Ikatan Batin kembar.
99
Kondisi Zelo
100
Bertemu Rere dan Reyhan.
101
Penasaran.
102
Dua duda?
103
Kabar baik.
104
Di taksir Om-om
105
Ibu rumah tangga.
106
Mual+kentut.
107
Tamu tak di undang.
108
Perlakuan manis.
109
Jujur.
110
Nasib Dilla.
111
Lucas.
112
Kiriman Bunga.
113
Om Zico
114
Om udah lama duda?
115
Sikap Lucas.
116
Korbanrban Broken Home.
117
Om Rangga.
118
Om Rangga #2
119
Achel dan Dilla.
120
Kamar.
121
Rangga Andrajaya.
122
Zico Herudiawan.
123
Kelakuan Arfan.
124
Terserah Achel.
125
Ngelamar kerja.
126
Bingung.
127
Makan siang.
128
Om Mau kita pacaran?
129
Calon istri.
130
Drama ajakan menikah
131
Zico bertemu Boy.
132
Perdebatan.
133
PROMOSI!! SALAH RANJANG (HOT DADDY)
134
Kelahiran yang unik.
135
Tingkah Zelo
136
Kinara.
137
Mall
138
Lamaran Achel.
139
Nasi goreng.
140
Kekuatan Dilla.
141
Godaan sebelum sah.
142
Salah pukul
143
Penjara sehari.
144
Ganti Gaun.
145
Mertua bahlul.
146
Drama Papi.
147
Gangguan.
148
Sakit perut.
149
Pagi yang panas.
150
Hambatan.
151
Tidak akan tertipu.
152
Jodoh tertunda untuk Nenek.
153
Kedatangan Mami.
154
Keluarga mesum.
155
Tiket Honeymoon.
156
Tegang dan hadiah kentut.
157
Hari bahagia.
158
Terlalu tegang.
159
Daddy sakit.
160
Pembalasan Dilla.
161
Netizen pedas.
162
Sore panas
163
Kamu cantik.
164
honeymoon part 1
165
Aksi Kinara.
166
Aksi Kinara #2
167
Hasil aksi Kinara.
168
Kebohongan Kinara.
169
Perubahan Kinara
170
Kecelakaan
171
Tangisan Mamih Papih
172
Kehobahan
173
Lampu hijau untuk Lucas
174
Honeymoon part 2
175
Acara Kinara.
176
Meresahkan
177
Muntah Double.
178
Hamil
179
Semakin romantis
180
Masa morning Skicness
181
Ngidam Dilla
182
Salah Ranjang (Pria Buta)
183
Pernikahan Kinara dan Lucas
184
PROMOSI NOVEL (PERJALANAN CINTA TRIPLETS S)
185
Twins Four Azhela Oh Azhela
186
PROMOSI (Dendam Dan Cinta Suami Cacat)
187
Promosi (Salah Ranjang Duda Playboy)
188
Promosi!! (Mengulang Kisah Bersama Mu)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!