Salah kamar.

^^H A P P Y R E A D I N G^^

🌹🌹🌹🌹🌹

Lisa masih bersama Bian di mansion tengah hutan, dia melihat berbagai aksi gila suaminya, bahkan Bian membunuh tepat di depan mata kepala nya sendiri.

Jika di tanya takut atau tidak nya jelas Lisa takut, tubuhnya bergetar saat melihat itu semua, tapi Lisa mencoba untuk biasa saja, dia tidak mau terlihat takut di depan Bian, Lisa ingin terlihat kuat layak nya wanita tangguh.

Ini bukan pertama kalinya Lisa melihat Bian membunuh, dan Lisa sudah tau dunia sisi gelap Bian yang penuh dengan bahaya itu.

Selain CEO Bian juga seorang mafia, meski Bian tidak membeli barang-barang haram ataupun yang lain nya, tapi Lisa tetap tidak suka dengan pekerjaan Bian, menurutnya itu sangatlah berbahaya apalagi Bian masih muda dia takut Bian masuk lebih dalam lagi, dan hal itu berujung mencelakakan nya.

"Kamu tau aku seperti apa kan Lisa, lalu kenap kamu masih mencintaiku." ucap Bian, kini keduanya sedang berada di sebuah kamar yang ada di mansion.

"Jangan tanyakan itu jika kamu belum bisa memahami arti cinta, kamu tau aku menyukai mu sudah sejak lama kak." kata Lisa, dia membalikan tubuhnya, masih kesal karna Bian tadi membawanya secara kasar.

Bian menghela nafasnya, lalu melihat ke arah Lisa dengan pandangan aneh nya.

"Jika aku tidak bisa mencintaimu, apa yang akan kau lakukan?." tanya Bian lagi, dia masih belum puas mendengar jawaban Lisa.

Lisa tersenyum. "Aku memang bodoh karna mencintai pria yang jelas-jelas membenciku, menurutmu apa yang akan aku lakukan kak?, apa aku harus bertahan sampai mati dengan pria yang jelas-jelas tidak menginginkan ku?, sedangkan di luaran sana masih banyak keindahan yang menunggu ku." kata Lisa, dan jawaban Lisa bukan lah jawaban yang Bian makan ingin kan.

Suasana kembali hening, masih teringat jelas di kepala Lisa pria yang meninggal akibat tembakan dari Bian, mengingat nya membuat Lisa kesal pada Bian, kenapa dia bisa sejahat itu, tapi anehnya hatinya menolak membenci pria yang berstatus sebagai suami sah nya itu.

"Apa yang kakak rasakan saat membunuh mereka?." tanya Lisa tiba-tiba.

Bian mengerutkan sebelah alisnya, dia juga tidak tau seperti apa rasanya, tapi melihat pengkhianat hidup dengan uang yang di hasilkan dari kerugian yang di tuai nya membuat jiwa sikopet nya meradang.

"Aku tidak tau, apa urusan nya dengan mu, itu masalah pribadiku." kata Bian sedikit dingin.

"Apa Mama, dan keluarga kita tau? semua ini?." tanya Lisa lagi.

Bian mengelengkan kepalanya, mungkin sebagian nya tau, tapi Mama dan Oma nya tidak tau sifat aslinya, berbeda dengan Papa dan Opa nya yang sudah lama tau.

"Apapun yang kamu tuai di masa depan nanti adalah hasil dari masa lalu mu." begitulah pesan Opa nya, begitupun dengan Papa nya yang berpesan sama pula.

"Mereka tidak tau." jawab Bian, lalu berjalan mendekati Lisa.

Bian duduk di samping Lisa, lalu memeluk Lisa dan dia merasakan tubuh Lisa yang bergetar, sebenarnya Lisa sudah menahan getaran hebat di tubuhnya itu, bagaimana pun dia adalah manusia biasa yang takut melihat darah di depan mata nya, apalagi itu darah manusia yang terbunuh oleh suaminya..

Ingin Lisa menjerit, tapi dia tidak bisa, ingin dia berkata lelah, tapi dia bimbang, karna hatinya berkhianat dengan kenyataan yang di dapat kan nya.

"Kamu kenapa?." tanya Bian masih memeluk Lisa.

"A..aku tidak apa, lepaskan." ucap Lisa sedikit gugup, membuat Bian engan melepaskan pelukan nya.

"Jawab aku kamu kenapa?." tanya Bian lagi, masih dengan tangan yang memeluk Lisa.

Dengan kekutan nya Lisa mendorong tubuh Bian, namun dekapan semakin erat yang di dapatnya, membuat Lisa semakin kesal lalu melampiaskan nya dengan menangis.

"Hikss.. kak lepas." ucap Lisa meronta-ronta meminta di lepaskan.

Melihat Lisa yang nampak membencinya membuat Bian kesal, niatnya akan menghabiskan malam nya dengan melakukan sesuatu berbau panas malah membuat mood nya naik level.

Plakkk...

Satu tamparan berhasil mendarat di pipi Bian, membuat Lisa menutup bibirnya.

"Maaf." ucap nya sambil memegangi pipi Bian.

Kesal mendapatkan tamparan dari Lisa membuat Bian langsung berdiri, matanya menatap tajam Lisa, lalu tanpa mengatakan apapun Bian langsung meninggalkan Lisa sendiri.

"Sial." kesal Bian lalu mengunci Lisa di kamar.

Lisa melihat kepergian dengan tatapan penuh penyesalan, dia bingung dengan dirinya dan keadaan nya, kenapa Tuhan selalu membuat dia kebingungan dengan segala perilaku yang Bian lakukan padanya.

Kadang Bian kasar, dan kadang Bian juga bersikap aneh padanya, kenapa keadaan selalu

membuat dia terjebak kedalam keadaan yang tidak di inginkan nya.

"Tuhan, aku harus bagaimana." ucap Lisa kesal dan saat Lisa berjalan mendekati pintu dia mendapati pintu yang terkunci dari luar.

"Kakak buka, tolong bukakan pintunya." teriak Lisa sambil menggedor-gedor pintu, namun nihil tak ada jawaban, Bian meninggalkan nya.

Di luar Bian yang sedang bersama dengan Boy nampak kesal, membuat Boy aneh. "Kau kenapa Bian?." tanya Boy sambil meminum minuman alcohol nya.

Bian menoleh, "Aku sedang kesal, dia menamparku." kata Bian sambil menguap pelan pipinya.

Prpt... Boy ingin tertawa mendengar si kejam Bian yang mendapatkan tamparan, tapi dia tidak tertawa mengingat mood sepupunya sangat jelek, bisa-bisa dia jadi bahan kemarahan sepupunya.

"Apa yang kau lakukan sehingga dia menamparmu?." tanya Boy, kembali meleguk minuman alcohol nya.

"Aku hanya memeluknya, dan dia meminta di lepaskan." jawab Bian masih kesal.

Boy tidak bisa berkata-kata lagi, sepertinya memang hari ini adalah hari kesialan sepupunya, salah kata dia akan menjadi pelampiasan.

"Aku kesal Boy, kau tau apa yang bisa membuat mood ku naik?." tanya Bian.

Boy tersenyum menyeringai. "Di kamar ku ada gadis yang baru aku beli, dia masih virgin dan manis, kau tau dia masih anak SMA, jika kau mau kau bisa menikmati dia." ucap Boy sambil meminum minuman alcohol yang ada di tangan nya.

Mendengar ucapan Boy membuat Bian seketika menendang kaki sepupunya, membuat Boy meringis kesakitan.

"Aku hanya menawari mu, jika kau tidak mau ya jangan, biarkan aku saja yang menikmati kucing kecil itu." kata Boy ketus, masih merasakan nyeri di kaki nya.

"Berhenti mengambil kesucian seorang wanita Boy, atau kakek Riko bisa menyunat mu dua kali." kata Bian, dia tidak habis pikir dengan sepupunya yang sangat suka menjadi Casanova muda, padahal menurutnya yang halal lebih menggoda, meski Bian sadari dia juga tidak terlalu menyukai Lisa, hanya saja masalah ranjang dia menyukai pelayanan Lisa.

Boy menoleh sambil tersenyum kecut. "Aku akan berhenti nanti, hahah. " dia tersenyum. "Setelah Ayah memberikan jabatan CEO padaku, kau pikir aku mau selamanya begini, nanti juga aku akan setia pada istriku, wanita yang aku pilih." kata Boy sambil meleguk kembali minuman alcohol yang ada di tangan nya itu.

Ya, alasan utamanya mungkin adalah hobby yang bergelut di ranjang sejak keluar sekolah menengah atas, pergaulan bebas menjadi faktor utama, tapi alasan lain nya adalah karna Ayah nya yang tidak memberikan Boy peluang menjadi CEO di peruashaan sang Ayah, Boy malah harus menjadi seorang menager yang bekerja di bawah pimpinan anak asisten ayah nya.

"Aku akan menikmati makanan penutup ku, kjika kau mau kau bisa ikut dengan ku." kata Boy sudah mabuk.

Bian menggeleng. "Aku kejam, tapi aku tidak suka bermain gila, pergilah sialan." kata Bian kesal.

Boy pergi meninggalkan Bian yang ada di sofa, sedangkan Boy nampak membuka kamar nya.

"Sayang, ayo nikmati aku yang tampan ini." ucap Boy seraya mengunci pintu nya.

Dan saat Boy mendekati wanita yang meringkuk di atas ranjang itu, wanita yang di ranjang melihat Boy dengan ekspresi aneh nya.

"Mau ngapain kamu?." tanya Lisa, menatap tajam Boy.

Boy yang terpengaruh alcohol tak menjawab dan malah memegangi tangan Lisa kasar, lalu membawa Lisa kedalam pelukan nya. "Aku menginginkan mu, ayo berbaring aku akan melakukan nya dengan pelan, jangan takut." ucap Boy lalu membaringkan tubuh Lisa dengan kasar di ranjang.

"Boy, sadarlah aku Lisa, kau ini mabuk, sadar." teriak Lisa sambil berontak.

Dan saat Boy mengkungkung Lisa terdengar suara tendangan pintu, dan tak lama pintu terbuka.

Bian berjalan dengan penuh kemarahan nya, lalu menarik tangan Boy dengan kasar.

Plak...

Sebuah tamparan mendarat tepat di pipi Boy, membuat pria itu seketika mengereng merasakan perih.

"Dia istriku sialan." ucap Bian menyeret Boy keluar kamar nya.

Lisa terdiam, dia masih syok dengan apa yang di lakukan Boy padanya.

dan tak lama kemudian Bian datang, tanpa aba-aba Lisa langsung memeluk tubuh Bian,.

"Aku takut, jangan tinggalkan aku sendirian." ucap Lisa sambil terisak masih dengan memeluk tubuh Bian.

Bian terdiam, dia membalas pelukan Lisa padanya, beruntung tadi Bian melewati kamarnya dan dia merasakan ada suara boy di kamarnya, dan dengan kesal Bian langsung menendang pintunya.

"Aku akan menemanimu, tenanglah, sekarang kamu aman." ucap Bian, sambil mendudukan Lisa.

_________

🌹🌹🌹🌹🌹

Jangan lupa jejak, ♥️

Terpopuler

Comments

Meyri Jella

Meyri Jella

cerita tentang dania,sek han dan apa ea judulnya

2023-05-19

1

Mhila Amhilawhaty

Mhila Amhilawhaty

kak bikin ceritanya in persi barunya,,, ceritanya bagus cmn AQ enek baca karakter Lisa masa dr awal karakter Lisa begitu2 ajh tdk ad hal menantang,,,sifatnya gatel,bodoh,tolol, dn lemah, dn gampagn

2022-04-02

1

Sunarty Narty

Sunarty Narty

boy2 cr mati .

2021-08-15

1

lihat semua
Episodes
1 Fakta menyakitkan.
2 Tertabrak
3 Menolak sama dengan mati.
4 Pernikahan tak di inginkan.
5 Tamparan.
6 Kedatangan mertua.
7 Masa pemulihan.
8 Belanja.
9 Wanita idaman lain.
10 Kartu black card
11 Mencari kerja.
12 Semanis martabak.
13 Hujan.
14 Si penguntit.
15 Tidur di sopa.
16 Lisa Sakit.
17 Pelakor terang-terangan.
18 Salah kamar.
19 Akhirnya menyerah.
20 Pergi dari rumah ku.
21 Sepeninggal Lisa.
22 Kecurigaan Asisten Giz.
23 Tamu tak di undang.
24 Hamil?
25 Dua mantan
26 Tiga Oma
27 Hujan membawa couple.
28 Baru sadar.
29 Bakso.
30 Kemarahan Lisa.
31 Mengalahkan ketakutan.
32 Boy.
33 Bersatu.
34 Perbedaan.
35 Kelamin Babby Twins.
36 Keinginan Boy.
37 Saran sang Opa.
38 Nasib April.
39 Jiwa narsis.
40 Uang recehan.
41 Tidak bahagia.
42 Mencari informasi
43 Gara-gara ulat.
44 Sebuah pesan.
45 Pusing dengan kelakuan Boy.
46 Ternyata dia.
47 Han.
48 Sepenggal kisah Han.
49 Bahaya datang
50 Kumpulan orang tua.
51 Masalah warisan.
52 Pendarahan.
53 Operasi
54 Babby.
55 Aziel dan Azelo
56 Haru dan penyesalan.
57 Rencana yang gagal.
58 Harta yang menjadi biang Masalah.
59 Suami idaman.
60 Kelakuan Arfan.
61 Kedatangan Rika.
62 Tantangan untuk Arfan.
63 Nasib Arfan.
64 Godaan sang Casanova.
65 Sulitnya ingsyaf.
66 Jejak April
67 Kejiwaan.
68 Masih takut.
69 Bersama untuk balas dendam
70 Satu persatu musnah
71 Rejeky dari Tuhan.
72 Rasa bersalah.
73 Mertua baik
74 Opa Rafa dan Oma Ririn
75 Melepaskan dendam.
76 Wasiat dari Oma untuk Arfan
77 Jangan pergi
78 Ajakan tiba-tiba.
79 Jebakan!
80 Pilihan Boy.
81 Pilihan Boy (2)
82 Si tengil.
83 Yakin ngak mau?
84 Aku mau
85 Pernikahan mantan Casanova
86 Syifa dan Arfan.
87 Bukan malam pertama
88 Kentut.
89 Kedatangan Kinara.
90 Suami mesum
91 Kondangan mantan.
92 Tidak terima.
93 Nikahan Arfan.
94 Om-om penguntit.
95 Arfan mabuk?
96 Lepaskan atau lanjutkan.
97 Campur tangan Mama Alena.
98 Ikatan Batin kembar.
99 Kondisi Zelo
100 Bertemu Rere dan Reyhan.
101 Penasaran.
102 Dua duda?
103 Kabar baik.
104 Di taksir Om-om
105 Ibu rumah tangga.
106 Mual+kentut.
107 Tamu tak di undang.
108 Perlakuan manis.
109 Jujur.
110 Nasib Dilla.
111 Lucas.
112 Kiriman Bunga.
113 Om Zico
114 Om udah lama duda?
115 Sikap Lucas.
116 Korbanrban Broken Home.
117 Om Rangga.
118 Om Rangga #2
119 Achel dan Dilla.
120 Kamar.
121 Rangga Andrajaya.
122 Zico Herudiawan.
123 Kelakuan Arfan.
124 Terserah Achel.
125 Ngelamar kerja.
126 Bingung.
127 Makan siang.
128 Om Mau kita pacaran?
129 Calon istri.
130 Drama ajakan menikah
131 Zico bertemu Boy.
132 Perdebatan.
133 PROMOSI!! SALAH RANJANG (HOT DADDY)
134 Kelahiran yang unik.
135 Tingkah Zelo
136 Kinara.
137 Mall
138 Lamaran Achel.
139 Nasi goreng.
140 Kekuatan Dilla.
141 Godaan sebelum sah.
142 Salah pukul
143 Penjara sehari.
144 Ganti Gaun.
145 Mertua bahlul.
146 Drama Papi.
147 Gangguan.
148 Sakit perut.
149 Pagi yang panas.
150 Hambatan.
151 Tidak akan tertipu.
152 Jodoh tertunda untuk Nenek.
153 Kedatangan Mami.
154 Keluarga mesum.
155 Tiket Honeymoon.
156 Tegang dan hadiah kentut.
157 Hari bahagia.
158 Terlalu tegang.
159 Daddy sakit.
160 Pembalasan Dilla.
161 Netizen pedas.
162 Sore panas
163 Kamu cantik.
164 honeymoon part 1
165 Aksi Kinara.
166 Aksi Kinara #2
167 Hasil aksi Kinara.
168 Kebohongan Kinara.
169 Perubahan Kinara
170 Kecelakaan
171 Tangisan Mamih Papih
172 Kehobahan
173 Lampu hijau untuk Lucas
174 Honeymoon part 2
175 Acara Kinara.
176 Meresahkan
177 Muntah Double.
178 Hamil
179 Semakin romantis
180 Masa morning Skicness
181 Ngidam Dilla
182 Salah Ranjang (Pria Buta)
183 Pernikahan Kinara dan Lucas
184 PROMOSI NOVEL (PERJALANAN CINTA TRIPLETS S)
185 Twins Four Azhela Oh Azhela
186 PROMOSI (Dendam Dan Cinta Suami Cacat)
187 Promosi (Salah Ranjang Duda Playboy)
188 Promosi!! (Mengulang Kisah Bersama Mu)
Episodes

Updated 188 Episodes

1
Fakta menyakitkan.
2
Tertabrak
3
Menolak sama dengan mati.
4
Pernikahan tak di inginkan.
5
Tamparan.
6
Kedatangan mertua.
7
Masa pemulihan.
8
Belanja.
9
Wanita idaman lain.
10
Kartu black card
11
Mencari kerja.
12
Semanis martabak.
13
Hujan.
14
Si penguntit.
15
Tidur di sopa.
16
Lisa Sakit.
17
Pelakor terang-terangan.
18
Salah kamar.
19
Akhirnya menyerah.
20
Pergi dari rumah ku.
21
Sepeninggal Lisa.
22
Kecurigaan Asisten Giz.
23
Tamu tak di undang.
24
Hamil?
25
Dua mantan
26
Tiga Oma
27
Hujan membawa couple.
28
Baru sadar.
29
Bakso.
30
Kemarahan Lisa.
31
Mengalahkan ketakutan.
32
Boy.
33
Bersatu.
34
Perbedaan.
35
Kelamin Babby Twins.
36
Keinginan Boy.
37
Saran sang Opa.
38
Nasib April.
39
Jiwa narsis.
40
Uang recehan.
41
Tidak bahagia.
42
Mencari informasi
43
Gara-gara ulat.
44
Sebuah pesan.
45
Pusing dengan kelakuan Boy.
46
Ternyata dia.
47
Han.
48
Sepenggal kisah Han.
49
Bahaya datang
50
Kumpulan orang tua.
51
Masalah warisan.
52
Pendarahan.
53
Operasi
54
Babby.
55
Aziel dan Azelo
56
Haru dan penyesalan.
57
Rencana yang gagal.
58
Harta yang menjadi biang Masalah.
59
Suami idaman.
60
Kelakuan Arfan.
61
Kedatangan Rika.
62
Tantangan untuk Arfan.
63
Nasib Arfan.
64
Godaan sang Casanova.
65
Sulitnya ingsyaf.
66
Jejak April
67
Kejiwaan.
68
Masih takut.
69
Bersama untuk balas dendam
70
Satu persatu musnah
71
Rejeky dari Tuhan.
72
Rasa bersalah.
73
Mertua baik
74
Opa Rafa dan Oma Ririn
75
Melepaskan dendam.
76
Wasiat dari Oma untuk Arfan
77
Jangan pergi
78
Ajakan tiba-tiba.
79
Jebakan!
80
Pilihan Boy.
81
Pilihan Boy (2)
82
Si tengil.
83
Yakin ngak mau?
84
Aku mau
85
Pernikahan mantan Casanova
86
Syifa dan Arfan.
87
Bukan malam pertama
88
Kentut.
89
Kedatangan Kinara.
90
Suami mesum
91
Kondangan mantan.
92
Tidak terima.
93
Nikahan Arfan.
94
Om-om penguntit.
95
Arfan mabuk?
96
Lepaskan atau lanjutkan.
97
Campur tangan Mama Alena.
98
Ikatan Batin kembar.
99
Kondisi Zelo
100
Bertemu Rere dan Reyhan.
101
Penasaran.
102
Dua duda?
103
Kabar baik.
104
Di taksir Om-om
105
Ibu rumah tangga.
106
Mual+kentut.
107
Tamu tak di undang.
108
Perlakuan manis.
109
Jujur.
110
Nasib Dilla.
111
Lucas.
112
Kiriman Bunga.
113
Om Zico
114
Om udah lama duda?
115
Sikap Lucas.
116
Korbanrban Broken Home.
117
Om Rangga.
118
Om Rangga #2
119
Achel dan Dilla.
120
Kamar.
121
Rangga Andrajaya.
122
Zico Herudiawan.
123
Kelakuan Arfan.
124
Terserah Achel.
125
Ngelamar kerja.
126
Bingung.
127
Makan siang.
128
Om Mau kita pacaran?
129
Calon istri.
130
Drama ajakan menikah
131
Zico bertemu Boy.
132
Perdebatan.
133
PROMOSI!! SALAH RANJANG (HOT DADDY)
134
Kelahiran yang unik.
135
Tingkah Zelo
136
Kinara.
137
Mall
138
Lamaran Achel.
139
Nasi goreng.
140
Kekuatan Dilla.
141
Godaan sebelum sah.
142
Salah pukul
143
Penjara sehari.
144
Ganti Gaun.
145
Mertua bahlul.
146
Drama Papi.
147
Gangguan.
148
Sakit perut.
149
Pagi yang panas.
150
Hambatan.
151
Tidak akan tertipu.
152
Jodoh tertunda untuk Nenek.
153
Kedatangan Mami.
154
Keluarga mesum.
155
Tiket Honeymoon.
156
Tegang dan hadiah kentut.
157
Hari bahagia.
158
Terlalu tegang.
159
Daddy sakit.
160
Pembalasan Dilla.
161
Netizen pedas.
162
Sore panas
163
Kamu cantik.
164
honeymoon part 1
165
Aksi Kinara.
166
Aksi Kinara #2
167
Hasil aksi Kinara.
168
Kebohongan Kinara.
169
Perubahan Kinara
170
Kecelakaan
171
Tangisan Mamih Papih
172
Kehobahan
173
Lampu hijau untuk Lucas
174
Honeymoon part 2
175
Acara Kinara.
176
Meresahkan
177
Muntah Double.
178
Hamil
179
Semakin romantis
180
Masa morning Skicness
181
Ngidam Dilla
182
Salah Ranjang (Pria Buta)
183
Pernikahan Kinara dan Lucas
184
PROMOSI NOVEL (PERJALANAN CINTA TRIPLETS S)
185
Twins Four Azhela Oh Azhela
186
PROMOSI (Dendam Dan Cinta Suami Cacat)
187
Promosi (Salah Ranjang Duda Playboy)
188
Promosi!! (Mengulang Kisah Bersama Mu)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!