Menolak sama dengan mati.

^^H A P P Y R E A D I N G^^

🌹🌹🌹🌹🌹

Satu minggu sudah setelah kecelakaan itu Lisa benar-benar merasa berada di titik terendah nya, dimana dia mendapatkan rasa sakit yang bertubi-tubi, tak hanya hati nya yang tersakiti karna di khianati, kaki nya pun kini harus lumpuh karna insiden kecelakaan yang menjepit satu kaki nya.

Nasib buruk memang tidak bisa di hindari tapi Lisa tidak tau kenapa Tuhan memberikan double kesedihan untuk nya.

Kini Lisa hanya bisa menangisi nasib nya yang menyedihkan, tapi beruntung nya dia memiliki sosok keluarga yang penyayang sehingga Lisa tidak merasa sendiri di saat hari-hari tersedih nya.

"Mama sudah meminta untuk menikah kan kalian secepatnya, ya kan pa." ucap Mama Dini.

Mendengar ucapan sang Mama sontak hal itu membuat Lisa terdiam untuk sesaat, masih ingat betul di kepala nya Bian pria yang di gadag-gadag akan menjadi mantu idaman sang Mama telah mengkhianati nya.

"Iya Lisa, papa sudah menyiapkan pernikahan yang megah untuk putri kesayangan papa." kata papa Heri, ini adalah sebagian cara kecil untuk bisa membuat Lisa bangkit dari keterpurukan nya, lagi pula dari pihak keluarga Rafasya pun sudah menyetujui nya, dan Papa Heri hanya mau yang terbaik untuk sang putri tersayang nya.

"Apa tidak terlalu cepat pa?." tanya Lisa, dia masih bimbang untuk meneruskan pernikahan nya mengingat Bian yang ternyata sudah memiliki kekasih selain dirinya.

"Tidak sayang, Mama dan Tante Alena sudah menyiapkan gaun terindah untuk kamu, dan satu Minggu setelah kepulangan kamu dari rumah sakit kamu akan menikah dengan Bian sayang." ucap Mama Dini lagi, dia sudah tidak sabar untuk berbesanan dengan keluarga Rafasya.

Lisa menghela nafasnya, bahkan selama satu Minggu di rumah sakit Bian sama sekali tidak mengunjungi nya sekalipun, terlalu malu untuknya bertanya pada orang tuanya kenapa Bian tidak menjenguk nya, karna Lisa yakin mama papa nya hanya akan menjawab kalau Bian sibuk.

Tok..tok..

Pintu terbuka menampakan sosok yang sedang di pikirkan oleh Lisa, dan hal itu tentu saja membuat Lisa tersentak kaget sekaligus bingung harus bersikap apa.

"Nak Bian akhirnya kamu datang, keadaan Lisa sudah membaik hanya butuh istirahat." ucap Mama Dini sambil tersenyum.

Bian mengangguk mendengar jika Lisa sudah membaik, melihat Bian yang datang di temani sekertaris Giz membuat Mama Dini dan papa Heri langsung keluar dari ruangan itu, mereka yakin ada sesuatu hal penting yang akan di bicarakan calon mantu nya.

"Mama sama papa keluar dulu ya Lisa, nak Bian titip Lisa ya." ucap Mama Dini, dan setelah itu mereka keluar dari ruangan VIP yang di tempati Lisa, meninggalkan Lisa berduaan dengan Bian.

Lisa menarik nafasnya mencoba untuk rileks, tapi helaan nafas Bian yang terdengar kasar lagi-lagi membuat Lisa hanya bisa menelan ludah nya kasar.

"Ceroboh." kata Bian sambil menyentil kening Lisa.

Aww..

"Sakit kak." ringis Lisa sambil memegangi kening nya.

"Kamu pikir gadis sepertimu masih pantas menjadi istriku? dengarkan aku nona Lisa Aura Kharisma, kamu hanya benalu untuk ku, dan sekarang lihat kondisi mu? kamu lumpuh dan apa kamu pikir gadis lumpuh sepertimu yang pantas bersanding dengan ku di pelaminan?." Bian mengatakan kata-kata itu dengan wajah yang dingin.

Deg...

Apalagi ini, kenapa Bian kembali mengatakan kata-kata keji itu?, Lisa mencoba untuk tetap diam meski yang di ucapkan Bian barusan sangat membuat hatinya sakit dan merasa terhina.

"Aku memang lumpuh, tapi ini adalah kecelakaan kak, ini semua bukan keinginan ku." kata Lisa sambil terisak.

Sungguh kejam, pria yang telah mencuri hatinya itu kembali membuat hatinya sakit, tapi kenapa sesakit-sakitnya hatinya Lisa tidak pernah bisa membenci Bian?.

Bian tersenyum meremehkan, dia benar-benar merasa sangat jijik pada Lisa, selain merepotkan Lisa juga adalah wanita yang terus menguntil di kehidupan nya, dan Bian tidak pernah menganggap Lisa sebagai gadis terhormat melainkan jala*ng yang selalu menghalalkan segala cara untuk mendekatinya.

Bahkan untuk ke rumah sakit pun kalau bukan karna Mama Alena yang menyuruh nya, Bian Sama sekali engan untuk menjenguk Lisa.

bahkan untuk melihat wajah Lisa pun Bian sekali kesal karna Lisa adalah gadis yang di pilih keluarga nya untuk menjadi pendamping nya.

Berbagai penolakan selalu Bian lakukan pada orang tuanya, tapi yang ada hanya tahta waris perusahaan dari sang Papa yang tidak akan di berikan padanya, bahkan tak hanya itu Papa Arka sampai mengancamnya dengan cara mengeluarkan nama Bian dari daftar warisan yang dimiliki Arkasya.

"Kita akan menikah, tapi dengan satu syarat." ucap Bian kembali memecahkan keheningan.

"Syarat? aku bahkan sudah memutuskan untuk tidak menerima perjodohan ini." tegas Lisa, sudah cukup dia di hina dengan kata-kata pedas yang keluar dari mulut Bian, Lisa sudah tidak mau lagi berurusan dengan cinta pertama nya itu, baginya lebih baik kehilangan cinta pertama di bandingkan harus terus mendapatkan hinaan.

Mendengar ucapan Lisa barusan membuat Bian naik pitam, wajahnya memperlihatkan kemarahan, "Jaga batasan mu nona Alisya, sudah ku katakan kita akan menikah, dan kamu harus mengikuti setiap syarat yang aku buat." tegas Bian tidak mau di tolak.

"Aku tidak mau." tolak Lisa.

"Menolak sama dengan mati, kamu mau melihat orang yang kamu sayangi mati di hadapan mu bukan?." ucap Bian sambil mencengkram dagu Lisa.

Lisa mencoba menggerakkan kaki nya, namun nihil satu kakinya sama sekali tidak berasa, sedangkan satu nya lagi memberikan reaksi yang nyeri di bagian lutut nya.

"Lepaskan Albiansya." teriak Lisa dengan menekan nama Bian.

Dan hal itu tentu saja membuat Bian semakin marah, selain mendapatkan penolakan Lisa juga ternyata berani memanggil nama nya.

"Giz." teriak Bian.

Ceklek..

Pintu terbuka memperlihatkan seorang pria berbadan tegap dengan tangan yang membawa map coklat.

"Bunuh orang tuanya, dan jangan lupa rekam semuanya." titah Bian dengan senyumn menyeramkan.

"Perintah akan di laksanakan tuan muda." ucap Giz sambil mengangguk.

Ini bukan gretakan, Lisa tau seperti apa Bian yang memang memiliki jiwa gila sikopet, bahkan saat kecil Lisa pernah melihat Bian yang biasa saja saat membunuh seekor burung dengan cara di cekik.

"Jangan, Kak jangan aku mohon jangan lakukan itu pada keluargaku." kata Lisa memegang lengan Bian.

"Giz bawa map coklat itu kemari dan berikan pada nona Lisa." perintah Bian tegas.

Lisa mendapatkan map itu, tangan nya pelan-pelan membuka map itu lalu membaca setiap isi poin yang tertulis di map yang di pegang nya.

"Syarat macam apa ini kak, aku tidak bisa menyetujui nya ini semua sangat lah berat untuk ku." tolak Lisa lagi.

Bian mendekatkan wajahnya pada telinga Lisa lalu membuang nafas kasar nya tepat di leher Lisa, "Menolak sama dengan mati." bisik nya.

Lisa tak mampu betkata-kata lagi, dia hanya bisa diam karna Bian kembali mengancam nya, dan tidak ada cara lain selain Lisa harus menerima syarat yang diajukan Bian, dan semua isi nya penuh dengan poin-poin yang menyakitkan untuk di bahas Lisa.

"Kucing pintar, kamu akan menjadi mainan ku yang menarik." ucap Bian sambil tersenyum menyeramkan ke arah Lisa, lalu pergi meninggalkan Lisa yang masih terisak dengan semua hal yang harus dia jalani.

"Aku mencintaimu kak, tapi apa ini balasan cintaku?." ucap Lisa lirih, rasa sakit itu kembali menerpa dada nya, sekarang rasa sakit itu jauh lebih menyakitkan dari sebelumnya.

Albiansya Ammar Raid

Bian lagi ngak pake baju hot banget ngak sih?

Ini Bian lagi pegang pistol🥰

Alisya Aura Kharisma.

Ini lagi imutnya.

Jarak dekat bikin meleh ngak sih?

__________

🌹🌹🌹🌹🌹

Jangan lupa jejak♥️

Terpopuler

Comments

Wirda Wati

Wirda Wati

sama cantik dan gantengnya

2023-03-24

0

Manggu Manggu

Manggu Manggu

👍💪

2022-12-27

1

LENY

LENY

yg JALANG ITU RERE BIAN BUKA MATA KAMU

2022-07-24

0

lihat semua
Episodes
1 Fakta menyakitkan.
2 Tertabrak
3 Menolak sama dengan mati.
4 Pernikahan tak di inginkan.
5 Tamparan.
6 Kedatangan mertua.
7 Masa pemulihan.
8 Belanja.
9 Wanita idaman lain.
10 Kartu black card
11 Mencari kerja.
12 Semanis martabak.
13 Hujan.
14 Si penguntit.
15 Tidur di sopa.
16 Lisa Sakit.
17 Pelakor terang-terangan.
18 Salah kamar.
19 Akhirnya menyerah.
20 Pergi dari rumah ku.
21 Sepeninggal Lisa.
22 Kecurigaan Asisten Giz.
23 Tamu tak di undang.
24 Hamil?
25 Dua mantan
26 Tiga Oma
27 Hujan membawa couple.
28 Baru sadar.
29 Bakso.
30 Kemarahan Lisa.
31 Mengalahkan ketakutan.
32 Boy.
33 Bersatu.
34 Perbedaan.
35 Kelamin Babby Twins.
36 Keinginan Boy.
37 Saran sang Opa.
38 Nasib April.
39 Jiwa narsis.
40 Uang recehan.
41 Tidak bahagia.
42 Mencari informasi
43 Gara-gara ulat.
44 Sebuah pesan.
45 Pusing dengan kelakuan Boy.
46 Ternyata dia.
47 Han.
48 Sepenggal kisah Han.
49 Bahaya datang
50 Kumpulan orang tua.
51 Masalah warisan.
52 Pendarahan.
53 Operasi
54 Babby.
55 Aziel dan Azelo
56 Haru dan penyesalan.
57 Rencana yang gagal.
58 Harta yang menjadi biang Masalah.
59 Suami idaman.
60 Kelakuan Arfan.
61 Kedatangan Rika.
62 Tantangan untuk Arfan.
63 Nasib Arfan.
64 Godaan sang Casanova.
65 Sulitnya ingsyaf.
66 Jejak April
67 Kejiwaan.
68 Masih takut.
69 Bersama untuk balas dendam
70 Satu persatu musnah
71 Rejeky dari Tuhan.
72 Rasa bersalah.
73 Mertua baik
74 Opa Rafa dan Oma Ririn
75 Melepaskan dendam.
76 Wasiat dari Oma untuk Arfan
77 Jangan pergi
78 Ajakan tiba-tiba.
79 Jebakan!
80 Pilihan Boy.
81 Pilihan Boy (2)
82 Si tengil.
83 Yakin ngak mau?
84 Aku mau
85 Pernikahan mantan Casanova
86 Syifa dan Arfan.
87 Bukan malam pertama
88 Kentut.
89 Kedatangan Kinara.
90 Suami mesum
91 Kondangan mantan.
92 Tidak terima.
93 Nikahan Arfan.
94 Om-om penguntit.
95 Arfan mabuk?
96 Lepaskan atau lanjutkan.
97 Campur tangan Mama Alena.
98 Ikatan Batin kembar.
99 Kondisi Zelo
100 Bertemu Rere dan Reyhan.
101 Penasaran.
102 Dua duda?
103 Kabar baik.
104 Di taksir Om-om
105 Ibu rumah tangga.
106 Mual+kentut.
107 Tamu tak di undang.
108 Perlakuan manis.
109 Jujur.
110 Nasib Dilla.
111 Lucas.
112 Kiriman Bunga.
113 Om Zico
114 Om udah lama duda?
115 Sikap Lucas.
116 Korbanrban Broken Home.
117 Om Rangga.
118 Om Rangga #2
119 Achel dan Dilla.
120 Kamar.
121 Rangga Andrajaya.
122 Zico Herudiawan.
123 Kelakuan Arfan.
124 Terserah Achel.
125 Ngelamar kerja.
126 Bingung.
127 Makan siang.
128 Om Mau kita pacaran?
129 Calon istri.
130 Drama ajakan menikah
131 Zico bertemu Boy.
132 Perdebatan.
133 PROMOSI!! SALAH RANJANG (HOT DADDY)
134 Kelahiran yang unik.
135 Tingkah Zelo
136 Kinara.
137 Mall
138 Lamaran Achel.
139 Nasi goreng.
140 Kekuatan Dilla.
141 Godaan sebelum sah.
142 Salah pukul
143 Penjara sehari.
144 Ganti Gaun.
145 Mertua bahlul.
146 Drama Papi.
147 Gangguan.
148 Sakit perut.
149 Pagi yang panas.
150 Hambatan.
151 Tidak akan tertipu.
152 Jodoh tertunda untuk Nenek.
153 Kedatangan Mami.
154 Keluarga mesum.
155 Tiket Honeymoon.
156 Tegang dan hadiah kentut.
157 Hari bahagia.
158 Terlalu tegang.
159 Daddy sakit.
160 Pembalasan Dilla.
161 Netizen pedas.
162 Sore panas
163 Kamu cantik.
164 honeymoon part 1
165 Aksi Kinara.
166 Aksi Kinara #2
167 Hasil aksi Kinara.
168 Kebohongan Kinara.
169 Perubahan Kinara
170 Kecelakaan
171 Tangisan Mamih Papih
172 Kehobahan
173 Lampu hijau untuk Lucas
174 Honeymoon part 2
175 Acara Kinara.
176 Meresahkan
177 Muntah Double.
178 Hamil
179 Semakin romantis
180 Masa morning Skicness
181 Ngidam Dilla
182 Salah Ranjang (Pria Buta)
183 Pernikahan Kinara dan Lucas
184 PROMOSI NOVEL (PERJALANAN CINTA TRIPLETS S)
185 Twins Four Azhela Oh Azhela
186 PROMOSI (Dendam Dan Cinta Suami Cacat)
187 Promosi (Salah Ranjang Duda Playboy)
188 Promosi!! (Mengulang Kisah Bersama Mu)
Episodes

Updated 188 Episodes

1
Fakta menyakitkan.
2
Tertabrak
3
Menolak sama dengan mati.
4
Pernikahan tak di inginkan.
5
Tamparan.
6
Kedatangan mertua.
7
Masa pemulihan.
8
Belanja.
9
Wanita idaman lain.
10
Kartu black card
11
Mencari kerja.
12
Semanis martabak.
13
Hujan.
14
Si penguntit.
15
Tidur di sopa.
16
Lisa Sakit.
17
Pelakor terang-terangan.
18
Salah kamar.
19
Akhirnya menyerah.
20
Pergi dari rumah ku.
21
Sepeninggal Lisa.
22
Kecurigaan Asisten Giz.
23
Tamu tak di undang.
24
Hamil?
25
Dua mantan
26
Tiga Oma
27
Hujan membawa couple.
28
Baru sadar.
29
Bakso.
30
Kemarahan Lisa.
31
Mengalahkan ketakutan.
32
Boy.
33
Bersatu.
34
Perbedaan.
35
Kelamin Babby Twins.
36
Keinginan Boy.
37
Saran sang Opa.
38
Nasib April.
39
Jiwa narsis.
40
Uang recehan.
41
Tidak bahagia.
42
Mencari informasi
43
Gara-gara ulat.
44
Sebuah pesan.
45
Pusing dengan kelakuan Boy.
46
Ternyata dia.
47
Han.
48
Sepenggal kisah Han.
49
Bahaya datang
50
Kumpulan orang tua.
51
Masalah warisan.
52
Pendarahan.
53
Operasi
54
Babby.
55
Aziel dan Azelo
56
Haru dan penyesalan.
57
Rencana yang gagal.
58
Harta yang menjadi biang Masalah.
59
Suami idaman.
60
Kelakuan Arfan.
61
Kedatangan Rika.
62
Tantangan untuk Arfan.
63
Nasib Arfan.
64
Godaan sang Casanova.
65
Sulitnya ingsyaf.
66
Jejak April
67
Kejiwaan.
68
Masih takut.
69
Bersama untuk balas dendam
70
Satu persatu musnah
71
Rejeky dari Tuhan.
72
Rasa bersalah.
73
Mertua baik
74
Opa Rafa dan Oma Ririn
75
Melepaskan dendam.
76
Wasiat dari Oma untuk Arfan
77
Jangan pergi
78
Ajakan tiba-tiba.
79
Jebakan!
80
Pilihan Boy.
81
Pilihan Boy (2)
82
Si tengil.
83
Yakin ngak mau?
84
Aku mau
85
Pernikahan mantan Casanova
86
Syifa dan Arfan.
87
Bukan malam pertama
88
Kentut.
89
Kedatangan Kinara.
90
Suami mesum
91
Kondangan mantan.
92
Tidak terima.
93
Nikahan Arfan.
94
Om-om penguntit.
95
Arfan mabuk?
96
Lepaskan atau lanjutkan.
97
Campur tangan Mama Alena.
98
Ikatan Batin kembar.
99
Kondisi Zelo
100
Bertemu Rere dan Reyhan.
101
Penasaran.
102
Dua duda?
103
Kabar baik.
104
Di taksir Om-om
105
Ibu rumah tangga.
106
Mual+kentut.
107
Tamu tak di undang.
108
Perlakuan manis.
109
Jujur.
110
Nasib Dilla.
111
Lucas.
112
Kiriman Bunga.
113
Om Zico
114
Om udah lama duda?
115
Sikap Lucas.
116
Korbanrban Broken Home.
117
Om Rangga.
118
Om Rangga #2
119
Achel dan Dilla.
120
Kamar.
121
Rangga Andrajaya.
122
Zico Herudiawan.
123
Kelakuan Arfan.
124
Terserah Achel.
125
Ngelamar kerja.
126
Bingung.
127
Makan siang.
128
Om Mau kita pacaran?
129
Calon istri.
130
Drama ajakan menikah
131
Zico bertemu Boy.
132
Perdebatan.
133
PROMOSI!! SALAH RANJANG (HOT DADDY)
134
Kelahiran yang unik.
135
Tingkah Zelo
136
Kinara.
137
Mall
138
Lamaran Achel.
139
Nasi goreng.
140
Kekuatan Dilla.
141
Godaan sebelum sah.
142
Salah pukul
143
Penjara sehari.
144
Ganti Gaun.
145
Mertua bahlul.
146
Drama Papi.
147
Gangguan.
148
Sakit perut.
149
Pagi yang panas.
150
Hambatan.
151
Tidak akan tertipu.
152
Jodoh tertunda untuk Nenek.
153
Kedatangan Mami.
154
Keluarga mesum.
155
Tiket Honeymoon.
156
Tegang dan hadiah kentut.
157
Hari bahagia.
158
Terlalu tegang.
159
Daddy sakit.
160
Pembalasan Dilla.
161
Netizen pedas.
162
Sore panas
163
Kamu cantik.
164
honeymoon part 1
165
Aksi Kinara.
166
Aksi Kinara #2
167
Hasil aksi Kinara.
168
Kebohongan Kinara.
169
Perubahan Kinara
170
Kecelakaan
171
Tangisan Mamih Papih
172
Kehobahan
173
Lampu hijau untuk Lucas
174
Honeymoon part 2
175
Acara Kinara.
176
Meresahkan
177
Muntah Double.
178
Hamil
179
Semakin romantis
180
Masa morning Skicness
181
Ngidam Dilla
182
Salah Ranjang (Pria Buta)
183
Pernikahan Kinara dan Lucas
184
PROMOSI NOVEL (PERJALANAN CINTA TRIPLETS S)
185
Twins Four Azhela Oh Azhela
186
PROMOSI (Dendam Dan Cinta Suami Cacat)
187
Promosi (Salah Ranjang Duda Playboy)
188
Promosi!! (Mengulang Kisah Bersama Mu)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!