Kau harus memanggilku, Tuan muda

Lucy dan Ryu kini berdiri di depan sebuah rumah yang berukuran cukup besar dengan pagar besi di bagian depan.

Menurut cerita Leon, Ryu ini tinggal sendirian. Hanya itu saja yang Leon sampaikan, sisanya Leon lebih memilih untuk tidak menceritakan sisanya.

Saat di mobil Leon sempat berbisik pada Lucy, "Jangan pernah bertanya tentang keluarga Ryu lebih dalam, jika tidak kau akan di tendang keluar dari rumahnya" Lucy sedikit terkejut dan melihat Leon, dia tersenyum. Tapi Lucy sendiri tidak mengerti apa maksud dari senyumannya. Yang jelas dari perkataan Leon adalah Lucy tak boleh bertanya apapun mengenai keluarga Ryu padanya. Itu adalah kunci amannya saat ini.

Lucy keluar dari mobil diikuti oleh Ryu yang membawa koper milik Lucy.

"Rumah yang cukup besar untuk di tempati sendiri". pikir lucy dalam hati.

"Kenapa masih berdiri di situ, ayo masuk!". kata Ryu sambil membuka gerbang dan masuk ke dalam.

Dengan ragu Lucy mulai melangkah masuk ke rumah itu, rumahnya besar tapi tidak begitu banyak barang perabotan di sana, hanya ada beberapa lukisan di dinding dan lemari buku beserta buku buku yang tersusun sangat rapi.

"Kamar mu di lantai 2 pintu pertama sebelah kiri, oh ya aku paling tidak suka keributan." terang Ryu ketus. Lucy hanya menatapnya yang menatap Ryu tajam.

"Aku tidak suka diganggu, jangan mengetuk pintu kamarku, jangan merubah susunan barang yang ada di ruangan ini, paham? kalau tidak aku bisa mengusirmu keluar dari sini kapan saja aku mau, bahkan di tengah malam sekalipun". katanya dingin.

"Baik,". kata Lucy kecil

"Oh ya karena aku majikan di rumah ini jadi jangan lupa untuk memanggil aku Tuan muda," tambah Ryu.

"A...apa?" protes Lucy

"Protes berarti keluar dari rumah ini". kata Ryu mendominasi.

"Baik Tuan Muda". jawab Lucy lagi. Dia tak punya banyak pilihan yang menguntungkannya saat ini, jadi bersabar bersama Tuan barunya saat ini adalah pilihan terbaik.

"Dia begitu menyebalkan, kalau saja aku punya uang aku akan cari hotel dan tinggal di sana" keluh Lucy kesal.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

keesokan paginya, Lucy bangun pagi dan turun ke dapur mencoba memasak untuk Tuan barunya tapi saat dia membuka kulkas, tidak ada makanan apapun di sana selain beberapa kotak susu dan beberapa botol air putih.

Saat dia membuka beberapa lemari makanan, yang dia dapatkan hanyalah mie dengan berbagai kemasan dan rasa.

"Ya ampun, apa Tuan Muda ini begitu miskin sampai tidak memiliki bahan makanan apapun" keluh Lucy sambil memegang kepalanya.

.

"Baiklah, aku harus melakukan sesuatu...." kata Lucy sambil beranjak keluar dari rumah dengan terburu-buru.

Beberapa jam kemudian Lucy datang membawa banyak sayuran, daging & buah-buahan. dia menatanya di meja makan, memasukan bahan makanan lainnya ke kulkas dan menunggu Tuannya untuk makan bersama.

Saat Ryu turun dan melihat meja makan, dia terkejut melihat makanan tersaji di sana, lalu dia melihat Lucy berdiri di dapur sambil menata nasi yang masih mengepul di dalam mangkuk, Ryu tak mengatakan apapun, dia menarik kursinya dan duduk di sana sambil berkata,

"baru saja semalam aku membawamu kemari dan kau sudah merubah dapurku".

Lucy menoleh dan berkata,

"makan mie instan terus tidak sehat, kau harus makan yg lebih bergizi dan sehat agar bisa kuat menjalani kehidupan meski sendirian". jelas Lucy.

Ryu hanya tertawa, sambil berkata,

"Pandai sekali menceramahiku, jika kau punya uang untuk membeli semua bahan makanan ini berarti kau punya cukup uang untuk membayar sewa kamarmu padaku".

"Kau...". kata Lucy kesal.

"Tidak ada yang gratis di dunia ini, Nona". kata Ryu sambil mencicipi makanan Lucy.

"Duduklah, kau harus makan untuk mengisi energimu karena kau harus bekerja membersihkan seluruh rumah ini setiap hari dan membayar uang sewa 500.000 per bulan padaku". terang Ryu.

"Dia menyebalkan, dia tak tahu aku menjual kalung liontin kesayanganku pada pedagang loak di pasar agar aku bisa membeli semua bahan makanan ini, lalu aku harus bagaimana membayar cicilan uang sewa padanya tiap bulan?". pikir Lucy sambil mencoba memakan masakannya.

Dapatkah Lucy membayar uang sewanya atau berakhir dengan menjadi pengemis di jalanan kota besar Hargeon?

Episodes
1 Malaikat penolongku,
2 Masa Lalu
3 Leon & Ryu
4 Kau harus memanggilku, Tuan muda
5 Nona vanilla...
6 pertandingan basket dan masuk sekolah ?
7 Sahabat terbaik
8 Pria itu bernama Alan,
9 si perusak zona nyaman,
10 Pertengkaran Leon dan Lucy
11 Kalkulus dan sebuah janji
12 I'm Sorry, Leon..
13 tentang perasaan
14 Kunjungan tak terduga
15 Tuan muda yang sakit
16 Aku datang
17 pertemuan tak terduga, Namanya adalah Lisana
18 Awal konspirasi
19 Tipuan Klasik
20 Pelecehan kedua
21 Harga Diri dan Jati Diri yang Baru
22 Acara yang terus berjalan
23 Retaknya persahabatan
24 Awal Study Tour
25 Awal mula bencana
26 Tersesat
27 Jalan Keluar
28 Ucapan Terima Kasih
29 Barang bukti yang hilang
30 Rasa sakit & Titik terang
31 Jalinan Persahabatan
32 Kekhawatiran
33 Pewaris
34 Konfrontasi
35 Setia dan Rasa Sakit
36 Dia terbangun
37 Liz dan Ryu
38 Misunderstanding
39 Kesepakatan
40 Hari Kelulusan
41 Setuju
42 Akuisisi dan Akhir dari sebuah Kesepakatan
43 Selamat Tinggal, Lis.
44 Getaran-getaran Cinta
45 Selamat Tinggal
46 Bangkitlah,
47 Inggris, aku datang
48 Hari Pertunangannya
49 Pertemuan Kedua
50 Runtuh
51 Gemuruh dan Badai
52 Sinar yang temaram
53 Kebenaran
54 Tuan Muda yang Lumpuh
55 Sebuah pertaruhan besar
56 Permintaan yang menyakitkan
57 Akhir dari sebuah perjuangan
58 Final Chapter.
59 Getaran-getaran cinta
60 Malam Pertama yang tertunda
61 Larangan
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Malaikat penolongku,
2
Masa Lalu
3
Leon & Ryu
4
Kau harus memanggilku, Tuan muda
5
Nona vanilla...
6
pertandingan basket dan masuk sekolah ?
7
Sahabat terbaik
8
Pria itu bernama Alan,
9
si perusak zona nyaman,
10
Pertengkaran Leon dan Lucy
11
Kalkulus dan sebuah janji
12
I'm Sorry, Leon..
13
tentang perasaan
14
Kunjungan tak terduga
15
Tuan muda yang sakit
16
Aku datang
17
pertemuan tak terduga, Namanya adalah Lisana
18
Awal konspirasi
19
Tipuan Klasik
20
Pelecehan kedua
21
Harga Diri dan Jati Diri yang Baru
22
Acara yang terus berjalan
23
Retaknya persahabatan
24
Awal Study Tour
25
Awal mula bencana
26
Tersesat
27
Jalan Keluar
28
Ucapan Terima Kasih
29
Barang bukti yang hilang
30
Rasa sakit & Titik terang
31
Jalinan Persahabatan
32
Kekhawatiran
33
Pewaris
34
Konfrontasi
35
Setia dan Rasa Sakit
36
Dia terbangun
37
Liz dan Ryu
38
Misunderstanding
39
Kesepakatan
40
Hari Kelulusan
41
Setuju
42
Akuisisi dan Akhir dari sebuah Kesepakatan
43
Selamat Tinggal, Lis.
44
Getaran-getaran Cinta
45
Selamat Tinggal
46
Bangkitlah,
47
Inggris, aku datang
48
Hari Pertunangannya
49
Pertemuan Kedua
50
Runtuh
51
Gemuruh dan Badai
52
Sinar yang temaram
53
Kebenaran
54
Tuan Muda yang Lumpuh
55
Sebuah pertaruhan besar
56
Permintaan yang menyakitkan
57
Akhir dari sebuah perjuangan
58
Final Chapter.
59
Getaran-getaran cinta
60
Malam Pertama yang tertunda
61
Larangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!