Lucy mengingat kembali awal pertemuan dengan Ryu juga Leon. Semuanya dimulai saat Lucy merasa dikekang oleh kakaknya sendiri agar tetap tinggal di dalam rumah.
Meski semua fasilitas hidup disediakan dengan sangat berlebihan oleh kakaknya, pelayan yang dengan siap melayani selama 24 jam, tumpukan baju-baju bermerk yang bisa dia pakai, guru-guru yang berpengalaman untuk mengajarinya pelajaran sekolah, serta koki handal untuk memanjakan lidahnya, kakaknya benar-benar sangat memanjakannya. Lucy tentu saja hanya akan tertawa dan tersenyum gembira ketika kakaknya menyempatkan waktunya yang sangat sedikit untuk menyaksikan adik kesayangannya belajar.
Tapi, kakaknya tidak tahu di balik itu semua lucy merasa kesepian. Setiap hari rutinitas selalu dilakukan di dalam rumahnya. Meskipun rumahnya terbilang sangat besar dan punya cukup halaman luas untuk bermain tapi tetap saja Lucy tidak punya teman bermain sebayanya. Setiap kali perayaan Natal dan Tahun Baru dia hanya merayakan dengan pelayannya. Itu membuat Lucy cukup frustasi, tapi yang membuat dia tak habis pikir adalah perjodohannya dengan teman kakaknya, itu membuat lucy sangat depresi. Diusianya yang ke 17 Tahun dia memberikan sebuah hadiah yang menyakitkan, perjodohan adalah hal gila yang sama sekali tidak bisa Lucy terima.
"Aku sudah mengikuti semua permintaan kakak untuk belajar di rumah, bermain di rumah ataupun belanja dari rumah, dari dulu sampai sekarang aku melakukan apa yang kakak minta. Tapi dengan permintaaan perjodohan ini semua jadi semakin gila dan tidak masuk akal". Terik lucy kesal.
" Oh...Ayolah Lu, ini hanya pertemuan biasa". Jawab kakaknya dengan santai.
"Cukup, aku sudah mendengar semuanya tadi saat kakak berbicara dengannya melalui telepon. Aku baru berusia 17 tahun kak," Teriak lucy frustasi.
"Aku ingin punya teman, bermain bersama mereka, menonton bioskop, berbelanja bersama, pergi karaoke dan belajar bersama, kenapa kau tidak mengerti". Keluh lucy sambil menangis dan beranjak pergi.
" Tuan, jangan terlalu menekan Nona. Kasihan dia masih terlalu belia untuk mengenal perjodohan ini". Saran seorang asisten pribadi pada Tuannya.
"Haaah...Kau tahu, aku takut tak cukup kuat melindunginya sendiri. Sejak orang tua kami meninggal aku dipercaya melindunginya sampai saat ini dan begitu banyak orang yang tahu bahwa aku punya adik. Aku ingin ada seseorang yang bisa melindunginya jika aku tidak ada. Kehidupan di luar rumah ini tak seindah yang dia pikirkan". jawab Theo, sang kakak. Di dalam perkataannya ada nada khawatir, sorot matanya memantulkan sebuah kecemasan. Keinginannya saat ini adalah menemukan sosok kuat yang akan melindungi adik kesayangannya itu, hanya itu.
Namun untuk Lucy, semenjak perjodohan itu digaungkan. Saat itu juga dirinya bertekad untuk pergi dari rumah, berbekal uang tunai seadanya dia pergi saat kakaknya membawanya pergi ke acara launching perusahaannya di sebuah kota baru bernama Hargeon.
Lucy pergi dengan taxi dan membeli sebuah tiket pesawat ke kota Magnolia, salah satu kota besar selain Hargeon. Lucu berfikir jika kakaknya yang bernama Theo akan kesulitan jika mencari dirinya di kota besar itu.
Dan di kota inilah Lucy akan bertemu dengan Leon dan Ryu. Lucy tak mengetahui pertemuan ini juga akan merubah hidupnya, pemikirannya dan juga menemukan cintanya. Cinta yang indah tapi juga penuh luka, cinta yang begitu berhasrat tapi juga ada kecewa. Akankah tegar membawanya pada bahagia ataukah senyap sepi menyapa?
Saat lucy keluar dari bandara kota Magnolia, dia mencoba membeli beberapa makanan kecil untuk mengganjal perutnya, dirogohnya beberapa lembar uang dari dompetnya, saat ini uangnya hanya cukup untuk membeli 3 buah donat.
Sembari berjalan lucy memikirkan bagaimana dia bisa mencari rumah sewa. Uangnya hanya cukup untuk membayar sewa rumah beberapa bulan ke depan setelah itu dia mungkin tidak bisa tidur di penginapan dan menjadi gelandangan di pinggir jalan. Atau lebih buruknya lagi dia bisa terdampar di rumah bordir.
" Oh, tidak, aku harus bagaimana lagi". Tanyanya dalam hati.
Saat sedang termenung tiba-tiba ada seorang anak kecil yang berlari mengejar bola yang menggelinding jatuh ke arahnya dan menuju jalan raya. Sontak lucy berusaha memegang anak kecil itu sambil berteriak, "bahaya"!
Lucy berusaha melindungi anak itu dengan menariknya dan memeluknya tapi tiba-tiba sebuah mobil menyerempetnya, membuat Lucy kehilangan keseimbangan, terjatuh dan merasakan benturan yang cukup keras di kepalanya.
Kepalanya terasa sangat sakit, tubuhnya kaku dan dia melihat ada beberapa orang mulai mengelilinginya, Lucy juga mendengar jeritan seseorang yang entah siapa, kemudian penglihatannya mulai kabur dan pandangannya mulai mnghilang saat ini matanya sudah tak sanggup lagi untuk terjaga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments