"Paman ibu anu aku ingin meminta izin untuk keluar." Ucapku sopan.
"Keluar?" Alphonso yang bingung.
"Mmmm........Aku ingin berjalan-jalan mencari udara segar sekalian berkeliling dan melihat kerajaan ini." Ucapku.
"Ouhh kalau begitu apa kau perlu pembantu untuk membingbingmu takutnya nanti kau tersesat."
"Ah tidak perlu paman aku hanya ingin sendirian saja hehehe."
"Apa kamu yakin Nak Reynald?"
"Tenang saja ibu." Ucapku dengan senyuman yang meyakinkan.
Mereka berdua pun akhirnya mengizinkanku, aku pun segera pergi keluar rumah.
Baiklah pertama-tama aku akan mencari pasar terlebih dahulu.
***
Singkatnya aku sudah berkeliling banyak tempat aku juga sudah mengerti tentang uang di dunia ini.
Aku juga sudah mengamati harga pasar intinya tujuan hari ini aku sudah menyelesaikan semuanya.
Kesimpulan dari yang aku dapat adalah pertama uang, mata uang disini sangat efesien dibandingkan dengan duniaku.
Mata uang disini hanya ada tiga dan itu berlaku di seluruh dunia ini, mata uang itu terdiri dari emas, silver dan bronze.
Untuk emas itu sama dengan 100 ribu rupiah di duniaku untuk silver 50 ribu rupiah dan untuk bronze 10 ribu rupiah.
Didunia ini harga tidak ada yang ganjil, rata-rata semuanya genap ya itu semua mungkin untuk memudahkan belanja tapi ntahlah.
Kemudian untuk biaya hidup di dunia ini bisa terhitung sangat murah 5 koin emas saja sudah cukup untuk membeli banyak barang kemudian bisa memesan penginapan yang mewah juga.
Jadi kesimpulannya hanya itu saja saat ini hari sudah mulai siang aku berencana untuk kembali kerumah Alphonso itu semua karena aku takut jika aku lama-lama di luar mereka akan khawatir.
Dan karna keluarga Alphonso adalah Duke aku takut saking khawatirnya mereka padaku bisa-bisa seluruh pasukan kerjaan disini mencariku.
Jika itu terjadi aku akan merasakan yang namanya menjadi buronan dalam waktu semalam.
Mereka khawatir bukan karna aku takut di culik atau bagaimana mereka hanya takut jika aku tersesat.
Ntah karna suatu alasan apa mereka masih menganggapku anak kecil tapi yah itu bagus untukku.
***
Aku pun akhirnya kembali kerumah seperti biasa di rumah ini banyak orang lebih tepatnya banyak maid yang sedang bekerja, ketika mereka melihatku mereka langsung menunduk hormat.
"Tuan Reynald." Ucap salah satu maid laki-laki yang sudah tua yang menghampiriku.
"AH iya ada apa kakek." Ucapku sopan aku melakukan itu semua karna dia lebih tua dariku walaupun dia maid tetap saja dia adalah manusia.
"Tuan di panggil oleh tuan Alphonso untuk pergi ke ruang kerjanya." Ucapnya dengan hormat sekilas dia terlihat seperti orang yang perfeksionis.
Ngomong-ngomong kenapa Alphonso memanggilku ada apa ya? Hmm aneh.
"Oh baiklah."
"Silahkan ikuti saya tuan." Ucapnya sopan
Aku pun mengikutinya dari belakang. "Silahkan tuan masuk." Ucapnya sambil membukakan pintu.
Aku pun masuk ke ruang kerja Alphonso, terlihat Alphonso dia sedang mengurusi sebuah berkas-berkas di meja kerjanya.
Tempat kerja Alphonso bisa dikatakan mewah yah sebenarnya hampir seluruh sudut ruangan di rumah ini semuanya mewah.
"Paman ada apa memanggilku." Ucapku.
"Ah Reynald rupanya kau sudah pulang hmm pertama-tama duduklah terlebih dahulu di sofa itu."
Alphonso pun menutup semua berkas kemudian ia duduk tepat didepanku.
"Sebenarnya aku ingin meminta sesuatu padamu." Ucapnya yang langsung pada intinya untuk beberapa alasan Alphonso adalah orang yang seperti tidak menyukai basa-basi.
"Apa itu paman selagi aku mampu aku pasti akan membantu." Ucapku yah mau bagaimana lagi aku harus membantu Alphonso itu semua karna aku berhutang banyak padanya.
"Mmmm....Aku ingin kau menjadi bodygard Gisel, Giselen jadi begini Reynald kau tau aku ingin memasukkan kedua anakku itu ke akademi sihir
Itu semua karna aku melihat mereka berdua sangat tertarik dengan sihir jadi aku berpikir alangkah baiknya jika mereka sekolah sihir disini
Dan lagi seperti yang kubilang sekolah sihir sini sangatlah terkenal bagus tapi kau tau sendiri bukan bahaya selalu ada dimana-mana
Jadi untuk mengantisipasi hal itu aku ingin kau masuk ke akademi sihir bersama Gisel dan Giselen dan menjadi pengawal mereka
Aku mohon Reynald aku juga akan menggajihmu perbulan."
Mendengar itu semua kurang lebih aku paham maksud dari Alphonso.
Aku pun berpikir sejenak, sebenarnya jika aku menyetujuinya aku akan banyak meraih keuntungan jadi yah aku pikir akan lebih baik jika aku menyetujuinya.
"Baiklah paman aku setuju." Ucapku dengan senyuman hangat.
Alphonso pun menghela nafas lega ia terlihat senang aku merasa Alphonso adalah orang yang mementingkan keluarga dari pada apapun.
"Haah...Syukurlah jika kau setuju ouh yah kalian bertiga akan mulai masuk akademi sihir besok, dan untuk gajih mungkin aku akan memberikan 3 keping emas perbulan apa itu cukup?"
"Tentu saja itu lebih dari cukup paman aku justru sangat berterima kasih pada paman,"
"Baguslah jika seperti itu, ouh yah ada satu hal lagi yang ingin kubicarakan."
"Apa itu paman?"
"Waktu itu aku sudah berjanjikan menjelaskan tentang patung itu jadi mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk memberitahumu tentang patung itu."
Ntah kenapa aku selalu merasa aku selalu merepotkan Alphonso. "Ah baiklah paman aku akan mendengarkannya dengan serius."
Alphonso pun menjelaskan tentang semuanya ketika dia menjelaskan dia terlihat sangat senang aku tidak tau kenapa tapi mungkin saja dia sangat menyukai pelajaran sejarah.
Jadi kata Alphonso patung itu di buat bertepatan dengan awal dan akhir, akhir dari dunia lama dan awal dari dunia baru.
503 tahun yang lalu terjadi perang yang sangat dahsyat, perang itu dinamakan dengan perang NAGA dimana orang-orang terkuat dan para Dewa Naga berperang.
Perang itu di mulai gara-gara Asmodeus yang mengamuk, sampai sekarang orang-orang tidak tau penyebab Asmodeus bisa mengamuk seperti itu.
Ketika aku mendengar itu jelas membuatku terkejut Asmodeus naga bodoh seperti dia bisa mengamuk? Itu sama sekali tidak masuk akal.
Aku mencoba untuk menelusuri ingatan Asmodeus tentang sejarah itu tapi sayang aku tidak bisa, ingatannya tentang itu seperti tersegel aku sama sekali tak bisa membukanya jika aku memaksa maka kepalaku tiba-tiba menjadi pusing.
"Reynald apa kau baik-baik saja kau terlihat seperti sedang sakit?" Tanya Alphonso.
"Ah tidak apa-apa aku baik-baik saja tolong lanjutkan kisahnya paman."
"Baiklah jika itu yang kau mau."
Alphonso pun melanjutkan penjelasannya, ada beberapa orang yang mengatakan bahwa Asmodeus mengamuk karna salah satu kenalannya di bunuh oleh Dewa Naga lain jadi dia marah.
Ada juga yang mengatakan bahwa Asmodeus mengamuk karna di kendalikan oleh orang lain tapi untuk alasan kedua itu sama sekali tidak masuk akal kata Alphonso.
Itu semua karna Asmodeus adalah Dewa naga paling kuat di antara dewa naga yang lain, kemudian ada juga beberapa alasan yang lain intinya banyak.
Perang itu mengakibatkan hancurnya peradaban perang itu berlangsung bertahun-tahun perang itu di bagi menjadi dua kubu, ada kubu yang mengikuti Asmodeus dan ada juga kubu yang ingin membunuh Asmodeus.
Kubu yang mengikuti Asmodeus hanya ada satu ras yaitu Ras iblis makanya sejak 500 tahun lamanya ras iblis mengalami diskriminasi.
Tapi untuk beberapa alasan diskriminasi itu sudah mulai hilang sekarang ya walaupun masih ada sik tapi dikitlah.
Nah singkat cerita perang itu berakhir dengan kemenangan kubu yang ingin membunuh Asmodeus.
Setelah itu untuk menghormati orang-orang yang mengikuti perang itu di buatlah patung tersebut pada saat setelah selesai perang tersebut.
Kemudian setelah perang itu beres, di mulailah lagi peradaban yang baru tahun baru intinya semua baru itu seperti awal di dunia ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 250 Episodes
Comments
Nazrul
murah kali harga emas ya Thor..
1 kpg emas=100 ribu rupiah...mc di gaji 3 kpg emas sbln..cuma 300 ribu sebulan.. 🤣🤣🤣🤣
2022-10-06
1
Penjelajah
vvvbb
2022-04-30
0
░M░y░o░u░i ░x░ M░i░n░a░
3emas= 300rb
weh itu dibawah umr, apalagi mempekerjakan anak dibawah umur
2022-02-23
0