SUDUT PANDANG REYNALD
Adududu......Haih sakit semua badanku aku yang sudah terbangun kemudian duduk termerenung, sudah berapa lama kira-kira aku pingsan.
Ah sialll ini sakit sekali, seluruh badanku dan otakku seperti dibakar oleh api yang sangat panas rasanya seperti kau ingin di cabut nyawa bahkan mungkin lebih sakit dari itu, huft.. Tapi untungnya saja aku bisa menahan rasa sakit itu.
Aku bersyukur masih hidup sial dasar Asmodeus kenapa dia tidak menjelaskan tentang hal ini, dia memang benar-benar buruk dalam menjelaskan sesuatu.
Tapi sebenarnya salahku juga sik karna tidak bertanya lebih banyak padanya.
Tapi yasudahlah yang penting aku masih hidup, dan lagi ada sesuatu yang aneh.
Yaitu ketika aku tadi pingsan aku tiba-tiba saja seperti melihat ingatannya Asmodeus walaupun secara singkat tapi bermakna sangat dalam.
Dan lagi ntah kenapa tiba-tiba saja di otakku tertanam seperti skill sihir yang aneh contohnya sekarang aku bisa sihir ruang dan waktu.
Padahal aku sama sekali tidak mempelajarinya, aku sempat terheran-heran sebenarnya apa yang terjadi? Aku pun terus memikirkannya.
Dan akhirnya aku menarik kesimpulan bahwa ingatan dan semua skill sihir yang dimiliki oleh asmodeus sekarang menjadi milikku semuanya selain itu yang paling mengejutkan adalah ternyata dia bisa memakai ilmu berpedang.
Ya walaupun ilmu berpedangnya tidak sampai tingkatan paling atas tapi setidaknya tingkatan ilmu berpedang dia tidak terlalu rendah ya bisa di bilang pertengahan.
Kenapa aku berkesimpulan bahwa seluruh skill sihir dan berpedangnya Asmodeus bisa kugunakan, itu semua karna aku mengingat kata-katanya "Aku akan memberikan semuanya padamu."
Yang artinya ya dia memberikan semuanya dari roh jiwa kekuatan dan lain-lainnya.
Selain itu ntah kenapa aku juga merasa mana dalam tubuhku membeludak yang dalam artian seperti bertambah berkali-kali lipat.
Selain itu kekuatan fisikku juga seperti bertambah lebih kuat dari sebelumnya, kemudian instingku juga.
Ya intinya kekuatanku seperti bertambah berkali-kali lipat dari sebelumnya.
Jika kau bertanya berapa kali lipat mungkin 10 kali lipat tapi itu hanya kesimpulanku sik.
Aku pun kemudian beres dari termerenung kemudian aku melihat sekitaran ketika aku melihat sekitaran aku sangat terkejut.
Itu semua karna tempat ini tiba-tiba saja menjadi hancur tempat ini bukan seperti tempatku sebelumnya, dimana masih ada banyak bebatuan kolam dan lain-lainnya, tempat ini sekarang menjadi kosong sangat kosong.
Ya walaupun ada si beberapa yang tersisa itupun hanya berada didalam tembok tak kasat mata dimana Asmodeus sempat terkurung.
Aku kemudian menarik nafas lega "Baiklah mungkin saatnya aku keluar dari sini." Ucapku dengan penuh semangat.
Akhirnya aku pun pergi dari sana, aku terus berjalan dengan santai menyusuri goa yang besar ini.
Ya walaupun terlihat santai tapi sebenarnya aku sangat berhati-hati itu semua karna aku tidak tau masalah apa yang menantiku didepan sana.
Aku takut jika aku bertemu monster yang sangat kuat atau jebakan yang bisa membuatku mati.
Tak terasa aku pun sudah seharian berjalan saat ini aku sedang beristirahat sebentar sambil menyantap daging monster yang baru kubunuh.
Ouh yah karna aku sekarang sudah bisa sihir ruang dan waktu itu membuatku jadi memudahkan segalanya aku bisa membawa banyak daging monster atau ramuan tumbuhan atau batu seperti permata merah putih biru dan masih banyak lagi sebenarnya.
Ya intinya apa yang aku temui dan terlihat menarik aku langsung menyimpannya dalam sihir ruang.
Seharian ini juga aku sudah membunuh banyak monster, seperti monster laba-laba, kalajengking, serigala, ular, semut dan masih banyak lagi.
Aku menghabisi mereka hanya dengan satu serangan saja, aku juga mencoba skill sihir dan berpedang milik asmodeus di pertempuran dan ternyata itu sangatlah hebat.
Aku sempat terkejut, karna saking hebatnya skill yang dimiliki oleh Asmodeus.
Di sepanjang jalan aku terus mengagumi skill-skill milik Asmodeus, ntah kenapa aku merasa memiliki banyak hutang padanya.
Dalam hatiku yang sedang cerita ini aku berkata tenanglah Asmodeus aku akan segera mengeluarkanmu dari tubuhku.
Setelah makan dan beristirahat aku pun kemudian melanjutkan perjalanan, ntah kenapa aku merasa goa ini seperti goa bawah tanah yang sangat besar.
Aku bisa menyimpulkan itu semua karna saat ini aku seperti terus berjalan naik keatas Melewati beberapa anak tangga.
Setelah melewati anak tangga biasanya aku menemukan suatu ruangan plus dengan monster, sekilas goa ini seperti tower.
Tapi memang sepertinya ini adalah tower versi jaman dahulu mungkin.
Aku saat ini mungkin sudah melewati 40 ruangan lebih dalam waktu beberapa hari saja.
Itu merupakan pencapaianku yang baru soalnya kemarin-kemarin aku hanya baru sampai 30 ruangan saja.
Sejauh ini aku sama sekali tak menemukan kesusahan yang berarti aku bukannya sombong tapi itu kenyataanya.
Tapi ya aku bersyukur jika perjalanan ini terus lancar seperti ini maka mungkin sebentar lagi aku akan keluar dari goa besar ini.
Dan lagi sepertinya semakin aku naik keatas semakin lemah lawannya lawan yang dimaksudku disini adalah para monster. Bukannya aku sombong tapi itu kenyataanya.
Sebenarnya aku bingung sik musuhnya yang lemah atau aku yang sudah berkembang semakin kuat.
Ntahlah aku pun tidak tau dan aku tidak ingin memikirkan hal itu lebih jauh karna aku takut jika aku menjadi sombong dan nantinya jadi lengah dan nantinya aku mati konyol hufttt.
Sia-sia sudah kehidupan keduaku jika hal itu terjadi.
Dua minggu berlalu saat ini seperti biasa aku sedang beristirahat dan memakan daging monster yang tidak enak sama sekali.
Sungguh rasanya tidak enak aku ingin muntah tapi ya mau gimana lagi demi masa depan yang cerah aku rela makan tidak enak seperti ini.
Ntah kenapa jika aku sedang makan aku selalu saja mengingat makanan dikehidupanku sebelumnya, tapi justru itu sik yang membuatku nafsu makan.
Ya seperti daging monster ini kubayangkan jadi sate.
Ouh yah saat ini aku sudah mencapai ruangan ke 99 dan bentar lagi akan menuju keruangan ke 100.
Dari awal sampai akhir semuanya amang tidak ada yang sampai membuatku sekarat maksudnya tidak ada masalah yang berarti semuanya lancar.
Aku sangat bersyukur dan bernafas lega saat ini, aku juga saat ini tidak sabar untuk melihat dunia luar.
Perasaanku jika membayangkan dunia luar menjadi seperti meledak-ledak karna semangat.
Bahkan hal itulah yang membuatku sampai dengan cepat kelantai 99 ini.
Aku terus memotivasi diriku sendiri dengan hayalan-hayalan tentang dunia luar.
"Baiklah semoga ruangan berikutnya adalah ruangan terkahir dari goa ini." Ucapku dengan semangat yang kemudian aku langsung beranjak pergi berlari dengan cepat.
Seperti biasa aku melewati anak tangga, namun ntah kenapa aku merasa anak tangga ini berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya, dan ntah kenapa instingku berkata untuk berhati-hati.
Aku pun mulai berjalan pelan sambil melihat kiri-kanan aku sangat berhati-hati.
Tak lama aku kemudian berada di sebuah ruangan, ruangan ini berbeda dengan yang lainnya, ruangan ini terlihat seperti ruangan yang mewah di semua sisinya terdapat sebuah patung manusia yang terbuat dari emas.
Mereka semua berjumlah 17 mereka saling menghadap satu sama lain namun hanya ada satu patung yang berada di tengah patung lainnya.
Patung itu menghadap kearah pintu bukan kearahku, karna aku penasaran aku pun melihat patung-patung itu dan ada satu hal yang sangat menjanggal.
Yaitu patung yang di tengah itu seperti Asmodeus, aku tidak mungkin salah aku yakin itu adalah patung Asmodeus aku sempat bingung apa arti dari semua ini.
Bahkan aku sampai berpikir sangat keras namun yah aku tidak dapat jawabannya sama sekali yang ada kepalaku menjadi panas.
Ouh yah di ruangan ini sama sekali tidak terdapat monster hanya ada patung saja kemudian pintu berbentuk naga berwarna hitam dan putih.
Yang pintu kanan putih yang pintu kiri hitam itu terlihat seperti yin dan yang.
Pintu tersebut berukuran sangat besar mungkin lebarnya sekitar 8 meter dengan tinggi 5 meter.
Aku sempat terpukau sik dengan design pintu dan ruangan ini, ini terlihat sangat epic dan lagi di ruangan ini terdapat banyak simbol naga.
Karna aku tak ingin menghabiskan waktu lama-lama disini jadi aku pun segera membuka pintu dan segera pergi dari sana tanpa memikirkan lagi arti dari ruangan tersebut.
Pada saat aku keluar dari pintu tersebut aku melihat cahaya matahari yang terang berada jauh didepan sana.
Aku yang melihat cahaya matahari itu saja sangat kegirangan dan sangat bersemangat, tanpa memikirkan apapun lagi aku pun berlari dengan hati yang sangat senang.
Namun tiba-tiba saja instingku berkata untuk berhati-hati dan benar saja tiba-tiba saja ada sebuah serangan yang tidak tau oleh siapa di lancarkan kepadaku.
Aku pun menghindarinya dengan cepat, karna mungkin kekuatanku sekarang sudah bertambah kuat jadi aku menghindarinya tanpa menggunakan sihir sama sekali.
Aku pun berbalik badan dan ingin melihat sebenarnya siapa yang menyerangku.
Betapa terkejutnya saat aku melihat ternyata yang menyerangku adalah 2 bauh patung berwarna biru tua yang ukurannya tidak logis mungkin tingginya sekitar 10 meter dengan lebar 5 meter.
Patung itu terlihat seperti ksatria romawi dua patung itu memakai jirah dan pelindung yang sama, mereka juga menggunakan pedang dan perisai.
Sekilas mereka terlihat sangat gagah, ya memang gagah sik, ntah kenapa saat ini aku tiba-tiba saja terpukau dalam hatiku berkata "Siapa yang menciptakan patung ini? Bukankah ini sangat hebat?"
Aku yang sedang terpukau itu tiba-tiba saja diserang oleh dua patung itu, dua patung itu merupakan kombinasi yang sangat mengerikan.
Mereka berdua dapat menyerangku dengan cara bersamaan dan selaras, walaupun mereka bertubuh besar namun kecepatan menyerang mereka sangatlah cepat.
Namun masih cepatan pergerakan monster serigala, kedua patung itu terus menyerang secara terus-menerus menggunakan pedangnya.
Dua patung itu sama sekali tak memberikanku celah untuk menyerang namun itu tidak masalah, aku pun tersenyum senang karna aku merasa bisa mengalahkan dua patung ini.
Patung tersebut pun menyerangku lagi menggunakan pedangnya, namun lagi dan lagi aku dapat menghindarinya dengan mudah.
Kemudian aku menggunakan sihir teleport, aku berteleport tepat kesamping muka patung batu tersebut.
Kemudian aku menggunakan sihir gravitasi perberat ke tanganku itu semua agar pukulanku menjadi sangat kuat berkali-kali lipat, tanganku tiba-tiba saja di selimuti aura hitam, aku kemudian memukul bagian pipi patung tersebut.
Patung tersebut pun tiba-tiba saja terhempas bersamaan dengan patung satunya lagi mereka saling tertiban satu sama lain.
Mereka terhempas sangat jauh sampai menabrak tembok samping, namun ternyata seranganku itu belum cukup untuk menghancurkan kedua patung itu.
Tanpa basa-basi lagi aku pun menggunakan sihir gravitasiku aku melembaikan kedua tanganku kedepan sambil berteriak gravitasi penghancur.
Tiba-tiba saja patung tersebut seperti terkena tekanan yang sangat dahsyat bahkan sampai membuat mereka terkapar tak berdaya.
Aku terus memperkuat sihir gravitasiku sampai-sampai tanah yang di pijak oleh patung itu menjadi sebuah cekungan yang besar.
Aku lagi dan lagi terus memperkuat sihir gravitasiku dan akhirnya patung itu hancur di cekungan yang sangat dalam.
Aku pun bernafas lega dan tanpa basa-basi lagi aku pun berlarian kearah cahaya matahari itu, dan yah akhirnya aku bisa keluar dari goa tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 250 Episodes
Comments
Hades Riyadi
Lanjutkan Thor 😀💪👍👍👍
2023-06-12
0
Hades Riyadi
Akhirnya Reynald bisa keluar dari Gua Asmodeus setelah sampai je tingkat 100...baru ada sinar matahari... alangkah senangnya...😛😀💪👍👍👍
2023-06-12
0
D¡saSTer
semut pun dibunuh 😓
2022-07-10
0