Saat ini aku sedang berbelanja baju bersama dengan Isabel, Alphonso dan yang lainnya, mereka membelikanku banyak baju bagus di tambah harganya mahal.
Sebenarnya aku sudah menolak beberapa kali, tapi mereka memaksa jadi ya mau bagaimana lagi aku harus menerimanya rejeki ga boleh di tolak.
Jika kau bertanya yang memilikan bajuku untuk siapa jawabannya adalah Gisel, Giselen dan Isabel ketiga wanita itu sepertinya tukang belanja.
Itu semua bisa di lihat dari kelakukan mereka dan cara memilih baju, mereka sangat hebat, aku saja yang jelek bisa jadi tampan.
Ehem ehem aku bukan sombong tapi itu kenyataan ketika aku melihat kekaca aku kagum dengan tubuhku yang sekarang, tampan aga sedikit sispek kemudian yah intinya keren aja.
Selain itu ketiga orang itu sangat hebat dalam menawar barang aku kagum pada mereka ya soalnya di kehidupan lamaku aku bukanlah orang yang pandai tawar menawar.
Aku juga pernah belajar tawar menawar seperti itu dan berhasil yaps berhasil ketipu.
Oke lupakan kenangan memalukan itu, sekarang aku harus keluar dari tempat ganti baju ini dan memperlihatkan penampilanku pada mereka.
Ketika aku keluar aku diberi tepuk tangan oleh mereka semua ntah kenapa setiap aku keluar dari tempat ganti baju dan memakai baju baru mereka bertepuk tangan.
Apa mungkin itu adalah budaya mereka mungkin ntahlah tapi rasanya budaya itu memalukan.
Ouh yah karna suatu alasan Dardan dan Giberil tidak ikut mereka menunggu di kereta kurang lebih aku mengerti mengapa mereka hanya menunggu di kereta.
Ya walaupun sebenarnya mereka berdua tadi di ajak oleh Alphonso.
"Nak Reynald kamu sungguh sangat lucu dan tampan sekali." Isabel yang memelukku lagi.
Dan seperti biasa aku menikmatinya "Bu tolong lepaskan ini ada di luar aku sedikit malu." Kumohon peluk aku terus Isabel jangan di lepaskan.
Ahh sungguh sangat empuk aku yang sedikit menggeseknya untuk beberapa alasan aku berharap wajahku saat ini masih polos seperti anak-anak.
"Kenapa harus malu kamu sudah di anggap anak olehku." Ucap Isabel.
"Ehem ehem ibu!!" Ucap Gisel dan Giselen.
"Ara kenapa wajah kedua anak ibu yang imut ini terlihat kesal."
"Tidak kami tidak kesal benarkan kak Gisel."
"Huh! Itu benar."
Isabel pun melepaskan pelukannya ia kemudian mencubit dan sedikit menggoda kedua anaknya itu, aku yang tidak bisa merasakan keempukannya lagi aku menghela nafas lesuh.
Lupakan lupakan Reynald apa yang kau pikirkan itu istri orang lain loh. Aku yang mencoba untuk sadar dan menahan nafsu.
Gara-gara kebanyakan nonton 18+ otaku jadi ngenes seperti ini ah sial aku ingin merubahnya.
"Jadi bagaimana Reynald apa kau menyukai semua baju itu?" Tanya Alphonso.
"Ya tentu saja paman aku sangat menyukainya terima kasih paman." Ucapku sambil menunduk hormat.
"Hahahah sama-sama baiklah karna belanja kita sudah selesai semua saatnya kita pulang kerumah." Ucap Alphonso.
Akhirnya kami pun pulang kerumah, di jalan aku memikirkan tentang mata uang disini, sebenarnya dari ingatan Asmodeus aku tau mata uang disini.
Tapi aku takut salah jadi aku putuskan besok aku akan kepasar dan melakukan research secara keseluruhan tentang uang disini.
Aku berharap di tiap negara uangnya sama tapi kalau beda juga mungkin mereka menerima sistem pertukaran uang mungkin tapi ntahlah.
Ketika menuju kerumah kediaman Alphonso aku melihat beberapa ras hewan dan dwarf dan juga elf, aku benar-benar sangat kagum apa lagi pada elf
Seperti yang kalian ketahui sendiri Elf adalah ras ELEF atau HOT, mereka memiliki body yang sempurna dada sempurna pinggul sempura intinya semuanya menggoda dah.
Saat ini pikiranku sedang Traveling padahal baru saja aku ingin tobat tapi sepertinya itu butuh proses yang aga lama.
Saat ini aku merasa sangat senang sekali karna telah bereinkarnasi kedunia seperti ini, sepanjang jalan aku berterima kasih pada Truck kun yang sudah memberi jasanya secara percuma-cuma padaku.
Akhirnya kami sampai di rumah Alphonso, kau tau sebenarnya rumah Alphonso bukanlah rumah tapi melainkan sebuah mansion yang sangat besarrrrrrrrr.
Selain besar rumah Alphonso sangat indahhhhh bangunannya berwarna putih, banyak pohon yang tertata rapi banyak tanaman hias juga.
Terdapat taman yang indah dan ada air pancurnya di halaman depan rumahnya.
Kemudian halaman depannya sangat luas terdapat banyak pohon yang ada buah-buahannya kemudian didekat air pancur seperti ada tempat untuk ngopi.
Intinya rumah Alphonso rumah The Real Sultan, aku merasa aku beruntung ikut dengan mereka.
Ketika kami datang dan ingin masuk gerbang kami di sambut oleh beberapa maid wanita dan ada juga pria.
Tapi kebanyakan wanita, dan lagi MEREKA RAS HEWAN ADA KUCING ADA ANJING dengan dada yang besar.
Ketika aku melihat mereka aku sangat terpesona pikirkanku hampir saja Traveling lagi tapi untungnya di gagalkan oleh Gisel dan Giselen.
Ntah kenapa tiba-tiba saja mereka memasang wajah cemberut dan mereka menendangku kakiku berkali-kali aku sudah bertanya pada mereka kenapa tapi mereka hanya terdiam dan membuang muka.
Haih emang perasaaan dan kelakuan tuan putri susah di tebak.
"Reynald kau sepertinya kau terlihat sangat senang."
"AH itu benar a-aku sangat senang ka-karna bisa masuk ke rumah semewah ini." Aku yang sedikit gagap karna aku berbohong.
"Huh! KAU senang karna rumah apa karna dada wanita!!!!!" ucap Gisel.
Ternyata Gisel dan Giselen bukanlah bocah biasa dia bisa mengetahui bahwa aku suka dada, aku mulai sekarang harus lebih berhati-hati.
"Ehem ehem aku senang karna bisa masuk ke rumah mewah seperti ini selama hidupku aku tidak pernah membayangkan bisa masuk kerumah seperti ini, untuk dada wanita apa maksudnya yah hehe aku tidak paham sama sekali." Ucapku dengan skill kepolosan yang kumiliki.
"Jangan pura-pura tidak tau Reynald!!." Giselen yang cemberut.
"Suer aku tidak tau apa itu dada wanita." AH SIAL AKU MERASA BERDOSA BANGET.
"OUH........" Ucap kedunya secara bersamaan.
Ntah karna mereka kembar atau apa tapi kenapa mereka selalu berbicara secara bersamaan seperti itu.
Akhirnya kami pun sampai didalam rumah ketika ingin masuk kedalam kami di sambut lagi oleh maid sekarang aku bertanya-tanya berapa banyak maid yang di punyai Alphonso. berkali b
Dan lagi maid yang di punya Alphonso cantik-cantik dada besar haih aku kagum dengan Alphonso dan Alex.
Iman mereka kuat bisa bertahan di sekeliling maid-maid seperti ini, jika aku di posisi mereka mungkin saja aku sudah melepas keperjakaanku berkali-kali.
"Selamat datang tuan." Ucap para Maid sambil menunduk hormat, mereka sangat sopan dan sangat profesional.
Alphonso kemudian menyuruh beberapa Maid untuk mengantarku ke kamar tamu, aku pun kemudian di tuntun oleh beberapa Maid.
Dan akupun akhirnya berada di kamar tamu, sebenarnya aku bukan berada di kamar tamu tapi aku berada di rumah.
Kau tau luasnya kamar tamu disini sama dengan satu rumah, aku saat ini terdiam karna sungguh aku tak menyangka sama sekali aku bisa menikmati fasilitas seperti ini.
Aku sungguh terharu memang benar bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian tinggal di goa ga enak dulu tinggal di kamar tamu enak kemudian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 250 Episodes
Comments
Haruki Yuuka
nanti orang cadel bacanya gimana?
2022-06-23
0
GS 1-16-5
kan
2022-06-21
0
Penjelajah
hhb
2022-04-30
0