Faza berlari menuju taman belakang sekolah dimana tempat yang sangat sepi tidak ada orang disana. Lola segera menyusul sahabatnya itu. Faza hanya diam tanpa menangis atau berteriak.
"Apa aku salah?" Tanya Faza.
"Aku tidak tau jika Thomas akan seperti itu!" Timpal Faza
"Enggak. Faza kau sekarang takdirmu sudah menjadi istri orang lain. Kau tidak bersalah atas rasa sayang yang ada pada diri Thomas. Kau tau mungkin hanya cinta monyet!" Kekeh Lola mencoba memberi arti pada Faza.
Faza hanya diam. Dirinya juga bingung disisi lain dia menikah dengan orang yang tidak dicintainya sedangkan disisi lain dia memiliki seorang yang mencintainya. Dilema harus memilih yang mana?. Batin Faza.
Sampai tiba tiba Thomas mendekat bersama Gion dibelakangnya. Mendekat ke arah Faza. Faza yang melihat kedatangan Thomas pun berdiri dan mencoba untuk pergi namun tangannya sudah dicekal oleh Thomas.
"I'm Sorry!" Lirih Thomas.
Faza pun menatap intens ke arah Thomas yang tengah dirundung penyesalan itu.
"Aku sudah bilang bahwa kau belum menikah dan aku hanya bercanda. Tapi mohon jangan pernah lupakan aku!" Seru Thomas.
Faza pun tersenyum dan memeluk tubuh Thomas. Thomas pun membalas pelukan itu.
"Ini baru sahabatku!" Seloroh Faza melepas pelukannya.
"Harapanku sudah hilang!" Gumam Thomas.
"Harapan apa?" Tanya Faza.
Thomas yang gemas dengan tingkah Faza pun mencubit hidung Faza dan tertawa bersama. Mereka tidak tau jika dibelakang mereka sudah ada seseorang yang tengah menahan amarahnya.
"ehem!" Dehem Will.
Seketika mereka berempat pun menengok dan terkejut siapa yang tengah berada di belakang mereka.
"Suamiku kau kenapa kesini?" Tanya Faza.
"Will kau urusi dia!" Perintah Avan menatap ke arah Thomas.
Will pun mendekat ke arah Thomas.
"Anda sebaiknya menjauh dari nyonya Faza atau akan dikeluarkan dari sekolah!" Ketus Will.
"Kenapa? Dia itu sahabatku!" Jawab Thomas mencoba menatap ke arah Avan dan memanas manasinya.
Thomas pun mendekat ke arah Faza dan meraih pundak Faza. Mendekat tidak ada jarak membuat Avan menatap tajam. Tak hanya itu Thomas pun menarik hidung Faza sampai Faza memekik.
Lola dan Gion yang melihatnya menggelengkan kepalanya. Bisa bisa Thomas keadaan seperti ini bahkan didepan suami Faza sendiri bersikap seperti itu.
"Cih hanya ketua kelas!" Decih Avan.
Thomas pun melotot semakin bersemangat untuk mengerjai si Avan yang tengah dilanda cemburu itu.
"Ketua kelas? not bad. Dari pada seorang yang pemimpin perusahaan yang harus menikahi gadis sma!" Ejek Thomas.
Avan pun mendekat ke arah Thomas dan memberi bogeman kepada Thomas membuat tubuhnya terpental menjauh dari Faza. Thomas hanya senyum melihatnya dirinya dapat menyimpulkan jika saat ini dia mencintai Faza.
"Suamiku! Apa yang kau lakukan!" Teriak Faza.
Avan pun menatap tajam Faza. Menarik tangan Faza namun Faza memberontak membuat Avan semakin kesal. Avan pun menggendong Faza dan membawanya pergi dari sana.
"Suamiku lepaskan!" Teriak Faza namun tidak dihiraukan oleh Avan.
"Will kau beri dia pelajaran!" Seru Avan.
...••••••••••...
"Suamiku, aku masih sekolah! kenapa kau seenaknya membawaku pulang!" Sungut Faza.
Avan hanya diam melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh.
"Dasar, nasib bicara sama orang budek ya kayak gini. Kayak orang gila!" Gerutu Faza.membuat Avan menatapnya.
Sesampainya di apartemen mereka Avan pun turun lebih dulu dan menarik tangan Faza membuat Faza terkejut. Faza mencoba melepaskan cengkeraman tangan Avan namun semakin membuat Avan marah padanya.
"Sakit. Suamiku lepaskan!" Teriak Faza.
"Diam!" Bentak Avan membuat Faza ketakutan dan hanya bisa diam mengikuti langkah suaminya yang sangat cepat itu.
Avan pun memasuki kamarnya dan mulai melonggarkan dasinya membuat Faza mundur ketakutan.
"Aku pulang dari kantorku hanya untuk membantumu di sekolah tapi kau malah berpelukan dengan laki laki lain!" Kesal Avan.
"Dia itu sahabatku aku sudah biasa lagian Thomas itu hanya ingin minta maaf!" Seru Faza sembari memundurkan langkahnya.
"Thomas? Dan kau diam saja dia merangkul mu?" Geram Avan.
"Aku tidak tau!" Jawab Faza yang kakinya sudah terbentrok di ranjang kasur.
Faza pun berjalan ke arah kanan kiri mencoba lolos namun Avan malah mendorongnya dan menindihnya. Faza mencoba bangkit dan menahan tubuh Avan namun tangannya sudah terburu ditarik oleh Avan dan ditaruhnya di atas kepala.
"Suamiku! Minggir!" Pinta Faza.
"Apa harus kubuktikan jika kau itu sudah memiliki suami?" Tekan Avan.
"Tapi itu hanya sementara. Kau akan meminta pisah denganku. Kau kan menikah karena dulu kau yang akan memperkosaku!" Seloroh Faza.
"Berarti akan kubuktikan kalau kau akan menjadi milikku selamanya. Tidak.boleh ada yang menyentuhmu selain diriku!" Ujar Avan yang sudah berkabut kemarahan mendengar kata cerai dari mulut Faza.
...••••••••••...
Sementara di taman sekolah Will mendekat ke arah Thomas. Gion, Lola dan Thomas berpikir jika Will akan menghajarnya namun mereka salah sangka. Will malah berterima kasih.
"Terima kasih!" Ujar Will.
"ha? untuk apa?" Heran Thomas.
"Karena kau saat ini nyonya Faza tengah dihukum untuk membalas rasa sakit hatiku dikira maling dan di hajar habis habisan dengan sepatu dan tasnya" Jelas Will yang langsung beranjak dari sana.
"Dasar gila!" Gumam Thomas.
...ig:@Fatmass.s...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Sweet Girl
halllaaaa Will pendendam....
2021-10-18
0
sun flower
will will kamu kucluk 😂
2021-09-24
0
Kano Kano
OMG willllll km kok msh inget aja sih
2021-09-02
0