Faza memasuki kelasnya dan di sana sudah ada para sahabatnya yang menunggu di sana. Faza pun berlalu dan duduk di bangku samping Lola.
Dan seperti biasa mereka mengiringi setiap pembicaraan dengan tawaan yang dibuat oleh Faza.
"Tunggu! Ada apa dengan bibirmu?" Heran Thomas yang menyentuh bibir Faza.
"Digigit sama suamiku!" Ketus Faza yang membuat mood nya memburuk mengingat tingkah seorang Avan.
"Suami? Aku ini sedang bicara serius kenapa kau malah bercanda!" Ujar Thomas.
Faza memutar malas bola matanya. Sedangkan Lola dan Gion masih mencoba menyimak pembicaraan antara Thomas dan Faza.
"Emang aku tau berbohong? Aku itu sudah menikah buktinya waktu itu aku tidak masuk sekolah!" Seru Faza.
"Faza ayolah jangan bercanda!" Ucap Thomas.
Faza pun mengeluarkan tangannya dan memperlihatkan cincin yang merupakan cincin pernikahannya dengan Avan. Thomas Gion dan Lola yang melihatnya terkejut. Itu memang benar cincin pernikahan.
"Fa..za!" Lirih Thomas dengan terbata bata.
Faza sempat heran dengan sikap Thomas. Ya memang semua orang akan terkejut saat mendengar dirinya sudah menikah. Sedangkan Gion dan Lola masih diam mencoba mencerna kalimat 'Faza sudah menikah'.
"Kau tau aku mencintaimu!" Ujar Thomas membuat Faza terkejut mendengarnya namun tidak dengan Gion dan Lola yang memang sudah tau perasaan yang dimiliki Thomas ke Faza.
"Kenapa kau bisa menikah? Jika pihak sekolah tau kau akan dikeluarkan Faza!" Gumam Lola.
"Tidak mungkin karena suamiku pemilik perusahaan terkenal. Mahardika.corp" Bangga Faza menyebutkan kekayaan yang dimiliki oleh Avan.
"APA?" Teriak Mereka bertiga bersamaan.
"Faza! Cari candaan yang lain. Aku tau kau berbohong!" Gerutu Gion.
"Kenapa kalian itu tidak bisa percaya kepadaku!" Kesal Faza.
Faza pun melepas cincinnya dan memperlihatkan ukiran nama yang tertera di sana 'Avan&Faza' Itulah yang tertulis membuat Gion menepuk pipinya sendiri. Lola menganga tak percaya dengan apa yang dilihat dan didengarnya.
"Dan satu lagi. Kalian sahabatku, aku mempercayakan kalian agar tidak memberi tahu siapapun!" Tegas Faza.
"Faza aku mohon jadilah pacarku!" Sahut Thomas tiba tiba.
"Kau sudah gila? Aku sudah menikah! Kenapa tidak dari dulu!" Geram Faza memukul lengan sahabatnya itu.
"Kau tau? Aku menunggu disaat yang tepat. Aku ingin mengikatmu bukan dengan janji. Aku sudah berniat setelah lulus aku akan memperkenalkan mu dengan keluargaku! Kenapa kau bisa menikah Faza? Kenapa? Kau masih sekolah dan itu tidak mungkin!" Teriak Thomas membuat semua siswa terkejut.
'Faza sudah menikah?'
'Apa Faza hamil?'
'Siapa suaminya?'
'Faza menikah?'
Banyak sekali gumaman yang keluar dari mulut para siswa sekelasnya membuat Faza was wasan. Thomas tidak memperdulikannya dia masih sibuk menatap ke arah Faza yang sudah bingung akan bicara apa.
Lola dan Gion terkejut saat Thomas membongkar kedok Faza. Namun mereka hanya diam tidak bisa melakukan apapun.
"Kalian tenanglah. Kita hanya bercanda!" Seru Gion coba memanipulasi keadaan.
"Hey! Mana mungkin bercanda bisa seperti itu! Apa Faza hamil sekarang?" Selidik salah satu siswa.
"Pasti kau berbohong. Hey Faza, bener kan lo udah nikah?" Tanya salah satu siswa lainnya.
"Aku? Tidak mungkin!" Jawab Faza dengan gugup.
"Apa perkataanmu bisa dipegang?" Selidik siswa itu.
"Ten..tu!" Jawab Faza.
Siswa menatap ke arah Faza dari atas sampai bawah. Sulit untuk mempercayai Faza karena melihat Thomas yang bereaksi seperti tadi.
"Bersumpahlah!" Seru salah satu siswa.
"Aku" Faza menundukkan kepalanya tidak mungkin dia bersumpah. Karena kenyataannya memang Faza sudah menikah.
"Aku kecewa denganmu, Thomas!" Seru Faza yang langsung berlari meninggalkan kelas menghiraukan para siswa yang tengah menyoraki dirinya bahwa Faza memang sudah menikah.
Gion pun melayangkan bogemannya ke Thomas membuat Thomas sadar. Dirinya pun terkejut dengan apa yang diucapnya. Lola mencoba berlari mencari keberadaan Faza. Hanya Faza yang dikhawatirkannya sekarang.
Gion pun menarik tangan Thomas untuk keluar dan menjauh dari tatapan para siswa.
"Lo sudah gila! Faza sudah mempercayakan kita sebagai sahabatnya dan kau malah membuatnya kecewa!" Bentak Gion.
"Aku harus menemui Faza!" Gumam Thomas.
"Apa kau sudah gila? Lebih baik kau luruskan dan yakinkan teman kita bahwa Faza belum menikah!" Teriak Gion.
...••••••••••...
"Tuan ada masalah!" Teriak Will yang baru saja mendapat telepon dari seorang pengawal yang ditugaskan Avan untuk mengawasi Faza.
"Ada apa?" Seru Avan.
Will pun menyerahkan foto yang didapatnya dan memberikannya ke arah Avan. Terkejut kala melihat istri kecilnya yang menangis ditambah sorakan dari para siswa yang menyatakan bahwa Faza sudah menikah.
"Jelaskan Will!" Tegas Avan.
"Anak ini! Dia mencintai nyonya dan dia sangat marah saat mengetahui bahwa Faza sudah menikah!" Jelas Will.
"Pertanyaannya kenapa dia bisa tau?" Kesal Avan.
Will diam bingung harus menjawab apa karena memang Faza sendirilah yang sudah memberitahukan statusnya.
"Itu masalahnya. Nyonya Faza sendiri yang berkata!" Ujar Will.
"Tapi Faza mempercayakan sahabatnya. Tapi dia tidak tau kalau anak ini suka padanya!" Timpal Will mencoba memberi penjelasan.
"Dasar wanita ceroboh!" Gerutu Avan.
"Kita pergi Will!" Pinta Avan.
...Ig:@Fatmass.s...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Sweet Girl
ya Thomas..... kok bocor sih.....
2021-10-18
0
Shautul Islah
faza sih cari perkara,di rahasiain dulu kenapa ??hhmm dasar mulut embar
2021-10-13
0
Kano Kano
Poor thomas. Nunggu saat yg tepat malah kena tikung
2021-09-02
0