"Dari mana saja kau Ha?" Teriak seorang wanita.
Faza yang baru saja pulang terkejut kala mendengar teriakan keluarga tirinya. Di sana sudah ada Hermawan dan Shinta serta Thea. Ya mereka adalah keluarga yang mengadopsi Faza.
"Bukannya pulang sekolahmu pukul 3 sore? Kenapa sekarang kau baru pulang? Mau jadi anak keluyuran?" Teriak Shinta sembari menarik telinga Faza.
"Aduh ampun Mah!" Pekik Faza.
"Kau itu numpang disini. Apa kata dunia nanti jika aku memiliki adik tiri kaya kau. Taruh dimana mukaku ini! Kau tau aku ini sudah menjadi model." Seru Thea.
"Lebih baik kau keluar dari sini dan jangan pernah kembali!" Seru Hermawan mengusir Faza.
Thea pun segera mengambil tas yang berisikan baju Faza dan melemparnya ke arah Faza. Shinta pun juga menghempaskan tubuh Faza keluar dari rumah mereka. Rumah mereka sangat bagus karena Thea yang sudah menjadi model. Itulah yang membuat mereka sombong dan sudah tidak memerlukan Faza lagi.
"Tapi jika aku diusir aku mau kemana?" Tanya Faza dengan air matanya yang sudah mengumpul di balik matanya.
"Itu bukan urusan kami cepat pergi sana jangan mengotori rumahku lagi!" Teriak Thea.
Faza pun mencoba berdiri dan melangkahkan kakinya keluar dari sana. Ia yang sudah tidak kuat untuk menahan air matanya pun akhirnya tumpah dan terduduk di bangku taman.
"Ibu!!!" Lirih Faza.
Di saat Faza akan melanjutkan perjalanannya tiba tiba ada seorang pria mendekatinya. Tampilannya seperti preman membuat Faza sedikit takut.
"Om mau ngapain?" Tanya Faza.
Preman itu tidak banyak bicara dan malah menarik pergelangan Faza.
"Ikut!" Teriak Preman itu.
"Bakal laku jika yang kudapat seperti ini!" Seru Preman itu membuat Faza ketakutan.
"Lepasin aku nggak mau TOLONG!!!" Teriak Faza.
Disana sangat sepi sudah tidak ada orang lewat disana. Faza mencoba memberontak namun sia sia. Menangis hanyalah yang bisa ia lakukan.
...••••••••••...
"Aku kan sudah bilang untuk membiarkan anakmu itu!" Seru Ricko di dalam mobil.
"Ih Bee! Kamu nggak denger apa yang dibilang Will? Avan itu sudah terlalu terhasut oleh kekasihnya itu. Thea bukan wanita baik baik. Bee dengar tidak sih tadi yang dibilang Will." Kesal Leksa.
"Sudahlah! Avan memang keras kepala!" Ujar Ricko.
"Ya keras kepalanya nurun dari kamu!" Geram Leksa mengerucutkan bibirnya.
Ricko hanya terkekeh melihat kekesalan istrinya.
Ricko dan Leksa terus menelusuri jalanan sampai mereka melihat wanita yang dipaksa oleh seorang preman. Leksa yang melihatnya menyuruh untuk agar Ricko berhenti.
"Bee itu!" Tunjuk Leksa.
"Bee bantuin!" Rengek Leksa.
Ricko pun turun dan mencoba berbicara kepada preman yang membawa Faza itu. Faza yang sudah ketakutan segera menggigit tangan preman itu dan berlari dibalik punggung Ricko.
"Om tolongin saya!" Lirih Faza.
"Kau mau berapa?" Ujar Ricko
"5 milyar!" Seru preman itu.
Ricko pun memberikan cek sebesar 10 milyar kepada preman itu. Namun sebelum cek itu diberikan l, Faza lebih dulu menarik cek itu.
"Satu dua tiga empat lima enam Om ini nol nya banyak banget mending gausah!" Seru Faza yang masih menatap cek yang dipegangnya.
"Lalu kau mau dia menangkapmu lagi?" Tanya Ricko menahan tawanya melihat tingkah Faza.
"Enggak mau!" Pekik Faza yang langsung memberikan cek itu kepada Ricko.
Ricko pun menyerahkan cek itu kepada preman itu dan membawa Faza ke dalam mobil untuk menemui istrinya. Ricko sempat heran karena Faza yang membawa tas besar.
"Kau mau kemana biar kami antar!" Seru Leksa.
"emm saya--" Faza tidak melanjutkan perkataannya dan hanya menundukkan kepalanya.
"Bisakah saya meminta pekerjaan?" Lirih Faza.
Ricko dan Leksa terkejut dengan perkataan Faza. Mereka bisa menyimpulkan jika Faza tidak memiliki rumah. Leksa pun menatap Ricko dan Ricko hanya mengangguk.
"Kau masih sekolah, bagaimana dengan sekolahmu?" Tanya Leksa.
Faza hanya diam
"Mungkin saya akan berhenti sekolah!" Lirih Faza.
"No! Kamu enggak boleh! Kamu akan saya kasih pekerjaan dan gajimu untuk tempat tinggal, biaya sekolahmu dan makanan semua kebutuhanmu!" Seru Leksa.
Faza membulatkan matanya dan menatap intens ke arah Leksa. Leksa sangat cantik dan baik hati. Batin Faza.
'Andai ibuku masih hidup dan andai saja mamah Shinta sepertinya!' Gumam Faza di dalam hatinya.
"Beneran tante? Serius?" Ujar Faza dan Leksa hanya mengangguk.
"Kamu kerja dirumah saya kebetulan rumah saya itu sangat sepi saya jadi kesepian. Suami saya bekerja anak saya yang pertama dan kedua sudah punya tempat tinggal sendiri. Anak saya yang ketiga ada di Amerika. Dan Anak kembar saya yang ke empat dan kelima juga kuliah!" Seru Leksa.
Faza membuka matanya lebar lebar sembari tangannya menghitung berapa jumlah anak yang dimiliki oleh Leksa. Leksa dan Ricko yang melihatnya hanya cekikikan.
"Gini tante! Anak tante ada segini!" Ucap Faza sembari menunjukkan kelima jarinya.
"Ya anak saya ada lima!" Ucap Leksa.
'Banyak banget anaknya' Seru Faza di dalam hatinya.
💢Jangan lupa vote like dan komen sebanyak banyaknya💢
...ig:@Fatmass.s...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Nhiena Ali
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-11-04
0
Samsuna
😂😂😂
2022-11-30
0
Nadia Laili
halu ya halu sih tapi logika sebagai penulis jg hrs jalan dong,lagi an pihak bank jg gak bakal gitu aja cairin cek biar ada dana ke sembarang orang, jangankan orang lain dr rek sendiri sj pasti masih di cek kroscek
2022-03-14
0