Faza yang sudah sampai di Mansion Mahardika dibuat takjub oleh Ricko dan Leksa. Dari luar saja Faza sudah kehabisan air liur untuk memandang mansion Mahardika. Dan dari dalam Faza ingin sekali rasanya pingsan kala saking bagusnya.
"Wah om tante rumahnya buagussssss buangetttt!" Pekik Faza.
Ricko dan Leksa hanya terkekeh. Faza mengingatkan Leksa bagaimana dirinya masuk kedalam mansion ini dan bagaimana peristiwanya. Tiba tiba Faza pun dikagetkan oleh sebuah suara.
"Mah, Pah! Siapa dia!" Tanya Anggi.
Faza pun menatap ke arah Anggi dan tak lama kemudian keluarlah Anggun yang sangat mirip hanya saja penampilannya.sangatlah berbeda. Faza melototkan matanya saat melihat Anggun.
"Aaaa!!! Ada hantu!!!!" Pekik Faza dengan berteriak dan berlari bersembunyi dibalik Leksa.
Anggun dan yang lainnya terkejut.
"Mbak itu ada hantu mbaknya!" Seloroh Faza sambil menunjuk ke arah Anggun.
Twin A dan Leksa pun tertawa sedangkan Ricko hanya tersenyum melihat empat perempuan yang ada di depannya. Anggun pun juga tersenyum baru kali ini ia dibuat tertawa oleh seseorang.
"Kau kenapa? kami memang kembar!" Ujar Anggun.
Seketika Faza mengingat jika Leksa berkata anaknya ke empat dan ke lima sangatlah kembar hanya saja yang satu penampilannya culun dan yang kedua sangatlah cantik. Faza pun segera keluar dari persembunyiannya.
"Maaf!" Ujar Faza.
Anggun pun hanya tersenyum.
"Dia siapa Mah?" Tanya Anggi tiba tiba.
"Bukannya dilarang bagi yang bukan keluarga Mahardika untuk masuk ke dalam mansion ini!" Timpal Anggi menatap ke arah Faza.
Faza hanya menundukkan kepalanya. Leksa hanya menggelengkan kepalanya. Sedangkan Anggun menatap ke arah Faza dengan tatapan yang sulit dijelaskan.
"Kau siapa?" Tanya Anggun.
"Dia itu asisten mamah! Dan akan bekerja disini.buat nemenin mamah saat mamah enggak ada temen!" Ucap Leksa.
"Benarkah? Jadi dia bisa menjadi temanku juga?" Tanya Anggun dengan mata berbinar.
'Leksa hanya mengangguk.
"eh... Saya nggak pantes buat temen sama nona. Saya hanya asisten Nyonya!" Seloroh Faza.
"Kau sejak kapan memanggilku nyonya? Aku nggak mau ayo panggil tante saja!" Pekik Leksa.
"tapi--"
"Ayolah kita bisa jadi temen disini!" Seru Anggi tiba tiba memeluk Anggun dan Faza.
Faza tersenyum dibalik senyumannya. Ia merasakan pelukan. Ya kali ini dirinya merasakan pelukan hangat yang tulus dan penuh kasih sayang.
"Oke, Perkenalkan nama saya Zach Rania Faza Salsabila. Panggil saya Faza dan saya umur 18 tahun kelas 12 semester akhir!" Seloroh Faza.
"Kau sudah SMA? kukira jika kau masih anak sd melihat dirimu sangat kecil!" Ejek Anggi.
Faza hanya mengerucutkan bibirnya.
"Kalian antar Faza ke kamarnya!" Seru Ricko yang langsung membopong tubuh Leksa.
"Apa nanti om dan tante bakalan mengotori mataku yang sudah tidak suci?" Lirih Faza.
"Kau benar kita saja sampai sudah bosan melihat mereka!" Gumam Anggi dan mereka pun tertawa bersama.
...•••••••••••...
* Apartemen Golden Rent.
Avan yang baru saja pulang dari pekerjaan lemburnya pun merebahkan diri di kasur nya. Menatap langit langit memikirkan tentang hubungannya dengan Thea yang sama sekali tidak mendapat restu dari orang tuanya. Bahkan orang disekitarnya.
"Bagaimana aku bisa menikahi Thea jika seperti ini!" Gumam Avan
Tiba tiba lamunannya terhenti kala ada yang meneleponnya.
Seketika raut Avan berubah menjadi senang dengan nama yang tertera di ponselnya. Ya kekasihnya yang saat ini sedang meneleponnya.
"Hai sayang!" Ujar Thea.
"Hai" Jawab Avan dengan tersenyum dibalik teleponnya.
Tiba tiba senyumannya berubah menjadi tautan alis saat mendengar sesuatu yang sangat mengganggu pikirannya.
'emh'
Avan mendengar sesuatu seperti desahan. Terdengar pelan tapi itu sangat jelas.
"Sayang! Kau sedang apa?" Tanya Avan tiba tiba.
"Aku.. aku baru saja bangun tidur 'emh' " Ucap Thea dengan sedikit mendesah.
"Kau baru saja bangun tidur? jam segini? memang kau pulang jam berapa?" Tanya Avan.
"Ya tadi aku terlalu capek makanya setelah pulang dari pemotretan aku langsung tertidur!" Seru Thea yang sudah tidak dengan suara desahannya.
"Oh!" Seru Avan bernafas lega.
"Sayang kapan kita akan menikah?" Tanya Thea.
"Besok aku akan mengajakmu bertemu dengan keluargaku!" Ujar Avan.
"Benarkah? Bukannya mansion itu tidak.boleh dimasuki orang lain selain keluarga Mahardika?" Tanya Thea.
"Kau tenang saja! Kau kan akan menjadi bagian keluarga Mahardika." Seru Avan.
"Makasih sayang emuach!"
Tut Tut Tut ponselnya pun mati membuat Avan sedikit kesal.
"Yes berhasil!" Seru Thea.
"Gimana?" Tanya lelaki disamping Thea.
"Beres sayang dirinya akan mengenalkan ku kepada keluarganya !" Ujar Thea.
"Benarkah?" Tanya lelaki tersebut dengan seringainya yang dibalas anggukan oleh Thea.
"Bagus ayo kita lanjutkan yang tadi!" Seru lelaki tersebut yang langsung memasuki Thea.
"Ahh, Kau itu membuatku hampir ketahuan!" Suara Thea dengan diriringi desahannya.
"Fast baby!" Seru Thea.
"As you wish!"
💢Jangan lupa Vote Like dan Komen sebanyak banyaknya💢
...ig:@Fatmass.s...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Samsuna
Avan bodoh
2022-11-30
0
Sweet Girl
kurang ajar tu Thea.....
bakal kenak batunya lu.....
2021-10-18
1
🚬
tu apa kan dasar Avan aja yg oon mah ini
2021-08-30
2