Kelompok Keluarga Jiang

Selama beberapa hari ini, Ling Chen terus berada di dalam hutan untuk memburu hewan-hewan buas sebagai lawan tandingnya.

Dia hanya bisa menemukan hewan buas tingkat Petarung Master sebagai lawan, bahkan hanya ada satu satu diantara mereka yang memiliki kekuatan Petarung Master tahap akhir.

Tepat pada hari ini, telah terlewati sekitar dua minggu sejak Ling Chen memasuki pedalaman hutan mencari hewan buas.

Ia sekarang telah berada di pohon yang cukup tinggi untuk memantau keberadaan dari hewan buas lain.

Saat ia merasakan adanya aura hangat dari kejauhan, Ling Chen menyipitkan matanya dan melihat ke arah aura hangat itu.

Dengan cepat ia melompat dan melesat menuju ke sumber dari aura hangat yang ia rasakan.

Setelah sampai disana, Ling Chen dapat melihat seekor Serigala Tubuh Api yang menjaga sebuah herbal.

Herbal itu tumbuh diatas sebuah batu yang berlumut, dengan pohon kecil dan buah sebesar kelereng berwarna merah. Itu adalah Buah Biji Permata Api, sebuah herbal yang biasanya digunakan sebagai bahan untuk membuat pil kelas menengah.

Ling Chen dengan cepat melompat dari dalam semak-semak ke depan hewan buas yang sedang berbaring tapi dalam keadaan terjaga.

Saat Ling Chen telah mendarat di daratan, suara hentakan kaki Ling Chen membuat Serigala Tubuh Api bangkit.

Ling Chen tersenyum saat dirinya yang sekarang telah saling berhadapan dengan Serigala Tubuh Api yang mengganas dengan taring-taringnya yang telah ia tunjukkan.

Ling Chen membuat gerakan pertama, ia melompat tinggi ke arah Serigala Tubuh Api, ia membakar api di dalam telapak tangannya lalu memajukan telapak tangannya ke arah Serigala Tubuh Api.

"Tapak Api Agung!" Teriak Ling Chen dan sebuah telapak tangan raksasa berbahan dasar api keluar dari tangannya yang terbakar.

Telapak api itu dengan cepat bergerak turun ke arah Serigala Tubuh Api dan membuat Serigala Tubuh Api tidak bisa menghindar.

Bom!

Sebuah lubang besar dengan bentuk telapak tangan manusia terbentuk di permukaan tanah, di dalam lubang itu mayat dari Serigala Tubuh Api telah hancur.

Berbeda dari Harimau putih yang dikalahkan oleh Ling Chen tadi, sebuah inti hewan buas dengan elemen api telah terlihat setelah tubuh Serigala Tubuh Api itu hancur.

Inti hewan buas adalah sumber kekuatan dari hewan buas, dengan menyerap kekuatan di dalamnya, seseorang akan memiliki elemen atau kekuatan dari hewan buas tersebut.

Tapi, inti hewan buas yang didapatkan Ling Chen ini hanyalah inti hewan buas tingkat Petarung Master tahap menengah, itu tidak akan lebih kuat dari elemen api sejati miliknya, apalagi elemen Api Hitam Kuno yang pernah ia serap.

Ling Chen melompat turun ke dalam lubang yang telah ia buat dan mengambil inti hewan buas yang telah ia bunuh untuk nantinya akan ia jual di Asosiasi Gudang Harta.

Saat Ling Chen masih berjongkok ketika hendak mengambil inti hewan buas, ia bisa merasakan aura dari beberapa orang yang berada tak jauh dari tempatnya.

Ling Chen dengan cepat menutup matanya dan menggunakan persepsi jiwa miliknya, untuk menemukan keberadaan dari orang-orang yang ia rasakan.

Tapi, karena kultivasinya yang menurun, ia hanya bisa memeriksa keberadaan dan jumlah dari orang-orang itu saja.

Mereka berjumlah sekitar 7 orang, dengan lima orang laki-laki yang memiliki kultivasi di alam Petarung Master tahap menengah, satu orang Petarung Suci dan seorang gadis yang memiliki usia sama seperti Ling Chen.

"Lebih baik aku memeriksanya, kelompok yang memiliki Petarung Suci bukanlah hal biasa di kota Yuanzhou ini..." Ucap Ling Chen setelah ia menarik kekuatan dari persepsi jiwanya.

Dia melompat tinggi untuk keluar dari lubang, mengambil herbal yang tumbuh diatas batu dan mulai menyusuri setiap dahan-dahan di pohon untuk menuju ke tempat orang-orang tadi.

Setelah beberapa saat, Ling Chen akhirnya menemukan kelompok yang auranya sempat ia rasakan tadi.

Mereka adalah beberapa pria paruh baya dengan pakaian dan lambang milik keluarga Jiang, untuk pemimpin mereka, dia adalah salah satu dari tetua keluarga Jiang, Jiang Hu.

Sementara itu, di atas sebuah kuda, terdapat seorang gadis muda yang begitu cantik, matanya yang hijau berkilauan layaknya permata, rambutnya yang memiliki warna yang sama dengan matanya panjang terurai hingga punggung.

Tubuhnya yang begitu indah terbungkus oleh jubah dan rok panjang yang berwarna biru muda.

Dia adalah Jiang Yu, adik dari Jiang Xiao yang merupakan pemuda terjenius dikota Yuanzhou untuk generasi sekarang. Ya, setidaknya sebelum Ling Chen kembali dari Makam Para Dewa.

Walaupun Jiang Yu terlihat cantik, tapi saat ini raut wajahnya dipenuhi oleh rasa sombong dan ketidaksabaran akan sesuatu.

"Hm? Jiang Yu ya? Sedang apa gadis sepertinya masuk ke dalam hutan? Sepertinya ada hal yang bagus..." Ling Chen tersenyum saat berfikir ada hal bagus yang sedang di cari oleh Jiang Yu dan kelompoknya.

..

Dengan rasa marah, Jiang Yu melirik ke arah paman di sebelahnya. "Paman Hu, apakah kita benar-benar hampir sampai? Apakah peta kuno itu benar-benar bisa dipercaya?..." Ucap Jiang Yu dengan nada marahnya yang sedikit membentak.

"Nona, bersabarlah. Menurut peta kuno, kolam naga berada di dalam sebuah gua di pegunungan ini. Tapi, pegunungan ini memiliki lima gua, dan empat yang lainnya telah dikonfirmasi bukan sebagai tempatnya. Jadi, gua yang terakhir sangat dipercaya sebagai tempat dari kolam naga..." Jiang Hu dengan tenang menjelaskan pada Jiang Yu.

"Hmph. Aku benar-benar tidak habis pikir, kenapa ayah memerintahkan aku untuk memimpin pencarian ini?..." Jiang Yu berbicara dengan kesal, kedua tangannya ia lipat di depan dadanya.

"Hehe, Patriack hanya ingin anda mendapatkan pengalaman. Untuk menjadi seorang kultivator, anda harus menghilangkan rasa takut anda terhadap apapun termasuk hewan buas..." Dengan senyuman, Jiang Hu mencoba menenangkan Jiang Yu.

Jiang Yu menjadi sedikit tenang, tapi ia masih kesal. "Apapun alasannya, aku akan memarahi pak tua itu saat aku pulang..." Ucapnya, ia memutar kepalanya ke arah lain.

Saat Jiang Yu sedang berbicara, Jiang Hu tiba-tiba memejamkan matanya, ia menggunakan penglihatannya yang lain lalu menatap ke arah sebuah pohon.

Ling Chen yang merasakan bahwa dirinya telah terlihat oleh Jiang Hu perlahan menelan ludahnya sendiri.

Walaupun ia memiliki kemampuan untuk menyembunyikan diri, ia hanya bisa menyembunyikan dirinya dari seorang Petarung Master, tapi Jiang Hu yang memiliki kekuatan Petarung Suci tahap menengah benar-benar jauh dari kemampuannya.

"Keluar!" Ucapnya dengan keras saat ia melemparkan sebuah pisau ke arah pohon yang cukup besar, tak lain adalah tempat Ling Chen bersembunyi.

Ling Chen dengan cepat melompat turun dan menghindari serangan pisau yang di lemparkan oleh Jiang Hu.

Ia sekarang masih berada di bawah pohon besar dan itu masih tidak terlihat oleh orang-orang di depan sana. Ling Chen merasa agak ragu untuk keluar menemui orang-orang itu karena adanya Petarung Suci tahap menengah diantara mereka, sementara kekuatan Ling Chen terbatas pada seorang Petarung Suci tahap awal.

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

yang macam macam sama Ling Chen baaaaaaaaannnntttttttaaaaaaaaaiiiiiiiiiiii

2023-10-15

0

Djoni Ayung

Djoni Ayung

ceritanya heeeeboh

2022-03-17

1

PENIKMAT SAJA.

PENIKMAT SAJA.

M

2021-10-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!