Hukuman Untuk Ling Chen

Setelah Tombak Longyun itu mendarat tepat di depan Ling Chen, ia membuat sebuah penghalang yang kuat di sekitar Ling Chen.

Longyun membuka matanya perlahan-lahan dan menatap Ling Chen yang telah berlumuran darah.

"Ling Chen! Jenius teratas dalam daftar peserta pelatihan alam Makam Para Dewa kali ini. Telah membantai ratusan jenius lainnya. Itu melanggar peraturan yang dibuat oleh sembilan dewan langit. Maka dari itu, kau akan di keluarkan dari tempat ini dan sesuai peraturan, kultivasimu akan di hapus sebanyak lima ranah besar..." Ucap Longyun dengan suaranya yang serak.

Ling Chen menatap Longyun dengan tajam sambil menahan sakit di lukanya. "Tapi, kenapa hanya aku? Bukankah kau juga bisa melihatnya dengan jelas?! Mereka berempat yang merencanakan ini!..." Ling Chen benar-benar tidak bisa menahan luapan amarahnya.

"Benar! Kak Ling Chen hanya membela dirinya saja!..." Ucap Qing Yu'er.

"Aku tahu. Ini juga untuk melindungi Ling Chen. Jika dia masih di sini, aku takut dia akan di bunuh oleh tiga orang hina itu. Jadi, bukankah lebih baik kau mengundurkan diri? Lagipula, dengan Segel Nadi Pelahap, kau bisa memulihkan kekuatanmu dalam waktu yang singkat. Setelah itu, kau bisa membalas dendammu..." Longyun memberitahu maksud dari langkah yang ia buat saat ini.

Ling Chen masih menatap Longyun dengan tajam. "Kenapa? Apa tujuan dari maksud baikmu?..." Dia tampak masih ragu dengan kebaikan Longyun.

"Kau telah di pilih oleh tuanku untuk menjadi penerusnya. Mana mungkin aku membiarkan kau mati. Jadi, pilihannya hanyalah memberikan hukuman ini..."

Ling Chen mencerna semua perkataan dari Longyun dan memikirkan semuanya dengan matang. Ia kemudian menghela nafasnya dan memantapkan hatinya untuk pilihannya kali ini.

Ling Chen memberikan tatapan yang tajam. "Baik! Aku akan menerima hukuman!..." Ucap Ling Chen.

"Pilihan yang bagus..." Ucap Longyun dan mengeluarkan sebuah portal ruang yang sangat kuat.

Qing Yu'er melihat ke arah Ling Chen. "Kak Ling Chen?..."

Ling Chen tersenyum ke arah Qing Yu'er. "Tidak apa-apa, aku akan menuju wilayah ilahi, saat itu aku akan mengunjungimu dan membalas dendam pada mereka..." Ucap Ling Chen, ia berusaha menenangkan Qing Yu'er.

Qing Yu'er menunduk, ia berpikir sejenak lalu mengangkat kepalanya lagi dan melihat ke arah Longyun. "Tuan Longyun. Aku juga ingin mengundurkan diri..." Ucap Qing Yu'er dengan yakin.

"Hm? Apakah kau yakin? Kau memiliki kesempatan menembus setengah alam beladiri jika berlatih selama satu tahun lagi..." Ucap Longyun.

"Ya, aku yakin." Qing Yu'er semakin yakin dengan pilihannya.

"Yu'er?" Ling Chen melihat ke arah Qing Yu'er.

Qing Yu'er tersenyum ke arah Ling Chen. "Tak apa. Keluarga ku memiliki sumberdaya yang banyak. Jadi, ini tidak akan menjadi masalah..." Ucap Qing Yu'er.

"Baiklah, Qing Yu'er mengundurkan diri tanpa sebab dan tanpa pelanggaran apapun. Jadi, dia akan di keluarkan tanpa hukuman apapun!"

"Ini adalah portal ruang, ini akan membawamu ke tempat awalmu sebelum kau memasuki makam para dewa..." Ucap Longyun.

"Tapi, sebelum itu, aku akan memberikanmu letak dari dua Segel Kuno lainnya..." Longyun memancarkan cahaya emas dan memasukkannya ke dalam dahi Ling Chen.

Seketika itu, dua tempat yang sangat berbahaya akhirnya muncul di ingatan Ling Chen, itu adalah tempat dari kedua Segel Kuno lainnya.

Ling Chen dengan tubuh yang masih kaku mencoba untuk berdiri dan melangkah menuju portal ruang.

Ling Chen tersenyum. "Heh... Zhou Chen! Xu Liang! Ouyang Jia! Aku akan mendatangi wilayah Ilahi dan menghancurkan kalian!..." Ling Chen berteriak keras sebelum ia memasuki portal ruang.

"Yu'er. Tunggu aku..." Ucap Ling Chen dan masuk ke dalam portal ruang.

"En" Qing Yu'er mengangguk dan ikut masuk ke dalam portal ruang bagiannya.

Bersamaan dengan itu, ribuan jenius lainnya telah sampai di tempat Ling Chen, mereka kini telah berdiri sejauh satu kilometer dari lingkaran penghalang yang membungkus Ling Chen.

Ketiga jenius teratas lainnya melihat ke arah cahaya yang terus naik ke atas langit dengan tajam, itu adalah cahaya portal ruang yang dimasuki Ling Chen, ia bergerak ke atas untuk keluar dari Alam Makam Para Dewa.

"Hmph. Semoga kau tidak mati begitu cepat dengan pengurangan basis kultivasi mu..." Ucap pria tinggi dengan wajah yang cantik. Dia adalah peringkat kedua dari lima jenius teratas, Zhou Chen.

Setelah beberapa saat, cahaya yang terus naik ke atas langit akhirnya benar-benar menghilang.

..

Di daratan Langit, terdapat banyak kekaisaran, salah satunya adalah kekaisaran asal dari Ling Chen, yakni kekaisaran Chu.

Kekaisaran Chu memiliki kekuatan yang cukup kuat jika di bandingkan dengan kekaisaran lainnya.

Di sebuah pegunungan di suatu wilayah di kekaisaran Chu, pemandangan begitu indah yang di iringi oleh kicauan burung yang merdu.

Bunga-bunga indah bermekaran menyambut sinar matahari yang turun untuk menghangatkan seluruh makhluk hidup.

Kemudian, muncul sebuah fenomena yang sangat mengerikan, hewan-hewan kecil yang ada di dalam pegunungan itu menjaga jarak dari fenomena yang sedang terjadi.

Fenomena itu adalah retakan ruang yang terjadi atau dilakukan secara paksa, retakan ruang ini mengeluarkan aura yang sangat mendominasi, seperti seseorang yang sangat kuat akan datang untuk menaklukkan tempat yang ia datangi.

Peretakan ruang secara paksa itu telah berlangsung selama beberapa menit, akhirnya portal ruang yang sangat kuat terbentuk dari retakan ruang yang tadi.

Dari portal itu, seorang pemuda berumur 17 tahun akhirnya terlempar keluar, seolah ruang di dalamnya tidak menerima untuk menampung anak tersebut. Dia adalah Ling Chen, orang yang baru saja di usir dari Alam Makam Para Dewa.

Ling Chen tergeletak di atas tanah dengan keadaan terluka, namun masih dalam lingkup yang aman, nafasnya tidak teratur saat itu, karena staminanya telah terkuras banyak sebelumnya.

Ia melihat ke arah Kantung Ruang yang tergantung di pinggangnya, ia mencoba meraih Kantung Ruang itu dan mengeluarkan sebuah pil penyembuhan yang pernah ia buat di Alam Makam Para Dewa.

Pil itu kemudian ia telan sebelum ia akhirnya memperbaiki posisinya dan duduk bersila untuk bermeditasi sekaligus menyerap khasiat dari pil yang ia telan.

Khasiat dari pil yang ia telan perlahan mulai membuat luka-luka luarnya langsung pulih seketika setelah beberapa menit ia memurnikan pil yang ia telan.

Setelah ia selesai menyembuhkan diri, Ling Chen mencoba untuk mengeluarkan aura kultivasinya dan hanya merasakan bahwa ia benar-benar hanya ada di lapisan akhir alam Petarung Lanjutan.

Ling Chen menghela nafasnya dengan keras. "Sudahlah, mencapai Petarung Terhormat bukanlah hal yang sulit, aku akan segera mencapainya lagi..." Ucap Ling Chen.

Ia kemudian berdiri dan mulai melangkahkan kakinya untuk pergi ke kediaman keluarga Ling di kota Yuanzhou.

Terpopuler

Comments

Sak. Lim

Sak. Lim

bacot samph melindungi tpi mengurangi ranah kultivasi nya itu ya yg namanya menolongi goblokkkk

2024-03-12

0

Harman LokeST

Harman LokeST

laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss

2023-10-15

0

Djoni Ayung

Djoni Ayung

ling chen keren

2022-03-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!