Sebelum tersedot masuk ke dalam Alam Makam Para Dewa, Ling Chen hanyalah seorang sampah yang tidak bisa naik tingkat dari alam Petarung tahap awal.
Tapi, setelah tersedot ke dalam Alam Makam Para Dewa, Ling Chen menemukan bahwa dirinya adalah seorang jenius dengan suatu tubuh spesial yakni tubuh Dewa Kuno termurni.
Dengan banyak keberuntungan, ia akhirnya berhasil membangkitkan tubuh spesialnya dan memulai perjalanannya menjadi kuat.
Ling Chen memiliki ayah yang bernama Ling Shentian, dan seorang ibu yang bernama Jing Fei. Tapi, ibu Ling Chen telah meninggal sejak Ling Chen masih bayi.
Pamannya Ling Chen pernah bercerita bahwa Ling Shentian adalah seorang kultivator yang sangat hebat, di usianya yang ke dua puluh tahun, ia telah mencapai alam Petarung Agung dan mulai menjelajahi dunia luar.
Lalu, sepuluh tahun kemudian Ling Shentian kembali dengan luka parah dan membawa seorang bayi laki-laki yang merupakan Ling Chen.
Ia kemudian mengabarkan bahwa dirinya telah menikah namun istrinya telah meninggal saat melahirkan Ling Chen.
Dan untuk lukanya yang masih ada sampai saat ini, tidak pernah ia ceritakan apa sebabnya.
..
Setelah lama berjalan, Ling Chen akhirnya sampai di depan gerbang masuk kota Yuanzhou. Kota Yuanzhou adalah kota yang dikuasai oleh tiga Keluarga bangsawan dan asosiasi Pedang Darah.
Kota Yuanzhou memiliki 20 desa dengan jumlah yang dikuasai oleh setiap kekuatan adalah sama, yakni masing-masing lima desa.
Di antara keempat kekuatan penguasa kota Yuanzhou, semuanya memiliki kekuatan yang sama, dengan seorang Patriack yang sama-sama berada di alam Petarung Agung tahap awal.
Setiap kekuatan ini juga selalu memiliki persaingan yang panas, mulai dari persilangan ekonomi seperti perdagangan, tambang yang dikuasai dan lainnya, juga persaingan kekuatan baik jumlah ahli maupun jenius yang di hasilkan.
Keluarga Ling merupakan salah satu dari empat penguasa di kota Yuanzhou ini, memiliki lima desa yang cukup berkembang dengan banyak pasar yang ramai, memiliki kekuasaan yang terletak di bagian Utara kota Yuanzhou.
Sedangkan untuk bagian selatan, di kuasai oleh keluarga Jiang, wilayah barat di kuasai oleh keluarga Li dan untuk wilayah timur di kuasai oleh Asosiasi Pedang Darah.
Keluarga Ling di pimpin oleh paman pertama dari Ling Chen, yakni Ling Tianshang. Dia memiliki basis kultivasi alam Petarung Agung tahap awal untuk tiga tahun yang lalu, dan untuk berkembang atau tidaknya, Ling Chen masih belum tahu.
Kota Yuanzhou hanya memiliki satu ahli tingkat Petarung Terhormat, dia adalah pemilik dari Asosiasi Gudang Harta yang menduduki wilayah bebas kekuasaan, yakni wilayah tengah kota Yuanzhou. Itu adalah tempat umum tanpa kekuasaan, dan tempat mengadakan kompetisi tahunan kota Yuanzhou.
Asosiasi Gudang Harta adalah salah satu dari banyaknya kekuatan di kekaisaran Chu yang memiliki ahli alam Petarung Terhormat. Mereka memiliki cabang di beberapa kota yang ada di kekaisaran Chu.
Ling Chen dengan santai mulai memasuki kota Yuanzhou, dia bisa melihat kota yang masih sama seperti kota yang ia lihat tiga tahun yang lalu dengan senyuman tipis di wajahnya.
Semua orang yang ada di pinggir jalan sedikit melirik ke arah Ling Chen yang bisa dibilang sangat mencolok, bagaimana tidak, dia memasuki kota itu dengan pakaiannya yang masih berlumuran darah.
Tapi, di tengah-tengah tatapan heran itu, serangkaian gadis-gadis mulai melihat ke arah Ling Chen dengan tatapan terpesona. Mereka sangat terpesona dengan aura yang sangat mempesona dari Ling Chen, tapi mereka tidak tahu bahwa di balik aura yang baik itu, ada aura membunuh yang di peroleh dari membantai ratusan jenius.
Ling Chen sedikit melirik ke arah orang-orang yang melihatnya dengan acuh tak acuh, ia sama sekali tidak memperdulikan mereka.
Bagaimana seorang Ling Chen yang telah membantai ratusan orang tingkat Petarung Terhormat peduli dengan hal yang kecil?
Bahkan di kekaisaran Chu, jumlah Petarung Terhormat yang ada mungkin hanya ada ratusan, dan yang telah mencapai alam Raja Petarung hanya beberapa orang, itu adalah para pemimpin keluarga besar, jendral kekaisaran, dan kaisar itu sendiri.
Setelah melalui jalan beberapa kilometer dan telah memperhatikan ratusan gedung besar, Ling Chen akhirnya sampai di tempat yang ia rindukan lagi.
Tak jauh dari tempatnya berdiri, Ling Chen kini dapat melihat gerbang yang cukup besar, dengan papan nama yang bertuliskan Keluarga Ling di permukaannya.
Ling Chen tersenyum haru melihat itu, ia kemudian melihat pengawal yang menjaga gerbang dan mendekati mereka.
Salah satu pengawal yang melihat Ling Chen mengangkat alisnya sebelah dan menoleh ke arah teman di sebelahnya.
"Hei, apakah kau seperti mengenal anak itu? Kenapa aku merasa familiar ya?..." Ucap pengawal itu, ia sedikit mendekatkan wajahnya ke arah temannya.
Pengawal yang satunya lagi ikut melihat ke arah Ling Chen dengan alisnya yang mengkerut, ia kemudian membuka matanya lebar-lebar.
"Itu!.. Tuan muda Ling Chen!..." Ucap pengawal tersebut, dan membuat pengawal yang lain ikut terkejut.
"Tuan muda Ling Chen? Bukankah itu sampah terkenal dari keluarga Ling kita? Dia tampak mengerikan, seperti telah membantai sebuah pasukan..." Ucap pengawal yang satunya.
"Kecilkan suaramu!..." Ucap temannya.
"Ayo..." ucapnya lagi dan berjalan mendekati Ling Chen.
Pengawal yang satunya mengangguk dan ikut mendekati Ling Chen, saat sudah dekat dengan Ling Chen, mereka serentak berlutut.
"Memberi hormat pada tuan muda Ling Chen!..." Ucap kedua pengawal itu bersamaan, mereka berkata dengan nada yang hormat karena tahu walau ayah Ling Chen terluka, tapi dia masih sangat kuat dan berpengaruh.
Ling Chen melihat ke arah kedua orang yang berlutut di depannya. "Berdirilah..." Ucap Ling Chen, ia sama sekali tidak tertarik dengan penghormatan yang diberikan padanya.
Kedua pengawal itu saling berpandangan dan mengangguk, mereka kemudian mengangkat senjata mereka dan kembali berdiri.
"Sudah lama sekali aku tidak pulang. Apakah keluarga Ling baik-baik saja?.." Ling Chen penasaran dengan keadaan keluarga Ling saat ini.
"Keluarga Ling masih baik-baik saja. Tapi, sejak kehilangan tuan muda, keluarga Ling mengalami sedikit permasalahan tentang posisi Patriack selanjutnya." Ucap salah satu pengawal.
"Hm? Begitu ya? Kalau begitu Dimana ayah dan para paman?..." Ucap Ling Chen.
"Patriack dan para tetua sedang membahas sesuatu yang penting di ruang pertemuan. Untuk tuan Ling Shentian, masih seperti biasanya, ia berada di kediamannya..." Ucap salah satu pengawal.
"Baiklah, aku akan pergi mengunjungi mereka..." Ucap Ling Chen dan berjalan melewati pengawal-pengawal yang membungkuk ke arahnya.
Ling Chen berjalan perlahan-lahan menyusuri jalan bebatuan rata dan halus di kediaman keluarga Ling, ia melihat bangunan-bangunan yang telah lama tak ia lihat.
Ling Chen terus berjalan untuk menemukan ruang pertemuan tempat para tetua membahas suatu perkara, karena masih ingat, Ling Chen dapat dengan mudah menemukan keberadaan bangunan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Mantap
2024-02-06
0
Harman LokeST
seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt
2023-10-15
0
Djoni Ayung
ling chen mudik ke kota Yuan Zhou, keluarga ling
2022-03-16
0