Di sebuah ruang pertemuan, tampak seorang pria paruh baya gagah duduk di kursi Patriack. Ada juga dua orang laki-laki, yang satu mungkin memiliki umur hampir 50, dan yang satunya berumur sekitar 10 tahun di bawahnya. Mereka berdua dengan gagah duduk di kursi tetua, tapi untuk kursi tetua kedua di biarkan kosong begitu saja.
"Kakak, Kau telah mengumumkan bahwa posisi Patriack selanjutnya akan ada di tangan Ling Chen, dia telah menghilang selama tiga tahun. Dan tidak memiliki kemungkinan untuk kembali, bagaimana jika kita menyerahkan posisi selanjutnya pada Ling Yun?..." Ling Xian mengambil langkah pertama dalam pertemuan itu.
"Kakak Xian! Ling Chen belum menghilang selama tiga tahun. Masih ada tiga hari sebelum posisinya sebagai Patriack selanjutnya menghilang..." Ling Huang yang merupakan paman keempat Ling Chen juga ikut buka mulut.
Ling Xian mengarahkan tatapannya pada adik keempatnya. "Adik keempat. Keponakanku Ling Chen itu hanya ada di alam Petarung tahap awal. Jika ia menghilang di pegunungan, itu sudah di pastikan tidak akan kembali! Hewan buas tingkat rendah di sana sudah pasti bisa membunuhnya!..." Ling Xian dengan kata-katanya yang keras kembali membuka mulutnya.
"Hidup atau matinya belum dipastikan! Aku yakin dia masih hidup!..." Ling Huang benar-benar akan melawan Ling Xian dalam perdebatan yang panjang.
"Oh? Bagaimana adik keempat bisa begitu yakin?..." Ling Xian bertanya dengan senyum licik yang terlihat samar.
"Tentu saja karena dia adalah anak dari kakakku! Sang dewa perang! Raja teratai hitam! Ling Shentian!..." Ucap Ling Huang dengan lantang dan membuat semua orang meneguk ludah mereka setelah mendengar kedua julukan yang di sebutkan olehnya.
Dahulu, dengan menyebut julukan Raja Teratai Hitam, keluarga Ling bisa membuat salah satu keluarga besar menjadi menggigil karena begitu takut dengan Sang Raja Teratai Hitam yang telah mencapai alam Raja Petarung tahap tinggi. Bahkan sang kaisar saat ini masih berada di ambang batas antara tahap awal dan tahap menengah alam Raja Petarung.
Tapi, setelah Ling Shentian kembali dengan luka parah, tidak ada yang perlu di takutkan lagi oleh keluarga besar.
Mendengar kata-kata dari adik ketiganya, Ling Xian kembali mendapatkan bahan perdebatannya. "Hm? Bahkan adik ketiga yang sangat hebat saja harus terluka parah saat kembali dari dunia luar, bagaimana dengan seorang sampah?..."
"Cukup! Apa kalian berdua tidak menempatkan aku sebagai Patriack di mata kalian?!..." Ling Tianshang sebagai patriak memukul meja di sebelahnya dengan berat untuk menghentikan perdebatan yang tidak berguna antara kedua adiknya.
"Maafkan adikmu ini yang telah membuat anda marah kakak..." Ling Huang sedikit merendahkan badannya.
"Saya tidak akan berani..." Ucap Ling Xian yang telah merasakan aura besar dari lelaki tua di depan sana.
Ling Tianshang melihat ke arah Ling Xian, "Kita akan menunggu hingga tiga hari lagi untuk menentukan posisi Patriack selanjutnya. Jika Chen'er masih belum kembali, maka kita akan melakukan pemilihan posisi Patriack selanjutnya yang baru..." Ucap Ling Tianshang, ia tampak pasrah dengan keadaan saat ini. Ia ingin mempertahankan posisi keponakan kesayangannya, tapi itu akan melanggar peraturan dari para leluhur.
Tapi, harapan kembali lagi pada Ling Tianshang yang mendengar suara yang sangat familiar dari luar ruangan.
"Paman, untuk apa menunggu hingga tiga hari? Aku ada disini, dan biarkan mereka melakukannya hari ini..." Ucap Ling Chen yang telah sampai di ruangan itu, ia memasang wajah acuh tak acuh saat semua orang melihatnya dengan seksama.
"Ling.. Ling Chen?!..."
Semua orang yang ada di sana menatap pemuda tampan yang telah menghilang selama beberapa waktu itu dengan mata yang terbuka lebar. Mereka benar-benar tidak menyangka bahwa orang yang telah menghilang cukup lama akhirnya kembali.
Bukan hanya anggota inti yang merasakan keterkejutan, kedua tetua dan Patriack keluarga juga merasakan hal yang sama.
Ling Chen mengabaikan tatapan orang-orang di belakangnya, ia dengan santai berjalan di depan semua anggota inti dan akhirnya ia berjalan menuju kursi Patriack.
Ia berlutut di depan paman pertamanya. "Paman, keponakanmu yang tidak berbakti telah kembali..."
Ling Tianshang melepaskan tubuhnya dari kursi yang ia duduki, ia memegang pundak keponakannya dan membantunya berdiri.
Dengan wajah yang hampir meneteskan air mata haru, Ling Tianshang membuka mulutnya. "Chen'er. Kau menghilang kemana saja selama ini?..."
"Aku telah bertemu dengan seseorang yang sangat kuat. Dia mengajariku banyak hal dan akhirnya aku kembali karena rindu dengan kalian..." Senyuman yang di selingi oleh air mata tidak tertahankan untuk terpasang di wajah Ling Chen.
Ling Tianshang menghela nafasnya. "Ah, itu adalah hal yang baik. Lebih baik kau beristirahat dahulu, lihatlah pakaian yang kau kenakan, itu adalah pakaian mu tiga tahun yang lalu..."
"Tidak perlu. Paman, Aku ingin mengikuti pertemuan ini juga..." Ucap Ling Chen dengan lembut.
Ling Tianshang yang melihat Ling Chen yang akhirnya memiliki semangat lagi menjadi lega dan mengangguk. "Kalau begitu, duduklah..."
"Terimakasih paman. Tapi, sebelum itu..." Ling Chen mengarahkan pandangannya ke arah Ling Huang.
"Ling Chen memberi hormat pada paman keempat..." Ucap Ling Chen dengan nada hormat.
"Haha, sifat baikmu benar-benar masih melekat..." Ucap Ling Huang dengan senyuman, saat membalas sapaan dari Ling Chen.
Ling Chen lalu melihat ke arah paman keduanya dan tersenyum tipis saat matanya dan mata paman keduanya saling bertabrakan.
"Ling Chen juga memberi hormat pada paman kedua..." Ucap Ling Chen, tapi nada hormatnya begitu berbeda dari yang sebelumnya.
Ling Xian mengepalkan tangannya, tapi akhirnya dengan terpaksa tersenyum lembut. "Keponakanku akhirnya kembali. Kenapa kau tidak menyapa kakak Ling Yun mu dan duduk di sana?..." Ucapnya dengan lembut.
Ling Chen dengan santai melirik ke arah kursi yang sebelumnya adalah milik ayahnya. "Tidak perlu, aku akan duduk di tempat ayahku saja..." Ucapnya.
Ling Chen dengan santai berjalan menuju kursi yang kosong di dekat kursi paman keempatnya, dan acuh tak acuh pada tatapan sinis semua orang di sana.
"Kakak?!..." Ling Xian segera melihat ke arah Ling Tianshang.
"Biarkanlah. Sebagai Patriack selanjutnya, dia harus belajar dari hal-hal kecil seperti ini..." Ucap Ling Tianshang sambil mengelus janggut panjangnya.
"Baiklah..." Ling Xian terlihat agak kecewa.
Ling Tianshang kembali duduk ke tempatnya dan menatap semua orang dengan seksama. "Karena Chen'er sudah kembali, maka posisi Patriack selanjutnya akan tetap menjadi milik Chen'er. Apa ada yang keberatan?..." Ucap Ling Tianshang.
Semua anggota inti saling bertatapan dalam keheningan, mereka sangat ingin menolak karena mengetahui bagaimana sampahnya Ling Chen dahulu.
Dalam keheningan itu, Ling Huang menutup matanya sejenak, ia mengangkat tangan kanannya dan berkata dengan keras.
"Aku setuju!..."
"Saya juga setuju..."
"Aku tidak memiliki pendapat lain..."
"Saya juga setuju..."
Satu persatu anggota inti mulai menyetujui keputusan Ling Tianshang karena ketua mereka Ling Huang, telah mengatakan setuju.
Walaupun Ling Huang hanya menempati posisi tetua keempat, tapi ia adalah pemimpin dari pasukan elit keluarga Ling, yang semuanya adalah seorang petarung Master.
Selain karena jabatan ini, yang membuat mereka takut dengan Ling Huang itu karena Ling Huang dan Ling Shentian merupakan saudara satu ibu, berbeda dengan Ling Xian dan Ling Shentian.
Karena alasan ini, banyak yang berpendapat bahwa Ling Huang akan mencapai ketinggian juga di masa depan. Juga, dahulu Ling Shentian sering mengajarkan teknik-teknik kuat pada Ling Huang, sehingga kekuatan tempurnya menjadi sangat kuat. Ia hanya ada di alam Petarung Suci tahap akhir, tapi dengan kekuatannya ia bisa bersaing dengan alam Petarung Agung tahap awal, seperti misalnya Ling Tianshang.
Ling Xian yang telah mendengar hampir setengah dari seluruh anggota inti menyetujui keputusan itu segera melirik ke arah anaknya, Ling Yun.
Ling Xian tersenyum licik dan di balas dengan anggukan oleh Ling Yun. Ling Yun dengan cepat mengangkat tangannya sebelum jumlah yang setuju bertambah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Masih kecil sdh menjadi Patriak
2024-02-06
0
Harman LokeST
laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt
2023-10-15
0
Djoni Ayung
ling chen menjadi patriark ling
2022-03-16
1