Jiang Xiao

Ling Chen dengan cepat menoleh ke arah orang tersebut dan dapat melihat sosok yang sedang melakukan serangan padanya.

Sosok pemuda itu melakukan gerakan menendang di udara dan di arahkan pada Ling Chen.

Ling Chen dengan cepat menahan tendangan pemuda itu, ia memegang kaki pemuda itu dan melemparkannya ke depan.

Pemuda yang menendang Ling Chen tadi dengan cepat mengendalikan dirinya di udara dan mendarat dengan berlutut dengan satu kaki di depan.

Pemuda itu berdiri dan mengangkat wajahnya, ternyata sosok itu adalah sosok yang di kenal oleh Ling Chen.

Ling Chen mengangkat alisnya. "Jiang Xiao?..." Gumamnya.

Pemuda yang dipanggil Jiang Xiao tersenyum dengan senyuman bersahabat pada Ling Chen.

"Tidak disangka, tuan muda Ling Chen akan mengenaliku..." Ucapnya dengan ramah, tapi itu penuh tipu muslihat yang mendalam.

Ling Chen menunjukkan raut wajah serius, tatapan mata yang tajam ia tujukan pada Jiang Xiao.

"Apa maksud serangan tadi?..." Ling Chen tampak marah.

Jiang Xiao masih tersenyum ramah. "Hehe, aku hanya mencoba kekuatan saudara Ling Chen saja. Lagipula, aku tahu hanya dengan gerakan lemah itu, saudara Ling Chen juga bisa dengan mudah menahannya..."

Raut wajah Ling Chen tidak berubah, ia masih menatap Jiang Xiao dengan dingin, dalam sekejap ia memejam dan menghela nafasnya.

"Kalau begitu aku harus minta maaf karena tidak bisa berbincang terlalu lama..." Ucap Ling Chen dan berjalan melalui Jiang Xiao begitu saja.

Jiang Xiao tersenyum licik, ia kemudian melihat ke arah punggung Ling Chen dengan tatapan dingin.

"Anak ini... Kuat..." Gumamnya dan pergi masuk ke dalam Asosiasi Gudang Harta.

.

Di depan gerbang masuk ke kediaman keluarga Ling, Ling Chen telah berada di sana setelah beberapa lama menyusuri jalanan di kota.

Ia masuk ke dalam dan semua penjaga memberikan hormat padanya.

Ling Chen terus berjalan, setelah beberapa saat ia akhirnya sampai di kediamannya dan ayahnya.

Saat Ling Chen hendak masuk ke dalam kediaman, di saat yang bersamaan Ling Shentian juga keluar dari dalam.

Ling Chen melihat ke arah Ling Shentian dengan senyuman. "Ayah..." Ucapnya untuk menyapa.

Ling Shentian mengangguk, tatapan matanya begitu dalam hingga masuk untuk melihat kultivasi anaknya.

Ling Shentian sedikit terkejut. "Petarung Master tahap awal? Perkembangannya sangat cepat..." Batin Ling Shentian.

Ling Chen yang melihat raut wajah ayahnya tahu bahwa ayahnya telah melihat perkembangan kultivasinya. Tapi, ia memutuskan untuk berpura-pura tidak tahu.

Ling Chen mengangkat alisnya. "Ayah, ada apa?..."

Ling Shentian tersadar dan segera menggeleng, ia lalu melihat ke arah Ling Chen lagi.

"Ayah akan pergi untuk beberapa waktu. Jadi, kau jaga dirimu dan keluarga Ling..." Ucap Ling Shentian, dari kata-katanya, ia seperti menganggap bahwa Ling Chen lebih bisa diandalkan untuk menjaga keluarga Ling dari pada ketiga saudaranya.

Raut wajah Ling Chen menunjukkan bahwa ia penasaran dengan tujuan kepergian ayahnya.

"Kemana?..." Tanya Ling Chen dengan semangat.

Ling Shentian menggeleng. "Kau tidak perlu tahu..."

"Kalau begitu, ayah akan berangkat..." Sambung Ling Shentian lagi.

Ling Chen mengangguk, tapi saat Ling Shentian baru berjalan beberapa meter, Ling Chen menghentikan ayahnya.

"Ayah!" Panggil Ling Chen.

Ling Shentian berbalik. "Ada apa?..."

"Apakah ayah bisa mengajariku susunan roh?..." Tanya Ling Chen, selama di hutan, ia tampak ingin sekali untuk belajar susunan roh.

Bukan tanpa alasan, itu karena Ling Chen akan menjadi pemimpin keluarga Ling dimasa depan. Untuk itu, lebih baik untuk Ling Chen jika ia meningkatkan kekuatan keluarga Ling mulai dari sekarang.

Dan untuk meningkatkan kekuatan dari keluarga Ling, Ling Chen memerlukan sumberdaya yang banyak, dan susunan roh adalah pilihan terbaik untuk saat ini.

Ling Chen tidak tertarik untuk membuat susunan roh penyerangan, ia hanya tertarik untuk membuat susunan roh pengumpul spirit saja.

Long Shentian menggeleng. "Aku tidak bisa menggunakan susunan roh. Tapi aku ada panduan untuk pemula, kau mau?..." Ucap Ling Shentian dan Ling Chen dengan cepat mengangguk.

Ling Shentian mengeluarkan sebuah buku dari dalam cincin di jari telunjuknya dan memberikannya pada Ling Chen.

Bukannya tertarik dengan buku yang ia ambil, Ling Chen yang sekarang tampak lebih tertarik pada cincin di jari Ling Shentian yang memiliki fungsi yang sama dengan kantung ruang.

"Ayah, itu cincin apa?..." Tanya Ling Chen dengan semangat.

Ling Shentian melihat ke arah cincinnya dan menunjukkannya pada Ling Chen.

"Ini adalah cincin ruang. Sama saja dengan kantung ruang milikmu, hanya saja lebih mudah di gunakan. Kau mau?..." Ucap Ling Shentian dan Ling Chen mengangguk dengan cepat.

Ling Shentian mendengus kecil, ia tersenyum samar melihat tingkah anaknya saat ini.

Dia lalu mengeluarkan sebuah cincin lainnya dari dalam cincin ruang miliknya.

Ling Shentian lalu menempelkan kedua cincin itu dan mentransfer beberapa sumber daya ke dalam cincin ruang yang akan diberikan pada Ling Chen.

Ling Shentian melemparkan cincin ruang itu pada Ling Chen. "Ambillah, di dalamnya ada beberapa bahan herbal tingkat bumi, juga ada puluhan ribu batu petarung dan puluhan pil Energi Petarung tingkat bumi kualitas tinggi sisa petualangan ku dulu..." Ucap Ling Shentian.

Ling Chen tampak semakin bersemangat setelah mendengar ada puluhan pil Energi Petarung tingkat bumi kualitas tinggi di dalam cincin itu.

Kemungkinan, ia akan mencapai Petarung Suci dengan semua itu.

"Hehe, tampaknya aku akan menghemat bahan herbal untuk beberapa waktu..." Pikir Ling Chen.

Ling Chen memakaikan cincin ruang ke jati telunjuk kanannya. "Terimakasih ayah..." Ucapnya dengan ceria.

Ling Shentian tersenyum dan mengangguk. "Baiklah. Kalau begitu, aku akan berangkat..."

Setelah mengatakan itu, Ling Shentian mengangkat tangannya dan mengendalikan aliran kekuatan ruang.

Setelah itu, sebuah pusaran ruang terbentuk dan menghilang setelah Ling Shentian masuk ke dalamnya.

Ling Chen tercengang. "Apa itu?..." Pikirnya saat ini dan langsung menggeleng untuk menyadarkan dirinya.

Ling Chen mengambil kantung ruangnya dan mentransfer semua batangnya ke dalam cincin ruang, termasuk kantung ruang itu sendiri.

Setelah menyelesaikan urusannya, Ling Chen masuk ke dalam kediamannya untuk membersihkan dirinya yang bahkan sudah lama tidak mengganti baju.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***