keajaiban . Empat Belas

Tidak ada yang tidak lahir dengan luka, semua lahir dengan tangis masing masing"

⏳⏳⏳

Kepergian Ivana dan Arnol membuat hati El teriris, sebenarnya ini bukan kali pertama dia di tinggal pergi oleh temannya, hanya saja ini lebih berbeda, dimana seperti dia diharapkan kehadiran justru dia membuat kecewa.

Dia menatap kearah Al. Gadis itu tampak sekali kecewa tapi saat iris keduanya saling bertatapan Al mampu menarik senyum yang menghilangkan kekecewaanya.

"Al, udah makan?"

Tidak tahu. Dia bertanya seperti itu karena lapar atau karena dia ingin mengalihkan dari rasa kecewanya.

El masih bungkam, jujur dia tidak bisa mengalihkan arah pandang dari iris kecoklatan milik Al.

"Pipi El kenapa?"

Wajah sumringah itu langsung berubah khawatir saat melihat goresan di wajah tampan El. Bahkan sebelumnya dia tidak pernah merasa ada yang mengkhawatirkannya seperti Al sekarang.

Tangan mungil itu, terurur menyentuh luka kecil dipipi El. Rasanya El sulit menolak, rasanya iris mata teduh itu mampu menghipnotisnya untuk tidak menolak, mampu membuat bentengan yang dia bangung runtuh seketika.

"Anak haram" lagi lagi kalimat itu terngiang di telinga. Segera dia menepis tangan Al dengan kasar, segala kelunakan seketika berubah mengeras kembali.

El berniat pergi. Tapi tangan mungil itu tidak pernah merasa lelah untuk menghentikannya pergi.

"Tunggu dulu, luka El harus diobati"

Ini hanya luka kecil dibandingkan luka yang selama ini El rasakan.

El tidak menggubris justru dia melangkah pergi tanpa menghargai usaha Al. Kalau bisa dibandingkan, rasa marah mana yang paling besar, tentu milil Al.

"Tungguin Al, Ellll, tunggu" kalimat itu masih saja mengikutinya. Bahkan tangan mungil itu mampu menghentikan tenaga El untuk menjauh pergi.

Dia merogoh sesuatu di saku, mengeluarkan dan menempelkan di luka El. Ini perlakuan pertama dari seseorang atas dirinya. El tidak mau munafik. Dia menikmati segala perhatian dari gadis ini.

"Al gak tahu kenapa El bisa telat datang ke latihan kelompok kita. Tapi Al bisa nebak sesuatu yang ngebuat El telat bukan sesuatu sepele"

Senyum itu masih terpancar jelas di wajah Al, membentuk merah merona alami di pipi. El terhipnotis, rasanya dia ingin memeluk gadia ini. Menumpahkan tangis, menumpahkan luka dan mengatakan "aku terluka"

Tapi dia tidak mau kenyataan dirinya membuat dia harus merasakan apa yang di rasakan dulu. Pergi, itu solusi terbaik bagi dirinya.

"El" tangan mungil itu masih belum enyah dari lengannya. Menarih lengan El saat lelaki itu berniat pergi.

"Minggu depan El dateng kelatihan kita ya, ini"

Gadis itu memberikan secarik kertas, El tidak mampu menolak, berapa kali dia menolak pemberian gadis ini. Deretan nomor mampu membuat alis El terangakat.

"Al gak tahu nomor El berapa, Al juga yakin El gak mau ngasih nomor El ke Al, jadi Al kasih nomor Al ke El, biar nanti kalau berhalangan hadir El bisa kabari Al"

Dia masih tersenyum, seolah tidak terjadi sesuatu yang patut dia kecewakan. Dia juga tidak takut atau belum takut untuk bergaul dengan El. Jika gadis ini tahu kenyataan terburuk di hidup El, apa dia akan bisa tersenyum seperti ini?

"Al pergi dulu ya. Udah ada janji sama papa"

Dia melambaikan tangan, melambaikan tangan berulang ulang dengan lengkungan termanis yang pernah El saksikan. El melenggang pergi, meninggalkan Al yang lagi lagi harus menyaksikan kepergian dari El.

⏳⏳

El Nevaro Semanding, memainkan ponselnya setelah menyimpan nomor gadis mungil yang dia beri nama "penguntit" di ponselnya. Dia berada di ring tinju, duduk sambil menyeka keringat. Setelah menyantap latihan dia duduk sambil merenung.

"El" panggilan seseorang membuatnya menoleh. Itu Ginanjar, pelatihanya.

"Lo kemarin malam kemana?"

Ginanjar ikut duduk lesehan, menatap wajah penuh keringat El

"Itu pipi kenapa pakek di plester?"

El menarik senyum, meski itu tipis "jatuh tadi" kilahnya

"Jatuh apa berantem?" Ginanjar masih penasaran. El adalah salah satu petinjunya yang sangat banyak menyimpan rahasia, tertutup dan tidak banyak bicara.

"Enggak, jatuh aja tadi"

Ponsel milik El bergetar, sederetan nama dari Kharisma Semanding membuatnya mengernyitkan dahi. Ada apa kakak tirinya menelfon.

"Hal__"

"Papa nyuruh lo balik"

Panggilan terputus, memangnya apa lagi yang diharapkan El dari panggilan kakak tirinya. Hubungan mereka tidak lebih dari sekedar mengenal. El bangkit, menyeka keringat dengan handuk dan membereskan perlengkapan.

"Gue cabut bang, besok gue izin gak latihan. Mau ngerjain tugas"

Setelahnya El menghilang di balik pintu. Tempat ini bagi sebagain orang tempat tergelap yang pernah ada, adu jotos dan pertarungan adalah hal yang sudah di jalani El dari masa SD. Ginanjar bukan satu satunya pelatih dia. Sebelum dia meninggalkan kota Surabaya untuk ke Jakarta, dia sudah memiliki pelatih yang mengajarinya bertahan di ring. Tempat yang mereka sebut gelap ini justru tempat yang bisa menerimanya.

Tempat yang tidak pernah mengatakan bahwa dia anak haram.

El membuka pintu, dengan kaos tipis warna hitam. Ela melirik sekilas, tidak berniat menatap anak tirinya.

"Sini El gabung makan sama kita" ajak Glori.

El meletakkan tas di pinggir kaki, menunduk dan mengambil piring.

Kharisma melirik kearah El, iris mata keduanya saling bertatapan. Tidak lama karena Glori langsung mengalihkan arah fokus El

"Gimana sekolah kamu?" tanya Glori

"Seperti biasa pa" jawab El sekadarnya

"Papa harap, kamu tetap bisa memperoleh juara satu di sekolahan baru mu, buat papa bangga"

El mengangguk, memasukan nasi kedalam mulut tanpa melirik Kharisma atau Ela.

"Kharisma, papa denger kemarin kamu habis berkelahi?"

Tidak ada jawaban dari pertanyaan Glori, justru Kharisma meletakkan sendok, menghasilkan bunyi dentingan yang membuat semua orang mengalihkan pandang kearahnya

"Kenapa, papa mau ngebanding bandingin aku sama anak haram itu"

"Kharisma" suara Glori sudah menaik. Lelaki itu tidak ada rasa takut, justru tersenyum miring sambil menatap El.

"Kharisma gak salah ngomong kan, dia emang anak haram"

Kharisma pergi tanpa menyelesaikan makannya. Begitu juga El, dia permisi pergi pada Glori dan Ela, pergi menuju kamarnya dan mengunci diri disana. Selain itu punya hak apa anak yang lahir di luar pernikahan.

El Nevaro Semanding, hanya memiliki marga Glori tapi tidak dengan hak dirumah ini. Sejatinya dia adalah anak haram di keluarga ini.

Terpopuler

Comments

blue

blue

jadi ikut sedih



😭😭😭

2021-10-04

1

Kiki Riski Daulay

Kiki Riski Daulay

bagus ceritanya

2021-02-14

2

lihat semua
Episodes
1 Keajaiban Pertama
2 Keajaiban Kedua
3 Kejaiban ketiga
4 Keajaiban Keempat
5 Keajaiban Kelima
6 Keajaiban Keenam
7 Keajaiban Ketujuh
8 Keajaiban Kedelapan
9 Keajaiban Kesembilan
10 Keajaiban Kesepuluh
11 Keajaiban Sebelas
12 Keajaiban Dua belas
13 Keajaiban Tiga belas
14 keajaiban . Empat Belas
15 Keajaiban Lima Belas
16 Keajaiban Enam belas
17 Keajaiban Tujuh Belas
18 keajaiban Delapan belas
19 Keajaiban Sembilan Belas
20 Keajaiban Dua puluh
21 Keajaiban Dua puluh satu
22 Keajaiban Dua puluh dua
23 Keajaiban Dua puluh tiga
24 Keajaiban Dua Puluh Empat
25 Keajaiban Dua Puluh Lima
26 Keajaiban Dua Puluh Enam
27 Keajaiban Dua Puluh Tujuh
28 Keajaiban Dua Puluh Delapan
29 Keajaiban Dua Puluh Sembilan
30 Keajaiban Tiga Puluh
31 Keajaiban Tiga Puluh Satu
32 Keajaiban Tiga Puluh Dua
33 Keajaiban Tiga Puluh Tiga
34 Keajaiban Tiga Puluh Empat
35 Keajaiban Tiga Puluh Lima
36 Keajaiban Lima Puluh Enam
37 Keajaiban Tiga Puluh Tujuh
38 Keajaiban Tiga Puluh Delapan
39 Keajaiban Tujuh Puluh Sembilan
40 Keajaiban Empat Puluh
41 Keajaiban Empat Puluh Satu
42 Keajaiban Empat Puluh Dua
43 Keajaiban Empat Puluh Tiga
44 Keajaiban Empat Puluh Empat
45 Keajaiban Empat Puluh lima
46 Keajaiban Empat Puluh Enam
47 Keajaiban Empat Puluh Tujuh
48 Keajaiban Empat Puluh Delapan
49 Keajaiban Empat Puluh Sembilan
50 Keajaiban Lima Puluh
51 Keajaiban Lima Puluh Satu
52 Keajaiban Lima Puluh Dua
53 Keajaiban Lima Puluh Tiga
54 Keajaiban Lima Puluh Empat
55 Keajaiban Lima Puluh Lima
56 Keajaiban Lima Puluh Enam
57 Keajaiban Lima Puluh Tujuh
58 Keajaiban Lima Puluh Delapan
59 Keajaiban Lima Puluh Sembilan
60 Keajaiban Enam Puluh
61 Keajaiban Enam Puluh Satu
62 Keajaiban Enam Puluh Dua
63 Keajaiban Enam Puluh Tiga
64 Keajaiban = Enam Puluh Empat
65 Keajaiban Enam Puluh Lima
66 Keajaiban Enam Puluh Enam
67 Keajaiban Enam Puluh Tujuh
68 Keajaiban Enam Puluh Delapan
69 Keajaiban Enam Puluh Sembilan
70 Keajaiban Tujuh Puluh
71 Keajaiban Tujuh Puluh Satu
72 Keajaiban Tujuh puluh Dua
73 Keajaiban Tujuh Puluh Tiga
74 Keajaiban Tujuh Puluh Empat
75 Keajaiban Tujuh Puluh Lima
76 Keajaiban Tujuh Puluh Enam
77 Keajaiban Tujuh Puluh Tujuh
78 Keajaiban Tujuh Puluh Delapan
79 Keajaiban Tujuh Puluh Sembilan
80 Keajaiban Delapan Puluh
81 Keajaiban Delapan Puluh Satu
82 Keajaiban Delapan Puluh Dua
83 Keajaiban Dua Puluh Tiga
84 EXTRA PART
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Keajaiban Pertama
2
Keajaiban Kedua
3
Kejaiban ketiga
4
Keajaiban Keempat
5
Keajaiban Kelima
6
Keajaiban Keenam
7
Keajaiban Ketujuh
8
Keajaiban Kedelapan
9
Keajaiban Kesembilan
10
Keajaiban Kesepuluh
11
Keajaiban Sebelas
12
Keajaiban Dua belas
13
Keajaiban Tiga belas
14
keajaiban . Empat Belas
15
Keajaiban Lima Belas
16
Keajaiban Enam belas
17
Keajaiban Tujuh Belas
18
keajaiban Delapan belas
19
Keajaiban Sembilan Belas
20
Keajaiban Dua puluh
21
Keajaiban Dua puluh satu
22
Keajaiban Dua puluh dua
23
Keajaiban Dua puluh tiga
24
Keajaiban Dua Puluh Empat
25
Keajaiban Dua Puluh Lima
26
Keajaiban Dua Puluh Enam
27
Keajaiban Dua Puluh Tujuh
28
Keajaiban Dua Puluh Delapan
29
Keajaiban Dua Puluh Sembilan
30
Keajaiban Tiga Puluh
31
Keajaiban Tiga Puluh Satu
32
Keajaiban Tiga Puluh Dua
33
Keajaiban Tiga Puluh Tiga
34
Keajaiban Tiga Puluh Empat
35
Keajaiban Tiga Puluh Lima
36
Keajaiban Lima Puluh Enam
37
Keajaiban Tiga Puluh Tujuh
38
Keajaiban Tiga Puluh Delapan
39
Keajaiban Tujuh Puluh Sembilan
40
Keajaiban Empat Puluh
41
Keajaiban Empat Puluh Satu
42
Keajaiban Empat Puluh Dua
43
Keajaiban Empat Puluh Tiga
44
Keajaiban Empat Puluh Empat
45
Keajaiban Empat Puluh lima
46
Keajaiban Empat Puluh Enam
47
Keajaiban Empat Puluh Tujuh
48
Keajaiban Empat Puluh Delapan
49
Keajaiban Empat Puluh Sembilan
50
Keajaiban Lima Puluh
51
Keajaiban Lima Puluh Satu
52
Keajaiban Lima Puluh Dua
53
Keajaiban Lima Puluh Tiga
54
Keajaiban Lima Puluh Empat
55
Keajaiban Lima Puluh Lima
56
Keajaiban Lima Puluh Enam
57
Keajaiban Lima Puluh Tujuh
58
Keajaiban Lima Puluh Delapan
59
Keajaiban Lima Puluh Sembilan
60
Keajaiban Enam Puluh
61
Keajaiban Enam Puluh Satu
62
Keajaiban Enam Puluh Dua
63
Keajaiban Enam Puluh Tiga
64
Keajaiban = Enam Puluh Empat
65
Keajaiban Enam Puluh Lima
66
Keajaiban Enam Puluh Enam
67
Keajaiban Enam Puluh Tujuh
68
Keajaiban Enam Puluh Delapan
69
Keajaiban Enam Puluh Sembilan
70
Keajaiban Tujuh Puluh
71
Keajaiban Tujuh Puluh Satu
72
Keajaiban Tujuh puluh Dua
73
Keajaiban Tujuh Puluh Tiga
74
Keajaiban Tujuh Puluh Empat
75
Keajaiban Tujuh Puluh Lima
76
Keajaiban Tujuh Puluh Enam
77
Keajaiban Tujuh Puluh Tujuh
78
Keajaiban Tujuh Puluh Delapan
79
Keajaiban Tujuh Puluh Sembilan
80
Keajaiban Delapan Puluh
81
Keajaiban Delapan Puluh Satu
82
Keajaiban Delapan Puluh Dua
83
Keajaiban Dua Puluh Tiga
84
EXTRA PART

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!