Keajaiban Ketujuh

"Sekeras apapun kamu berusaha kalau dia tidak suka dia akan terus menolakmu"

⏳⏳⏳

Pelajaran selanjutnya adalah olahraga, semua siswa sudah berbaris dilapangan, berdiri dan melakukan pemanasan. Pemandunya kali ini adalah Arnol, lelaki bertubuh pendek dengan senyum yang selalu riang, tak kalah dengan Al.

"Eh, elo somplak ikutin gue"

Arnol tidak suka kalau gerakannya tidak diikuti dengan benar, seperti Febri yang dengan malas mengangkat tangan.

Selepas melakukan pemanasan, olahraga kali ini adalah futsal. Siswi perempuan yang lebih dulu berolahraga.

Al tidak satu tim dengan Ivana, dia bagian tim yang lain. Meski ragu akan mengalahkan Ivana, Al tetap berusaha. Menggiring bola sambil terus berteriak histeris. Apalagi saat bola benar benar berada di kakinya, dia akan brteriak tak karuan hanya untuk mengoper bola.

"Dina Dina, kamu siap siap dong, Al mau kesana nih"

Dia masih berlari, membawa bola menuju kearah Dina. Lawan yang tahu langsung berlari menghadang Dina, menghimpit gadis itu hingga dia kewalahan untuk keluar dari himpitan.

"Kalian ngapain gitu, minggir, Al mau ngoper bola"

Al masih berteriak, menendang bola dan memberi operan pada arah Dina

Bugh.

Al terjatuh karena tendangan tiba tiba dari Ivana. Melihat temannya sudah tesungkur ketanah, buru buru Ivana menghentikan permainan

"Duh mamanya Winnie The Pooh, kamu gak papa?"

Ivana membantu Al bangun. Mengelap debu dengan telapak tangan Ivana. Membersihkan telapak tangan Al yang kemerahan karena terjatuh.

"Ivana kalo main gak hati hati, kan Al jadi jatoh" sungutnya.

Ivana tersenyum, membersihkan telapak tangan temannya dengan telaten

"Jangan manja"

Permainan baru selesai setelah tim Ivana mencetak dua gol. Meraih kemenangan, Ivana tidak berhenti memberi ejekan pada Al.

Sekarang giliran siswa laki laki yang bermain futsal. El satu tim dengan Arnol tapi tidak satu tim dengan Febri dan Hafis. Mereka bermusuhan, setelah menetukan tim mana yang akan memulai. Bola menggelinding di bawah kendali Hafis, memberi operan pada Gandi.

Bola dikendalikan Gandi selama lima detik selebihnya El berhasil mengambil alih. Melihat El menggiring bola, Al bangkit berteriak kencang. Mungkin nada paling tinggi yang dia keluarkan.

"Elll ayo Ell cetak gol"

Ivan mencoba menarik tangan Al. Meminta duduk. Sayang, keras kepala menjadi gambaran paling baik untuk diri Al. Gadis itu melangkah maju. Hampir mendekati area lapangan.

"Elll, semangat"

Kalimat itu terus diteriak kan oleh Al, mungkin sampai teman sekelasnya bosan. Al tidak mau berhenti, mungkin sampai El memutar badannya dan memberi tanda hati.

"Elll semangat"

Bughh

Bola ditendang kearah Al, untungnya gadis itu sempat menghindar, sampai terjatuh dan sikutnya berdarah. Ivana langsung lari ,menghampiri Al yang tengah menilik luka.

"Lo gak papa?" tanya Ivana.

Al menggeleng, kembali mentap El yang saat ini sudah menjadi fokus perhatian teman sekelas. Wajahnya tidak menunjukan sebuah rasa bersalah, tidak pula ketakutan, masih bisa santai sambil menarik nafas pelan.

"Si El kasar banget sih" maki Ivana tida terima

"Enggak kok Ivana, si El mungkin gak sengaja" bela Al.

"Gak sengaja gimana, udah jelas jelas dia nendang kearah elo, kalau dia mau ngoper bola ke Arnol pasti dia nendangnya gak kenceng" Ivana masih keukeh menyalahkan El.

"Udah, Al gak papa kok"

Al mengibaskan tangan, berusaha menahan perih di siku. Langkah El maju , mengarah ke arah Al.

Mungkin kalau diposisi Al, harapan untuk El meminta maaf akan terlintas saat seperti ini. Tidak, El tidak mengulurkan tangan saat berdiri di hadapan Al, dia berjobgkok mengambil bola dan berlalu pergi.

Arnol menghadang, merebut bola dengan mata memanas.

"Elo sengaja kan?" pertanyaan Arno hampir terdengar seperti tuding untuk El

El hanya menatap bola mata Arnol, memiringkan senyum dan berdecak.

"Kalau iya, masalah"

Dia berlalu. Pergi entah kemana.

"Kita ke UKS yuk, luka elo harus di obati"

Ivana membimbing Al, membawa gadis itu ke UKS. Disana Al duduk tanpa selera, memandangi dinding sambil sikunya diobati petugas UKS.

Dia merasa hampa dan sakit, perlakuan El padanya terlalu kasar, bahkan sudah kasar menurut Ivana itu berarti jika dia bercerita pada Jovan, perlakuan El benar benar kasar.

Tapi kenapa lelaki itu bersikap sekeras itu pada Al, kalau dia tidak suka jika Al menyukainya, tinggal bilang. Atau memberi peringatan, bukan malah menendang bola dan pergi tanpa maaf. Pagi tadi El sudah menghancurkan gitar kesayangan Al, dan Al tidak mempermasalahkan itu. Dia luluh, sebenarnya saat El menyodorkan sapu tangan, kemarahannya benar benar tidak ada, tidak tersisa sedikitpun, sehingga Al bisa memafkan.

"Mending elo gak usah ngejar ngejar si El lagi deh" pinta Ivana.

Setelah kepergian petugas UKS, Ivana mengambil duduk di depan Al. Menatap wajah temannya lebih serius.

"Kenapa?" adalah pertanyaan yang mampu membuat Ivana marah.

"Elo pakek nanya kenapa? Udah tahu sikap dia ke elo tadi kasar banget"

"Dia gak sengaja Ivana"

Al masih membela El, entah kenapa tidak ada sedikitpun rasa marah kepada El, yang ada hanya sebuah rasa kecewa di hati dia.

"Al, kalo dia emang sengaja seharusnnya dia minta maaf ke elo"

Ivana bangkit dari duduknya, dia bersidekap, menatap wajah lugu Al yang tengah duduk di brangkar.

"Al yakin, dia gak sengaja, mungkin dia lupa minta maaf"

"Gak ada kata lupa buat orang yang baru aja ngelakuin kesalahan Al, bahkan kesalahannya ada didepan mata"

Ivana selalu kesal dengan sikap baik dari Al, kadang kebaikan dia diluar batas. Apalagi saat dia harus memafkan paman Leo, seharusnya kalau Ivana yang menjadi Al, saat itu juga Ivana akan melaporkan paman Leo pada polisi. Tapi tidak, Al bukan orang seperti itu dan sulit menjadi orang seperti itu. Kepolosannya yang kadang dimanfaatkan orang, kebaikannya yang kadang dipermainkan orang.

Al bangkit, membersihkan rok dan menarik senyum

"Al mau ke roftof, cari udara segar. Ivana mau ikut?"

Ivana menggeleng, yang terjadi kemudian adalah Al pergi. Berjalan dengan siku diperban. Mendapati tatapan dari beberapa siswa. Lalu langkahnya semakin mantap saat menapaki anak tangga, menuju roftof yang kadang dia gunakan untuk bernyanyi, melantunkan musik tanpa ada orang yang melarangnya

Episodes
1 Keajaiban Pertama
2 Keajaiban Kedua
3 Kejaiban ketiga
4 Keajaiban Keempat
5 Keajaiban Kelima
6 Keajaiban Keenam
7 Keajaiban Ketujuh
8 Keajaiban Kedelapan
9 Keajaiban Kesembilan
10 Keajaiban Kesepuluh
11 Keajaiban Sebelas
12 Keajaiban Dua belas
13 Keajaiban Tiga belas
14 keajaiban . Empat Belas
15 Keajaiban Lima Belas
16 Keajaiban Enam belas
17 Keajaiban Tujuh Belas
18 keajaiban Delapan belas
19 Keajaiban Sembilan Belas
20 Keajaiban Dua puluh
21 Keajaiban Dua puluh satu
22 Keajaiban Dua puluh dua
23 Keajaiban Dua puluh tiga
24 Keajaiban Dua Puluh Empat
25 Keajaiban Dua Puluh Lima
26 Keajaiban Dua Puluh Enam
27 Keajaiban Dua Puluh Tujuh
28 Keajaiban Dua Puluh Delapan
29 Keajaiban Dua Puluh Sembilan
30 Keajaiban Tiga Puluh
31 Keajaiban Tiga Puluh Satu
32 Keajaiban Tiga Puluh Dua
33 Keajaiban Tiga Puluh Tiga
34 Keajaiban Tiga Puluh Empat
35 Keajaiban Tiga Puluh Lima
36 Keajaiban Lima Puluh Enam
37 Keajaiban Tiga Puluh Tujuh
38 Keajaiban Tiga Puluh Delapan
39 Keajaiban Tujuh Puluh Sembilan
40 Keajaiban Empat Puluh
41 Keajaiban Empat Puluh Satu
42 Keajaiban Empat Puluh Dua
43 Keajaiban Empat Puluh Tiga
44 Keajaiban Empat Puluh Empat
45 Keajaiban Empat Puluh lima
46 Keajaiban Empat Puluh Enam
47 Keajaiban Empat Puluh Tujuh
48 Keajaiban Empat Puluh Delapan
49 Keajaiban Empat Puluh Sembilan
50 Keajaiban Lima Puluh
51 Keajaiban Lima Puluh Satu
52 Keajaiban Lima Puluh Dua
53 Keajaiban Lima Puluh Tiga
54 Keajaiban Lima Puluh Empat
55 Keajaiban Lima Puluh Lima
56 Keajaiban Lima Puluh Enam
57 Keajaiban Lima Puluh Tujuh
58 Keajaiban Lima Puluh Delapan
59 Keajaiban Lima Puluh Sembilan
60 Keajaiban Enam Puluh
61 Keajaiban Enam Puluh Satu
62 Keajaiban Enam Puluh Dua
63 Keajaiban Enam Puluh Tiga
64 Keajaiban = Enam Puluh Empat
65 Keajaiban Enam Puluh Lima
66 Keajaiban Enam Puluh Enam
67 Keajaiban Enam Puluh Tujuh
68 Keajaiban Enam Puluh Delapan
69 Keajaiban Enam Puluh Sembilan
70 Keajaiban Tujuh Puluh
71 Keajaiban Tujuh Puluh Satu
72 Keajaiban Tujuh puluh Dua
73 Keajaiban Tujuh Puluh Tiga
74 Keajaiban Tujuh Puluh Empat
75 Keajaiban Tujuh Puluh Lima
76 Keajaiban Tujuh Puluh Enam
77 Keajaiban Tujuh Puluh Tujuh
78 Keajaiban Tujuh Puluh Delapan
79 Keajaiban Tujuh Puluh Sembilan
80 Keajaiban Delapan Puluh
81 Keajaiban Delapan Puluh Satu
82 Keajaiban Delapan Puluh Dua
83 Keajaiban Dua Puluh Tiga
84 EXTRA PART
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Keajaiban Pertama
2
Keajaiban Kedua
3
Kejaiban ketiga
4
Keajaiban Keempat
5
Keajaiban Kelima
6
Keajaiban Keenam
7
Keajaiban Ketujuh
8
Keajaiban Kedelapan
9
Keajaiban Kesembilan
10
Keajaiban Kesepuluh
11
Keajaiban Sebelas
12
Keajaiban Dua belas
13
Keajaiban Tiga belas
14
keajaiban . Empat Belas
15
Keajaiban Lima Belas
16
Keajaiban Enam belas
17
Keajaiban Tujuh Belas
18
keajaiban Delapan belas
19
Keajaiban Sembilan Belas
20
Keajaiban Dua puluh
21
Keajaiban Dua puluh satu
22
Keajaiban Dua puluh dua
23
Keajaiban Dua puluh tiga
24
Keajaiban Dua Puluh Empat
25
Keajaiban Dua Puluh Lima
26
Keajaiban Dua Puluh Enam
27
Keajaiban Dua Puluh Tujuh
28
Keajaiban Dua Puluh Delapan
29
Keajaiban Dua Puluh Sembilan
30
Keajaiban Tiga Puluh
31
Keajaiban Tiga Puluh Satu
32
Keajaiban Tiga Puluh Dua
33
Keajaiban Tiga Puluh Tiga
34
Keajaiban Tiga Puluh Empat
35
Keajaiban Tiga Puluh Lima
36
Keajaiban Lima Puluh Enam
37
Keajaiban Tiga Puluh Tujuh
38
Keajaiban Tiga Puluh Delapan
39
Keajaiban Tujuh Puluh Sembilan
40
Keajaiban Empat Puluh
41
Keajaiban Empat Puluh Satu
42
Keajaiban Empat Puluh Dua
43
Keajaiban Empat Puluh Tiga
44
Keajaiban Empat Puluh Empat
45
Keajaiban Empat Puluh lima
46
Keajaiban Empat Puluh Enam
47
Keajaiban Empat Puluh Tujuh
48
Keajaiban Empat Puluh Delapan
49
Keajaiban Empat Puluh Sembilan
50
Keajaiban Lima Puluh
51
Keajaiban Lima Puluh Satu
52
Keajaiban Lima Puluh Dua
53
Keajaiban Lima Puluh Tiga
54
Keajaiban Lima Puluh Empat
55
Keajaiban Lima Puluh Lima
56
Keajaiban Lima Puluh Enam
57
Keajaiban Lima Puluh Tujuh
58
Keajaiban Lima Puluh Delapan
59
Keajaiban Lima Puluh Sembilan
60
Keajaiban Enam Puluh
61
Keajaiban Enam Puluh Satu
62
Keajaiban Enam Puluh Dua
63
Keajaiban Enam Puluh Tiga
64
Keajaiban = Enam Puluh Empat
65
Keajaiban Enam Puluh Lima
66
Keajaiban Enam Puluh Enam
67
Keajaiban Enam Puluh Tujuh
68
Keajaiban Enam Puluh Delapan
69
Keajaiban Enam Puluh Sembilan
70
Keajaiban Tujuh Puluh
71
Keajaiban Tujuh Puluh Satu
72
Keajaiban Tujuh puluh Dua
73
Keajaiban Tujuh Puluh Tiga
74
Keajaiban Tujuh Puluh Empat
75
Keajaiban Tujuh Puluh Lima
76
Keajaiban Tujuh Puluh Enam
77
Keajaiban Tujuh Puluh Tujuh
78
Keajaiban Tujuh Puluh Delapan
79
Keajaiban Tujuh Puluh Sembilan
80
Keajaiban Delapan Puluh
81
Keajaiban Delapan Puluh Satu
82
Keajaiban Delapan Puluh Dua
83
Keajaiban Dua Puluh Tiga
84
EXTRA PART

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!