Ale terbangun jam enam pagi, sinar matahari mulai masuk dari kaca jendela atas yang tidak tertutup gorden. Disebelahnya tertidur wanita spesial yang amat dicintainya. Gairahnya kembali memuncak, dipeluk dan dicium dengan lembut wanita berambut panjang yang masih tergolek tanpa busana. Mereka pun akhirnya melanjutkan kisah cinta yang semalam.
"Le... laparrr" kata wanita tersebut setelah menuntaskan gairahnya.
"Di kulkas ga ada bahan kayanya, tapi ada beberapa bungkus mie instan. Nanti dibuatin mie instan pake kuah susu sama keju ya, kamu suka kan?" ucap Ale dengan lembut sambil meraih celana boxernya.
Ale pun menuju dapur dalam keadaan bertelanjang dada. Terdengar kompor listrik dinyalakan. Kini wanitanya sudah menyusul ke dapur, dia hanya memakai kaos oblong aja. Paha dan betisnya yang putih tampak sangat menggoda, tapi Ale tetap fokus masak.
"Sampai kapan kita begini Fel?" tanya Ale meminta jawaban.
"Le... kita pernah bahas kan empat tahun yang lalu, we just a friend" ucap Felice sahabat karibnya.
"Oma bulan depan mulai kemo, beliau mau liat cucunya nikah" kata Ale sambil memandang kearah panci.
"Lo kan tau Le.. gw punya suami, lagi pula suami gw bisa kasih segalanya buat gw, gw masih butuh dia" ungkap Felice.
"Gw juga bisa Fel, gw akan berusaha memenuhi segala yang Lo inginkan... bukankah cerita cinta kita akan lebih hebat dari Romeo Juliet? menikahlah sama gw Fel. Cinta gw ga akan pernah padam buat Lo. Tinggalin laki Lo dan kita bina hidup baru. Kalo perlu kita pindah ke kota lain bahkan keluar negeri sekalian buat memulai keluarga baru kita" ucap Ale setengah memohon.
Sang wanita tampak tertunduk dan memikirkan sesuatu. Ale kembali fokus memasak dengan tangan terampilnya. Dicicipi sedikit kuah mie susunya, kemudian dimasukkan sedikit parutan keju buat menambah cita rasa. Dimatikan kompor listrik tersebut dan dia mengambil mangkok didalam lemari yang terletak disebelah kompor.
Ale memindahkan mie kedalam mangkok dan menyiapkan air mineral untuk Felice.
"Le... karier gw bisa melesat dan diposisi ini tuh karena uang laki gw yang menyogok beberapa produser acara buat jadiin gw hostnya. Emang sekarang banyak yang kenal sama gw, tapi masih banyak obsesi lain menunggu. Gw mau main film layar lebar bahkan sinetron, dan sekarang gw lagi dalam proses menuju kesana" jelas Felice.
"Masih ada yang make Lo main film? Lo kan udah tiga puluh lima tahun" ucap Ale.
"Umur boleh matang, tapi muka gw masih lah cocok jadi wanita karier yang baru lulus kuliah" jawab Felice.
"Lio sudah tau hubungan kita sebulan yang lalu Fel" cerita Ale sambil meletakkan garpu disamping mangkok didepan Felice, harum mie susu ini sangat menggoda.
Ale pun ikut duduk disampingnya Felice.
"Ah... kenapa Lo harus kasih tau Lio sih, kan kita sepakat kalo hubungan ini akan dirahasiakan dari Lio dan Letta" sahut Felice kecewa.
"Dia ga sengaja liat kita bermesraan di ruangan gw yang di Laperpull itu loh. Rupanya pintu lupa gw kunci, Lio liat semua" ungkap Ale.
"Maksudnya Lio liat kita sedang..." ucap Felice.
"Yup dia liat kita melakukannya secara kilat di sofa" jawab Ale.
"Kenapa bisa sebodoh itu sih Le?" kata Felice kesal.
"Lio udah gw jelasin dan dia ga ada reaksi apapun. Malah Lio kasih saran buat memastikan hubungan kita mau kearah mana. Udah saatnya cinta terlarang kita selama empat tahun ini ada arahnya Fel" ungkap Ale rada ngotot.
"Le.. Lo kan janji kalo akan terus ada buat gw, mendukung semua mimpi gw.. apa ga puas kita selalu meluangkan waktu buat bercinta? Apa ga cukup kita bisa telponan saat kita rindu? Apa ga cukup kita liburan singkat ke daerah yang privat ala honeymoon?" tanya Felice sambil memeluk punggung Ale dari belakang.
"Fel, gw mau Lo seutuhnya, ga berbagi sama suami Lo. Gw pengen kita hidup normal kaya suami istri. Gw bahagia kalo kita bisa saling memeluk tiap hari kaya gini tanpa terbatas sama waktu" ungkap Ale sambil membalikkan tubuhnya.
Dipeluknya Felice dengan erat serta diciumnya perlahan. Tadinya mereka akan melanjutkan bermesraan di dapur, tapi telepon dari suami Felice membuyarkan semua. Selalu seperti itu, selalu ada suaminya Felice diantara keduanya.
Felice segera mandi dan pamit pergi meninggalkan Apartemen, dia akan balik ke Surabaya karena mertuanya sakit. Ale lama berdiam diri di kamar mandi. Membiarkan tubuhnya yang polos basah oleh guyuran shower.
"Fel.. gw cinta sama Lo, pahami perasaan gw sedikit Fel. Cinta ini membuat gw bodoh dan hilang kendali. Lo harus gw kasih pesaing, ya... Ikha akan menjadi pesaing Lo Fel. Gw pengen Lo ngerasain apa yang gw rasain selama ini. Empat tahun sejak Lo ninggalin gw dan menikah sama laki-laki lain, gw udah berusaha menjadi lelaki Lo Fel. Tapi sekarang semua berubah, Lo yang buat gw harus berbuat hal yang sama... yaitu menikah dengan wanita lain" kata Ale ngomong sendiri.
🍒
Keluarga Ulay membantu menyapu di halaman depan rumah Wak Yani. Sampah tergeletak dimana-mana dan kotor banget, pihak yang punya penyewaan tenda pun sedang membongkar tenda dan merapihkan kursi serta meja. Pihak orkes dangdut juga sedang menaikkan peralatan mereka kedalam mobil pickup.
Keluarga Wak Yani menyajikan teh dan kopi serta kue-kue sisa acara kemarin. Ga lupa ada pula nasi goreng, sengaja dibuat nasi goreng karena banyak sisa nasi dan masih ada satu peti telur ayam.
Minggu pagi suasana rame karena ada senam di lapangan depan rumah Wak Yani.
Tiba-tiba ada mobil berhenti di pekarangan depan rumah Ulay yang biasanya tempat orang tuanya jualan sayur. Mobil sedan warna hitam keluaran terbaru dengan kaca yang gelap, pengemudi sudah mematikan mesinnya.
Semua yang sedang membantu bebenah di rumahnya Wak Yani penasaran. Lelaki tampan turun dengan sendal jepitnya yang nilainya seharga seratus kilogram beras Rojolulu, celana pendek putih dibawah lutut, kaos oblong warna putih merek ikikaos yang sedang hitz, dilengkapi kacamata hitam berbingkai putih senada dengan kaosnya. Topi bahan jeansnya pun menambah sempurna tampilan pria macho ini.
"Chef Aleeee" teriak keluarga Wiya yang sedang bebenah.
Mereka berhamburan mendekati Ale dan berfoto bersama. Dengan hangatnya Ale melayani semua permintaan para fansnya yang kebanyakan emak-emak, sampai yang sedang berolahraga di lapangan pun ikut menghampiri Ale.
Wiya dan Ulay malah bengong melihat pemandangan yang kini tersaji didepan mata mereka.
"Chep.. Chep... madep sini dong, kita selpi" ajak warga.
"Sabar ya gantian, awas jangan dorong-dorongan nanti ada yang keinjek" ingat Chef Ale dengan sabar.
"Ya Ampun Chep.. makin ganteng aja sih kalo pake baju santai kaya gini, sekali-kali nanti penampilan di chep akademi kaya gini dong.. jadi tambah muda" saran emak-emak.
"Oke siap" jawab Chef Ale sambil tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Ulil
oh ini ceritanya begini too,,dulu pernah baca tapi cuma sampai ke 10,,tpi bacanya aku skip skip jadi gk begitu mudeng sama ceritanya,oke lanjut baca
2024-03-02
1
✨️ɛ.
gatau siapa yg paling pengen gue tampol.. Ale atau Felice.. 😑
2022-08-18
1
Edelweiss🍀
Ale-ale emang bodoh diposisi ini. Ganteng mapan tp urusan cinta dia nol besar😠
2022-07-06
1