* Cooking 13, Ajakan gila

Syuting buat acara promo Chef Academy yang akan tayang selama satu jam dan untuk Minggu depan di hari Sabtu dan Minggu, menghabiskan waktu syuting dari pagi sampai malam. Wajah-wajah letih tampak di wajah semuanya yang terlibat dalam produksi.

Anwar, supirnya Ale, Sabtu Minggu dia libur karena Ale ingin dia punya family time sama keluarga. Anton kerja setengah hari kalo Sabtu dan Minggunya libur. Walaupun badan berasa cape, malam ini Ale mengemudikan mobilnya sendiri menuju Apartemennya.

Diaktifkan mode bluetooth di radio mobilnya dan disambungkan ke smartphone keluaran terbaru miliknya. Ale tengah menelpon seseorang.

"Assalamualaikum..." sapa wanita diujung sana.

"Hai Ikha..." ucap Ale sok akrab.

"Bisa jawab salam kan? anda muslim bukan? Ini siapa ya?" tanya Ulay.

"Waalaikumsalam, ini Ale..." jawab Ale.

"Ale siapa ya?" tanya Ulay lagi.

"Chef Ale... masa ga kenalin suara saya sih" kata Ale.

"Chef Ale? tau nomer saya dari mana?" selidik Ulay.

"Ga usah ditanya deh, saya cuma mau lanjutin obrolan kita yang kemarin di rumah Wiya" kata Ale serius.

"Obrolan apa ya Chef?" tanya Ulay ga paham maksud pembicaraan.

"Pernikahan" jawab Ale yakin.

"Chef.. jangan becanda deh, sekarang udah jam sebelas malam, waktunya tidur.. bukan waktu buat iseng" ujar Ulay.

"Saya ga becanda.. saya hanya butuh istri, ga perlu cinta" ucap Ale terus terang.

"Maksudnya apa sih Chef?" Ulay jadi sebal.

"Simpelnya, saya hanya butuh status sebagai suami. Kamu ga perlu jatuh cinta dan melayani saya layaknya suami. Status diatas kertas aja" ungkap Ale to the point.

"Chef yang terdesak harus menikah, kenapa saya yang jadi korbannya? Salah alamat Chef" kata Ulay tegas.

"Saya dengar ocehan ibunya Wiya ke kamu. Saat itu hati saya kok rasanya gimana gitu, makanya saya berniat menikah sama kamu. Bukankah nasib kita sama, kita adalah dua anak manusia yang harus secepatnya punya status perkawinan agar keadaan hidup kita ga diribetin sama urusan status pernikahan? Percaya sama saya Ikha.. kalo kondisi sudah tenang, ya kita bisa pisah baik-baik" papar Ale simple.

"Maaf Chef, saya mau istirahat karena besok murid Paud saya menunggu" ucap Ulay sambil menutup teleponnya dengan kasar.

.

Saat kemarin Ale mengajaknya menikah, Ulay mengira itu adalah becandaan semata. Apa lagi cap player kaya Ale, yang gampang menebar cinta dimana-mana.

Ucapan Wak Yani kemarin emang menyakitkan hati banget, didepan banyak saudara bahkan ada Ale pula, lontaran itu keluar.

⬅️

"Lu ya, udah melarat, kaga gablek karier kantoran, kaga cakep banget .. eh pake milih-milih segala. Noh sodaranya Bang Pendi udah mau ama Lu, kan kalo Lu udah nikah, Baba ama Nyak Lu kaga usah sungsang sumbel nyari duit lagi. Bangun pagi-pagi jualan sayur yang penghasilannya juga kaga seberapa. Udah tinggal duduk manis, hidup ditanggung ama mantu. Rumah yang Lu tempatin kan jadinya bisa Wak sewain ke orang lain, ketauan Uwak dapet duit. Dari Lu SMP ampe sekarang kaga Wak mintain sewa, kasianan ama Somad, nikah ama Nyak Lu jadi keblangsak. Amsiong jodohnya. Ini juga awalnya gara-gara berobat kemana-mana noh si Puah biar bisa hamil, belonan buat sekolah adik-adiknya Nyak lu. Kasian adek gw si Somad, jadi ATM nya keluarga Nyak Lu doangan. Lagi Lu mau cari model pegimana Lay.. biar kata duda tua juga masih bisa nyari duit" rutuk Wak Yani.

Seperti biasa, Ulay ga mampu berkata apa-apa. Ditahannya air mata dan rasa malunya. Ulay hanya berharap kalo orang tuanya ga pernah dengar penghinaan yang ditujukan pada dirinya.

"Air mata... kerjasama lah, jangan turun didepan orang banyak" ucap Ulay dalam hatinya saat itu.

➡️

Kembali memory Ulay bertamasya kemasa lalu. Saat menginjak remaja, bisa dibilang merupakan masa-masa suram baginya, ga kenal perawatan wajah, ga ngerti gimana jaga tubuh. Ga terpikirkan beli baju modis. Apalagi merasakan indahnya menjalin kisah asmara di bangku sekolah. Bisa mengantongi uang untuk ongkos pulang pergi ke sekolah aja udah bagus.

Babanya bukanlah orang gajian yang sudah pasti dapat penghasilan tetap tiap bulannya. Semua keperluan rumah tangga bergantung dari penghasilan sehari-hari yang didapat. Beliau sosok yang tangguh dan pekerja keras. Keadaan ekonomi keluarga semakin memburuk saat keluarga Nyak harus terusir dari rumah karena Kakaknya menggadaikan rumah ke ****** (bank keliling alias Rentenir), Engkong sama Emak (Neneknya) sakit-sakitan dan harus dirawat tanpa ada jaminan kesehatan rakyat kurang mampu dari pemerintah (pemegang kartu lebih banyak ke keluarga pejabat wilayah bukan kepada yang berhak).

Rumah warisan Baba Somad yang cuma empat puluh meter akhirnya terjual. Untunglah keluarga Wak Yani mempersilahkan rumah petakannya dipakai, uang sewanya semampu Baba Somad, bahkan sudah lama sama Wak Pendi tidak boleh ditagih.

Hasil penjualan rumah dipakai untuk berobat orangtuanya Nyak Puah, sisanya buat modal dagang sayur keliling. Kesulitan yang bertubi-tubi mempengaruhi mimpinya Ulay menjadi seorang guru. Lagi-lagi Ulay bersyukur karena memiliki Baba yang tak hanya tangguh tapi bertanggung jawab. Hutang sana-sini dilakoni buat sekolah dan kuliah. Bahkan sampai gak tega meminta dibelikan pakaian dalam ke Nyak ketika sebenarnya miniset tak cocok lagi dipakai gadis remaja yang memakai seragam putih abu-abu. Barangkali karena hal penting ini luput dari perhatian, tanpa sadar organ bagian dada Ulay pun ga sebesar orang normal pada umumnya, sering dia dibecandain sama sepupunya, kalo bentuknya kaya tutup gelas, flat aja. Plus tubuh kurus kering, wajah berjerawat batu dan kedua betis yang besar seperti pemain sepakbola. Bisa dibayangkan bagaimana penampakannya sewaktu SMA. Jelas jauh dari kesan ideal wanita impian para kaum adam.

"Gimane Lu mau punya pacar, badan selembar, kulit berminyak, mana jerawatan begitu, biar kata dibedakin juga kaga ada laki yang resep liat Lu" nyinyiran Wak Yani yang udah hapal luar kepala dia terima.

Semenjak keluarga Ulay mengalami banyak masalah, Ulay bertekad ga menyia-nyiakan pengorbanan orang tua yang sudah menyekolahkan dengan susah payah. Memang dia hanya kuliah ditingkat Diploma untuk menjadi guru Paud. Hingga detik ini impiannya masih membumbung tinggi, sedikit demi sedikit dia sisihkan penghasilannya buat tukar tambah motor yang udah sering mogok.

Selain sebagai guru disalah satu Paud, dia juga mengajar privat baca disalah satu lembaga kursus membaca untuk anak-anak. Dari sanalah dia bisa membelikan kebutuhan bulanan keluarganya seperti sabun, sembako dan gas. Bayar listrik pun dia yang tanggung. Benar-benar hidup super irit. Baju-baju yang dipakai saat mengajar biasanya dikasih sama orang tua murid yang anaknya lulus dari Paud atau lungsuran dari Wiya. Kata gengsi adalah sebuah kata yang udah ga ada dalam kamus hidupnya. Selama halal dan ga mengemis, Ulay pasti menerima pemberian orang.

Terpopuler

Comments

Intan Mardya

Intan Mardya

nyesek ya baca kisahnya ulay😭😭😭😭😭

2022-11-15

1

Sagara Banyu

Sagara Banyu

benar- benar Ulay tangguh hasil dari tempaan keadaan ...

2022-07-24

1

Sagara Banyu

Sagara Banyu

kupingnya orang- orang sekitarnya Wak Yani pasti terbuat dari baja semua 😅 secara suaranya sekeras dan sekasar itu kalau ngomong....

2022-07-24

1

lihat semua
Episodes
1 * Cooking 1, Awal Mula
2 * Cooking 2, Perkenalan
3 * Cooking 3, Perbincangan
4 * Cooking 4, Kumpul Keluarga
5 * Cooking 5, Kebersamaan
6 * Cooking 6, Genk Sempat
7 * Cooking 7, Perbincangan Di Tukang Sayur
8 * Cooking 8, Jadwal padat merayap
9 * Cooking 9, Acara menjelang pernikahan
10 * Cooking 10, Perkenalan
11 * Cooking 11, Pernikahan Wiya
12 * Caption 12, Perbincangan
13 * Cooking 13, Ajakan gila
14 * Cooking 14, Hajatan
15 * Cooking 15, Bersamamu
16 * Cooking 16, Pedekate
17 * Cooking 17, Laperpull
18 * Cooking 18, Pembicaraan
19 * Cooking 19, Masih mencoba
20 * Cooking 20, Gila
21 * Cooking 21, Keputusan
22 * Cooking 22, Kegiatan
23 * Cooking 23, Tahap serius
24 * Cooking 24, Rempong day
25 * Cooking 25, Acara
26 * Cooking 26, Masih di acara
27 * Cooking 27, Tahapan
28 * Cooking 28, Depresi
29 * Cooking 29, Memulai
30 * Cooking 30, Pertemuan perdana
31 * Cooking 31, Berkenalan dengan keluarga
32 * Cooking 32, Kabar mengejutkan
33 * Cooking 33, Keputusan
34 * Cooking 34, Ribet
35 * Cooking 35, Kesibukan
36 * Cooking 36, Ribet part 2
37 * Cooking 37, Memulai
38 * Cooking 38, Pernikahan
39 * Cooking 39, Hidup baru
40 * Cooking 40, Malam pertama
41 * Cooking 41, Kerja
42 * Cooking 42, Masalah
43 * Cooking 43, Berbincang
44 * Cooking 44, Kick balik
45 * Cooking 45, Ke rumah orang tua
46 * Cooking 46, Berdua
47 * Cooking 47, Main
48 * Cooking 48, Permainan
49 * Cooking 49, Roadshow
50 * Cooking 50, Bersamamu
51 * Cooking 51, Kenyataan
52 * Cooking 52, Peristiwa itu
53 * Cooking 53, Menjagamu
54 * Cooking 54, Suasana
55 * Cooking 55, Berjalan
56 * Cooking 56, Tenang
57 * Cooking 57, Sandiwara
58 * Cooking 58, Liburan keluarga
59 * Cooking 59, Kumpul
60 * Cooking 60, Makan malam
61 * Cooking 61, Hangout malam
62 * Cooking 62, Makan
63 * Cooking 63, Menikmati suasana
64 * Cooking 64, Bahagia
65 * Cooking 65, Sekamar
66 * Cooking 66, Berbincang
67 * Cooking 67, Aktivitas
68 * Cooking 68, Kegiatan masing-masing
69 * Cooking 69, Ngobrol
70 * Cooking 70, Keributan kecil
71 * Cooking 71, Aktivitas
72 * Cooking 72, Perbincangan bikin sewot
73 * Cooking 73, Laperpull bikin ngebul
74 * Cooking 74, Perbincangan di mobil
75 * Cooking 75, Dag Dig Dug
76 * Cooking 76, Pedekate
77 * Cooking 77, Rasa
78 * Cooking 78, Sebuah rasa
79 * Cooking 79, Genderang perang
80 * Cooking 80, Pusing
81 * Cooking 81, Negosiasi
82 * Cooking 82, Sisi lain Ale
83 * Cooking 83, Mulai panas
84 * Cooking 84, Sibuk
85 * Cooking 85, Bersama kesayangan
86 * Cooking 86, Menggoda
87 * Cooking 87, Kesialan Wak Yani
88 * Cooking 88, Terbongkar
89 * Cooking 89, Hancur
90 * Cooking 90, Calm down
91 * Cooking 91, Taraweh yang berbeda
92 * Cooking 92, Ramadhan hari pertama
93 * Cooking 93, Konflik
94 * Cooking 94, Mengetuk pintu hati
95 * Cooking 95, Bersabar
96 * Cooking 96, Berbincang
97 * Cooking 97, Mulai riweuh
98 * Cooking 98, Salah paham
99 * Cooking 99, Sahur kali ini
100 * Cooking 100, Awalan
101 * Cooking 101, Special Day
102 * Cooking 102, Duka mendalam
103 * Cooking 103, Mengiringimu
104 * Cooking 104, Wiya in memory
105 * Cooking 105, Perjalanan
106 * Cooking 106, Go to Cikole
107 * Cooking 107, Cikole with Mie Sehat
108 * Cooking 108, Cikole i'm in love
109 * Cooking 109, Kehadiran Lio
110 * Cooking 110, Setelah liburan
111 * Cooking 111, Masalah baru
112 * Cooking 112, Meredam emosi
113 * Cooking 113, H-3 Idul Fitri
114 * Cooking 114, Bertemu
115 * Cooking 115, H-2 Idul Fitri
116 * Cooking 116, Nasehat Ale
117 * Cooking 117, Takbiran kali ini
118 * Cooking 118, Kumpul saat takbiran
119 * Cooking 119, Kehangatan keluarga
120 * Cooking 120, Pillow Talk
121 * Cooking 121, Idul Fitri kali ini
122 * Cooking 122, Kegiatan
123 * Cooking 123, Quality time
124 * Cooking 124, Jum'at penuh cinta
125 * Cooking 125, Babak Final
126 * Cooking 126, Farewell
127 * Cooking 127, Penggerebekan
128 * Cooking 128, Bicara
129 * Cooking 129, Pengkhianatan
130 * Cooking 130, Pergi
131 * Cooking 131, Jauh
132 * Cooking 132, Masih kecewa
133 * Cooking 133, Yang dinanti
134 *Cooking 134, Bandung
135 * Cooking 135, Tempat yang sama
136 * Cooking 136, Tak jumpa
137 * Cooking 137, Memanas
138 * Cooking 138, Pulang
139 * Cooking 139, Kumpul lagi
140 * Cooking 140, Pecah kongsi
141 * Cooking 141, Sempat
142 * Cooking 142, Masa lalu
143 * Cooking 143, Penyesalan
144 * Cooking 144, Berbincang
145 * Cooking 145, Para Bayi
146 * Cooking 146, Interview
147 * Cooking 147, Bazaar di Tabligh Akbar
148 * Cooking 148, Persiapan
149 * Cooking 149, Pernikahan Ali
150 * Cooking 150, Cemburu
151 * Cooking 151, Memulai bahagia
152 * Cooking 152, Detik penantian
153 * Cooking 153, Permata hatiku
154 * Cooking 154, Pasca melahirkan
155 * Cooking 155, Shamora Danurendra
156 * Cooking 156, Damai
157 * Cooking 157, Pada akhirnya
Episodes

Updated 157 Episodes

1
* Cooking 1, Awal Mula
2
* Cooking 2, Perkenalan
3
* Cooking 3, Perbincangan
4
* Cooking 4, Kumpul Keluarga
5
* Cooking 5, Kebersamaan
6
* Cooking 6, Genk Sempat
7
* Cooking 7, Perbincangan Di Tukang Sayur
8
* Cooking 8, Jadwal padat merayap
9
* Cooking 9, Acara menjelang pernikahan
10
* Cooking 10, Perkenalan
11
* Cooking 11, Pernikahan Wiya
12
* Caption 12, Perbincangan
13
* Cooking 13, Ajakan gila
14
* Cooking 14, Hajatan
15
* Cooking 15, Bersamamu
16
* Cooking 16, Pedekate
17
* Cooking 17, Laperpull
18
* Cooking 18, Pembicaraan
19
* Cooking 19, Masih mencoba
20
* Cooking 20, Gila
21
* Cooking 21, Keputusan
22
* Cooking 22, Kegiatan
23
* Cooking 23, Tahap serius
24
* Cooking 24, Rempong day
25
* Cooking 25, Acara
26
* Cooking 26, Masih di acara
27
* Cooking 27, Tahapan
28
* Cooking 28, Depresi
29
* Cooking 29, Memulai
30
* Cooking 30, Pertemuan perdana
31
* Cooking 31, Berkenalan dengan keluarga
32
* Cooking 32, Kabar mengejutkan
33
* Cooking 33, Keputusan
34
* Cooking 34, Ribet
35
* Cooking 35, Kesibukan
36
* Cooking 36, Ribet part 2
37
* Cooking 37, Memulai
38
* Cooking 38, Pernikahan
39
* Cooking 39, Hidup baru
40
* Cooking 40, Malam pertama
41
* Cooking 41, Kerja
42
* Cooking 42, Masalah
43
* Cooking 43, Berbincang
44
* Cooking 44, Kick balik
45
* Cooking 45, Ke rumah orang tua
46
* Cooking 46, Berdua
47
* Cooking 47, Main
48
* Cooking 48, Permainan
49
* Cooking 49, Roadshow
50
* Cooking 50, Bersamamu
51
* Cooking 51, Kenyataan
52
* Cooking 52, Peristiwa itu
53
* Cooking 53, Menjagamu
54
* Cooking 54, Suasana
55
* Cooking 55, Berjalan
56
* Cooking 56, Tenang
57
* Cooking 57, Sandiwara
58
* Cooking 58, Liburan keluarga
59
* Cooking 59, Kumpul
60
* Cooking 60, Makan malam
61
* Cooking 61, Hangout malam
62
* Cooking 62, Makan
63
* Cooking 63, Menikmati suasana
64
* Cooking 64, Bahagia
65
* Cooking 65, Sekamar
66
* Cooking 66, Berbincang
67
* Cooking 67, Aktivitas
68
* Cooking 68, Kegiatan masing-masing
69
* Cooking 69, Ngobrol
70
* Cooking 70, Keributan kecil
71
* Cooking 71, Aktivitas
72
* Cooking 72, Perbincangan bikin sewot
73
* Cooking 73, Laperpull bikin ngebul
74
* Cooking 74, Perbincangan di mobil
75
* Cooking 75, Dag Dig Dug
76
* Cooking 76, Pedekate
77
* Cooking 77, Rasa
78
* Cooking 78, Sebuah rasa
79
* Cooking 79, Genderang perang
80
* Cooking 80, Pusing
81
* Cooking 81, Negosiasi
82
* Cooking 82, Sisi lain Ale
83
* Cooking 83, Mulai panas
84
* Cooking 84, Sibuk
85
* Cooking 85, Bersama kesayangan
86
* Cooking 86, Menggoda
87
* Cooking 87, Kesialan Wak Yani
88
* Cooking 88, Terbongkar
89
* Cooking 89, Hancur
90
* Cooking 90, Calm down
91
* Cooking 91, Taraweh yang berbeda
92
* Cooking 92, Ramadhan hari pertama
93
* Cooking 93, Konflik
94
* Cooking 94, Mengetuk pintu hati
95
* Cooking 95, Bersabar
96
* Cooking 96, Berbincang
97
* Cooking 97, Mulai riweuh
98
* Cooking 98, Salah paham
99
* Cooking 99, Sahur kali ini
100
* Cooking 100, Awalan
101
* Cooking 101, Special Day
102
* Cooking 102, Duka mendalam
103
* Cooking 103, Mengiringimu
104
* Cooking 104, Wiya in memory
105
* Cooking 105, Perjalanan
106
* Cooking 106, Go to Cikole
107
* Cooking 107, Cikole with Mie Sehat
108
* Cooking 108, Cikole i'm in love
109
* Cooking 109, Kehadiran Lio
110
* Cooking 110, Setelah liburan
111
* Cooking 111, Masalah baru
112
* Cooking 112, Meredam emosi
113
* Cooking 113, H-3 Idul Fitri
114
* Cooking 114, Bertemu
115
* Cooking 115, H-2 Idul Fitri
116
* Cooking 116, Nasehat Ale
117
* Cooking 117, Takbiran kali ini
118
* Cooking 118, Kumpul saat takbiran
119
* Cooking 119, Kehangatan keluarga
120
* Cooking 120, Pillow Talk
121
* Cooking 121, Idul Fitri kali ini
122
* Cooking 122, Kegiatan
123
* Cooking 123, Quality time
124
* Cooking 124, Jum'at penuh cinta
125
* Cooking 125, Babak Final
126
* Cooking 126, Farewell
127
* Cooking 127, Penggerebekan
128
* Cooking 128, Bicara
129
* Cooking 129, Pengkhianatan
130
* Cooking 130, Pergi
131
* Cooking 131, Jauh
132
* Cooking 132, Masih kecewa
133
* Cooking 133, Yang dinanti
134
*Cooking 134, Bandung
135
* Cooking 135, Tempat yang sama
136
* Cooking 136, Tak jumpa
137
* Cooking 137, Memanas
138
* Cooking 138, Pulang
139
* Cooking 139, Kumpul lagi
140
* Cooking 140, Pecah kongsi
141
* Cooking 141, Sempat
142
* Cooking 142, Masa lalu
143
* Cooking 143, Penyesalan
144
* Cooking 144, Berbincang
145
* Cooking 145, Para Bayi
146
* Cooking 146, Interview
147
* Cooking 147, Bazaar di Tabligh Akbar
148
* Cooking 148, Persiapan
149
* Cooking 149, Pernikahan Ali
150
* Cooking 150, Cemburu
151
* Cooking 151, Memulai bahagia
152
* Cooking 152, Detik penantian
153
* Cooking 153, Permata hatiku
154
* Cooking 154, Pasca melahirkan
155
* Cooking 155, Shamora Danurendra
156
* Cooking 156, Damai
157
* Cooking 157, Pada akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!