* Cooking 6, Genk Sempat

Rupanya para waiters dan waiter pun ikut meminta berfoto bersama Head Chef dan sang Celebrity Chef, Ale. Setelah berfoto bersama, Ale langsung menuju meja para sahabatnya yang sudah nunggu sejak setengah jam yang lalu.

"How are you Le? look so so handsome today (apa kabar? keliatan ganteng banget)" kata Letta sambil cipika cipiki sama Ale.

"Dah lama kalian? Sorry abis dari rumah Mama, biasalah kalo udah kumpul keluarga pasti ada aja yang dibahas" jawab Ale sambil bertos ria sama Lio.

"Gw sama Lio udah pesen makanan, Lo mau makan apa Le?" tanya Letta.

Ale memanggil waiter.

"Good evening Chef, I am Dani, at your service (yang akan melayani Anda)" ucap waiter, standar hotel bintang lima memang memakai pembukaan bahasa Internasional.

"Good evening, do you have any recommendations on a special menu (Apakah ada rekomendasi/punya menu andalan)?" langsung Ale bertanya tanpa melihat menu.

"Asparagus soup, roasted garlic honey Chicken with orange and barbeque sauce (ayam panggang bumbu bawang putih dan madu, disajikan bersama saus jeruk dan barbeque)" tawar waiter.

"Ok.. and two bottle of a mineral water" lanjut Ale.

"Will do Chef, anything else that you want to order (Baik, apakah ada pesanan tambahan)?" tanya waiter.

"No.. thats all (itu aja)" jawab Ale sambil mengembalikan buku menu.

.

Sepuluh menit kemudian makanan mulai disajikan diatas meja, mereka menikmatinya sambil bercerita masa lalu mereka yang benar-benar menikmati kesenangan dunia banget. Dugem bareng, ngerokok bahkan mencicipi minuman beralkohol bersama-sama. Enjoy dari satu party ke party yang lain, berlibur bersama bahkan naik gunung bareng udah jadi agenda tiap tahun.

Semua berakhir sejak Lio dan Ale melanjutkan kuliah dan Letta serta Felice menikah. Selepas makan, mereka masih juga berbincang. Felice baru bisa bergabung via sambungan video call.

"Friends... gw resah banget nih, laki gw mau nikah lagi" ungkap Letta.

"Ah yang bener? laki Lo kan cinta mati sama Lo Letta" kata Lio tidak percaya.

"Nafsu di ranjangnya sangat luar biasa. Kadang gw kewalahan ngikutin maunya dia, tiga bulan belakangan ini gw mengalami menstruasi yang parah, bisa sampe tiga mingguan. Nah laki gw kan kaga nahan tuh, rupanya dia main sama sekretarisnya, kayanya servis memuaskan jadi mau lanjut nikah aja. Kata laki gw buat sempalan kalo gw lagi ga bisa" ungkap Letta tanpa disaring lagi.

Pertemanan yang semua serba dibuka hingga rasanya tak ada ranah tabu di Genk Sempat ini. Memang tak ada sekat pembicaraan diantara mereka, bahkan urusan ranjang sekalipun. Semua terbuka satu sama lain. Jangankan sekedar cerita, mereka sudah pernah tidur di tenda yang sama saat naik gunung, tidur bareng didalam satu kamar hotel bahkan sekedar peluk cium mah sudah sesuatu yang lumrah bagi mereka berempat.

"Kalo gw mah iyes, daripada laki Lo jajan sembarangan diluar sana. Lo kan ga tau wanita penghibur itu bekas siapa, ya mending sama satu cewe yang jelas. Lo ga mau dong abis nyelup kemana terus nyelup ke Lo" ujar Lio.

"Kurang ajar Lo, masa Lo kira teh segala celup-celup.. hehehe" jawab Letta.

"Bener tuh apa yang Lio bilang. Tapi Lo harus kasih syarat semua tes HIV dulu. Biar aman lah secara medis. Dan jangan lupa bikin surat perjanjian harta, Lo ga mau dong ntar laki Lo diporotin sama istri mudanya. Banyak kan kejadian istri tua malah tersingkir sama yang muda" saran Lio.

Ale masih menyimak.

"Encer juga otak Lo ya Lio, emang bener deh jiwa Lo tuh bisnis banget, itungannya mantap. Kaga kepikiran sampe situ sih gw" ucap Letta sambil menepuk bahu Lio.

"Lo sanggup berbagi ranjang sama wanita lain? Ga jadi satu-satunya dalam hidup dia? Terus apa anak-anak Lo bakalan siap menerima kalo perhatian Papanya akan terbagi?" tanya Felice diujung telepon.

"Sebenarnya ya gw lebih merasa aman kalo dia nikah sih, ya jangan resmi lah, siri aja, sekedar ga dosa dimata Tuhan, ya biar jatohnya mereka ga zina aja" jawab Letta.

"Sejak kapan lo bawa-bawa Tuhan? segala ngomongin zina lagi. Harusnya kita ngaca kali sebelum ngomong kaya gitu" ucap Ale terdengar kasar.

"Eh Ale... biar kata agama gw cuma di KTP, tapi gw paham lah yang kaya gitu. Boleh dong gw punya keinginan" sahut Letta enteng.

"Pokoknya Letta.. Lo harus bikin surat perjanjian dan pemindahan beberapa harta atas nama Lo dulu, jadi lebih aman dan nyaman, kalo perlu tuh istri muda cuma kebagian sisaan Lo aja" tambah Lio.

"Gila juga Lo... tapi oke juga sih idenya Lio, tenang aja beb, udah ga aneh kan suami-suami kita yang katanya crazy rich itu dikelilingi banyak wanita. Biar kata servis kita memuaskan, penampilan terjaga tetap seksi dan cantik, tetap aja godaan wanita diluar sana lebih gila. Come on, jujur aja deh, suami-suami kita pasti dong pernah nyoba cewe lain selain kita" timpal Felice.

"Yup.. tapi belum ketauan aja, sekarang botol tetep pulang walaupun isinya tumpah dimana-mana.. hahaha" kata Letta sambil tertawa kecil bersama Felice.

"Parah nih ciwi-ciwi kalo udah menjudge cowo, kaga liat dulu yang didepannya siapa. Gw sama Ale kan cowo" sahut Lio.

"Ga usah munafik deh Lo berdua, emang Lo masih ada yang perjaka walaupun status KTP masih bujangan?" ledek Letta.

"Sial Lo berdua" jawab Lio.

"Nah sekarang Lo berdua gimana? Hello ... umur kita sepantaran kali, kita nih cewek-cewek udah ngerasain yang namanya nikah, lah kalian kapan?" tanya Letta.

"Mereka mah gampang Ta.. selama ada sabun sama kamar mandi.. amanlah .. wkwkwk" timpal Felice.

"Jangan rumpi deh, Lo semua pada tau kan gw dan Ale gimana? Sorry ye ga main gw manual. Ribuan cewe berjajar minta kita ketuk kamarnya" jawab Lio sombong.

"Paham gw mah.." kata Letta.

"Wah gw diem malah makin dibully nih" ucap Ale.

"Iya nih, kalian pikir kami ga laku? Hei Andah.. tolong dicatat, gw sama Ale tuh bibit unggul cuy. Gw bisa bercinta sama cewe manapun, mereka malah yang nawarin diri tidur sama gw. Nah Chef kita ini yang belum jelas, ga pernah kedengaran deket sama cewe.. atau jangan-jangan dia rahasiain cewenya dari kita nih" selidik Lio.

"We know you so well Lio.. hahaha... Tapi Ale.. Lo doyan perempuan kan? Jangan Lo bilang kalo gosip yang beredar itu bener, Lo bukan penyuka sesama jenis kan?" buru Letta.

"Sorry ya semua... gw harus lanjut syuting, see you all" pamit Felice kemudian menutup HP nya.

"Ga lah... gw masih suka cewe, tapi hati gw rasanya masih susah terbuka buat cinta yang baru" jawab Ale.

"Sama dia?" tembak Lio datar.

"Yess..." jawab Ale singkat.

"Dia udah bahagia Le, lupain kejadian sepuluh tahun yang lalu Le, masa depan Lo lebih penting daripada terkurung dimasa lalu" nasehat Letta dengan menggenggam tangan Ale.

"Ntahlah... belum ada wanita yang mampu menggetarkan hati gw sampe sekarang selain dia. Gw hanya mau memastikan semua oke buat dia, kalian tau kan janji gw sama dia sepuluh tahun yang lalu" ucap Ale serius.

"Tapi kan dia memilih ninggalin Lo, dia memilih suaminya yang sekarang daripada Lo. Toh semua sudah berlalu dan kalian sama-sama menjalani kehidupan normal walaupun ga bisa bersama" pandangan Lio.

"Ga... dia masih rapuh. Kalo gw nikah, gw akan berbagi waktu antara dia dan istri.. rasanya ga bisa" jawab Ale.

"Le... come on wake up Bro, dia udah bahagia, jangan liat dari sudut pandang Lo aja dong, buka mata lebar-lebar kalo dia ga butuh Lo, dia cuma jadiin Lo tong sampah atas keluh kesahnya. Apalagi dia sekarang diposisi karier yang bagus, keluarga juga tampak harmonis. Kalo dia bahagia, Lo juga berhak bahagia Le" tukas Letta.

"Cape gw nasehatin dia Ta" sahut Lio.

"Ah Lo berdua mah sama aja.. dableg" ucap Letta.

"Udahlah ga usah dibahas... ntah sampe kapan gw terjebak dirasa ini. So.. kayanya Lo udah ada solusi kan tentang niat laki Lo yang mau poligami?" tanya Ale.

"Yup... thanks buddy... emang kalian best friends forever deh" kata Letta sambil memeluk Ale dan Lio secara bergantian.

Keduanya pamit meninggalkan Letta. Persahabatan yang aneh, selalu memandang hidup secara gampang. Ga pernah mereka berpikir gimana nantinya dengan orang sekitar atas keputusan mereka.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***