Setelah perbincangan kecil antara Damar dan Bening mereka segera melakukan shalat subuh.
Ini pertama kalinya Bening menjadi makmum dari seorang pria selain keluarganya, begitu juga dengan Damar, ini pertama kalinya dirinya menjadi imam sholat untuk istri nya, bahkan dengan istrinya Indira ataupun Widuri Damar tidak pernah sekalipun menjadi imam mereka.
" Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh"
"Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh"
Setelah dua salam mereka berdo'a dan setelah nya Bening mendekati Damar, mengambil tangan kanan suaminya mencium takzim.
Tangan kiri Damar mengepal kuat dipangkuan nya, seumur hidupnya barusan dia diperlakukan seperti itu, sepertinya dia menjadi begitu terhormat, Damar tidak bisa mengerti perasaan nya saat ini untuk Bening, namun dia akan berusaha untuk memberikan yang selayaknya untuk istri muda, yang beneran muda ini.
" Boleh aku tanya sesuatu?"
Bening yang sedang berzikir menoleh kearah Damar. Sebelum akhirnya mengangguk dan tersenyum.
" Berapa usiamu saat ini?"
" Saya lahiran tahun 2001 Pak!!"
" Jadi usiamu baru 20 tahun?"
Bening mengangguk bingung, ada apa ya? pikirnya.
" Jadi seandainya kamu menikah dengan putraku kalian selisih usia 9 tahun?"
Bening kembali menganggukkan kepalanya.
Astaga bahkan dengan Damian saja anak ini selisih jauh, apa lagi dengan ku...batin Damar.
" Pak apa saya, ah maksudnya apa bisa saya membuat sarapan untuk kita?"
" Tidak perlu, nanti pihak hotel akan mengirimnya ke kamar ini, kamu bisa masak?" Damar sedikit ragu dengan istri kecilnya ini melihat betapa halusnya tangan Bening membuat damar berfikir Bening adalah seorang anak yang masih belum mandiri.
" Insyaallah bisa, asal masih menu masakan dalam negri, saya menyukai masakan Nusantara, saya sering ikut kuliner, baik untuk memasak maupun untuk membuat kue tradisional."
" Kamu koki??"
" Bukan! Hanya saya hobby makan jadi kalaupun saya lagi ingin memakan sesuatu saya bisa membuatnya sendiri, menurut saya sesuatu yang dibikin dengan tangan kita sendiri baik kwalitas bahan dan tingkat higienis nya lebih terjamin.
Cukup mengejutkan bagi Damar bahwa calon menantunya ini sekalinya tidak seperti gadis remaja umumnya.
" Kamu masih kuliah?"
" Tidak, saya mendirikan usaha toko kue Pak!"
Awalnya Damar menyangka bahwa calon menantunya adalah orang kalangan biasa, namun saat melihat wajah calon besan nya yang kini justru menjadi mertuanya itu Damar yakin Bening bukanlah keluarga yang kurang mampu, di tambah lagi kulit bersih dari Ibu dan Bening sendiri menandakan mereka kalangan ber kelas, saat kedua Kaka Bening hadir, jam tangan rolex keluaran terbaru jelas melekat di pergelangan tangan kedua Kaka Bening, meski Kaka Bening berkulit kecoklatan namun dapat terlihat aura bossy nya.
" Kenapa kamu gak lanjutin studi pendidikan?"
Bening tersenyum lembut. " saya dekat dengan Aa Damian semenjak masuk kelas satu SMA, meski Aa bukanlah seorang siswa namun Aa Damian rajin mendatangi saya di sekolah, karena kantor Aa berdekatan dengan SMA tempat saya menimba ilmu, dari awal Aa sudah meminta saya menjadi pendampingnya, saat saya lulus kebetulan Aa ada perjalanan bisnis ke Swiss dan meminta agar saya menunggunya beberapa tahun lagi, saya percaya bahwa Aa Damian tidak mungkin membohongi saya, jadi saya berfikir bahwa saya tidaklah perlu melanjutkan pendidikan saya, toh nantinya saya juga akan jadi istri dan Ibu rumah tangga.
Jadi saya memutuskan sembari menunggu Aa Damian saya membuka usaha sendiri, dan yaa...setahun kemudian Aa damian datang ke rumah dan meminang saya, namun pernikahan seharusnya dilaksanakan 2th setelahnya, mengingat tanggung jawab Aa yang masih terbengkalai di negara orang, itu sebabnya Aa ingin segera menyelesaikan agar setelah menikah Aa tidak lagi musti bolak balik keluar negeri dan meninggalkan saya, namun nyatanya keinginannya agar tidak selalu meninggalkan saya harus berakhir dengan kepergiannya untuk selamanya..." Bening tertunduk air matanya mengalir lagi, ini luka baru dan masih belum sembuh, ketika luka itu harus disentuh rasa sakitnya pasti datang.
Damar ikut menitihkan air mata mendengar cerita kilasan hubungan putranya dengan Bening, sebagai pebisnis muda Damian memang layak untuk mendapatkan gelar the best, pria itu merintis usahanya hingga manca negara dengan pendapatan setiap bulanya yang fantastis.
Tapi nyatanya di balik kesuksesan nya, dirinya belum sempat meraih kebahagiaanya, impiannya tertunda karena bisnis, kini bisnis telah ia raih namun tangannya telah tak sanggup untuk menggenggam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Elisanoor
Bening suku Banjar pasti Cantik 😅
2023-11-07
1
Vita Liana
disini juga ada yg jarak umurnya 20 thn lbih ,, dulu yg perempuan klas 3 smp lum lulus udah di nikahkan ,, jadi gk kaget² amat sih
2023-10-09
1
dite
😷 44th masih ganteng2nya
wkwkwkw
asal yg bisa rawat badan ya, asli umur sgitu ga kliatan tua kok
2022-08-13
0