Suasana malam ini begitu sepi, setelah memakan kue dan minum Milo buatan Bening, Damar seolah memiliki tenaga lagi untuk kembali melanjutkan pekerjaan, selalu seperti itu, dia hanya memforsir diri untuk bekerja
Kehadiran sosok Bening belum begitu berpengaruh untuk Damar, mengingat meski hampir berminggu-minggu pernikahan nya nyatanya mereka baru bertemu dua kali ini
Damar masih sibuk bekerja saat tiba-tiba lampu padam, awalnya hanya keheningan yang begitu kentara di kamar Damar, sebelum suara jeritan itu mengagetkan nya
Mungkin karena terlalu panik atau terkejut hingga Damar langsung berlari karena keadaan begitu gelap tubuhnya menabrak sesuatu hingga terjatuh dan pelipisnya mengenai sisi meja
Damar merasakan bau anyir dari pelipisnya, namun tak menghiraukan nya, dengan penerangan ponsel Damar menuju kamar putranya yang sekarang menjadi kamar istri mudanya
Damar sudah tidak mendengar suara teriakan lagi, namun samar-samar Damar justru mendengar suara isakan
Tanpa mengetuk pintu Damar memasuki kamar Damian, perlahan cahaya santer ponselnya menyorot tubuh gadis yang meringkuk diatas lantai
Ya Allah Bening, kamu kenapa??" tanya Damar sedikit khawatir
Mendengar suara Damar Bening mendongak, yang awalnya Bening duduk meringkuk menekuk lututnya dan membenamkan wajahnya dikedua lututnya sambil terisak
Kini Bening spontan berdiri, gadis itu berlari kearah Damar, tubuh kecilnya menubruk tubuh tinggi Damar, memeluk tubuh Damar dengan isakan yang bertambah keras
Damar terkejut mendapat pelukan tiba-tiba dari Bening, tubuhnya kaku dan lidahnya terasa Kelu
Damar merasakan tubuh Bening bergetar hebat, jelas terlihat bahwa bening tidak sedang baik-baik saja
" Hay!!" Bening tenanglah!!"
Tidak ada jawaban dari Bening, tanganya merangkul kuat tubuh Damar, seolah menyalurkan rasa ketakutan yang luar biasa
" shit .... kemana para penjaga kenapa lampu dibiarkan mati begini..?? kenapa tidak segera dialihkan dengan tenaga cadangan. kesal Damar
Damar melirik jam di ponselnya. Hhhhhhh jam segini pasti mereka semua telah tidur
Damar sedikit melerai pelukan Bening, namun Bening semakin mengeratkan pelukannya
"Bening, apa kamu takut gelap???" tenanglah Bening, saya disini!!" Damar berucap diatas kepala Bening
Damar membiarkan bening sedikit tenang, isakan bening perlahan sudah tak terdengar, namun damar merasakan tangan lembut menyentuh keningnya.
" Astaghfirullah, Bapak berdarah!!" ucap Bening setelah mencium bau anyir dan meraba kening Damar
" Saya tidak papa, kamu tenang dulu biar saya cari lampu emergency di lemari sepertinya ada, semoga tidak habis daya, ucap Damar menuntun Bening ketempat tidur.
Saat damar ingin pergi, tangan damar kembali dicekal oleh Bening
" Tolong jangan tinggalkan saya Pak, saya takuut!!"
" Sa saya akan obati luka Bapak, Bapak sedang berdarah!!"
"Bagaimana kamu mau obatin saya kalo penerang kita cuma....
Belum sempat damar melanjutkan ucapannya lampu telah menyala
Mata Damar melihat wajah Bening yang memerah karena tangis, sedang mata Bening melihat sebagian wajah damar merah karena darah
" Bapak terluka" ucap bening lirih.
" Tadi saya panik mendengar kamu teriak Bening!" dan saya terjatuh pelipis saya terkena sisi meja sepertinya
Bening menunduk menyesal
" Maaf Pak, gara-gara Saya bapak teluka
" Saya tidak papa Bening, apa kamu takut gelap??"
" Saya sejak kecil sudah menderita "nyctophobia"
Ayah dan mama sudah membawa saya berobat saya juga sudah melakukan Psikoterapi, hingga relaksasi untuk menghilangkan nya, tapi sampai sekarang belum bisa!!" ucap Bening sedih
Bening membuka laci mengeluarkan tas kecilnya yang ternyata banyak peralatan kesehatan, ada kasa, gunting saleb- saleb cream yang cukup banyak entah itu obat apa saja.
Bening berusaha untuk menenangkan fikiran, lampunya sudah menyala ketakutannya berangsur menghilang, Bening segera melakukan tugasnya mengobati luka Damar yang disebabkan oleh dirinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
𝙦𝙞𝙡𝙡𝙖 𝙋𝙆𝙓𝘿 🗿
semoga Damar segera jatuh cinta sama Bening
2021-08-28
2