Tiba Disekolah,
Rafa dan Nadia Berjalan Masuk Ke Gerbang Sekolah,
Terdengar Suara Erlang Memanggil Mereka.
"Rafa, Nadia" Panggil Erlang Dari Belakang Yang Sedang Jalan Bersama Ann.
Rafa dan Nadia Tos Dengan Erlang Secara Bergantian.
Ann Memperhatikan Rafa Yang Tidak Menyapanya Sama Sekali,
"Hai Ann" Sapa Kak Nadia,
Ann Hanya Tersenyum Sambil Terus Memperhatikan Rafa, Berharap Rafa Menyapa Dirinya.
"Rafaa" Panggil Seorang Cewek Bernama Tasya,
"Hai Sya" Sapa Rafa Ke Tasya,
"Bareng Dong Ke Kelas" Ajak Tasya,
"Yuk" Jawab Rafa,
"Gw Duluan Ya" Ucap Rafa Yang Berjalan Meninggalkan Erlang, Nadia dan Juga Ann.
"Pinter Banget Aktingnya si Rafa, Diluar Skenario Ini Sih" Gumam Nadia Dalam Hatinya,
Erlang Menatap Nadia,
"Rafa Ada Cerita Deket Sama Tasya?" Tanya Erlang Ke Nadia DiDepan Ann.
"Gak Tau, Dia Gak Cerita Apa-apa" Jawab Nadia,
Erlang Menatap Ann Yang Matanya Masih Menatap Kepergian Rafa Bersama Tasya,
"Gw Anter Kekelas Yuk Ann" Ajak Erlang,
"Gak Usah Kak, Gw Bisa Sendiri, Jawab Ann Dengan Tidak Bersemangat sambil Menunduk.
Erlang Menatap Ann Pergi Dengan Wajah Sedihnya,
Nadia Merasa Bersalah, Tapi Nadia Sudah Mengetahui Isi Hati Ann, Ya Hatinya Ke Rafa.
"Gw Bingung Nad" Ucap Erlang Ke Nadia,
"Kenapa Lang?" Tanya Nadia,
"Disaat Rafa Perlahan Mundur, Tapi Gw Yakin Ann Malah Suka Sama Rafa" Kata Erlang Sambil Menengok Kearah Nadia,
"Gw Harus Gimana Nad?" Tanya Erlang.
"Kekelas Yuk Lang" Kata Nadia Sambil Menepuk Pundak Erlang.
Dikelas,
"Raf Nanti Istirahat Bareng Yuk" ajak Tasya,
"Maaf Sya, Gw Bareng Erlang sama Nadia" Jawab Rafa Menolak,
"Tapi Tadi Lo Mau Jalan Kekelas Bareng Gw Dan Ninggalin Erlang Sama Nadia" Ucap Tasya,
"Itu kan Kebetulan Searah Sya" Jawab Rafa Dengan Santai,
"Lo Sama Kaya Erlang Ya, PHP gak Jelas" Ucap Tasya Sambil Meninggalkan Rafa,
Erlang Dan Nadia Melihat Kejadian Rafa Bersama Tasya,
Rafa Menghela Nafas dan Menunduk diMejanya.
Nadia Dan Erlang Saling Bertatapan,
"Berat Lang Buat Rafa Mundur Perlahan Dari Ann" Ucap Nadia.
"Gw Gak Bisa Egois Juga Nad, Gw Gak Bisa Maksa Rafa Buat Bertahan Nunggu Ann" Jawab Erlang.
.
.
Jam Pelajaran Olahraga Dikelas Ann,
Kelas Ann Bermain Basket Dilapangan,
Saat Regu Ann Bermain Basket, Guru Olahraga Menyarankan Untuk Melepas Jam Tangan Yang Dipakai Oleh Siswa,
Ann Melepas Jam Tangan Pemberian Rafa Dan Menitipkannya Pada Clara Teman Satu Kelasnya Yang Berbeda Regu Saat Berolah Raga Basket.
Clara Beranjak Ke Toilet dan Menitipkan Jam Tangannya Ann Ke Radit,
"Dit Titip Ya Jam Tangan Punya Ann" Ucap Clara Kemudian Beranjak Pergi ke Toilet,
Radit Dengan Spontan Memakai Jam Tangan Milik Ann Dilengannya.
Ann Melupakan Jam Tangan Yang Dititipkannya Ke Clara,
Saat Pulang Sekolah, Ann Menghampiri Clara,
"Ra, Jam Tangan Gw Mana Ya?" Tanya Ann,
"Lah Tadi Pas Gw ke Toilet, Gw Titip Radit, Emang Gak Dibalikin Ke Lo, Sorry Ann Gw Lupa Bilang" Ucap Clara,
Ann Bergegas Keluar Mencari Radit,
Bertanya Pada Setiap Temannya Dimana Radit, dan Meminta Temannya Untuk Membantu Mencari Radit,
Erlang Melihat Ann Dengan Muka Cemasnya,
"Ann" Panggil Erlang,
"Iya Kak" Jawab Ann,
"Lo Kenapa?" Tanya Erlang,
"Gapapa, Lo Balik Duluan Aja Kak, Gw Ada Perlu" Ucap Ann Dengan Wajah Cemasnya,
Rafa dan Nadia Memperhatikan Sikap Ann,
"Ann" Panggil Radit dan Kemudian Menghampiri Ann Yang Bersama Erlang, Rafa dan Nadia.
"Kata Yang Lain Lo Cari Gw?" Tanya Radit Sambil Menaikan Ransel Tasnya,
Mata Rafa Tertuju Pada Tangan Radit Yang Memakai Jam Tangan Ann Kado Dari Rafa,
Rafa Meraih Tangan Radit Dengan Kasar,
"Jam Siapa Ini?" Tanya Rafa Dengan Nada Emosi dan Menatap Tajam Radit,
"Raf Lepasin, Patah Tangan Anak Orang" Ucap Nadia Yang Berusaha Melepaskan Cengkraman Tangan Rafa Ke Lengan Radit.
"Jawab Gw, Jam Tangan Siapa Ini?" Tanya Rafa Dengan Semakin Emosi,
"Jam Tangannya Ann Kak" Jawab Radit Dengan Takut Karna Melihat Amarah Rafa,
"Okay, Fine" Ucap Rafa Sambil Melepaskan Tangannya Dari Lengan Radit Secara Kasar,
Rafa Menatap Ann Dengan Mata Penuh Emosi dan Kemudian Pergi,
"Raf..Rafaaa" Panggil Nadia Ke Rafa, Namun Rafa Tetap Berjalan Tidak Memperdulikan Panggilan Nadia,
"Kenapa Lo Begini Ann?" Tanya Erlang Ke Ann dan Bergegas Mengejar Rafa Bersama Nadia,
"Kak, Kak Erlang" Panggil Ann Tetapi Erlang Tidak Memperdulikan Panggilannya.
"Ada Apa Sih Ann?" Tanya Radit,
"Siniin Jam Tangan Gw" Ucap Ann,
"Sorry Ann, Gw Takut Jam Tangan Lo Hilang, Makanya Gw Pake" Jawab Radit Sambil Melepaskan Jam Tangannya.
Hati Ann Merasa Perih Melihat Emosi Kak Rafa Yang Belum Pernah Dilihatnya Itu.
Rafa Memberhentikan Taxi dan Naik Taxi Untuk Pulang Kerumah, Beruntung Erlang dan Nadia Bisa Menyusul dan Masuk ke Dalam Taxi Yang Sama Juga.
Rafa Yang Duduk Didepan Sesekali Meneteskan Air Matanya,
Tiba Dirumah Mama Airin,
Rafa Bergegas Masuk Ke Kamarnya,
Erlang Membayar Ongkos Taxi Dan Segera Menyusul Rafa,
"Raf, Lo Gapapa?" Tanya Erlang Dengan Hati-hati.
Rafa Meneteskan Air Matanya,
"Gw Gak Nyangka Ann Setega Itu Sama Gw" Jawab Rafa,
Erlang Tidak Bisa Berkata Apa-apa,
Disisi Lain Ann Adalah Adiknya, dan Rafa Adalah Sahabatnya.
"Gw Kira Gak Sesakit Ini Lang, Taunya Sakit Banget" Ucap Rafa Dengan Terbata-bata,
"Gw Kira, Cinta Pertama Gw Akan Seperti Bokap Gw Ke Nyokap, Ataupun Seperti Mama Diska Dan Papa El, Ternyata Engga" Ucap Rafa Dengan Menahan Emosinya.
"Raf Gw Harus Gimana?" Tanya Erlang,
"Gw Mau Sendiri Lang" Ucap Rafa,
Erlang dan Nadia Saling Menatap,
"Raf.." Panggil Nadia,
"Gw Mau Sendiri Nad" Ucap Rafa.
Rafa dan Nadia Meninggalkan Rafa DiKamarnya dan Duduk Diteras.
"Harus Gimana Nad?" Tanya Erlang,
"Gw Juga Bingung Lang" Jawab Nadia.
"Lo Jangan Marahin Ann, Hati Gak Bisa Dipaksain Lang" Ucap Nadia,
"Gw Kira Ann Udah ada Rasa Sama Rafa, Taunya Malah Begini" Kata Erlang Dengan Wajah Bingungnya,
"Gw Juga Ngira Gitu Lang, Gw Kira Dengan Rafa Cuekin Ann, Ann Bisa Sadar, Gw Gak Bisa Nebak Perasaan Ann" Jawab Nadia.
Rafa Turun dan Keluar Teras dengan Pakaian Olahraga,
"Temenin Gw Main Badminton Yuk" Ucap Rafa Yang Tiba-tiba Turun dan Membawa Perlengkapan Badminton,
Erlang dan Nadia Saling bertatapan.
"Ya Udah Kalo Gak Bisa Gw Sendiri" Ucap Rafa Sambil Melangkah,
"Raf Tunggu, Ayo Kita Badminton, Gw Ganti Baju Dulu" Kata Erlang Yang Kemudian Bergegas Menuju Kamar Rafa dan Memakai Baju Olah Raga Rafa,
Nadia Pun Berganti Pakaian Olah Raga Dikamarnya,
Mereka Bertiga Pergi Menuju Gor Dekat Rumah Rafa,
Rafa Tanpa Henti Bermain Badminton,
Erlang dan Nadia Tidak Bisa Mengimbangi Permainan Rafa Yang Penuh Dengan Emosi,
"Raf Gw Cape" Ucap Erlang Sambil Terengah-engah,
"Payah Lo, Baru Gitu Doang" Ucap Rafa Dan Kemudian Mencari Orang Lain Untuk Bermain Badminton Dengannya,
"Rafa Dari Tadi Belom Minum Lang" Ucap Nadia,
"Rafa Lagi Meluapkan Emosinya Nad" Jawab Erlang,
Rafa Bermain Tanpa Henti dan Tanpa Minum,
Hingga Tubuhnya Merasa Goyang dan Terjatuh,
"Rafa" Teriak Erlang dan Menghampiri Rafa,
"Air Nad" Ucap Erlang Ke Nadia,
"Gak Bisa Lang, Bawa Kerumah Sakit, Nafas Rafa Terengah-engah, Jantungnya Berdebar Sangat Kencang" Kata Nadia Dengan Panik,
Rafa Dibawa Ke Taxi dibantu Oleh Beberapa Orang dan Dilarikan Ke Rumah Sakit,
Tiba Dirumah Sakit, Rafa Langsung Mendapatkan Penanganan Dan Menerima Oksigen,
Nadia Menelpon Mama Airin,
Erlang Menelpon Papa Bima.
Papa Bima Datang Bersama Papa El dan Papa Ryan,
Mama Airin Juga Sudah Datang Sendirian.
"Kenapa Rafa Bisa Pingsan Lang?" Tanya Mama Airin dengan Wajah Cemas,
"Tadi Lagi Main Badminton Mah, Rafa Jatuh Lalu Pingsan" Jawab Erlang.
"Keluarga Rafael"
Suster Memanggil Keluarga Rafa,
Papa Bima Masuk Keruangan Dokter.
Dokter Menjelaskan Bahwa Rafa Terkena Dehidrasi dan Kelelahan Juga Sesak Nafas, Dan Menyarankan Untuk Dirawat Beberapa Hari Kedepan.
Papa Bima Keluar Dari Ruangan Dokter,
Papa Ryan Membantu Mengurus Administrasi Rumah Sakit Dan Mencari Kamar VVIP untuk Rafa.
Rafa Dipindahkan Keruangan Perawatan, Masih Dengan Oksigen DiPernafasannya.
Semua Berkumpul di Kamar Rafa.
DiRumah Mama Diska,
"Ma Sudah Rapih Mau Kemana?" Tanya Ann Ke Mama Diska,
"Kerumah Sakit, Rafa Sakit dan Dirawat" Ucap Mama Diska,
"Kak Rafa Mah?" Tanya Ann,
"Iya Ann, Ayo Kamu Ikut Mama" Ucap Mama Diska,
Ann Dan Mama Diska Tiba DiRumah Sakit,
Ann Melihat Kondisi Rafa Yang Sedang Tertidur Dengan Bantuan Oksigen diPernafasannya.
Erlang dan Nadia Sepakat Untuk Menjaga Rafa diRumah Sakit.
Papa dan Mama Mereka Semua Pulang,
Rupanya Ann Tidak Ikut Pulang,
Ann Menunggu Diluar Kamar Perawatan Rafa.
Malam Semakin Larut, Ann Mencoba Masuk kedalam Kamar Rafa,
Ann Melihat Erlang Yang Tertidur di Sofa dan Kak Nadia Yang Tertidur di Bed Penunggu Passien,
Ann Menghampiri Bed Rafa dan Duduk Dikursi Sebelah Bed Rafa.
Ann Menangis Sambil Menggenggam Tangan Rafa Hingga Tertidur,
Rafa Terbangun Dan Melihat Ann Yang Tertidur Sambil Menunduk Di di Sisi Bednya,
Rafa Mencoba Melepaskan Tangannya Dari Genggaman Tangan Ann,
Ann Terbangun Saat Rafa Menarik Tangannya,
"Kak Rafa" Panggil Ann Dengan Pelan,
Rafa Tidak Memperdulikan Panggilan Ann,
"Kak Maafin Gw" Ucap Ann Dengan Lirih,
Rafa Melepas Oksigen Dari Pernafasannya,
"Lo Ngapain Disini, Pulang Ann" Kata Rafa Dengan Pelan dan Sedikit Terengah-engah,
"Gw Mau Disini Kak, Nemenin Lo" Ucap Ann Sambil Meraih Tangan Rafa,
Rafa Melepaskan Kembali Genggaman Tangan Ann,
"Pulang Ann, Ntar Lo Sakit" Ucap Rafa Dengan Nafas Semakin Terengah-engah,
Erlang Terbangun,
"Raf Lo Gapapa?" Tanya Erlang Dan Kemudian Kembali Memakaikan Oksigen di Pernafasan Rafa,
Erlang Memanggil Suster dan Suster Memberikan Obat Di Infusan Rafa, Rafa Kembali Tertidur.
Nadia Duduk Disebelah Ann,
"Lo Harusnya Gak Kesini Ann" Ucap Erlang,
"Ann Sayang Kak Rafa Kak" Jawab Ann Dengan Lirih,
"Omong Kosong Ann, Mana Mungkin Lo Sayang Rafa Sementara Hadiah Dari Rafa Bisa Dipakai Oleh Orang Yang Rafa Cemburui" Jawab Erlang.
"Kak Dengerin Dulu Penjelasan Ann" Ucap Ann,
"Pulang Ann, Jangan Kesini Lagi, Biarin Rafa Perlahan Mundur Dari Lo" Ucap Erlang,
Ann Menitikan Air Matanya.
"Ini Udah Jam 2 Pagi Lang, Kasian Ann Kalo Harus Pulang Sekarang" Ucap Nadia,
"Panggil Aja Si Radit Buat Jemput Ann" Ucap Erlang.
Nadia Menggeleng-gelengkan Kepalanya,
"Ann Disini Dulu, Nanti Pagi Baru Pulang Ya" Ucap Kak Nadia.
.
.
.
.
❤ Bantu Like dan Comment Untuk Author Yang Membangun ya ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Ita rahmawati
hais kan cuma salah faham gaes 🥺🥺
2024-02-07
3