Pagi di Villa,
Mama Diska Berolah Raga Ringan Dipinggir Kolam Renang ditemani Oleh Papa El Yang Sedang Meminum Kopi,
Ann Menghampiri Papa El dan Duduk Bersandar diBahu Kiri Papa El,
"Mau Susu Ann?" Tanya Mama Diska,
"Engga Mah, Nanti Aja" Jawab Ann,
"Ann Bener udah Jadian Sama Kak Rafa?" Tanya Papa El,
Ann Mengangguk,
"Boleh Pah?" Tanya Ann,
"Koq Papa Berat Ya" Ucap Papa,
"Kan Ann Tetep Anak Papa" Jawab Ann Sambil Mencium Pipi Papa El,
"Gapapa Kan Mah?" Tanya Ann Ke Mama Diska,
"Gapapa, Tapi Taukan Kewajiban Ann Apa?" Tanya Mama Diska.
"Tau Mah, Sekolah Nomer Satu dan Harus Banggain Papa dan Mama" Ucap Ann,
"Udah Kelas Tiga Ann, Nilainya Harus diPertahankan Ya" Kata Mama Diska,
"Iya Mama" Jawab Ann.
Rafa Melihat Ann Yang Sedang Ngobrol Bersama Papa El dan Mama Diska,
"Samperin Raf" Kata Nadia Sambil Menepuk Bahu Rafa,
"Ga Enak Gw, Gak Pede" Jawab Rafa,
"Ah Lo Gimana Sih?" Tanya Nadia Dengan Nada Ngomel,
"Gw Kalo Jadi Ann udah Ilfeel deh Sama Lo, Gak Gentle" Ucap Nadia.
"Terus Gw Harus Gimana Nad?" Tanya Rafa,
"Lo Tuh Cowok Raf, Harus Percaya Diri, Harus Mandiri, Biar Ann Gak Ilfeel Sama Lo" Jawab Nadia,
"Betul Itu Kata Nadia Raf" Sahut Papa Bima Yang Tiba-tiba Muncul Menghampiri Rafa dan Nadia.
"Rafa Udah Dapetin Ann, Tapi Rafa Tau Yang Susah Itu Apa?" Tanya Papa Bima,
"Dapatin Ann Itu Udah Susah Pah" Jawab Rafa,
"Ada Lagi Yang Lebih Susah, Pertahanin Hubungan Itu Susah Raf" Jawab Papa Bima,
"Berubahlah Raf, Percaya Diri, Ann Pasti Makin Suka Sama Kamu" Ucap Papa Bima.
"Iya Pah Rafa Coba" Jawab Rafa,
Rafa Menghampiri Ann Yang Sedang Bersama Papa El dan Mama Diska,
"Makasih Ya Nad" Ucap Papa Bima,
"Kenapa Pah?" Tanya Nadia,
"Banyak Membantu Rafa Untuk Berubah" Jawab Papa Bima.
"Iya Pah" Kata Nadia Sambil Tersenyum,
"Erlang Mana?" Tanya Papa Bima,
"Nadia Belum Lihat Pah" Jawab Nadia.
Papa Bima Mengangguk Dan Masuk Kedalam Villa,
.
.
Rafa Yang Menghampiri Ann,
"Ann" Sapa Rafa,
"Ehh Ada Pacarnya Ann" Ucap Papa El Dengan Nada Meledek.
"Ahh Papa Biasa Aja Sih" Ucap Ann,
Papa El Tertawa,
"Rafa" Panggil Papa El,
"Iya Pah" Jawab Rafa,
"Lihat Mata Papa El" Kata Papa El Dengan Nada Serius,
Mama Diska dan Ann Menahan Tawanya,
"I-iya Pah" Jawab Rafa Dengan Terbata-bata,
Papa El Menatap Tajam Rafa,
"Harus Jagain Ann Ya" Ucap Papa El Lalu Tertawa,
Rafa Menghela Nafas,
"Iyalah Pah, Jelas Pasti Rafa Jagain Anak Papa El Sama Mama Diska" Jawab Rafa Dengan Percaya Diri.
"Ann Jalan-jalan Yuk, Keliling Halaman Villa, Nyusul Fabian Sama Khayla, Tadi Mereka Jalan-jalan" Ajak Rafa,
Ann Melirik Ke Mama Diska,
Mama Diska Tersenyum.
Ann dan Rafa Beranjak Untuk Jalan-jalan Sekitar Villa,
Dari Atas Balkon, Erlang Memperhatikan Rafa dan Ann Yang Sudah Berpacaran Itu, Memperhatikan Juga Nadia Dari Jauh Yang Sebentar Lagi Resmi Menjadi Anak Papa Bima dan Mama Airin, Yang Artinya Adik Dari Rafa Juga
Erlang Menghela Nafasnya.
Dalam Fikirannya Tidak Mungkin Erlang Memacari Nadia, Sahabat Yang Kini Menjadi Adik Dari Pacar Adiknya.
Erlang Mencoba Mengubur Perasaanya Dalam-dalam, Melupakan Cinta Pertama Yang Tak Pernah Ia Ungkapkan.
"Begini Juga Gapapa" Gumam Erlang Dalam Hatinya.
Erlang Bergegas Turun Dan Berjalan-jalan Seorang Diri Mengelilingi Halaman Villa,
Mama Diska Yang Melihat Erlang Tak Bersemangat Mengikuti Erlang dan Berjalan Dibelakang Erlang,
Erlang Tak Menyadari Kalo Mama Diska Sedang Mengikutinya,
Hingga Erlang Tiba DiTepi Danau Tak Jauh Dari Villa,
Erlang Duduk Di Tepi Danau Sambil Melamun.
Mama Diska Yang Dari Tadi Hanya Berdiri dibelakang Erlang Mencoba Menghampiri Erlang dan Duduk Disebelah Erlang.
"Mama" Kata Erlang Dengan Terkejut,
Mama Bersandar Di Bahu Kanan Erlang, Putra Sulung nya Itu Bahkan Bertubuh Lebih Besar Dari Dirinya.
Erlang Terdiam dan Menghela Nafas.
"Jadi Dewasa Itu Gak Enak Ya Mah, Harus Mengalah" Ucap Erlang Dengan Tatapan Kosong Memandang Danau Yang Cukup Luas Itu.
Mama Diska Mengangkat Kepalanya Dari Bahu Erlang dan Menatap Danau,
"Mama Juga Ga Suka Jadi Tua Lang, Semakin Mama Tua, Mama Akan Semakin Cepat Kehilangan Erlang, Ann Dan Juga Shakti" Ucap Mama Dengan Menatap Danau.
Erlang Merangkul Pundak Mama Diska Yang Bertubuh Mungil Itu.
Mama Diska Kembali Bersandar Pada Rangkulan Erlang,
Erlang Menyandarkan Kepalanya Diatas Kepala Mama Diska.
"Hati Erlang Koq Sakit ya Mah" Ucap Erlang Dengan Nada Tidak Percaya Diri,
"Lang.." Panggil Mama Diska Dengan Lembut,
"Erlang Gapapa Mah" Jawab Erlang Dengan Tersenyum Tipis.
Mama Diska Beranjak Dari Rangkulan Erlang,
Menghadap Erlang, dan Memegang Kedua Pipi Erlang.
"Nadia?" Tanya Mama Diska,
Erlang Mengangguk,
"Mama Akan Bilang Sama Mama Airin Untuk Membatalkan Adopsi Nadia Ya?" Tanya Mama Diska,
"Jangan Mah, Nadia Dari Dulu Ingin Punya Keluarga" Jawab Erlang,
"Erlang Juga Gak Tau Perasaan Nadia, Nadia Cuma Anggep Erlang Sahabat Mah" Kata Erlang Dengan Nada Pelan.
Mama Diska Menatap Wajah Tampan Anak Sulungnya Itu,
Mama Diska Memeluk Erlang dan Mengusap Punggungnya,
Erlang Menangis Dipelukan Mama Diska.
.
.
DiVilla,
"Kak Erlang Sama Mama Mana Pah?" Tanya Ann Ke Papa El,
"Papa Juga Nyariin Ini" Jawab Papa El,
"Emang Gak Bilang Mau Kemana?" Tanya Mama Naya,
"Gak Bilang, Malah Dari Pagi Belum Lihat Erlang" Jawab Papa El,
"Raf Kamu Gak Lihat Erlang?" Tanya Papa Ryan,
"Gak Lihat Pah, Tadi Rafa Bangun Sih Erlang Masih Tidur Sama Shakti dan Fabian" Jawab Rafa.
"Ditelpon Gak Bisa El?" Tanya Mama Airin,
"Diska sama Erlang Gak Bawa Ponselnya Rin" Jawab Papa El,
"Itu Mama" Seru Shakti Sambil Melihat Kearah Pintu,
Mama Diska Berjalan Masuk Sambil Dirangkul Erlang,
"Dari Mana?" Tanya Papa El Dengan Lembut,
"Abis Nemenin Anak Bujang Jalan-jalan" Jawab Mama Diska,
Erlang Tersenyum,
"Erlang Mandi Dulu Mah" Ucap Erlang Sambil Mencium Pipi Mama Diska dan Bergegas Kekamar Mandi.
"Sarapan Dulu Lang, Cuma Kamu Sama Mama Yang Belum Sarapan" Kata Papa El,
"Nanti Pah, Erlang Belum Lapar" Jawab Erlang.
Sehabis Mandi Erlang Menghampiri Khana Yang Sedang Asik Bermain Ponsel dan Memakai Headset ditelinganya,
"Asik Bener Khan" Tanya Erlang,
"Eh Kak Erlang" Jawab Khana,
"Dengerin Lagu Apa?" Tanya Erlang Sambil Mengambil Satu Headset Dari Telinga Kiri Khana Dan Memakaikannya Di Telinga Erlang.
"Lagu Siapa Nih? Enak" Ucap Erlang,
"Gak Tau, Kayanya Penyanyi Baru" Jawab Khana,
Erlang Melihat Ponsel Yang Sedang Khana Mainkan,
"Pacar Khana Masih Satu Sekolah?" Tanya Erlang,
"Bukan Pacar Kak, Temen" Jawab Khana,
"Khayla Udah Mau Pacaran Tuh Sama Fabian, Khana Kesusul" Ucap Erlang,
"Pacaran Itu Bukan Soal Cepet-cepetan Kak, Tapi Soal Hati, Tuh Kak Rafa Kalo Udah Waktunya Ya Pasti Jadi kan?" Ucap Khana,
"Bener Juga Khan" Kata Erlang,
"Kak Erlang Ga Pengen Punya Pacar?" Tanya Khana,
"Mau Lah Khan, Tapi Gak Ada Yang Mau Sama Kakak" Jawab Erlang Sambil Tertawa,
"Kak Erlangnya Kebanyakan Milih" Jawab Khana.
Erlang Tersenyum.
"Pernah Jatuh Cinta Kak?" Tanya Khana,
"Pernah, Malah Lagi Jatuh Cinta" Jawab Erlang,
"Sama Siapa?" Tanya Khana Mendalam,
"Sama Mama Diska" Jawab Erlang Sambil Tertawa,
"Yeee Kak Erlang" Kata Khana Sambil Menyikut Kak Erlang.
Papa Ryan Menghampiri Erlang dengan Khana,
"Ngobrolnya Asik Banget, Ngobrol Apaan?" Tanya Papa Ryan,
"Khana Curhat Soal Pacarnya Pah" Jawab Erlang Dengan Iseng,
"Apaan Sih Lo Kak" Jawab Khana Sambil Menyikut Erlang, "Bohong Pah" Ucap Khana,
"Lang Gak Bisa Sehari Aja Kamu Gak Jahil Sama Adik-adikmu" Ucap Papa Ryan,
Erlang Tertawa,
"Erlang Juga Mau Pah Dijahilin, Tapi Sayang Erlang Anak Pertama DiKeluarga Ini, Dan Lebih Tua Dari Yang Lain" Jawab Erlang Sambil Tertawa Tapi Dengan Mata Yang Sedih.
Papa Ryan Terus Memperhatikan Erlang Yang Menyembunyikan Kesedihannya,
Dibalik Tawa Erlang, Ada Kesedihan Yang Tersembunyi.
"Lang.." Panggil Papa Ryan,
"Iya Pah" Jawab Erlang Yang Masih Tertawa Kemudian Perlahan Diam Dan Menunduk.
Erlang Berdiri dan Beranjak Keluar Villa,
Papa Ryan Mengejar Erlang,
"Lang.." Panggil Papa Ryan,
"Mau Kemana?" Tanya Papa Ryan,
"Cari Angin Pah" Jawab Erlang,
"Tapi Ga Jadi Pah, Erlang Ngantuk, Mau Tidur Aja" Jawab Erlang Yang Kemudian Melangkah Masuk Bergegas Menuju Kamarnya.
.
.
Malam Kedua DiVilla,
Dipinggir Kolam Renang Nadia Bermain Gitar Bersama Rafa dan Ann, Juga Fabian dan Sikembar Khayla dan Khana.
Erlang Asik Bermain Ponselnya Dan Sesekali Tersenyum,
Rafa Menyikut Nadia,
"Napa Tuh Erlang?" Tanya Rafa,
"Paling Juga Lagi Chat Sama Gebetan-gebetannya" Jawab Nadia,
"Bener Juga Lo" Ucap Rafa,
Ponsel Erlang Berdering, Erlang Mengangkat Ponselnya Dan Seperti Asik Ngobrol Dengan Seseorang diPonselnya.
"Kak Erlang Telponan Sama Siapa Sih Kak?" Tanya Ann Ke Rafa,
"Gebetannya Paling Ann" Jawab Rafa,
Nadia Terus Memperhatikan Erlang Yang Asik Sendiri Berbicara diTelpon Dengan Seseorang.
.
.
.
.
❤ Bantu Like dan Comment Untuk Author Yang Membangun ya ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Ita rahmawati
masih abu² nih perasaannya nadia,,sebenernya mereka gpp sih nikah walaupun nadia di adopsi sm ortunya raka,,cuma ya gmna gitu masa 2 anak besannya 1 🤣
2024-02-07
3
aniez bisha
emangnya knp thor klo erlang nikah ma nadia, kn mereka g da hbngan darah? kecuali klo ma sikembar itu g bleh
2023-02-19
1