Pagi Dirumah Mama Diska,
Nadia Membantu Mama Diska Menyiapkan Sarapan,
"Bangun Jam Berapa Nad?" Tanya Mama Diska,
"Jam 4 Mah" Jawab Nadia Sambil Menata Piring Dimeja Makan"
"Kamu Rajin Sekali" Ucap Mama Diska,
Nadia Tersenyum,
Ann Duduk dimeja Makan,
"Kak Erlang Gak Dipanggil Sekalian Ann" Tanya Mama,
"Tadi Lagi Pake Baju Katanya Mah" Jawab Ann,
Erlang Turun dan Memulai Jahil Mencium Pipi Ann Secara Tiba-tiba,
"Kak Erlangg" Ucap Ann Dengan Kesal Sambil Menghapus Bekas Ciuman dipipi Ann,
Nadia Tertawa,
Mama Diska Hanya Menggeleng-gelengkan Kepalanya.
"Jangan Jahil Lang, Malu Sama Nadia" Ucap Mama,
"Nadia Udah Sering Lihat Erlang Jahil dan Pecicilan Koq Mah" Jawab Nadia.
Papa El Duduk di Meja Makan,
"Erlang Jahil Sama Siapa Kalo Disekolah Nad?" Tanya Papa El,
"Pecicilan Pah, Sama Cewek-cewek" Jawab Nadia,
"Tuh kan Pah, Bener Kata Ann, Kak Erlang Tuh Disekolah Genit Sama Cewek-cewek Tapi Gak Ada yang Dipacarin" Sahut Ann,
Nadia Tertawa,
Erlang Menyenggol Nadia,
"Gw Bukan Pecicilan Nad, Tapi Emang Cewek Tuh Tergila-gila Sama Gw" Ucap Erlang,
"Dihh Pede Lo Tuh Terlalu Tinggi Lang, Jelas Lo Genit diSekolah, Deketin Cewek-cewek Yang Gak Jelas" Jawab Nadia,
Erlang Menoyor Kepala Nadia,
"Bukan Gw Nad, Ceweknya Aja Yang Ngejar-ngejar Gw, Lo Lihat Sendiri Kan, Cewek Mulu Yang Nyamperin Gw Kan" Ucap Erlang,
"Ya Lo nya Juga Ladenin Juga Kan, Apa Namanya Kalo Bukan Genit" Jawab Nadia,
"Entar Juga Ada Masanya Gw Berenti Nad?" Ucap Erlang dengan Nada Santai,
"Lah Bisa Hujan Badai Kalo Lo Insyaf Lang" Kata Nadia,
Erlang Tertawa,
"Nadia Punya Pacar?" Tanya Papa El,
"Engga Pah" Jawab Nadia Dengan Santun,
"Nadia Tomboy Sih Pah, Gak Suka Cowok Dia" Jawab Erlang,
"Bukan Gak Suka Cowok Lang, Gimana Gw Mau Pacaran, Tiap Hari Diikutin Lo sama Rafa Terus" Jawab Nadia,
"Lo Kira Gw Gak Tau, Fariz Anak Kelas 1.4 Pernah Nembak Lo Kan, Tapi Lo Tolak" Ucap Erlang Sambil Memakan Sarapannya,
"Kak Fariz Kan Ganteng Kak" Sahut Ann,
"Ganteng Doang, Tapi Gak Tepat Ann" Jawab Nadia,
"Maksud Lo?" Tanya Erlang,
"Gw Gak Mau Pacaran Sama Orang Yang Gak Tepat, Gw Gak Mau Buang-buang Waktu" Ucap Nadia,
Mama Diska dan Papa El Saling Bertatapan Kemudian Melihat Ke Arah Nadia.
Erlang Merangkul Nadia Yang Duduk Disebelahnya,
"Lo Jangan Pacaran Dulu, Tunggu Orang Yang Tepat Buat Lo, Puas-puasin Dulu Main Sama Gw dan Rafa. Gw Sama Rafa Pasti Selektif Banget Lihat Siapa Yang Nanti Pantes Buat Jadi Pacar Lo" Ucap Erlang,
Nadia Menyikut Erlang dan Melepaskan Rangkulan Erlang,
"Nah Ini, Makanya Gak Ada Cowok Yang Deketin Gw, Lo Sama Rafa Terlalu Over" Jawab Nadia Dengan Tatapan Sinis,
Mama Diska Dan Papa El Hanya Tersenyum Mendengarkan Obrolan Dua Sahabat Itu.
"Mah Pulang Sekolah, Erlang Sama Nadia Nengok Rafa Dulu Boleh ya?" Tanya Erlang,
"Boleh, Ann Ikut?" Tanya Mama Diska,
"Engga Mah, Hari Ini Ann Ada Ekskul" Jawab Ann.
.
.
Pulang Sekolah Erlang dan Nadia Menyempatkan Mampir Kekelas Ann,
"Ann Lo Yakin Gak Ikut?" Tanya Erlang,
"Tunggu Kak Rafa Baikan Dulu Kak, Kak Rafa Masih Marah Sama Gw" Jawab Ann.
"Iya Bener Kata Ann Lang, Biar Rafa Tenang Dulu" Sahut Nadia.
Erlang dan Nadia Pergi Menuju Rumah Sakit Untuk Menengok Rafa,
"Nad..Hmm" Ucap Erlang Dengan Ragu,
"Napa?" Tanya Nadia,
"Lo Jangan Bilang Ke Rafa Soal Perasaan Ann" Ucap Erlang,
"Kenapa?" Tanya Nadia,
"Masalah Ini Bisa Buat Rafa Jadi Lebih Dewasa" Jawab Erlang,
"Kalo Rafa Nyerah Terus Serius Jauhin Ann Gimana?" Tanya Nadia,
"Rafa Bukan Orang Yang Gampang Jatuh Cinta, Apa Yang Dia Bilang Ga Sesuai Isi Hatinya" Jawab Erlang,
Nadia Mengangguk Mengerti Akan Maksud Erlang.
Erlang dan Nadia Masuk Ke Ruangan Rafa,
Melihat Rafa Yang Sudah Agak Membaik Sedang Menonton Tv,
Erlang Tos Dengan Rafa Secara Bergantian Dengan Nadia.
"Sehat Lo?" Tanya Erlang,
Rafa Tersenyum,
"Cepet Sehat Raf, Aneh dikelas gak Ada Lo" Sahut Nadia Dengan Wajah Sedihnya.
"Udah Sehat Koq Nad" Jawab Rafa,
"Semangat Dong Raf" Ucap Nadia,
"Kalo Lo Kelamaan DiRumah Sakit, Nadia Nanti Bisa Betah Dirumah Gw, Gak Akan Balik Lagi Kerumah Lo" Ledek Erlang,
"Enak Aja Lo, Nadia Adik Gw" Jawab Rafa Sambil Menarik Tangan Nadia,
Papa Bima dan Mama Airin Tersenyum Melihat Semangat Yang Diberikan Oleh Erlang dan Nadia.
"Pah Rafa Mau Pulang" Ucap Rafa Ke Papa Bima,
"Belum Boleh Raf" Jawab Papa Bima,
"Rafa Gak Suka Disini, Bau Obat, Rafa Jadi Mual" Jawab Rafa,
"Namanya Juga Rumah Sakit Raf, Kalo Mau Nyaman Ya diHotel" Sahut Erlang,
"Liburan Yuk" Ajak Rafa,
"Kemana?" Tanya Erlang,
"Betull, Kita Harus Liburan" Sahut Mama Airin,
"Jumat Ini Kan Libur Kejepit" Ucap Papa Bima,
"Coba Sayang, Tanya El Sama Ryan, Minggu Ini Bisa Jalan Gak? Kebandung Aja Ketempat Rizki, Sewa Bus Eksklusif Aja" Ucap Mama Airin.
Papa Bima Menelpon Papa El,
"Oke Nih Kata Papa El" Ucap Papa Bima Ke Mereka Smua.
"Iyeeesss" Jawab Ketiga Sahabat Itu Dengan Wajah Gembira.
.
.
Jumat Pagi, Bis Sudah Terparkir didepan Rumah Mama Diska,
Mereka Semua Masuk Ke Dalam Bus Eksklusif,
Bagian Dalam Bus Yang Elegan dan Nyaman Itu Terdapat Sofa Yang Saling Berhadapan dan Kursi Empuk Juga Bisa Berkaraoke,
Sikembar Asik Ngobrol Berdua,
Erlang Duduk Bersama Nadia,
Ann Duduk Sendiri Dengan Membaca Buku Novelnya,
Rafa Juga Duduk Sendiri Sambil Memperhatikan Ann Dari Jauh.
Papa Dan Mama Mereka Asik Ngobrol Di Sofa,
Papa Ryan Memperhatikan Rafa Yang Terus Memperhatikan Ann,
Papa Ryan Menghampiri Ann Yang Sedang Melamun dan Duduk Disebelah Ann.
"Anak Gadis Sendiri Aja" Ledek Papa Ryan,
"Eh Papa Ryan" Kata Ann Seperti Kaget,
"Kenapa Sendiri, Gak Sama Sikembar?" Tanya Papa Ryan,
Ann Mengangkat Bukunya,
"Ann Lagi Baca Pah" Jawab Ann Dengan Tersenyum.
"Tapi Papa Perhatikan Dari Tadi, Bukunya Cuma diBolak Balik Aja" Ucap Papa Ryan Dengan Nada Iseng,
"Ahh Papa Ryan" Ucap Ann Dengan Malu,
Papa Ryan Tertawa, dan Berbisik DiTelinga Ann,
"Rafa Juga Sendirian"
Ann Melihat Kebelakang ke Arah Rafa,
"Iya Kak Rafa Sendirian" Jawab Ann,
"Ann Gak Mau Nemenin?" Tanya Papa Ryan,
Ann Terdiam,
"Kak Rafa Masih Marah Sama Ann Pah" Jawab Ann Dengan Nada Tidak Percaya Diri.
"Kak Rafa Rindu Ann Lho" Ucap Papa Ryan,
Ann Menatap Mata Papa Ryan,
"Masa Pah?" Tanya Ann,
Papa Ryan Mengangguk,
Ann Tertunduk.
"Ann Juga Rindu Kak Rafa Pah" Jawab Ann Dengan Pelan,
Papa Ryan Merangkul Ann,
"Samperin Kak Rafa Ann, Bilang Klo Ann Rindu Kak Rafa" Ucap Papa Ryan,
"Ya Malu Lah Pah" Jawab Ann,
"Percis Nih Kaya Papa El dan Mama Diska, Saling Rindu Tapi Gengsi" Ucap Papa Ryan,
"Masa Pah? Terus Yang Ngalah Duluan Siapa?" Tanya Ann Mendalam,
"Dua-duanya, Karna Papa El Sadar, Gengsi Bisa Buat Mama Diska Menjauh, Dan Mama Diska Juga Sadar, Gengsi Akan Membuat Kehilangan Papa El" Jawab Papa Ryan.
Ann Menghela Nafas,
Tiba Di Villa/Bandung.
Papa Rizki Sahabat Papa El, Papa Bima dan Papa Ryan Sudah ada di Villa.
Mereka Saling Melepas Kangen,
Papa Bima dan Mama Airin Memperkenalkan Nadia Sebagai Anak Mereka ke Papa Rizki dan Mama Dhea.
Menjelang Sore, Ann Duduk Di Pinggir Kolam Renang Sambil Melamun dan Memegang Buku Yang Dia Baca Itu,
Rafa Terus Memperhatikan Ann Yang Dia Sukai Itu dari Atas Balkon Villa
Fabian Anak Papa Rizki Yang Cukup Ganteng dan Seumur Dengan Ann Menghampiri Ann,
"Sendirian Ann, Sikembar Mana?" Tanya Fabian,
"Hai Fab, Iya, Sikembar Lagi Dikamar VideoCall Sama Gebetannya" Jawab Ann,
"Udah Punya Pacar Mereka?" Tanya Fabian,
"Engga Fab, Cowoknya Cuma Lagi PDKT aja ke Sikembar" Jawab Ann,
"Kamu Sendiri, Ga Ditelpon Pacar?" Tanya Fabian Dengan Mendalam,
"Calon Pacar Aku Lagi Ngambek" Jawab Ann Sambil Tertawa Kecil,
"Kak Rafa Anak Papa Bima Ya?". Tanya Fabian.
"Iya" Jawab Ann Singkat,
Dari Jauh Rafa Memperhatikan Fabian Yang Cukup Tampan Itu Ngobrol Asik Dengan Ann,
"Lo Gapapa Raf?" Tanya Erlang,
"Gapapa Lang" Jawab Rafa,
"Lo Marah?" Tanya Nadia,
"Enggalah, Gw Kan Bukan Siapa-siapanya Ann" Ucap Rafa,
"Lo Gak Coba Samperin Ann, Lo Gak Rindu Ann? Tanya Nadia,
"Rindu Lah, Lihat Begini Juga Udah Mending" Jawab Rafa
Erlang dan Nadia Saling Menatap dan Menahan Tawa, Mereka Masih Merahasiakan Tentang Perasaan Ann Ke Rafa.
DiTempat Papa-Mama Mereka Berkumpul,
"Rafa Ada Saingan Tuh" Ucap Papa Ryan dengan Nada Iseng
"Fabian Deketin Ann" Sahut Papa Bima,
"Duh Ki, Anak Lo Jauhin Kek Dari Ann, Udah Gw Incer Jadi Menantu Itu Ann" Ucap Mama Airin Dengan Nada Panik,
"Besanan Dong Kita El?" Tanya Papa Rizki Dengan Nada Iseng,
"Ann Udah Dilamar Gw Buat Rafa, Fabian Jangan Deketin Ann" Ucap Mama Airin Dengan Nada Kesal,
Mereka Semua Tertawa,
"Fabian Semalam Gw Kasih Tau, Kalian Mau Kesini, Malah Nanyain Sikembar, Kayanya Ngincer Anak Gadis Nya Ryan Nih" Jawab Rizki,
"Besanan Kita Ki" Ucap Papa Ryan Sambil Tos Dengan Papa Rizki.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Ita rahmawati
klo bgitu mah lingkup jodohnya muteeeeerrr aj dari kalian utk kalian 😅😅😅
2024-02-07
2