Senin Pagi Dirumah Papa Bima dan Mama Airin.
"Rafaell" Teriak Mama Airin Seperti Biasa Membangunkan Rafa Yang Susah Sekali Bangun Pagi.
Nadia Sudah Bangun Dari Subuh dan Membantu Bibi Yang Kerja Dirumah Mama Airin.
"Rafa Tiap Hari Susah Dibangunin Mah?" Tanya Nadia,
"Iya Nad, Aduh Anak Cowok Tuh Ya" Ucap Mama Airin,
"Kamu Bangun Jam Berapa?" Tanya Mama Airin,
"Jam Empat Subuh Mah" Jawab Nadia,
"Subuh Banget Nad?" Tanya Mama Airin,
"Udah Biasa Mah" Jawab Nadia Dengan Tersenyum,
Tak Lama Rafa dan Erlang Turun Dari Kamar.
"Kalian Gak Bisa Apa Bangun Lebih Pagi?" Tanya Mama Airin Ke Rafa dan Erlang,
"Maaf Mah, Malam Erlang Sama Rafa Gak Bisa Tidur" Jawab Erlang,
"Ayo Sarapan" Ajak Mama Airin.
Erlang Duduk Disebelah Mama Airin,
Rafa Duduk Bersebelahan Dengan Nadia,
Nadia Memperhatikan Erlang Yang Pagi ini Masih Tidak Bersemangat.
Selesei Sarapan, Rafa, Erlang dan Nadia Pamit dan Mencium Tangan Mama Airin,
Papa Bima Mengantar Mereka Bertiga ke Sekolah.
Rafa Duduk Didepan Bersama Papa Bima,
Erlang dan Nadia Duduk Dibelakang,
Nadia Iseng Menyenggol Erlang,
"Lo Napa sih Lang" Tanyanya Dengan Iseng",
"Ga Kenapa-napa" Jawab Erlang,
"Lo Beneran Kesambet Nih, Apa Udah Insaf Jadi Cowok Pecicilan?" Tanya Nadia Lagi,
Erlang Menoyor Kepala Nadia,
"Gak Dua-duanya Nad" Jawab Erlang,
Papa Bima Hanya Menggeleng-gelengkan Kepalanya Sambil Mengemudikan Mobilnya.
Tiba Disekolah, Mereka Turun dari Mobil Papa Bima Setelah Mencium Tangan Papa Bima.
Nadia Berbisik Pada Rafa,
"Inget Misi Lo Ya Raf, Hari Pertama Nih" Ucap Nadia Mengingatkan Rafa Dengan Berbisik,
"Iya Bantu Gw ya" Jawab Rafa Dengan Berbisik,
Erlang Memperhatikan Rafa dengan Nadia,
"Kalian Ngomongin Gw ya?" Tanya Erlang Dengan Curiga,
"Apa Sih Lang, Dari Tadi Lo Ketus Mulu, Lagi PMS ya?" Ledek Nadia.
Erlang Melihat Mobil Papa El diparkiran dan Menurunkan Ann,
Papa El Memanggil Erlang.
"Erlang" Panggil Papa El,
Mau tak mau Erlang Menghampiri Papa El dan Mencium Tangan Papa El,
Rafa dan Nadia Juga Mencium Tangan Papa El,
Ann Menatap Erlang kemudian Rafa Yang Tidak Menyapanya,
Papa El Pamit Untuk Lanjut Jalan Bekerja,
Ann Jalan Bersama Erlang,
"Kak Erlang" Panggil Ann Dengan Pelan,
"Iya" Jawab Erlang,
"Bisa Anter Ann Kekelas?" Tanya Ann,
"Ann Kan Sudah Besar, Bisa Sendiri Kan" Jawab Kak Erlang,
Nadia Memperhatikan Sikap Erlang ke Ann,
"Ann, Biar Kak Nadia Yang Antar Ann Ke Kelas Yuk" Ajak Kak Nadia,
"Gak Usah Kak, Ann Bisa Sendiri" Jawab Ann.
Ann Berjalan Cepat Menuju Kelas nya.
Erlang Menatap Punggung Ann Yang Pergi Menjauh Darinya,
"Lo Kenapa Lang Sama Ann?" Tanya Rafa,
"Gw Gapapa" Jawab Erlang,
"Lo Marahin Ann Gegara Masalah Kemarin ya?" Tanya Rafa,
"Gw Belain Lo" Jawab Erlang Dengan Nada Tinggi,
"Ann Ade Lo" Ucap Rafa,
"Lo Mikir gak Sih Gw Belain Lo" Jawab Erlang,
"Ann Gak Biasa Lo Perlakuin Gitu" Ucap Rafa,
"Terserah" Kata Erlang Sambil Pergi Bergegas Ke kelas dan Meninggalkan Rafa Bersama Nadia.
"Ternyata Ini Masalahnya Nad?" Tanya Rafa,
"Raf Udah, Ke kelas Dulu Yuk" Ajak Nadia.
"Erlang Gak Pernah Marah Sama Ann" Ucap Rafa.
Nadia Bingung Akan Konflik Yang Terjadi Antara Erlang dengan Ann dan Juga Erlang dengan Rafa.
Jam Istirahat, Kelas Sepi, Hanya Ada Erlang, Rafa dan Nadia,
Erlang Dan Rafa Masih Tidak Saling Menyapa.
"Kalian Kaya Anak Kecil" Ucap Nadia ke Erlang dan Rafa.
"Bisa Gak Sih Ngomong Dengan Kepala Dingin" Ucap Nadia Lagi.
Erlang Menghela Nafasnya, dan Menyandarkan Dirinya di Bangku Kelas,
"Sory Raf, Gw Emosi" Ucap Erlang,
"Lo Jangan Diemin Ann, Ann Ade Lo, Biar Gw Perlahan Mundur Lang" Jawab Rafa,
"Lo Mau Mundur Tapi Masih Perduli Sama Ann" Ucap Erlang,
"Gw Perlahan Mundur Lang, Bukan Langsung Mundur, Gw Tetep Perduli Sama Ann" Jawab Rafa,
Erlang Menepuk Pundak Rafa Sambil Berdiri,
"Gw Kekelas Ann Dulu" Ucap Erlang Sambil Melangkah Pergi dan Meninggalkan Rafa Bersama Nadia.
Erlang Berjalan Menuju Gedung SMP Yang Masih Satu Lokasi Dengan Lokasi SMA Erlang,
Terlihat Ann Sedang Membaca Buku Novelnya Sendirian,
Erlang Menghampiri Ann,
"Gak Istirahat Ann?" Tanya Erlang,
Ann Melihat Kearah Erlang,
"Kak Erlang Jangan Diemin Ann Lagi" Ucap Ann Dengan Nada Pelan,
"Iya, Kaka Minta Maaf Ya" Jawab Erlang,
"Kaka Ga Marah Lagi Sama Ann?" Tanya Ann,
"Engga, Kaka Ga Marah" Jawab Erlang,
"Pulang Sekolah Bareng ya Kak" Pinta Ann,
"Iya" Jawab Erlang Dengan Tersenyum dan Meninggalkan Kelas Ann.
Pulang Sekolah.
"Kalian Langsung Pulang?" Tanya Erlang,
"Iya Lang" Jawab Rafa,
Erlang Berdecak,
"Kenapa Semenjak Kalian Jadi Keluarga, Kalian Jadi Susah Ngumpul Ama Gw" Tanya Erlang,
"Lang, Kan Lo Bisa Ikut kerumah Rafa" Ucap Nadia,
"Ann Balik Sama Gw, Gw Udah Janji" Jawab Erlang,
"Ya Udah Balik Dulu Aja, Nanti Sore Lo Kan Bisa Kerumah Rafa" Ucap Nadia,
"Kalian Aja Yang Kerumah Gw" Kata Erlang,
Nadia Dan Rafa Saling Menatap, Bisa Gagal Misi Rafa Mencari Tau Soal Perasaan Ann Kalo Rafa Terus-terusan Kerumah Erlang dan Bertemu dengan Ann.
"Ya Udah Nanti Kita Kerumah Lo Sore" Jawab Nadia.
Mereka Berpisah Disekolah,
Dirumah Mama Airin,
"Nad Koq Lo Setuju Aja Mau Main Kerumah Erlang, Bisa Gagal Dong Misi Gw" Ucap Rafa,
"Sabar Raf, Jangan Sampai Erlang Curiga, Iyain Aja Dulu, Kan Lo Udah Bilang Sama Erlang Lo Perlahan Mundur Dari Ann, Itu Udah Bagus, Jadi Lo Tetep Bisa Menghindar Dari Ann, Kalo Ada Ann Lo Jangan Nanya Duluan, Jangan Perduli Juga, Pokonya Hindari Kontak Sama Ann" Jawab Nadia.
"Nah Itu Masalahnya Gw Gak Bisa Cuek Sama Ann" Ucap Rafa,
"Lo Mau Tau Perasaan Ann Gak Sih?" Tanya Nadia Dengan Serius,
"Ya Maulah Nad" Ucap Rafa,
"Lo Ikutin Aja Kata Gw, Jalanin Misi Lo" Ucap Nadia.
"Yuk Jalan Gak?" Tanya Nadia,
Rafa dan Nadia Turun Dari Atas,
"Kalian Udah Rapih Mau Kemana?" Tanya Mama Airin,
"Mau Kerumah Mama Diska Mah" Jawab Rafa,
"Ada Apa?" Tanya Mama Airin,
"Main Aja Mah" Jawab Nadia,
"Ya Udah, Ayo Sama Mama, Panggil Taxi OnLine Raf, Biar Nanti Papa Jemput Kita dirumah Mama Diska" Jawab Mama Airin.
Mereka Bertiga Kerumah Mama Diska,
Mama Airin dan Mama Diska Ngobrol Diruang Kerja Mama Diska,
Erlang, Rafa dan Nadia Berkumpul di Taman Belakang Bermain Gitar dan Bernyanyi.
Ann Turun dari Kamar, Duduk Disebelah Rafa,
Nadia Memberikan Kode ke Rafa Untuk Beranjak Dari Sofa dan Pindah Ketempat Lain,
Rafa Memasang Muka Tidak Bersemangat Karna Menjalankan Misi Yang Menurutnya Sangat Berat.
Rafa Berdiri dan Mengambil Air Mineral diMeja makan, Lalu Kembali Ke Taman Belakang dan Duduk diBangku Lain, Tidak Duduk DiSebelah Ann Lagi.
Rafa Juga Sama Sekali Tidak Menyapa Maupun Bertanya Pada Ann.
Ann Mulai Curiga Ke Rafa, Merasa Ada Yang Beda,
Rafa Merasa Tidak Sanggup Untuk Meneruskan Misinya, Tapi Tetap Menjalankan Misinya.
DiRuang Kerja Mama Diska,
"Jadi Udah Rin?" Tanya Mama Diska,
"Udah Dis" Jawab Mama Airin,
"Kapan Bikin Syukuran Untuk Nadia?" Tanya Mama Diska,
"Beres Ketok Palu dan Beres Surat-surat Aja, Kita-kita Aja Kumpul" Jawab Mama Airin.
"Lo Seneng Rin?" Tanya Mama Diska,
"Seneng Lah Dis, Rumah Gw Jadi Rame, Nadia Bisa Jadi Temen Curhat Rafa Juga" Jawab Airin.
"Bagus Lah Rin" Ucap Mama Diska Sambil Memeluk Mama Airin.
DiTaman Belakang,
"Lang, Tshirt Gw Yang Warna Abu Ketinggalan Dirumah Lo, Gw Ambil Ya?" Tanya Rafa ke Erlang,
"Ambil Aja Dikamar Gw, Dilemari Kayanya" Jawab Erlang,
Rafa Berdiri dan Bergegas Menuju Kamar Erlang,
Ann Terus Memperhatikan Sikap Rafa Padanya Yang Tidak Biasa,
Ann Beranjak Dari Taman Belakang Dan Mengambil Beberapa Buku Novel Miliknya,
Ann Menaiki Anak Tangga Menuju Kamarnya Yang Berdekatan Dengan Kamar Erlang,
Saat Ditengah-tengah Anak Tangga, Rafa Yang Bergegas Turun Tak Sengaja Menabrak Ann Yang Sedang Naik, Buku-Buku Ann Jatuh Berserakan,
Rafa Mengingat Omongan Nadia Untuk Tidak Perduli Dengan Ann, Meski Berat, Rafa Melakukannya,
"Sory Gw Gak Sengaja" Ucap Rafa Yang Kemudian Melanjutkan Turun Tanpa Membantu Ann Merapihkan Buku-buku Yang Terjatuh Berserakan di Anak Tangga.
Dengan Perasaan Sedih Ann Menatap Rafa Yang Turun Begitu Saja dan Mengabaikannya.
Diam-diam Nadia Memperhatikan Sikap Ann.
"Gw Yakin Ann Tuh Suka Sama Rafa" Gumam Nadia Dalam Hatinya.
Menjelang Sore, Papa Bima Menjemput Mama Airin dan Rafa juga Nadia.
"Makan Malam Disini Dulu Sih" Ajak Mama Diska,
"Ga Enak Dis, Sering Banget Lo Ngajak Makan Mulu Disini" Jawab Mama Airin,
"Lo Udah Anggep Gw Orang Lain?" Tanya Mama Diska,
"Ya Sudah, Makan Tinggal Makan" Ucap Papa Bima Sambil Tersenyum.
Keluarga Papa Bima Makan Bersama Keluarga Papa El,
Diam-diam Erlang Memperhatikan Nadia, Dan Mama Diska Memperhatikan Erlang Yang Slalu Memperhatikan Nadia.
.
.
Keesokan Paginya Dirumah Mama Airin,
"Pah, Apa Nadia Boleh Pergi Sekolah Pake Motor Aja?" Tanya Nadia Dengan Ragu.
"Nadia, Kamu Perempuan, Dan Belum 17tahun Untuk Bisa Bawa Kendaraan Kejalan Raya" Jawab Papa Bima,
"Pakde Dhika Dulu Juga Kelas Satu SMA Udah Naik Motor Pah, Suka Nganterin Mama Diska Kesekolah" Sahut Rafa,
"Dulu Sama Sekarang Beda Rafa" Jawab Papa Bima,
"Nadia Gak Mau Diantar Papa?" Tanya Papa Bima,
"Bukan Begitu Pah, Nadia Udah Biasa Motor-motoran Jadi Aneh Aja Kalo Naik Mobil Terus" Jawab Nadia Dengan Hati-hati.
"Ayo Habiskan Sarapannya, Kita Berangkat Ya" Ucap Papa Bima.
.
.
.
.
❤ Bantu Like dan Comment Untuk Author Yang Membangun ya ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
aniez bisha
bingung thor mw comen apa😁😁😁
2023-02-19
3