Ann Membuka Kado Dari Rafa,
Isinya Berupa Jam Tangan Bermerk Bab*'G Original Berwarna Putih Yang Sudah Lama Di incarnya,
Didalam Kado Tidak Ada Satupun Kartu Ucapan Dari Rafa.
Ann Menghela Nafas dan Menyeka Air Mata diPipi nya,
Ann Kembali Turun Menghampiri Teman-temannya.
Menjelang Sore, Teman-teman Ann Berpamit Pulang,
Erlang Turun Dari Kamarnya Saat Teman-teman Ann Sudah Pulang.
"Lang, Panggil Rafa Suruh Turun, Mama Airin Mau Pulang" Kata Mama Airin ke Erlang,
Erlang Tampak Bingung Harus Menjawab Apa Karna Rafa Sudah Pulang Dari Tadi, Semua Mengira Kalo Rafa Ada Dikamar Bersama Erlang.
Ann Menatap Erlang Dari Jauh,
"Rafa Udah Pulang Tadi Mah, Sama Nadia" Jawab Erlang,
"Dari Kapan? Koq Mama Ga Tau?" Tanya Mama Airin,
"Tadi Mah, Pas Sebelum Makan, Anter Nadia Ke Tempat Kerjanya Untuk Ambil Seragam" Jawab Erlang Dengan Berbohong,
Ann Terus Memperhatikan Erlang, Untuk Pertama Kalinya Erlang Berbohong diDepan Semua Orang.
Erlang Melihat Ponselnya, Ada Chat Masuk Dari Nadia "Gw Dirumah Rafa" Isi Chat dari Nadia,
Erlang Kembali Naik Kekamarnya, Membereskan Buku Sekolah Untuk Besok, Erlang Berencana Ikut Mama Airin Pulang dan Menginap Dirumah Rafa dan Berangkat Sekolah Dari Rumah Rafa.
Erlang Bergegas Turun,
"Mama Airin sama Papa Bima Mana Mah?" Tanya Erlang Yang Sudah Menggendong Tas Sekolahnya.
"Sudah Pulang Barusan" Jawab Papa Ryan,
"Yahhh" Ucap Erlang dengan Sedikit Kesal,
"Kenapa Lang?" Tanya Papa El,
"Erlang Tadinya Mau Ikut, Nginep dirumah Rafa" Jawab Erlang.
"Nginep?" Tanya Mama Diska,
"Iya Mah" Jawab Erlang,
"Ann Nanti Berangkat Sekolah Gak Ada Temennya" Ucap Mama Diska,
"Ann Kan Temennya Udah Banyak Mah" Jawab Erlang Tanpa Melihat Kearah Ann.
"Bareng Papa Ryan Aja, Kan Lewat" Ajak Papa Ryan,
"Boleh Pah?" Tanya Erlang,
"Boleh, Yuk Jalan" Ajak Papa Ryan Sambil Berpamitan Ke Papa El dan Mama Diska.
"Lang.." Panggil Mama Diska Dengan Pelan,
"Erlang Cuma Dirumah Rafa Koq Mah, Semalam Ini Aja" Ucap Erlang Sambil Mencium Pipi Mama Diska.
Ann Menatap Kepergian Erlang Yang Masuk Kedalam Mobil Papa Ryan,
Dalam Hidup Ann, Baru Kali Ini Erlang Terlihat Marah dan Sangat Kecewa Terhadap Ann.
DiRumah Mama Airin dan Papa Bima.
"Lah Itu Rafa" Ucap Mama Airin Saat Memasuki Garasi Mobil Rumahnya.
Mama Airin Turun dari Mobil Dan Menghampiri Rafa Bersama Nadia.
"Kalian Disini?" Tanya Mama Airin,
"Iya Maaf Mah Tadi Rafa Pulang Duluan" Ucap Rafa,
"Udah Ambil Seragam Kerja Nadianya?" Tanya Mama Airin,
Nadia dan Rafa Saling Menatap, Bingung Apa Yang Diomongin Mama Airin,
"Maksud Mama?" Tanya Rafa,
"Kata Erlang, Kamu Pulang Karna Anter Nadia Ambil Seragam Buat Nadia Kerja" Jawab Mama Airin.
Nadia dan Rafa Bingung Menjawab Apa,
"Ya Sudah Mama Masuk Dulu ya" Ucap Mama Airin.
Mama Airin dan Papa Bima Masuk Ke Dalam Tapi Duduk diRuang Tamu, Mama Airin Ingin Menguping Obrolan Rafa Dengan Nadia,
Papa Bima Ikut Menemani Mama Airin Yang Sedang Menguping Itu.
"Erlang Koq Bawa-bawa Nama Gw" Ucap Nadia,
"Bingung Kali Mau Jawab Apa" Jawab Rafa,
"Lo Udah Gapapa Kan Raf?" Tanya Nadia,
"Mendingan Lah Nad, Gak Nyesek Banget" Jawab Rafa,
Mama Airin dan Papa Bima Yang Menguping Itu Saling Menatap,Kemudian Fokus Mendengarkan Obrolan Nadia dan Rafa Lagi.
"Lo Jangan Lemah Gini Sih Raf, Lo Kan Cowok, Tegas Lah" Ucap Nadia,
"Mana Bisa Gw Nad, Kalo didepan Ann Itu Gw Ga Bisa Gimana-gimana" Jawab Rafa,
"Makanya Ann Jadi Ga Respect Sama Lo, Lo Tuh Cowok Raf, Ayo dong Sedikit Aja Lo Jangan Terlalu Bucin sama Ann" Kata Nadia Memberi Semangat.
"Gw Harus Gimana Nad?" Tanya Rafa Dengan Nada Tak Percaya Diri.
"Lo Mau Tau Perasaan Ann Kan?" Tanya Nadia,
"Iya" Jawab Rafa Sambil Mengangguk.
"Gw Ada Ide" Ucap Nadia,
"Ide Apa?" Tanya Rafa,
"Lo Ikutin Misi Gw, 10 Hari Kedepan Lo Jangan Nyapa Duluan Ke Ann, Jangan Kasih Perhatian Sama Ann, Jangan Samperin Ann Duluan" Ucap Nadia,
"Lah Gila Lo, Mana Bisa Gw Nad, Asal Lo Tau, Kalo Gw Lihat Ann Didepan Gw, Gw Tuh Bawaannya Mau Cium Dia Malahan" Jawab Rafa Dengan Tertawa,
Mama Airin dan Papa Bima Yang Menguping Ikut Tertawa Dengan Pelan,
Nadia Menoyor Kepala Rafa,
"Otak Lo Isinya Begitu Doang, Lo Suka Apa Nafsu Sama si Ann? Gw Bilangin Erlang Lo Ya" Ucap Nadia Dengan Heran Melihat Kelakuan Sahabatnya Itu.
"Jangan 10 Hari Kelamaan, Seminggu Aja Deh Sampe Sabtu" Ucap Rafa,
"Oke Coba Aja Dulu, Bener-bener Seminggu Ini Lo Gak Nyapa Duluan, Gak Kasih Perhatian, Dan Ga Nyamperin Duluan, Lo Lihat Deh, Kalo Ann Biasa-biasa Aja Tandanya Dia Gak ada Perasaan Sama Lo, Tapi Kalo Dia Kelihatan Galau Karna Lo Cuekin, Tandanya Dia Suka Sama Lo" Kata Nadia Sambil Merangkul Pundak Sahabatnya.
"Tapi Rahasia Nad, Jangan Bilang Erlang, Nanti Dia Ember ke Ann" Ucap Rafa,
"Santai Raff" Jawab Nadia.
"Tapi Lo Bantu Gw Kan? Bantu Buat Misi Gw Ini" Tanya Rafa,
Nadia Mengangguk,
"Tapi Kan Lo Besok Mulai Kerja, Pulang Sekolah Lo Langsung Balik Kan, Gw Pasti diajak Erlang Kerumahnya" Ucap Rafa,
"Ya Lo Punya Niat Gak Sih, Kali-Kali Ajak Erlang Yang Kesini" Jawab Nadia.
"Lo Pake Kerja Sih Nad" Ucap Rafa,
"Ya Gw Harus Gimana Raf, Gw Cuma Punya Diri Gw Sendiri Buat Bertahan Hidup" Jawab Nadia Dengan Pelan.
Mama Airin Dengan Seksama Mendengarkan Obrolan Rafa Dengan Nadia.
"Gw Sama Erlang Bisa Patungan Koq Nad Buat Kebutuhan Lo Sehari-hari" Ucap Rafa,
"Gw Masih Punya Tangan dan Kaki Raf, Gw Masih Bisa Berusaha" Jawab Nadia,
"Tapi Seumur Lo Itu Harusnya Sekolah Dan Main Nad, Bukan Kerja" Ucap Rafa,
"Gw Juga Maunya Gitu Raf, Gw Pengen Punya Keluarga, Gw Pengen Sekolah Dengan Normal, Gw Pengen Main Sama Lo dan Erlang, Gw Pengen Pulang Kerumah Ada Nyokap Yang Nyambut Gw, Ada Makanan Yang Dimasakin Nyokap, Gw Pengen Tiap Ambil Rapot Ada Bokap Gw Yang Datang, Tapi Kan Lo Tau Takdir Gw Ga Seperti Apa Yang Gw Mau Raf" Kata Nadia Dengan Menitikan Air Mata,
"Nad, Lo Nangis, Sory Nad" Ucap Rafa Sambil Merangkul Sahabatnya Itu.
"Sebenernya Gw Takut Raf, Tapi Gw Tetep Harus Jalanin Kan?" Kata Nadia Sambil Menyeka Air Mata DiPipinya,
"Ada Gw Sama Erlang Nad" Ucap Rafa.
Mama Airin Yang Mendengarkan Obrolan Rafa bersama Nadia Ikut Meneteskan Air Mata Dari Dalam Ruang Tamu,
"Sayang Kamu Gapapa?" Tanya Papa Bima dengan Pelan,
"Bim, Aku Mau Bicara Boleh?" Tanya Mama Airin,
"Kita Kekamar Ya" Ajak Papa Bima.
Mama Airin dan Papa Bima Bicara Dikamar.
"Bim, Aku Boleh Mengangkat Anak?" Tanya Mama Airin Dengan Hati-hati,
"Kamu Kan Tau Rin, Proses Mengangkat Anak Itu Gak Gampang, Apa Lagi Kita Sudah Ada Rafa" Jawab Papa Bima,
"Bukan Dari Panti Bim, Tapi Kita Angkat Nadia Jadi Anak Kita, Jadi Adiknya Rafa, Kasian Nadia Bim, Nanti Nadia Bisa Jadi Temen Rafa Juga, Kamu Lihat Sendiri Nadia Begitu Menyemangati Rafa Yang Kurang Percaya Diri" Kata Mama Airin,
Papa Bima Terdiam dan Menghela Nafas,
"Kamu Bener Rin, Rafa Butuh Teman Lain Selain Erlang, Rafa Kurang Percaya Diri" Ucap Papa Bima,
"Boleh Bim?" Tanya Mama Airin,
"Kasian Juga Nadia, Rafa Anak Kita Sudah Dewasa Rin, Kamu Lihat Rafa Bisa Berbagi, Aku Bangga Sama Rafa" Jawab Bima.
Mama Airin Tersenyum,
"Kita Ajak Ngobrol Sekarang Ya Bim, Boleh?" Tanya Mama Airin.
Papa Bima Mengangguk,
Mama Airin Mencium Pipi Papa Bima dan Tersenyum.
Mama Airin Beranjak Ke Teras,
"Nadia" Sapa Mama Airin,
"Iya Tante" Jawab Mama Airin,
"Masuk Yuk, Ngobrol diDalam, Ada Yamg Mau Tante dan Om Omongin Sama Nadia" Ajak Mama Airin Dengan Lembut.
Nadia Dan Rafa Saling Saling Bertatapan.
"Yuk Nadia" Ajak Mama Sambil Berdiri dan Masuk Kedalam Rumah,
Nadia dan Rafa Mengikuti Mama Airin Masuk kedalam Rumah,
Sudah Ada Papa Bima Duduk diRuang Tv
"Duduk Sini Nad" Kata Mama Nadia Sambil Menepuk Sofa disebelahnya,
Nadia Duduk Disebelah Mama Airin,
Rafa Duduk Disebelah Papa Bima,
"Ada Apa Mah?" Tanya Rafa,
"Nadia, Maaf Sebelumnya, Tapi Tante Sama Om Ingin Bicara" Ucap Mama Airin,
"Iya Tante, Soal Apa" Tanya Nadia Dengan Pelan,
"Om dan Tante, Ingin Mengangkat Nadia Jadi Anak Kami dan Jadi Adiknya Rafa" Jawab Mama Airin Dengan Hati-hati,
Rafa dan Nadia Saling Bertatapan,
"Maaf Tante Maksudnya Gimana Ya?" Tanya Nadia Dengan Bingung,
"Om dan Tante, Ingin Mengangkat Nadia Jadi Anak Om dan Tante" Jawab Mama Airin Lagi.
Nadia Tampak Seperti Bingung,
"Nadia, Anak Seumurmu, Harusnya Bersekolah dan Bermain, Bukan Bekerja, Om dan Tante akan Mengangkatmu Jadi Anak, Kami Akan Jadi Keluargamu, Rafa Akan Jadi Kakakmu" Ucap Mama Nadia Sambil Mengelus Rambut Nadia,
Nadia Masih Tertunduk dan Menitikan Air Mata,
"Kenapa Om dan Tante Baik Sekali, Padahal Saudara Nadia Aja Gak Ada Yang Perduli Sama Nadia" Ucap Nadia Dengan Pelan Kemudian Menutup Wajahnya dan Menangis.
Mama Airin Memeluk Nadia,
"Dari Sekarang, Kami Adalah Orang Tua mu Nad, Rafa Adalah Kakakmu Ya Nad" Jawab Mama Airin Sambil Mengusap Punggung Nadia Dalam Pelukannya.
"Papa Besok Akan Urus Surat-surat Untuk Adopsi Kamu, Supaya Kamu Resmi Secara Hukum Jadi Anak Kami" Ucap Mama Airin Lagi.
Rafa Mendekat Pada Nadia,
"Lo Sekarang Ade Gw Nad, Lo Gak Sendirian" Ucap Rafa,
"Mau Ya Nad, Jangan Nolak" Ucap Rafa Lagi.
Nadia Tersenyum,
"Trimakasih Om, Tante, Nadia Janji Akan Membalas Kebaikan Om dan Tante" Jawab Nadia,
"Panggil Papa dan Mama Ya" Jawab Papa Bima dengan Tersenyum.
"Mulai Hari Ini Nadia Tinggal Disini Ya, Ada Kamar Disebelah Kamar Rafa, Nadia Bisa Pulang Untuk Mengambil Perlengkapan Sekolah Nadia Lalu Kesini Lagi" Ucap Mama Airin.
"Siapa Nama Panjangmu Nad?" Tanya Papa Bima,
"Nadia Melodi" Ucap Nadia,
"Namanya Cantik, Nanti Nama Papa Akan Ada dinama Kamu ya, Sama Seperti Rafa, Apa Kamu Keberatan Nadia?" Tanya Papa Bima,
"Tidak Om" Jawab Nadia,
"Papa, Biasakan Panggil Papa dan Mama" Ucap Papa Bima,
"Nanti Namamu Nadia Melodi Wiguna, Sama Seperti Rafael Arka Wiguna" Ucap Papa Bima
"Terimakasih Pah" Jawab Nadia,
Mama Airin Memeluk Nadia,
Rafa Tersenyum Dan Sangat Senang Sekali.
"Kalo Gitu Gw Anter Lo Kerumah Ambil Perlengkapan Sekolah Buat Besok Nad" Ucap Rafa,
Nadia Mengangguk,
Nadia dan Rafa Pergi Kerumah Nadia Untuk Mengambil Perlengkapan Nadia,
Papa Bima Menelpon Pengacara Untuk Mengurus Surat-surat Adopsi Nadia.
Mama Airin Sangat Bersemangat Membereskan Kamar Untuk Nadia Tempati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Ida Miswanti
🤦 beneran kurang minum nih Si Author 🤭😛
2024-04-29
3
Ida Miswanti
Jawab Nadia kali Thor 🤭
2024-04-29
1
MakBarudakh
Bab yg bikin terharu
2024-03-17
1