Menjelang Sore Papa El, Papa Ryan dan Papa Bima Pulang Kerumah Mama Diska,
Mereka Menghampiri Istri Mereka Masing-masing.
Erlang dan Rafa diTaman Belakang Bermain Gitar,
"Lo Suka ya Sama Nadia?" Tanya Rafa Dengan Curiga Ke Erlang,
"Gila Lo, Enggalah, Masa Gw Pacarin Sahabat Gw Sendiri" Jawab Erlang,
Erlang dan Rafa Satu Kelas di SMA, Mereka Bersahabat Baik Dengan Seorang Gadis Yang Sedikit Tomboy dan Cuek Bernama Nadia,
"Tapi Gosip di Sekolah, Lo Pacaran Sama Nadia" Ucap Rafa,
"Terus Nadia Gimana?" Tanya Erlang,
"Lo Tau Sendiri Nadia Tuh Cuek" Jawab Rafa,
"Bagus Lah Kalo Begitu" Ucap Erlang,
"Jagoan-jagoan Lagi Apa?" Tanya Papa Ryan Sambil Menghampiri Erlang dan Rafa diTaman Belakang,
"Ehh Papa Ryan" Kata Rafa Dan Mencium Tangan Papa Ryan,
Erlang Juga Mencium Tangan Papa Ryan,
"Asik Aja Berdua? Cewek-cewek Pada Kemana?" Tanya Papa Ryan,
"Biasa Pah, Lagi Pada Dikamar" Jawab Erlang,
"Erlang Kenapa, Bete Banget Mukanya?" Tanya Papa Ryan dengan Iseng,
"Biasa Pah, Pusing Mikirin Cewek Erlang Mah" Jawab Rafa Sambil Tertawa,
"Rafa Gak Pusing Mikirin Cewek Juga?" Sahut Papa Bima Yang Tiba-tiba Datang Dan Duduk Disebelah Papa Ryan,
"Rafa mah Gak Pusing, Udah Ada Ann" Jawab Erlang,
"Udah Raf?" Tanya Papa Bima,
"Belum Pah, Ann Gak Mau Pacaran Masih SMP" Jawab Rafa,
"Tungguin Lah Sampai Ann SMA" Sahut Papa Ryan,
Rafa Nyengir,
"Siapa Yang Nungguin Ann SMA?" Tanya Papa El Yang Ikut Menyusul dan Masuk Kedalam Obrolan,
Rafa Tampak Grogi dan Salah Tingkah,
"Rafa Deketin Anak Papa El ya?" Tanya Papa El Dengan Tatapan Tajam,
Erlang, Papa Bima dan Papa Ryan Menahan Tawanya Melihat Rafa Yang Salah Tingkah,
"Harus Berani Jawab Dong, Pacar Ann Harus Berani" Ucap Papa El Sambil Tertawa Dan Menepuk Pundak Rafa,
"Iya Pah" Jawab Rafa,
"Jangan Kaya Papamu, Pacaran Dulunya Dianter-anter" Kata Papa El Sambil Tertawa,
"Rafa Gak Jauh Beda, Kalo Deketin Ann Pasti Ngajak si Kembar, Minta Ditemenin" Jawab Ryan Sambil Tertawa Juga,
"Yah Gimana Sih Raf, Harus Berani Sendiri Dong, Ann gak Suka Cowok Yang Gak Gentle" Ucap Papa El,
"Masa Pah?" Tanya Rafa Dengan Serius,
"Ann Suka Cowok Kaya Gimana Pah?" Tanya Rafa Lagi,
"Ann Sukanya Cowok Galak" Sahut Papa Bima Sambil Menepuk Pundak Rafa Anaknya Itu,
Papa El dan Papa Ryan Tertawa.
"Kan Gw Udah Bilang Raf, Ann Gak Suka Cowok Lemah Lembut" Sahut Erlang,
Rafa Menggaruk Kepalanya yang Tidak Gatal Itu.
Erlang Kembali Memetik Senar Gitarnya Itu,
"Lagi Galau ya Lang?" Tanya Papa Bima,
"Biasa Aja Pah, Santai" Jawab Erlang,
"Dulu Papa El Kalo Galau Pasti Main Gitar" Sahut Papa Ryan,
"Papa Galau Sama Siapa?" Tanya Erlang,
"Ya Sama Mama Diska Lah Lang, Sama Siapa Lagi, Mama Diska Tuh Cinta Pertama Papa El" Jawab Papa Ryan,
"Serius Pah?" Tanya Erlang Ke Papa Ryan,
"Papa El Juga Cinta Pertamanya Mama Diska" Sahut Papa Bima,
"Kereeen Pah, Cinta Pertama Sampai Ke Nikah" Jawab Erlang,
Papa El Tersenyum,
"Mama Airin Juga Cinta Pertama Papa Bima, Jadi Juga Sampai Ke Nikah" Sahut Papa El,
"Nanti Ann Nikah Sama Rafa, Rafa Mau Perjuangin Ann Sampai Nikah" Sahut Rafa Dengan Pedenya,
Papa El Tertawa,
"Udah Tua Gw, Anak Gw Udah Mau dilamar Aja" Ucap Papa El ke Papa Bima dan Papa Ryan,
Mereka Semua Tertawa,
Ann dan Sikembar Khayla dan Khana Keluar Menghampiri Papa-papa Mereka dan Mencium Tangan Papa-papanya dengan Bergantian,
"Pah, Koq Nyusul Kesini?" Tanya Khana ke Papa Ryan,
"Mama Diska Ngundang Barbequean" Jawab Papa Ryan,
"Jadi Nginep Disini Atau Ikut Pulang Papa sama Mama?" Tanya Papa Ryan,
"Nginep Kan?" Tanya Ann,
"Boleh ya Papa Ryan, Khayla dan Khana Nginep Disini" Tanya Ann Dengan Manja,
"Tentu Boleh Ann" Jawab Papa Ryan,
"Rafa Boleh Nginep Disini Juga Ann?" Tanya Papa Bima,
"Koq Papa Bima Nanya Ann?" Tanya Ann Dengan Cemberut,
"Katanya Rafa, Ann Pacar Rafa?" Tanya Papa Bima Meledek Ann,
Muka Ann Memerah dan Cemberut,
Mereka Smua Tertawa,
"Ann Mirip Diska Banget ya" Ucap Papa Bima,
"Papa Jangan Godain Ann, Nanti Ann Marahnya Sama Rafa" Sahut Rafa,
Papa El dan Papa Ryan Terus Tertawa.
Ponsel Erlang Berdering, Terlihat Nama Nadia Menelponnya.
Rafa Mengambil Gitar Dari Erlang, Erlang Mengangkat Ponselnya.
Erlang : "Halo Nad"
Nadia : Menangis
Erlang : "Nad Lo Gapapa?" Erlang Berdiri dari Duduknya,
Rafa Menaruh Gitar Dan Menghampiri Erlang
Erlang : "Nad.."
Nadia : "Nyokap Gw Meninggal Lang" Dengan Suara Terisak,
Erlang : "Lo Dimana, Gw Sama Rafa Kesana Sekarang"
Nadia : "Dirumah"
El Menutup Ponselnya,
"Raf, Nyokap Nya Nadia Meninggal" Kata El Ke Rafa,
"Kesana Lang?" Tanya Rafa,
"Iyalah" Jawab Erlang,
"Pah Erlang Pinjem Motor dong, Temen Erlang Ibunya Meninggal, Erlang Sama Rafa Mau Kesana, Boleh Ya Pah" Tanya Erlang,
"Boleh" Sahut Mama Diska Dari Belakang Sambil Menghampiri Erlang,
"Hati-hati Bawa Motornya ya" Kata Mama Diska Dengan Lembut,
"Makasih Mah" Jawab Erlang Sambil Mencium Pipi Mama Diska,
Erlang dan Rafa Pergi Menuju Rumah Nadia.
.
.
Saat Malam Mereka Barbequan Tanpa Erlang dan Rafa,
"Nadia Siapa Ann?" Tanya Mama Diska,
"Ohh Kak Nadia, Itu Sahabatnya Kak Erlang dan Kak Rafa, Mereka Kalo diSekolah Slalu Bertiga" Jawab Ann,
"Bener Sahabat?" Tanya Mama Airin,
"Iya Mah, Kak Nadia Itu Orangnya Cuek, Agak Tomboy Sih, Dan Bisa Main Gitar Juga" Jawab Ann,
"Oh ya?" Tanya Mama Diska Menanggapi Cerita Ann.
"Koq Ga Pernah Main Kesini?" Tanya Mama Diska,
"Kalo Gak Salah Ibunya Kak Nadia Sakit, Dari Kak Nadia Masuk Sekolah Ke SMA Udah Sakit, Jadi Kalo Pulang Sekolah ya Kak Nadia Ngurusin Ibunya, Tapi Sekarang Ibunya Meninggal" Jawab Ann.
Mama Diska Mencerna Omongan Ann,
"Ann Kenal Nadia?" Tanya Mama Diska,
"Kenal Lah Mah, Baik Koq Kak Nadia" Jawab Ann,
"Kenapa Mah?" Tanya Ann,
"Engga, Aneh Aja Kayanya Kak Erlang Punya Teman Lain Selain Rafa" Jawab Mama Diska,
"Mama Bisa Lebih Shock Kalo Tau Kak Erlang Disekolah, Ceweknya Banyak Ya kan Khay?" Ucap Ann Dan Bertanya Ke Khayla,
"Tapi gak ada Yang diPacarin" Sahut Khana,
Mama Diska Tersenyum.
Menjelang Malam, Ann dan Sikembar Khyala dan Khana Tidur dikamar Ann,
Papa Ryan dan Mama Naya Juga Papa Bima dan Mama Airin Pulang Kerumahnya Masing-masing.
Papa El Menghampiri Mama Diska Di Ruang Kerjanya,
"Sayang, Udah Malam, Tidur Yuk" Ajak Papa El ke Mama Diska,
"Erlang Belum Pulang El" Jawab Mama Diska,
"Aku Udah Telpon Rafa, Katanya Mereka Nemenin Temennya, Kemungkinan Gak Pulang" Jawab Papa El,
Mama Diska Tersenyum dan Berdiri Dari Meja Kerjanya Menuju Kamar untuk Tidur Bersama Papa El.
.
.
Dirumah Nadia,
Pertama Kali Erlang Melihat Nadia Bersedih,
Nadia Adalah Anak Yatim, Ayahnya Sudah Meninggal Sewaktu Nadia Masih Kecil, Dan Ibunya Sakit Sewaktu Nadia Mulai Masuk SMA, Kini Ibunya Sudah Meninggal, Nadia Hidup Sebatang Kara Menjadi Anak Yatim Piatu.
.
.
Seminggu Kemudian Nadia Kembali Bersekolah,
Erlang dan Rafa Slalu Menghibur Nadia,
"Nad Main Yuk Kerumah Gw" Ajak Erlang,
"Gak Bisa Lang, Gw Mau Cari Kerja Part Time" Jawab Nadia Sambil Memetik Senar Gitarnya,
"Lah Lo Kerja?" Tanya Erlang,
"Ya Gw Harus Gimana Lang? Gw Gak Mau Sekolah Gw Putus" Jawab Nadia,
"Bukannya Lo Dapat Pensiunan Dari Bokap Lo ya, Kan Bokap Lo PNS" Tanya Rafa,
"Cuma Cukup Untuk Sekolah dan Bayar Listrik Rumah, Buat Makan Sehari-hari gw Dari Mana?" Jawab Nadia.
"Lo Gak Usah Pusingin Makan, Makan Dirumah Gw Aja, Masakan Nyokap Gw Enak" Ucap Erlang,
"Gila Lo, Enggalah, Masa Tiap Hari Gw Numpang Makan DiRumah Lo" Jawab Nadia,
"Lo Kerja Dimana?" Tanya Rafa,
"Katanya Sih Ada Yang Butuhin Buat Jaga Toko Buku, Gw Kayanya Kerja Disitu dari Jam 3 Sore sampai jam 9 Malam" Jawab Nadia,
"Malam Banget Nad?" Tanya Erlang,
"Gw Sekarang Cuma Bisa Ngandelin Diri Gw Sendiri Lang" Jawab Nadia.
Erlang Dan Rafa Saling Bertatapan.
.
.
Keesokan Harinya,
"Lang, Raf, Gw Diterima Kerja, Mulai Senin Gw Kerja DiToko Buku" Ucap Nadia,
"Pulang Sekolah Gak Bisa Ngumpul Dong Nad" Tanya Rafa,
"Kan Disekolah Kita Udah Sama-sama Raf" Jawab Nadia Dengan Muka Cerianya.
"Sore Ini Main Kerumah Gw ya Nad, Mumpung Lo Belum Kerja" Ajak Erlang,
"Boleh" Jawab Nadia.
Pulang Sekolah, Erlang, Rafa dan Nadia Main Kerumah Erlang,
DiRumah Erlang,
"Udah Pulang Lang?" Tanya Mama Diska Dengan Lembut,
"Udah Mah" Jawab Erlang Sambil Mencium Tangan kemudian Pipi Mama Diska,
Rafa Mencium Tangan Mama Diska,
"Laper Mah" Ucap Rafa ke Mama Diska,
"Makan Gih, Mama Udah Masak" Jawab Mama Diska,
"Ini Siapa?" Tanya Mama Diska Dengan Lembut Saat Melihat Gadis Cantik Berkulit Putih, Dengan Rambut Sebahu,
"Oh Ini Nadia Mah, Temen Erlang Sama Rafa Disekolah" Ucap Erlang,
"Nadia Tante" Kata Nadia Sambil Mencium Tangan Mama Diska,
Mama Diska Tersenyum,
"Ikut Makan Juga Yuk" Ajak Mama Diska,
"Udah Lo Gak Usah Malu-malu, Aneh Kalo Lo Malu-malu" Ucap Erlang Sambil Tertawa,
Erlang, Rafa dan Nadia Makan diMeja Makan, Mama Diska Nonton di Ruang TV Yang Terhubung Dengan Ruang Makan.
Mama Diska Mendengarkan Obrolan Erlang bersama Rafa dan Nadia,
"Ya Gak Seru Kalo Nanti Pulang Sekolah Lo Langsung Kerja Nad" Ucap Rafa,
"Ya Gimana Lagi Raf" Jawab Nadia,
"Lo Ga Ada Istirahatnya Nad" Ucap Erlang,
Nadia Berdecak,
"Ishhh Gw Kan Cewek Kuat Lang" Jawab Nadia,
"Lo Pulang Malam Jam Sembilan, Ga Takut Apa Dijalan?" Tanya Rafa,
"Gw Udah Biasa, Naik Motor Bolak Balik Rumah Sakit terus Kerumah Tiap Malam, Santai Aja" Jawab Nadia.
"Duduk Disana Yuk" Ajak Erlang Ke Rafa dan Nadia Untuk Santai DiTaman Belakang,
"Gw Beresin Ini Dulu" Jawab Nadia,
"Gak Usah, Ntar Ada Bibi Yang Beresin" Ucap Erlang
"Slama Masih Bisa Dikerjain Kenapa Harus Nunggu Dikerjain Orang Lang" Jawab Nadia.
Mama Diska Berdiri dan Menghampiri Meja Makan,
"Gak Usah DiRapihin Nad" Ucap Mama Diska,
"Gapapa Tante" Jawab Nadia Sambil Tersenyum,
"Kalian Santai-santai Aja ya, Mama Mau Keruang Kerja Dulu" Kata Mama Diska Ke Erlang
.
.
.
.
Bantu Like dan Comment Untuk Author Yang Membangun ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Ita rahmawati
nadia 🤔
2024-02-07
4