Part 16 Kenapa Mencintaimu Harus Sesakit Ini?

"Kenapa suamimu menikah lagi?"

Kenzo meremas tangan Alea dengan lembut seolah memberikan kekuatan pada Alea untuk menceritakan semua masalahnya.

"Pria bodoh mana yang tega meninggalkan istri sebaik dan secantik kamu demi perempuan lain Al .... " Kenzo berucap sambil membelai wajah Alea yang terlihat sembab.

"kalau aku cantik dan baik tidak mungkin suamiku meninggalkanku." Wajah Alea berubah sendu.

"Dia mencintai orang lain. Dia terpaksa menikahiku karena orang tuaku yang yang memintanya untuk menikah denganku."

Alea menceritakan semuanya pada Kenzo, dari awal sampai akhir, tanpa ada yang di sembunyikan.

Selama menikah dengan Bian, Alea dengan suka rela meninggalkan semuanya demi menjadi istri yang baik buat Bian.

Termasuk sahabat-sahabat yang ia punya. Dia tidak pernah lagi pergi keluar rumah hanya untuk bertemu atau sekedar jalan-jalan dengan teman-temannya seperti yang biasa ia lakukan sebelum menikah dengan Bian.

Alea hanya menghabiskan harinya untuk melayani pria itu, tapi sayang, pria itu bahkan tidak pernah melihat pengorbanannya sedikitpun.

Selama ini, Alea hanya bercerita pada satu orang saja, yaitu Mbok Sumi, hanya dia yang tahu segalanya tentang Alea.

Tapi di saat keterpurukannya dan juga rasa putus asa yang hampir saja membuatnya menyerah dan ingin mati, tiba-tiba bayangan pertemuannya dengan Kenzo terlintas, ia ingat saat pertemuannya kemarin, Kenzo sempat memberikan nomor telepon padanya, hingga akhirnya saat ini ia bisa berada di sini, bersamanya.

Dan Alea merasa, bahwa Kenzo orang yang bisa di percaya, sehingga tanpa ragu dia menceritakan keadaan rumah tangganya pada pria tampan di depannya ini.

"Dia akhirnya menikahi perempuan itu karena saat ini perempuan itu sedang mengandung anaknya." Alea tersenyum getir, sementara Kenzo mengepalkan tangannya.

"Dasar brengsek!" Kenzo mengumpat dalam hati.

Ia tidak menyangka kalau Alea ternyata tidak bahagia dengan pernikahannya. Ia bahkan sering mengalami tindak kekerasan, benar-benar biadab!

"Ken, apa orang sepertiku tidak pantas untuk bahagia?" Alea berucap dengan mata berkaca-kaca, air matanya bahkan sudah mengalir.

"Apa kau tahu, dia bahkan mengatakan akan menikahi perempuan lain setelah dia puas memperkosaku sampai pagi .... " Air mata Alea kembali mengalir mengingat kejadian kemarin.

"Dia memperkosamu? tapi bukankah dia .... "

"Dia tidak pernah menyentuhku selama setahun pernikahan kami, dan kemarin malam, dia memperkosaku karena aku meminta cerai darinya."

"Ya Tuhan, Alea ...." Kenzo menarik perempuan itu ke dalam pelukannya. Hatinya terasa sakit saat melihat perempuan yang selama ini ia cintai ternyata begitu menderita.

"Rasanya, aku ingin sekali menghajar suamimu saat ini." Kedua mata Kenzo berkilat penuh emosi.

"Jangan. Kau jangan menghajarnya, dia masih suamiku." Alea menatap Kenzo, ia tahu, laki-laki itu tidak pernah main-main dengan ucapannya.

"Kau sangat mencintainya?" Alea mengangguk.

"Setelah apa yang dia lakukan padamu, kau masih mencintai bajingan kayak dia?!" Kenzo berseru keras.

"Kenzo!" Alea mendelik kesal, selalu saja seperti ini. Dari dulu setiap curhat sama Kenzo, pasti ujung-ujungnya seperti ini. Entah mengapa pria yang satu ini selalu saja emosi kalau ada orang menyakitinya.

Kenzo langsung cemberut melihat Alea kesal.

"Aku hanya ingin membelamu, apa aku salah? menyebalkan!" gerutu Kenzo kesal.

"Kau pikir, setelah apa yang dia lakukan padaku, dia masih pantas untuk mendapatkan cintaku?" Alea menatap Kenzo dengan sendu.

"Aku memang bodoh karena selama ini aku masih bertahan dengannya, tapi apa kau tahu, aku bahkan sedang berjuang mati-matian untuk melupakannya, tapi tetap saja, dia masih ada di sini." Alea menunjuk ke arah hatinya.

Air matanya kembali mengalir,

"Alea ...."

Kenzo kembali memeluk Alea agar menumpahkan semua tangisnya di pelukannya.

Kenzo menghapus air mata Alea setelah melepaskan pelukannya.

"Sebaiknya kamu bersihin wajah kamu, habis itu, aku akan mengajakmu jalan-jalan."

"Tapi aku laper Ken, " Alea mengelus perutnya.

"Aku masih ingat betul kebiasaanmu setelah menangis."

"Makan yang banyak!" Mereka berdua berseru berbarengan, kemudian tertawa.

"Aku akan suruh pegawaiku mengantarkan makanan kita ke sini."

"Pegawaimu?"

"Iya, restoran ini milikku."

"Benarkah? hebat banget! tapi bukannya kau baru saja pulang dari luar negeri?"

"Iya, tapi aku sudah membuka usaha ini semenjak aku masih kuliah di sana, aku menyuruh orang kepercayaan aku untuk mengelola usahaku di sini."

"Tapi bukannya kamu sengaja kuliah di luar negeri agar kamu bisa menjalankan perusahaan ayahmu?"

"Itu juga bener, tapi kamu tahu kan, kalau aku ini hobinya makan." Kenzo tersenyum malu.

"Iya juga yah, kamu kan dari dulu doyan banget makan, tapi herannya nggak bisa bikin kamu gendut." Alea tersenyum mengingat Kenzo di masa lalu.

"Aku juga ingat, kau bilang padaku, Alea, kelak, di masa depan aku ingin punya restoran sendiri, agar aku bisa mengajakmu makan makanan kesukaan kamu sepuasnya. Kau juga ingat kan?" Alea tertawa senang, membuat Kenzo tersenyum.

Mereka berdua akhirnya makan siang bersama, setelah makan siang, Kenzo mengajak Alea jalan-jalan. Hari ini, Kenzo benar-benar mengikuti semua keinginan Alea, termasuk nonton film di bioskop.

Setelah puas berjalan-jalan dan berkeliling sampai malam, akhirnya Alea pulang ke rumahnya.

"Terima kasih sudah membuatku tertawa hari ini." Alea tersenyum manis, membuat Kenzo sejenak terpaku melihatnya.

"Kau harus bahagia Alea, karena kau memang pantas mendapatkannya. Aku tidak akan membiarkan senyum di wajahmu menghilang begitu saja karena perbuatan suami brengsekmu itu."

"Ken .... "

"Aku hanya kesal."

"Aku tidak ingin kau mencampuri urusan keluargaku Ken, biar aku yang menyelesaikannya sendiri."

"Aku berterima kasih karena kau mau mendengarkan keluh kesahku hari ini. Tapi kau tidak boleh melakukan apapun pada suamiku, kau mengerti?" Kenzo mengangguk paham.

"Kalau ada apa-apa hubungi aku."

Alea mengangguk, kemudian melambaikan tangannya setelah mobil Kenzo berlalu.

Alea berjalan menuju gerbang rumahnya, di sana ia melihat Mbok Sumi yang terlihat khawatir.

"Non Alea! Non sudah pulang?" Mbok Sumi langsung mendekati Alea dan memeluknya.

"Saya sangat khawatir, hari sudah malam, tapi Non Alea belum pulang."

"Aku habis jalan-jalan Mbok, biar nggak pusing mikirin Bian terus."

"Iya Non, saya dan Mang Ujang sedari tadi nungguin Non Alea karena kita berdua khawatir terjadi apa-apa sama Non Alea. Non Alea kan belum pernah pulang larut seperti ini Non, "

"Maafkan aku Mbok, lain kali aku akan bilang sama Mbok Sumi, kalau aku pulang terlambat."

Mbok Sumi membawa Alea masuk ke dalam rumah.

"Saya siapin makan ya Non."

"Nggak usah Mbok, aku udah makan malam di luar tadi."

"Oh, ya sudah kalau begitu saya pamit mau istirahat Non,"

"Iya Mbok ...."

Setelah kepergian Mbok Sumi, Alea langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.

Saat ia mengguyur tubuhnya di bawah shower, tiba-tiba Alea teringat Bian.

Suaminya itu, saat ini pasti ia sedang bahagia menikmati bulan madu mereka.

Alea tersenyum getir, saat di luar tadi ia sejenak bisa melupakan kesedihannya, tapi setelah tiba di rumah ini, ia kembali merasakan kesedihan yang menyayat hati. Apalagi saat membayangkan suaminya yang sedang berbulan madu dengan istri barunya.

"Bian ... kenapa mencintaimu harus sesakit ini?"

.

.

Jangan lupa like, koment, dan Votenya ya 🙏🙏🙏

Terima kasih sudah membaca...

Terpopuler

Comments

💕Sri PashTer💕

💕Sri PashTer💕

sudah tahu sakit knp mash saja melakukannya.. hanya orang bodoh yg tidak tahu makna sabar ..

2022-12-17

0

Sri Anum Arsusi

Sri Anum Arsusi

aku malah ketawa baca komen yg mengumpat alea, aku juga gak mau seperti alea. cinta yg bodoh

2022-10-10

0

Ar Syaina Syaina

Ar Syaina Syaina

cinta boleh bodoh jangan

2022-10-04

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Memohon Padamu
2 Part 2 Kembali Menyakiti
3 Part 3 Tangis Alea
4 Part 4 Alea Sakit
5 Part 5 Mencoba Melepaskan
6 Part 6 Aku Membencimu ...
7 Part 7 Nasihat Mbok Sumi
8 Part 8 Karena Aku Tidak Ingin Melihatmu!
9 Part 9 Bersikap Dingin
10 Part 10 Sepasang Anjing Yang Bercinta Di Jalanan
11 Part 11 Ayo Kita Bercerai
12 Part 12 Kehilangan Kesucian
13 Part 13 Aku Ingin Berpisah Denganmu
14 Part 14 Teruslah Memohon
15 Part 15 Sudah Tidak Kuat
16 Part 16 Kenapa Mencintaimu Harus Sesakit Ini?
17 Part 17 Menjilat Ludah Sendiri
18 Part 18 Kau Benar-Benar Bajingan
19 Part 19 Aku Mohon, Ceraikan Aku Bian.
20 Part 20 Kenapa Bukan Kamu Saja Yang Menjadi Suamiku?
21 Part 21 Maaf!
22 Part 22 Amarah Bian
23 Part 23 Cemburu
24 Part 24 Aku Ingin Sekali Terlepas Darinya
25 Part 25 Sahabat sejati
26 Part 26 Bertemu Bian
27 Part 27 Ciuman
28 Part 28 Satu Kesempatan Lagi
29 Part 29 Kebohongan Amara
30 Part 30 Perasaan Kenzo
31 Part 31 Kau Sudah Berubah Alea
32 Part 32 Tragedi Di Pagi Hari
33 Part 33 Keguguran
34 Part 34 Semua Sudah Terlambat
35 Part 35 Kesempatan terakhir
36 Part 36 Kau Pembunuh!
37 Part 37 Kau Pembunuh!
38 Part 38 Mencari Alea
39 Part 39 Senyum Alea
40 Part 40 Aku Mencintaimu
41 Part 41 Aku Tidak Ingin Bertemu Bian
42 Part 42 Kembali Ke Rumah Sakit
43 Part 43 Kau Akan Menyesal Karena Tidak Mempercayaiku
44 Mencintai Diam-diam
45 Part 45 Kedatangan Keluarga
46 Part 46 Surat Cerai
47 Part 47 Rahasia Yang Terbongkar
48 Part 48 penyesalan
49 Part 49 Tanda Tangani Surat Cerai
50 Part 50 Sangat Mencintaimu
51 Part 51 Amarah Bian
52 Part 52 Di usir Bian
53 Part 53 Menyesal
54 Part 54 Aku Hanya Ingin Bahagia
55 Part 55 Penyesalan
56 Part 56 Kedatangan Orang Tua Kenzo
57 Part 57 Kecelakaan
58 Part 58 Penyesalan Andre
59 Part 59 Histeris
60 Part 60 Sungguh-Sungguh Mencintaimu
61 Part 61 Ingin Bertemu Amara
62 Part 62 Bian dan Andre
63 Part 63 Ciuman
64 Part 64 Bertemu Keluarga
65 Part 65 Perasaan Kenzo
66 Part 66 Seandainya ...
67 Part 67 Amarah Kenzo
68 Part 68 Lupakan Dia
69 Part 69 Lisa
70 Part 70 Selamat Tinggal Masa Lalu
71 Part 71 Sangat Bahagia
72 Part 72 Bertemu Bian
73 Part 73 Hanya Tinggal Menunggu Waktu
74 Part 74 Rahasia Yang Tersimpan
75 Part 75 Membuang Semua Kenangan
76 Part 76 Aku Mencintaimu
77 Part 77 Aku Juga Mencintaimu
78 Part 78 Penolakan Bian
79 Part 79 Bertemu Alea
80 Part 80 Memohon padamu
81 Part 81 Aku Tidak Akan Menyerah
82 Part 82 Kemesraan Alea dan Kenzo
83 Part 83 Mengusir Lisa
84 Part 84 Restu Orang Tua Alea
85 Part 85 Semakin Terluka
86 Part 86 Bian vs Kenzo
87 Part 87 Kedatangan Marsha
88 Part 88 Salah Paham
89 Part 89 Menagih Janji
90 Part 90 Rencana Jahat
91 Part 91 Kemarahan Marsha
92 Part 92 Menyingkirkan Alea
93 Part 93 Menyingkirkan Alea
94 Part 94 Hanya Ingin Memelukmu Saja
95 Part 95 Bian Aditama
96 Part 96 Tertangkap
97 Part 97 Izinkan Aku Memelukmu Sebentar Saja
98 Part 98 Kau Tidak Boleh Mati, Bian ....
99 Part 99 Selagi Hatimu masih Milikku ....
100 Part 100 Terima kasih
101 Part 101 Maafkan Aku ...
102 Part 102 Kepergian Bian
103 Part 103 Kepergian Bian
104 Part 104 Hukuman Untuk Lisa
105 Part 105 Cemburu
106 Part 106 Kabar Tentang Bian
107 Part 107 Selamat Tinggal
108 Part 108 Obsesi Marsha
109 Part 109 Aku Merindukanmu
110 Part 110 Sekretaris Baru
111 Part 111 Kemarahan Kenzo
112 Part 112 Siapa Pria Itu?
113 Part 113 Pesan Palsu
114 Part 114 Jebakan
115 Part 115 Jebakan 2
116 Part 116 Sakit Hati
117 Part 117 Mencoba Menjelaskan
118 Part 118 Kita Harus Bicara
119 Part 119 Menangkap Bella
120 Part 120 Jangan Menyentuhku
121 Part 121 Syarat
122 Part 122 Menikah Denganku
123 Part 123 Menikah Denganku
124 Part 124 Menuruti Syarat Bella
125 Part 125 Menjauh
126 Part 126 Kartu Undangan
127 Part 127 Kartu Undangan
128 Part 128 Bertemu Alea
129 Part 129 Hari Pernikahan
130 Part 130 Ijab Kabul
131 Part 131 Game Over
132 Part 132 Pernikahan Impian
133 Part 133 Resepsi Pernikahan
134 Part 134 Akhir Bahagia
135 Bonchap 1 Mangga muda
136 Infoo ....
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Part 1 Memohon Padamu
2
Part 2 Kembali Menyakiti
3
Part 3 Tangis Alea
4
Part 4 Alea Sakit
5
Part 5 Mencoba Melepaskan
6
Part 6 Aku Membencimu ...
7
Part 7 Nasihat Mbok Sumi
8
Part 8 Karena Aku Tidak Ingin Melihatmu!
9
Part 9 Bersikap Dingin
10
Part 10 Sepasang Anjing Yang Bercinta Di Jalanan
11
Part 11 Ayo Kita Bercerai
12
Part 12 Kehilangan Kesucian
13
Part 13 Aku Ingin Berpisah Denganmu
14
Part 14 Teruslah Memohon
15
Part 15 Sudah Tidak Kuat
16
Part 16 Kenapa Mencintaimu Harus Sesakit Ini?
17
Part 17 Menjilat Ludah Sendiri
18
Part 18 Kau Benar-Benar Bajingan
19
Part 19 Aku Mohon, Ceraikan Aku Bian.
20
Part 20 Kenapa Bukan Kamu Saja Yang Menjadi Suamiku?
21
Part 21 Maaf!
22
Part 22 Amarah Bian
23
Part 23 Cemburu
24
Part 24 Aku Ingin Sekali Terlepas Darinya
25
Part 25 Sahabat sejati
26
Part 26 Bertemu Bian
27
Part 27 Ciuman
28
Part 28 Satu Kesempatan Lagi
29
Part 29 Kebohongan Amara
30
Part 30 Perasaan Kenzo
31
Part 31 Kau Sudah Berubah Alea
32
Part 32 Tragedi Di Pagi Hari
33
Part 33 Keguguran
34
Part 34 Semua Sudah Terlambat
35
Part 35 Kesempatan terakhir
36
Part 36 Kau Pembunuh!
37
Part 37 Kau Pembunuh!
38
Part 38 Mencari Alea
39
Part 39 Senyum Alea
40
Part 40 Aku Mencintaimu
41
Part 41 Aku Tidak Ingin Bertemu Bian
42
Part 42 Kembali Ke Rumah Sakit
43
Part 43 Kau Akan Menyesal Karena Tidak Mempercayaiku
44
Mencintai Diam-diam
45
Part 45 Kedatangan Keluarga
46
Part 46 Surat Cerai
47
Part 47 Rahasia Yang Terbongkar
48
Part 48 penyesalan
49
Part 49 Tanda Tangani Surat Cerai
50
Part 50 Sangat Mencintaimu
51
Part 51 Amarah Bian
52
Part 52 Di usir Bian
53
Part 53 Menyesal
54
Part 54 Aku Hanya Ingin Bahagia
55
Part 55 Penyesalan
56
Part 56 Kedatangan Orang Tua Kenzo
57
Part 57 Kecelakaan
58
Part 58 Penyesalan Andre
59
Part 59 Histeris
60
Part 60 Sungguh-Sungguh Mencintaimu
61
Part 61 Ingin Bertemu Amara
62
Part 62 Bian dan Andre
63
Part 63 Ciuman
64
Part 64 Bertemu Keluarga
65
Part 65 Perasaan Kenzo
66
Part 66 Seandainya ...
67
Part 67 Amarah Kenzo
68
Part 68 Lupakan Dia
69
Part 69 Lisa
70
Part 70 Selamat Tinggal Masa Lalu
71
Part 71 Sangat Bahagia
72
Part 72 Bertemu Bian
73
Part 73 Hanya Tinggal Menunggu Waktu
74
Part 74 Rahasia Yang Tersimpan
75
Part 75 Membuang Semua Kenangan
76
Part 76 Aku Mencintaimu
77
Part 77 Aku Juga Mencintaimu
78
Part 78 Penolakan Bian
79
Part 79 Bertemu Alea
80
Part 80 Memohon padamu
81
Part 81 Aku Tidak Akan Menyerah
82
Part 82 Kemesraan Alea dan Kenzo
83
Part 83 Mengusir Lisa
84
Part 84 Restu Orang Tua Alea
85
Part 85 Semakin Terluka
86
Part 86 Bian vs Kenzo
87
Part 87 Kedatangan Marsha
88
Part 88 Salah Paham
89
Part 89 Menagih Janji
90
Part 90 Rencana Jahat
91
Part 91 Kemarahan Marsha
92
Part 92 Menyingkirkan Alea
93
Part 93 Menyingkirkan Alea
94
Part 94 Hanya Ingin Memelukmu Saja
95
Part 95 Bian Aditama
96
Part 96 Tertangkap
97
Part 97 Izinkan Aku Memelukmu Sebentar Saja
98
Part 98 Kau Tidak Boleh Mati, Bian ....
99
Part 99 Selagi Hatimu masih Milikku ....
100
Part 100 Terima kasih
101
Part 101 Maafkan Aku ...
102
Part 102 Kepergian Bian
103
Part 103 Kepergian Bian
104
Part 104 Hukuman Untuk Lisa
105
Part 105 Cemburu
106
Part 106 Kabar Tentang Bian
107
Part 107 Selamat Tinggal
108
Part 108 Obsesi Marsha
109
Part 109 Aku Merindukanmu
110
Part 110 Sekretaris Baru
111
Part 111 Kemarahan Kenzo
112
Part 112 Siapa Pria Itu?
113
Part 113 Pesan Palsu
114
Part 114 Jebakan
115
Part 115 Jebakan 2
116
Part 116 Sakit Hati
117
Part 117 Mencoba Menjelaskan
118
Part 118 Kita Harus Bicara
119
Part 119 Menangkap Bella
120
Part 120 Jangan Menyentuhku
121
Part 121 Syarat
122
Part 122 Menikah Denganku
123
Part 123 Menikah Denganku
124
Part 124 Menuruti Syarat Bella
125
Part 125 Menjauh
126
Part 126 Kartu Undangan
127
Part 127 Kartu Undangan
128
Part 128 Bertemu Alea
129
Part 129 Hari Pernikahan
130
Part 130 Ijab Kabul
131
Part 131 Game Over
132
Part 132 Pernikahan Impian
133
Part 133 Resepsi Pernikahan
134
Part 134 Akhir Bahagia
135
Bonchap 1 Mangga muda
136
Infoo ....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!