Part 20 Kenapa Bukan Kamu Saja Yang Menjadi Suamiku?

Bian melepaskan ciumannya saat ia melihat air mata Alea menetes. Ia menyeka air mata itu dengan jarinya, ia juga mengusap lembut bibir Alea yang membengkak karena ulahnya.

"Ayo kita pergi, aku ada meeting pagi ini." Bian menarik tangan Alea meninggalkan apartemennya. Menggenggam erat tangan mungil itu, sambil merasakan irama jantungnya yang berdebar, entah sejak kapan.

Alea hanya patuh mengikuti langkah Bian, ia terdiam tanpa mengatakan apapun. Kata-kata Bian beberapa menit yang lalu kembali terngiang di telinganya.

"Meskipun saat ini kau berlutut di kakiku, aku tidak akan pernah menceraikanmu Alea, tidak akan pernah!" ucap Bian geram, kemudian kembali menyambar bibir Alea dan menciumnya penuh perasaan. Alea menggigit bibir Bian hingga ciuman itu terlepas.

"Bian! bukankah kau membenciku? tidak menyukaiku? kenapa kau tidak ingin bercerai denganku? aku benar-benar sudah tidak tahan lagi hidup bersamamu!"

Bian menatap tajam ke arah Alea, ia kemudian menyusuri wajah cantik itu dengan jarinya.

"Kalau aku bilang, aku sudah mulai menyukaimu ... apa kau akan percaya?" Suara Bian begitu lembut masuk ke relung hatinya. Bian menatap kedua mata Alea yang terlihat terkejut. Ia memindai wajah cantik itu cukup lama.

"Alea ... pernikahan kita sudah berjalan cukup lama, apa sekarang kau benar-benar ingin mengakhirinya?"

"Asal kau bertahan di sisiku, aku pasti akan memberikan semua yang kau inginkan Alea, semuanya, termasuk hatiku ... jika kau memang menginginkannya." Alea terdiam membisu, tidak ada lagi kata-kata yang bisa keluar dari mulutnya. Hingga saat kedua bibir merah Bian kembali memagutnya, menciumnya dengan lembut penuh perasaan.

Alea masuk ke dalam mobil, di ikuti oleh Bian yang langsung duduk di belakang kemudi. Bian membantu Alea memasang sabuk pengaman, sementara Alea hanya diam tak bergeming, entah apa yang di rasakannya saat ini, ia sendiripun tidak tahu.

Bian mengecup lembut pipi Alea, kemudian segera melajukan mobilnya ke kantor, karena Bian tidak ingin terlambat menghadiri meeting di kantornya.

Alea hanya diam tak merespon tindakan Bian. Selama perjalanan, Alea terus terdiam, begitupun Bian yang seolah tenggelam dalam pikirannya, sekali-sekali ia melirik Alea yang nampak fokus menatap lurus ke depan.

"Turunkan aku di sana." Alea menunjuk ke arah super market yang tak jauh dari tempatnya sekarang.

"Kau ingin berbelanja?"

"Hmm ...." Alea membuka sabuk pengaman, kemudian bergegas keluar dari mobil.

"Tunggu!" Alea menoleh ke arah Bian.

"Pakailah ini, ini untuk membeli semua keperluanmu." Alea menatap kartu hitam yang di sodorkan Bian.

"Apa kau juga memberikannya pada Amara?" Bian terdiam. Diamnya Bian Alea anggap sebagai jawaban pertanyaannya.

"Baiklah, aku akan menerimanya, bukankah perusahaan itu juga milikku? jadi aku berhak menggunakan uang ini bukan?" Alea mengambil kartu itu kemudian memasukkannya ke dalam tasnya, sementara Bian tak menanggapi ucapan Alea, karena itu memang benar adanya. Perusahaan yang ia pimpin sekarang adalah perusahaan milik Alea yang di serahkan oleh orang tua Alea kepadanya, karena ia setuju menikah dengan Alea.

"Beli apapun yang kau inginkan Alea." ucap Bian sebelum pergi. Alea berhenti sejenak sambil menatap Bian yang tersenyum padanya. Senyum yang hampir tidak pernah ia jumpai di bibir Bian untuknya.

Bian melajukan mobilnya dengan senyum mengembang di bibirnya. Ada bahagia yang terselip di hatinya saat ini.

"Kenapa aku baru menyadarinya?"

******

Alea melangkahkan kakinya dengan linglung menuju restoran tempatnya bekerja. Restoran itu memang terletak tidak jauh dari pusat perbelanjaan, makanya tadi ia dengan sengaja menyuruh Bian menghentikan mobilnya di sana.

"Kalau aku bilang, aku menyukaimu, apa kau akan percaya?" ucapan Bian kembali terngiang. Alea memejamkan matanya, merasakan cairan bening yang kembali mengalir di pipinya.

Setelah semua yang kau lakukan padaku, sekarang kau bilang kalau kau menyukaiku? apa menurutmu aku akan mempercayaimu Bian ....

Alea mendesah panjang, kemudian menghapus air matanya kasar dan bergegas masuk ke dalam restoran.

"Maafkan aku, karena aku terlambat hari ini." Alea menundukkan wajahnya di depan Kenzo yang saat ini berdiri di depan meja kasir tempatnya bekerja.

Kenzo yang memang sengaja menunggu Alea sedikit terkejut melihat Alea yang tiba-tiba sudah berada di belakangnya.

"Kau sudah datang?" Kenzo menatap ke arah Alea dan terkesiap kaget saat melihat keadaan Alea.

"Apa yang terjadi? apa dia kembali menyakitimu?" Kenzo menangkup wajah Alea yang menggeleng pelan.

"Aku baik-baik saja Ken ...."

"Apanya yang baik-baik saja, matamu sembab, bibirmu berdarah, apa dia kembali memukulmu?"

"Ken!" teriak Alea

"Seluruh pegawaimu melihat ke arah kita."

Kenzo melihat ke arah sekelilingnya, dan benar saja, semua pegawainya sedang memperhatikan mereka saat ini.

"Kalian semua kembali bekerja." perintah Kenzo dingin. Kemudian ia menarik tangan Alea dan membawanya pergi ke ruang kerjanya.

"Ceritakan padaku, apa yang terjadi. Kenapa matamu terlihat sembab begini?"

Kenzo bertanya dengan lembut, membuat Alea langsung memeluknya.

"Alea, "

"Diamlah!"

Kenzo terdiam, meski sedikit kesal, tapi kemudian ia merengkuh tubuh Alea masuk ke dalam pelukannya. Kenzo mengangkat tubuh Alea agar duduk di pangkuannya, kemudian kembali memeluk perempuan yang diam - diam di cintainya itu.

"Menangislah ... sampai kau lelah! aku akan menemanimu." Kenzo mengeratkan pelukannya saat mulai terdengar suara tangis Alea yang membuat hatinya bergetar. Bergetar, karena ikut merasakan kesedihan yang Alea rasakan.

"Seandainya bisa, aku akan merebutmu darinya sekarang juga, tapi melihat banyaknya cinta yang kau punya untuknya, membuatku terpaksa harus menunggumu, menunggu sampai hatimu melepaskan laki-laki brengsek itu." ucap Kenzo dalam hati.

"Alea, aku benar-benar mencintaimu, dari dulu sampai sekarang, perasaanku tetap sama, semoga suatu saat aku bisa memilikimu dan melepaskanmu dari jeratan suamimu yang tidak tahu diri itu."

Semua kata -kata itu hanya dapat Kenzo ucapkan dalam hati.

Kenzo mempererat pelukannya, saat suara tangis Alea kembali terdengar seolah ikut menyayat hatinya.

"Ken ... aku hanya ingin berpisah dengannya, seperti yang dia inginkan selama ini, tapi kenapa dia mempersulitku?"

"Dia tidak ingin bercerai denganku, karena dia bilang sudah mulai menyukaiku, apa dia sudah gila? dia pikir hatiku terbuat dari apa?" Alea kembali menangis.

"Rasanya aku ingin sekali mengutuknya jadi batu." Alea bersungut-sungut membuat Kenzo menahan tawanya.

"Tapi Ken ... setelah semua kesakitan yang dia berikan padaku, kenapa aku tidak bisa dengan mudah membencinya? aku ingin sekali membencinya, aku ingin sekali melenyapkannya dari hatiku, tapi kenapa rasanya sulit sekali aku lakukan?"

Kenzo masih terdiam membiarkan Alea mengeluarkan semua kemarahannya, kekecewaannya, sekaligus rasa cintanya pada seseorang yang selama ini selalu menyakitinya.

"Ken ... kenapa bukan kamu saja yang menjadi suamiku? seandainya saja kau yang menjadi suamiku, aku yakin kau tidak akan pernah menyakiti aku, karena aku tahu, orang baik sepertimu tidak akan pernah menyakiti gadis baik sepertiku." Alea menyunggingkan senyuman yang langsung menghipnotis Kenzo.

"Seandainya aku yang menjadi suamimu, aku pasti akan memperlakukanmu dengan baik, menjagamu, dan mencintaimu seumur hidupku. Karena kau pantas untuk bahagia Alea ...." Kenzo menatap wajah cantik Alea, kemudian kembali membenamkan wajah itu ke dada bidangnya dan memeluk Alea dengan erat.

"Tapi sayangnya, aku bukan suamimu Alea, meskipun dalam hatiku, aku sangat ingin ...."

"Sangat ingin menjadikanmu sebagai istriku." lanjut Kenzo dalam hati.

.

.

Jangan lupa like, koment, dan Votenya ya kakak²,biar semangat updatenya ...🙏🙏

Terpopuler

Comments

Satriawanty Meitridwi Irwansyah

Satriawanty Meitridwi Irwansyah

ganti saja judulx..KATAKAN AKU BODOH MESKI BERIBU KALI KAU MENYAKITIKU AKU AKAN TETAP BERTAHAN.

2022-10-18

0

Lj19

Lj19

kenapa cuma ngomong dlam hati sih bikin kesel aja

2022-09-19

0

Siti Aisyah

Siti Aisyah

aaaah cemen ..berani ngomong nya cuma dlm hati..gentle dong klo kamu memang mencintai dia..bkn berarti kamu jd pebinor..ini nama nya misi penyelamatan..

2022-08-21

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Memohon Padamu
2 Part 2 Kembali Menyakiti
3 Part 3 Tangis Alea
4 Part 4 Alea Sakit
5 Part 5 Mencoba Melepaskan
6 Part 6 Aku Membencimu ...
7 Part 7 Nasihat Mbok Sumi
8 Part 8 Karena Aku Tidak Ingin Melihatmu!
9 Part 9 Bersikap Dingin
10 Part 10 Sepasang Anjing Yang Bercinta Di Jalanan
11 Part 11 Ayo Kita Bercerai
12 Part 12 Kehilangan Kesucian
13 Part 13 Aku Ingin Berpisah Denganmu
14 Part 14 Teruslah Memohon
15 Part 15 Sudah Tidak Kuat
16 Part 16 Kenapa Mencintaimu Harus Sesakit Ini?
17 Part 17 Menjilat Ludah Sendiri
18 Part 18 Kau Benar-Benar Bajingan
19 Part 19 Aku Mohon, Ceraikan Aku Bian.
20 Part 20 Kenapa Bukan Kamu Saja Yang Menjadi Suamiku?
21 Part 21 Maaf!
22 Part 22 Amarah Bian
23 Part 23 Cemburu
24 Part 24 Aku Ingin Sekali Terlepas Darinya
25 Part 25 Sahabat sejati
26 Part 26 Bertemu Bian
27 Part 27 Ciuman
28 Part 28 Satu Kesempatan Lagi
29 Part 29 Kebohongan Amara
30 Part 30 Perasaan Kenzo
31 Part 31 Kau Sudah Berubah Alea
32 Part 32 Tragedi Di Pagi Hari
33 Part 33 Keguguran
34 Part 34 Semua Sudah Terlambat
35 Part 35 Kesempatan terakhir
36 Part 36 Kau Pembunuh!
37 Part 37 Kau Pembunuh!
38 Part 38 Mencari Alea
39 Part 39 Senyum Alea
40 Part 40 Aku Mencintaimu
41 Part 41 Aku Tidak Ingin Bertemu Bian
42 Part 42 Kembali Ke Rumah Sakit
43 Part 43 Kau Akan Menyesal Karena Tidak Mempercayaiku
44 Mencintai Diam-diam
45 Part 45 Kedatangan Keluarga
46 Part 46 Surat Cerai
47 Part 47 Rahasia Yang Terbongkar
48 Part 48 penyesalan
49 Part 49 Tanda Tangani Surat Cerai
50 Part 50 Sangat Mencintaimu
51 Part 51 Amarah Bian
52 Part 52 Di usir Bian
53 Part 53 Menyesal
54 Part 54 Aku Hanya Ingin Bahagia
55 Part 55 Penyesalan
56 Part 56 Kedatangan Orang Tua Kenzo
57 Part 57 Kecelakaan
58 Part 58 Penyesalan Andre
59 Part 59 Histeris
60 Part 60 Sungguh-Sungguh Mencintaimu
61 Part 61 Ingin Bertemu Amara
62 Part 62 Bian dan Andre
63 Part 63 Ciuman
64 Part 64 Bertemu Keluarga
65 Part 65 Perasaan Kenzo
66 Part 66 Seandainya ...
67 Part 67 Amarah Kenzo
68 Part 68 Lupakan Dia
69 Part 69 Lisa
70 Part 70 Selamat Tinggal Masa Lalu
71 Part 71 Sangat Bahagia
72 Part 72 Bertemu Bian
73 Part 73 Hanya Tinggal Menunggu Waktu
74 Part 74 Rahasia Yang Tersimpan
75 Part 75 Membuang Semua Kenangan
76 Part 76 Aku Mencintaimu
77 Part 77 Aku Juga Mencintaimu
78 Part 78 Penolakan Bian
79 Part 79 Bertemu Alea
80 Part 80 Memohon padamu
81 Part 81 Aku Tidak Akan Menyerah
82 Part 82 Kemesraan Alea dan Kenzo
83 Part 83 Mengusir Lisa
84 Part 84 Restu Orang Tua Alea
85 Part 85 Semakin Terluka
86 Part 86 Bian vs Kenzo
87 Part 87 Kedatangan Marsha
88 Part 88 Salah Paham
89 Part 89 Menagih Janji
90 Part 90 Rencana Jahat
91 Part 91 Kemarahan Marsha
92 Part 92 Menyingkirkan Alea
93 Part 93 Menyingkirkan Alea
94 Part 94 Hanya Ingin Memelukmu Saja
95 Part 95 Bian Aditama
96 Part 96 Tertangkap
97 Part 97 Izinkan Aku Memelukmu Sebentar Saja
98 Part 98 Kau Tidak Boleh Mati, Bian ....
99 Part 99 Selagi Hatimu masih Milikku ....
100 Part 100 Terima kasih
101 Part 101 Maafkan Aku ...
102 Part 102 Kepergian Bian
103 Part 103 Kepergian Bian
104 Part 104 Hukuman Untuk Lisa
105 Part 105 Cemburu
106 Part 106 Kabar Tentang Bian
107 Part 107 Selamat Tinggal
108 Part 108 Obsesi Marsha
109 Part 109 Aku Merindukanmu
110 Part 110 Sekretaris Baru
111 Part 111 Kemarahan Kenzo
112 Part 112 Siapa Pria Itu?
113 Part 113 Pesan Palsu
114 Part 114 Jebakan
115 Part 115 Jebakan 2
116 Part 116 Sakit Hati
117 Part 117 Mencoba Menjelaskan
118 Part 118 Kita Harus Bicara
119 Part 119 Menangkap Bella
120 Part 120 Jangan Menyentuhku
121 Part 121 Syarat
122 Part 122 Menikah Denganku
123 Part 123 Menikah Denganku
124 Part 124 Menuruti Syarat Bella
125 Part 125 Menjauh
126 Part 126 Kartu Undangan
127 Part 127 Kartu Undangan
128 Part 128 Bertemu Alea
129 Part 129 Hari Pernikahan
130 Part 130 Ijab Kabul
131 Part 131 Game Over
132 Part 132 Pernikahan Impian
133 Part 133 Resepsi Pernikahan
134 Part 134 Akhir Bahagia
135 Bonchap 1 Mangga muda
136 Infoo ....
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Part 1 Memohon Padamu
2
Part 2 Kembali Menyakiti
3
Part 3 Tangis Alea
4
Part 4 Alea Sakit
5
Part 5 Mencoba Melepaskan
6
Part 6 Aku Membencimu ...
7
Part 7 Nasihat Mbok Sumi
8
Part 8 Karena Aku Tidak Ingin Melihatmu!
9
Part 9 Bersikap Dingin
10
Part 10 Sepasang Anjing Yang Bercinta Di Jalanan
11
Part 11 Ayo Kita Bercerai
12
Part 12 Kehilangan Kesucian
13
Part 13 Aku Ingin Berpisah Denganmu
14
Part 14 Teruslah Memohon
15
Part 15 Sudah Tidak Kuat
16
Part 16 Kenapa Mencintaimu Harus Sesakit Ini?
17
Part 17 Menjilat Ludah Sendiri
18
Part 18 Kau Benar-Benar Bajingan
19
Part 19 Aku Mohon, Ceraikan Aku Bian.
20
Part 20 Kenapa Bukan Kamu Saja Yang Menjadi Suamiku?
21
Part 21 Maaf!
22
Part 22 Amarah Bian
23
Part 23 Cemburu
24
Part 24 Aku Ingin Sekali Terlepas Darinya
25
Part 25 Sahabat sejati
26
Part 26 Bertemu Bian
27
Part 27 Ciuman
28
Part 28 Satu Kesempatan Lagi
29
Part 29 Kebohongan Amara
30
Part 30 Perasaan Kenzo
31
Part 31 Kau Sudah Berubah Alea
32
Part 32 Tragedi Di Pagi Hari
33
Part 33 Keguguran
34
Part 34 Semua Sudah Terlambat
35
Part 35 Kesempatan terakhir
36
Part 36 Kau Pembunuh!
37
Part 37 Kau Pembunuh!
38
Part 38 Mencari Alea
39
Part 39 Senyum Alea
40
Part 40 Aku Mencintaimu
41
Part 41 Aku Tidak Ingin Bertemu Bian
42
Part 42 Kembali Ke Rumah Sakit
43
Part 43 Kau Akan Menyesal Karena Tidak Mempercayaiku
44
Mencintai Diam-diam
45
Part 45 Kedatangan Keluarga
46
Part 46 Surat Cerai
47
Part 47 Rahasia Yang Terbongkar
48
Part 48 penyesalan
49
Part 49 Tanda Tangani Surat Cerai
50
Part 50 Sangat Mencintaimu
51
Part 51 Amarah Bian
52
Part 52 Di usir Bian
53
Part 53 Menyesal
54
Part 54 Aku Hanya Ingin Bahagia
55
Part 55 Penyesalan
56
Part 56 Kedatangan Orang Tua Kenzo
57
Part 57 Kecelakaan
58
Part 58 Penyesalan Andre
59
Part 59 Histeris
60
Part 60 Sungguh-Sungguh Mencintaimu
61
Part 61 Ingin Bertemu Amara
62
Part 62 Bian dan Andre
63
Part 63 Ciuman
64
Part 64 Bertemu Keluarga
65
Part 65 Perasaan Kenzo
66
Part 66 Seandainya ...
67
Part 67 Amarah Kenzo
68
Part 68 Lupakan Dia
69
Part 69 Lisa
70
Part 70 Selamat Tinggal Masa Lalu
71
Part 71 Sangat Bahagia
72
Part 72 Bertemu Bian
73
Part 73 Hanya Tinggal Menunggu Waktu
74
Part 74 Rahasia Yang Tersimpan
75
Part 75 Membuang Semua Kenangan
76
Part 76 Aku Mencintaimu
77
Part 77 Aku Juga Mencintaimu
78
Part 78 Penolakan Bian
79
Part 79 Bertemu Alea
80
Part 80 Memohon padamu
81
Part 81 Aku Tidak Akan Menyerah
82
Part 82 Kemesraan Alea dan Kenzo
83
Part 83 Mengusir Lisa
84
Part 84 Restu Orang Tua Alea
85
Part 85 Semakin Terluka
86
Part 86 Bian vs Kenzo
87
Part 87 Kedatangan Marsha
88
Part 88 Salah Paham
89
Part 89 Menagih Janji
90
Part 90 Rencana Jahat
91
Part 91 Kemarahan Marsha
92
Part 92 Menyingkirkan Alea
93
Part 93 Menyingkirkan Alea
94
Part 94 Hanya Ingin Memelukmu Saja
95
Part 95 Bian Aditama
96
Part 96 Tertangkap
97
Part 97 Izinkan Aku Memelukmu Sebentar Saja
98
Part 98 Kau Tidak Boleh Mati, Bian ....
99
Part 99 Selagi Hatimu masih Milikku ....
100
Part 100 Terima kasih
101
Part 101 Maafkan Aku ...
102
Part 102 Kepergian Bian
103
Part 103 Kepergian Bian
104
Part 104 Hukuman Untuk Lisa
105
Part 105 Cemburu
106
Part 106 Kabar Tentang Bian
107
Part 107 Selamat Tinggal
108
Part 108 Obsesi Marsha
109
Part 109 Aku Merindukanmu
110
Part 110 Sekretaris Baru
111
Part 111 Kemarahan Kenzo
112
Part 112 Siapa Pria Itu?
113
Part 113 Pesan Palsu
114
Part 114 Jebakan
115
Part 115 Jebakan 2
116
Part 116 Sakit Hati
117
Part 117 Mencoba Menjelaskan
118
Part 118 Kita Harus Bicara
119
Part 119 Menangkap Bella
120
Part 120 Jangan Menyentuhku
121
Part 121 Syarat
122
Part 122 Menikah Denganku
123
Part 123 Menikah Denganku
124
Part 124 Menuruti Syarat Bella
125
Part 125 Menjauh
126
Part 126 Kartu Undangan
127
Part 127 Kartu Undangan
128
Part 128 Bertemu Alea
129
Part 129 Hari Pernikahan
130
Part 130 Ijab Kabul
131
Part 131 Game Over
132
Part 132 Pernikahan Impian
133
Part 133 Resepsi Pernikahan
134
Part 134 Akhir Bahagia
135
Bonchap 1 Mangga muda
136
Infoo ....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!