Part 10 Sepasang Anjing Yang Bercinta Di Jalanan

Bian mengusap wajahnya kasar. Hari ini ia sengaja pulang karena ingin makan siang bersama Alea, meski sudah terlambat karena waktu sudah menunjukkan jam dua siang. Tapi tak disangka ternyata Alea malah pergi keluar dan mengacuhkannya.

Ia masuk ke dalam rumah, menutup pintu dengan kasar.

"Mbookk! Mbok Sumi ...." Bian berteriak kesal.

"Iya Den Bian, ada apa?" Mbok Sumi yang baru saja selesai menyeterika baju di belakang langsung tergopoh-gopoh mendekati majikannya.

"Siapin makan siang Mbok, aku laper."

"Baik Den .... " Mbok Sumi langsung pergi ke dapur dengan buru-buru.

"Tumben-tumbenan, Den Bian pulang siang-siang." ucap Mbok Sumi dalam hati.

Bian melonggarkan dasinya, kemudian membuka beberapa kancing kemejanya, karena merasa kegerahan. Ia duduk di meja makan sambil menunggu Mbok Sumi yang sedang menyiapkan makanan untuknya.

"Apa Alea sering pergi keluar rumah kalau aku nggak ada Mbok?"

"Nggak Den, Non Alea lebih suka di rumah, daripada keluar rumah. Biasanya Non Alea keluar rumah kalau mau belanja bulanan saja sama saya Den." ucap Mbok Sumi jujur.

"Mbok Sumi jangan berbohong, itu buktinya Alea pergi padahal aku sengaja pulang mau ngajakin dia makan siang bersama." Mbok Sumi melihat ke arah majikannya dengan tatapan tak percaya.

"Den Bian mau ngajakin makan siang bersama dengan Non Alea, apa aku nggak salah dengar?"ucapan itu hanya tertahan di tenggorokan Mbok Sumi.

Mbok Sumi menyajikan makan siang di meja makan.

"Mbok Sumi tahu nggak Alea pergi kemana hari ini?"

"Itu Den, Non Alea bilang, dia mau pergi ke klinik kecantikan. Tadinya sih mau ngajakin saya, tapi pekerjaan saya banyak, jadi saya nggak mau Den...." ucap Mbok Sumi hati-hati.

"Mbok Sum lagi nggak berbohong kan Mbok?" tanya Bian menyelidik sambil menatap perempuan berusia sekitar empat puluh tahunan itu.

"Ngapain saya bohong Den, saya punya alamat kliniknya kalau Den Bian nggak percaya. Soalnya minggu kemaren saya ikut Non Alea pergi ke sana sekalian belanja bulanan." jelas Mbok Sumi.

"Oh...." hanya itu yang keluar dari mulut Bian, tapi tak urung membuatnya sedikit lega. Entah lega karena apa, ia sendiri bingung.

******

Saat ini Alea sedang di dalam pusat perbelanjaan. Setelah melakukan perawatan di klinik kecantikan, Alea memutuskan mampir di salah satu Mall terbesar di kota ini.

Alea berjalan menyusuri beberapa toko pakaian, tas, juga sepatu tak lupa juga beberapa perlengkapan kecantikan ia beli.

Alea juga melangkahkan kakinya ke toko perhiasan. Kali ini Alea tidak akan canggung lagi menggunakan uang yang Bian transfer setiap bulan. Biasanya Alea hanya menghabiskan uang itu untuk keperluan rumah setiap bulannya. Tapi melihat keadaannya yang begitu menyedihkan sekarang, membuat Alea berpikir realistis.

Toh uang yang di pakai juga uang hasil dari perusahaannya yang di alihkan ke Bian oleh orang tuanya, dan juga saat ini ia masih berstatus istri Bian, jadi menurutnya wajar saja kalau ia menghambur -hamburkannya sekarang.

Perempuan jalang itu saja menikmati uang Bian dengan royal, kenapa dirinya yang istri sah tidak boleh?

Alea memilih beberapa perhiasan yang ia sukai. Setelah selesai membayar, Alea menuju restoran karena perutnya terasa lapar.

"Alea!"

Sosok laki- laki berwajah tampan menghampirinya.

"Alea, apa ini benar-benar kau?" Laki-laki itu menatap Alea tak percaya.

"Sudah hampir lima tahun aku tak melihatmu ternyata kau belum berubah ya Al, masih tetap cantik, bahkan bertambah cantik sepertinya." Laki-laki itu mendekati Alea kemudian mengulurkan tangannya.

Sementara Alea masih berpikir, karena ia benar-benar lupa siapa laki-laki tampan di depannya.

Laki-laki itu mengernyitkan keningnya heran.

"Jangan bilang kalau kau lupa padaku Alea .... "

Alea tersenyum canggung, "Maaf, aku benar-benar lupa kamu siapa."

"Ckk! dasar keterlaluan!" Lelaki itu berdecak sebal.

"Aku Ken, Kenzo Luis, apa kau ingat sekarang?" Alea masih mencoba mengingat-ingat.

"Ya ampun Alea, aku pikir kau belum tua-tua amat, kenapa kau sudah pikun?"

"Kenzo Luis, teman SMA kamu, pria paling ganteng di sekolah waktu itu."

"Kau bukan pria paling ganteng, tapi pria paling narsis di sekolah." protes Alea saat ia sudah mengingat pria tampan di depannya ini.

"Kau mengingatku sekarang?" Alea mengangguk sambil tersenyum.

Alea menjabat tangan Kenzo dengan senyum sumringah.

"Kamu apa kabar?"

"Aku baik-baik saja, seperti yang kau lihat." jawab Alea.

"Kau sendirian?" Alea mengangguk.

"Suamimu nggak ikut?" Kenzo memanggil pelayan untuk memesan makanan.

"Kau tahu aku sudah menikah?" tanya Alea heran.

"Kevin yang memberitahuku."

"Kevin?"

"Jangan bilang, kalau kau juga lupa padanya."

Alea tersenyum. "Enggaklah! aku ketemu Kevin minggu kemarin saat dia mengantarkan pacarnya ke klinik kecantikan." ujarnya

"Klinik kecantikan? mengantarkan pacar?" tanya Kenzo heran.

"Iya, memangnya kenapa?"

"Nggak apa-apa, heran aja sama dia, nggak ada kapok-kapoknya jadi playboy. Pantas saja adikku kemarin nangis-nangis."

"Maksudnya?" Alea tak mengerti

"Kevin memacari adikku."

"Hah? terus kamu perbolehin gitu, padahal kamu tahu dia itu playboy cap kadal dari dulu."Wajah Alea terlihat lucu saat terkejut membuat Kenzo tersenyum.

"Kau mengingat Kevin dengan baik, sedangkan sama aku, kamu lupa."

"Maaf...." Alea menangkupkan kedua tangannya di dada.

"Tidak apa-apa, yang penting sekarang kamu sudah mengingatku." Kenzo mengacak-acak rambut Alea membuat Alea sejenak terpaku.

"Ayo kita makan." ucap Kenzo saat pelayan restoran itu selesai menyajikan makanannya.

Alea tersenyum kemudian memakan makanannya. Mereka berdua makan dengan lahap sambil sesekali bercanda dan tertawa.

*****

Alea pulang ke rumah saat hari sudah menunjukkan jam sembilan malam. Alea masuk ke dalam rumah dengan barang belanjaan di tangan kanan dan kirinya, diikuti oleh Mang Ujang yang juga membawa barang belanjaan keperluan dapur.

Saat sampai di ruang keluarga, Alea menghentikan langkahnya sesaat, begitupun Mang Ujang yang langsung berhenti dan menatap tak percaya pada majikannya itu.

Di sana terlihat Bian sedang bercumbu dengan Amara, saking asyiknya bercumbu mereka sampai tidak menyadari kedatangan Alea dan Mang Ujang.

"Menjijikkan!" Alea mengeraskan rahangnya, hatinya bagaikan di tusuk ribuan jarum, hingga rasanya begitu sakit.

"Non Alea...."

"Jalan lagi Mang, tidak usah pedulikan mereka. Anggap saja mereka itu sepasang Anjing yang sedang bercinta di jalanan." Alea melanjutkan langkahnya menuju kamar, sementara Mang Ujang menuju dapur.

Bian yang mendengar suara Alea langsung terkejut dan menghentikan kegiatannya. Ia menatap punggung Alea yang melangkah menuju kamarnya. Ia juga melihat Mang Ujang yang melangkah tergesa menuju dapur.

"Tidak usah pedulikan mereka sayang, ayo kita lanjutkan lagi, aku sudah tidak tahan." rayu Amara dengan suara manjanya.

Pakaian Amara sudah setengah telanjang, hingga kedua dadanya terekspos dengan jelas, karena Bian sudah melucuti semua pakaian bagian atas Amara.

Bian yang memang sudah sama-sama terbakar gairah kembali mencium Amara.

"Kita lanjutkan di kamar." Bian mengangkat tubuh Amara, menggendongnya tanpa melepaskan ciumannya. Hingga sampai di atas tangga, Bian berhenti sejenak saat tak sengaja melihat ke bawah. Di sana kedua matanya bertabrakan dengan Alea. Bian sedikit tersentak saat kedua mata yang biasanya menatapnya dengan penuh cinta dan kesedihan itu menyorot tajam ke arahnya.

Biasanya Alea akan menangis saat melihatnya bermesraan dengan Amara, dan Bian akan merasa puas saat melihat Alea menangis tak berdaya. Tapi kali ini, tatapan Alea sungguh berbeda. Tak ada tangis, tak ada kesedihan, tapi kemarahan dan kebencian yang terpancar begitu jelas dari kedua mata Alea.

Bian melanjutkan langkahnya, saat Amara kembali meraih bibirnya dengan penuh gairah, tangan Amara bahkan sudah bergerak dengan liar menyentuh daerah sensitifnya.

Perempuan ini ... dia memang sangat pintar membuat Bian tak berdaya dan tunduk padanya.

.

.

Terima kasih sudah membaca, jangan lupa like, koment ,dan Votenya ya 🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Siti Aisyah

Siti Aisyah

gak kebayang ..suami bercinta di rmh dan istri nya menonton..menjijikan..hajar si bian thor jgn di kasih menang..skrg sdh ada louis teman SMA nya bikin dia kejer sendiri..
kebahagiaan alea sdg otw

2022-08-21

1

Jeni Safitri

Jeni Safitri

Kalau aku jadi alea ngak bakalan mau di sentuh sama bian krn aku jinik dgn tubuhnya yg sudah kotor celap celup tial saat sama kekasihnya. Masih juga alea mau menerima barang bekas benar" aku yg jijik lihat alea hodoh

2022-07-03

0

Khumairah Pratiwi

Khumairah Pratiwi

mau muntah lihat kelakuan 2 orang itu, lebih baik aku lihat anjing jalanan ,

2022-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Memohon Padamu
2 Part 2 Kembali Menyakiti
3 Part 3 Tangis Alea
4 Part 4 Alea Sakit
5 Part 5 Mencoba Melepaskan
6 Part 6 Aku Membencimu ...
7 Part 7 Nasihat Mbok Sumi
8 Part 8 Karena Aku Tidak Ingin Melihatmu!
9 Part 9 Bersikap Dingin
10 Part 10 Sepasang Anjing Yang Bercinta Di Jalanan
11 Part 11 Ayo Kita Bercerai
12 Part 12 Kehilangan Kesucian
13 Part 13 Aku Ingin Berpisah Denganmu
14 Part 14 Teruslah Memohon
15 Part 15 Sudah Tidak Kuat
16 Part 16 Kenapa Mencintaimu Harus Sesakit Ini?
17 Part 17 Menjilat Ludah Sendiri
18 Part 18 Kau Benar-Benar Bajingan
19 Part 19 Aku Mohon, Ceraikan Aku Bian.
20 Part 20 Kenapa Bukan Kamu Saja Yang Menjadi Suamiku?
21 Part 21 Maaf!
22 Part 22 Amarah Bian
23 Part 23 Cemburu
24 Part 24 Aku Ingin Sekali Terlepas Darinya
25 Part 25 Sahabat sejati
26 Part 26 Bertemu Bian
27 Part 27 Ciuman
28 Part 28 Satu Kesempatan Lagi
29 Part 29 Kebohongan Amara
30 Part 30 Perasaan Kenzo
31 Part 31 Kau Sudah Berubah Alea
32 Part 32 Tragedi Di Pagi Hari
33 Part 33 Keguguran
34 Part 34 Semua Sudah Terlambat
35 Part 35 Kesempatan terakhir
36 Part 36 Kau Pembunuh!
37 Part 37 Kau Pembunuh!
38 Part 38 Mencari Alea
39 Part 39 Senyum Alea
40 Part 40 Aku Mencintaimu
41 Part 41 Aku Tidak Ingin Bertemu Bian
42 Part 42 Kembali Ke Rumah Sakit
43 Part 43 Kau Akan Menyesal Karena Tidak Mempercayaiku
44 Mencintai Diam-diam
45 Part 45 Kedatangan Keluarga
46 Part 46 Surat Cerai
47 Part 47 Rahasia Yang Terbongkar
48 Part 48 penyesalan
49 Part 49 Tanda Tangani Surat Cerai
50 Part 50 Sangat Mencintaimu
51 Part 51 Amarah Bian
52 Part 52 Di usir Bian
53 Part 53 Menyesal
54 Part 54 Aku Hanya Ingin Bahagia
55 Part 55 Penyesalan
56 Part 56 Kedatangan Orang Tua Kenzo
57 Part 57 Kecelakaan
58 Part 58 Penyesalan Andre
59 Part 59 Histeris
60 Part 60 Sungguh-Sungguh Mencintaimu
61 Part 61 Ingin Bertemu Amara
62 Part 62 Bian dan Andre
63 Part 63 Ciuman
64 Part 64 Bertemu Keluarga
65 Part 65 Perasaan Kenzo
66 Part 66 Seandainya ...
67 Part 67 Amarah Kenzo
68 Part 68 Lupakan Dia
69 Part 69 Lisa
70 Part 70 Selamat Tinggal Masa Lalu
71 Part 71 Sangat Bahagia
72 Part 72 Bertemu Bian
73 Part 73 Hanya Tinggal Menunggu Waktu
74 Part 74 Rahasia Yang Tersimpan
75 Part 75 Membuang Semua Kenangan
76 Part 76 Aku Mencintaimu
77 Part 77 Aku Juga Mencintaimu
78 Part 78 Penolakan Bian
79 Part 79 Bertemu Alea
80 Part 80 Memohon padamu
81 Part 81 Aku Tidak Akan Menyerah
82 Part 82 Kemesraan Alea dan Kenzo
83 Part 83 Mengusir Lisa
84 Part 84 Restu Orang Tua Alea
85 Part 85 Semakin Terluka
86 Part 86 Bian vs Kenzo
87 Part 87 Kedatangan Marsha
88 Part 88 Salah Paham
89 Part 89 Menagih Janji
90 Part 90 Rencana Jahat
91 Part 91 Kemarahan Marsha
92 Part 92 Menyingkirkan Alea
93 Part 93 Menyingkirkan Alea
94 Part 94 Hanya Ingin Memelukmu Saja
95 Part 95 Bian Aditama
96 Part 96 Tertangkap
97 Part 97 Izinkan Aku Memelukmu Sebentar Saja
98 Part 98 Kau Tidak Boleh Mati, Bian ....
99 Part 99 Selagi Hatimu masih Milikku ....
100 Part 100 Terima kasih
101 Part 101 Maafkan Aku ...
102 Part 102 Kepergian Bian
103 Part 103 Kepergian Bian
104 Part 104 Hukuman Untuk Lisa
105 Part 105 Cemburu
106 Part 106 Kabar Tentang Bian
107 Part 107 Selamat Tinggal
108 Part 108 Obsesi Marsha
109 Part 109 Aku Merindukanmu
110 Part 110 Sekretaris Baru
111 Part 111 Kemarahan Kenzo
112 Part 112 Siapa Pria Itu?
113 Part 113 Pesan Palsu
114 Part 114 Jebakan
115 Part 115 Jebakan 2
116 Part 116 Sakit Hati
117 Part 117 Mencoba Menjelaskan
118 Part 118 Kita Harus Bicara
119 Part 119 Menangkap Bella
120 Part 120 Jangan Menyentuhku
121 Part 121 Syarat
122 Part 122 Menikah Denganku
123 Part 123 Menikah Denganku
124 Part 124 Menuruti Syarat Bella
125 Part 125 Menjauh
126 Part 126 Kartu Undangan
127 Part 127 Kartu Undangan
128 Part 128 Bertemu Alea
129 Part 129 Hari Pernikahan
130 Part 130 Ijab Kabul
131 Part 131 Game Over
132 Part 132 Pernikahan Impian
133 Part 133 Resepsi Pernikahan
134 Part 134 Akhir Bahagia
135 Bonchap 1 Mangga muda
136 Infoo ....
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Part 1 Memohon Padamu
2
Part 2 Kembali Menyakiti
3
Part 3 Tangis Alea
4
Part 4 Alea Sakit
5
Part 5 Mencoba Melepaskan
6
Part 6 Aku Membencimu ...
7
Part 7 Nasihat Mbok Sumi
8
Part 8 Karena Aku Tidak Ingin Melihatmu!
9
Part 9 Bersikap Dingin
10
Part 10 Sepasang Anjing Yang Bercinta Di Jalanan
11
Part 11 Ayo Kita Bercerai
12
Part 12 Kehilangan Kesucian
13
Part 13 Aku Ingin Berpisah Denganmu
14
Part 14 Teruslah Memohon
15
Part 15 Sudah Tidak Kuat
16
Part 16 Kenapa Mencintaimu Harus Sesakit Ini?
17
Part 17 Menjilat Ludah Sendiri
18
Part 18 Kau Benar-Benar Bajingan
19
Part 19 Aku Mohon, Ceraikan Aku Bian.
20
Part 20 Kenapa Bukan Kamu Saja Yang Menjadi Suamiku?
21
Part 21 Maaf!
22
Part 22 Amarah Bian
23
Part 23 Cemburu
24
Part 24 Aku Ingin Sekali Terlepas Darinya
25
Part 25 Sahabat sejati
26
Part 26 Bertemu Bian
27
Part 27 Ciuman
28
Part 28 Satu Kesempatan Lagi
29
Part 29 Kebohongan Amara
30
Part 30 Perasaan Kenzo
31
Part 31 Kau Sudah Berubah Alea
32
Part 32 Tragedi Di Pagi Hari
33
Part 33 Keguguran
34
Part 34 Semua Sudah Terlambat
35
Part 35 Kesempatan terakhir
36
Part 36 Kau Pembunuh!
37
Part 37 Kau Pembunuh!
38
Part 38 Mencari Alea
39
Part 39 Senyum Alea
40
Part 40 Aku Mencintaimu
41
Part 41 Aku Tidak Ingin Bertemu Bian
42
Part 42 Kembali Ke Rumah Sakit
43
Part 43 Kau Akan Menyesal Karena Tidak Mempercayaiku
44
Mencintai Diam-diam
45
Part 45 Kedatangan Keluarga
46
Part 46 Surat Cerai
47
Part 47 Rahasia Yang Terbongkar
48
Part 48 penyesalan
49
Part 49 Tanda Tangani Surat Cerai
50
Part 50 Sangat Mencintaimu
51
Part 51 Amarah Bian
52
Part 52 Di usir Bian
53
Part 53 Menyesal
54
Part 54 Aku Hanya Ingin Bahagia
55
Part 55 Penyesalan
56
Part 56 Kedatangan Orang Tua Kenzo
57
Part 57 Kecelakaan
58
Part 58 Penyesalan Andre
59
Part 59 Histeris
60
Part 60 Sungguh-Sungguh Mencintaimu
61
Part 61 Ingin Bertemu Amara
62
Part 62 Bian dan Andre
63
Part 63 Ciuman
64
Part 64 Bertemu Keluarga
65
Part 65 Perasaan Kenzo
66
Part 66 Seandainya ...
67
Part 67 Amarah Kenzo
68
Part 68 Lupakan Dia
69
Part 69 Lisa
70
Part 70 Selamat Tinggal Masa Lalu
71
Part 71 Sangat Bahagia
72
Part 72 Bertemu Bian
73
Part 73 Hanya Tinggal Menunggu Waktu
74
Part 74 Rahasia Yang Tersimpan
75
Part 75 Membuang Semua Kenangan
76
Part 76 Aku Mencintaimu
77
Part 77 Aku Juga Mencintaimu
78
Part 78 Penolakan Bian
79
Part 79 Bertemu Alea
80
Part 80 Memohon padamu
81
Part 81 Aku Tidak Akan Menyerah
82
Part 82 Kemesraan Alea dan Kenzo
83
Part 83 Mengusir Lisa
84
Part 84 Restu Orang Tua Alea
85
Part 85 Semakin Terluka
86
Part 86 Bian vs Kenzo
87
Part 87 Kedatangan Marsha
88
Part 88 Salah Paham
89
Part 89 Menagih Janji
90
Part 90 Rencana Jahat
91
Part 91 Kemarahan Marsha
92
Part 92 Menyingkirkan Alea
93
Part 93 Menyingkirkan Alea
94
Part 94 Hanya Ingin Memelukmu Saja
95
Part 95 Bian Aditama
96
Part 96 Tertangkap
97
Part 97 Izinkan Aku Memelukmu Sebentar Saja
98
Part 98 Kau Tidak Boleh Mati, Bian ....
99
Part 99 Selagi Hatimu masih Milikku ....
100
Part 100 Terima kasih
101
Part 101 Maafkan Aku ...
102
Part 102 Kepergian Bian
103
Part 103 Kepergian Bian
104
Part 104 Hukuman Untuk Lisa
105
Part 105 Cemburu
106
Part 106 Kabar Tentang Bian
107
Part 107 Selamat Tinggal
108
Part 108 Obsesi Marsha
109
Part 109 Aku Merindukanmu
110
Part 110 Sekretaris Baru
111
Part 111 Kemarahan Kenzo
112
Part 112 Siapa Pria Itu?
113
Part 113 Pesan Palsu
114
Part 114 Jebakan
115
Part 115 Jebakan 2
116
Part 116 Sakit Hati
117
Part 117 Mencoba Menjelaskan
118
Part 118 Kita Harus Bicara
119
Part 119 Menangkap Bella
120
Part 120 Jangan Menyentuhku
121
Part 121 Syarat
122
Part 122 Menikah Denganku
123
Part 123 Menikah Denganku
124
Part 124 Menuruti Syarat Bella
125
Part 125 Menjauh
126
Part 126 Kartu Undangan
127
Part 127 Kartu Undangan
128
Part 128 Bertemu Alea
129
Part 129 Hari Pernikahan
130
Part 130 Ijab Kabul
131
Part 131 Game Over
132
Part 132 Pernikahan Impian
133
Part 133 Resepsi Pernikahan
134
Part 134 Akhir Bahagia
135
Bonchap 1 Mangga muda
136
Infoo ....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!