chapter 18

Keesokan harinya

"Paman segera kirimkan undangan pesta penyambutan ke setiap kolega bisnis fuzieyama group termasuk paman ardhan"

"Baik nona" jawab paman zack

"Kurasa besok akan ada pertunjukkan yang menarik di ruanganku,yah rasanya aku tidak sabar ingin melihat ekspresi paman"aku tersenyum miring ingin menyaksikan apa yang akan paman ardhan lakukan nanti.

Tok tok tok

"Mungkinkah itu paman zack,apa ada yang tidak paman zack fahami sampai dia harus kembali tidak seperti biasanya"gumamku saat berjalan untuk membuka pintu

"Hai Al apa kau sibuk?aku ingin mengajakmu untuk minum kopi?"

Aku terlalu terkejut dengan ajakan azka yang tidak pernah sama sekali kubayangkan dan hari ini untuk pertama kalinya azka mengajakku untuk minum kopi bersama.

"Hah tidak... kurasa aku senggang"jawabku berusaha menyembunyikan katerkejutanku karena ajakan azka

"Baiklah kita ke cafe A&R aku akan membuatkan minuman spesial favoritmu"ajaknya dengan menarik tanganku

Dengan bodohnya aku mengikuti ajakan azka dan tak berusaha untuk melepaskan tangan azka yang menggenggam tanganku.

Seperti biasa jika azka ada maka dia yang bertugas mengemudikan mobil.

"Baiklah Al mari turun kita sudah sampai"

Aku pun hanya terus mengekori azka yang membawaku ke meja khusus azka dan rania.

Yah memang ternyata meja itu hanya dikhususkan untuk azka dan rania jadi jika ada pelanggan cafe yang ingin menempati meja dengan spot yang sangat nyaman ini maka akan ditetapkan bayaran lebih.azka memberitahuku keesokan harinya tepat saat pertama kali aku bertemu rania.

Well seperti biasa meskipun meja ini dikhususkan untuk azka dan rania tapi tidak bisa dipungkiri dengan kenyamanan yang kudapatkan disini rasanya beban berat dan penat yang kubawa dari kantor menghilang.

"Baiklah ini minuman spesial anda nona"azka datang dengan segelas eh tidak dua gelas vanilla latte ditangannya

"Kenapa dua vanilla latte yang kamu bawa azka?"

"Kurasa minuman ini memang sangat enak jadi tidak heran kau sampai memesan setiap hari Al"jawabnya terkekeh

"Jadi sekarang giliranmu memuji masakan sendiri begitu eh maksudku minuman"

"Hahaha kau memang lucu Al,setidaknya memang ya ini sangat enak"

Saat aku masih menikmati kebahagian yang sangat langka kudapatkan dari seorang azka dengan tanpa aba-aba azka membuka obrolan diantara kami.

"Aku melamar rania pagi ini"

Uhuk uhuk

Aku tersedak tiba-tiba minuman yang kuteguk rasanya menyangkut di tenggorokanku dadaku rasanya sangat sesak

Rasanya aku akan segera menangis saat ini juga.

"Apa kau tidak apa-apa Al matamu sampai memerah apakah sangat sakit?apa perlu kuantar ke dokter Al?"

Dapat kudengar nada khawatir dari azka tapi kurasa itu belum cukup untukku

"Tidak apa-apa aku hanya ingin air putih saja" jawabku sedikit bergetar

"Kau ini seperti anak kecil saja Al masa minum sampe kesedak gitu Al?"azka menertawakanku

Seandainya kamu tau azka yang membuatku sangat terkejut adalah 3 kata yang terucap dari mulutmu tadi,rasanya bagaikan dihantam batu besar menghimpit relung hati yang bahkan belum sempat terlihat.

Akhirnya ada pelayan azka yang membawakanku air mineral setelah kuteguk rasanya tenggorokanku masih sangat perih dan dengan tanpa bisa ditahan bulir bening keluar berlomba menuruni pipiku.

"Apa kau tidak apa-apa Al sebaiknya kita harus ke dokter?"tanya azka panik

"Tidak apa azka sepertinya aku hanya butuh meminum vitamin dan beristirahat sebentar"jawabku parau

"Baiklah mari kita pulang"

"Tidak azka lebih baik kita kembali ke kantor"

"Sebaiknya kau kuantar ke rumah Al"

"Tidak azka masih banyak sekali pekerjaan yang kutinggalkan tadi"

"Bukankah tadi kau bilang senggang lalu kenapa tiba-tiba kau mengatakan banyak pekerjaanmu yang kau tinggal tadi?"mata azka memicing tak percaya kearahku

"Karena aku baru mengetahuinya saat paman zack mengirimkan pesan padaku,jadi mari kita kembali ke kantor"

Bukan tanpa alasan sebenarnya jika saja aku memutuskan kembali ke rumah maka dengan bodohnya sepanjang hari akan aku habiskan dengan menangis tapi jika aku kembali ke kantor setidaknya setumpuk pekerjaanku bisa mengalihkan kesedihanku hari ini meskipun sedikit.

Akhirnya dengan semua kebahagiaan yang kurasakan belum genap 1 jam semua sudah terhempas dengan kasar dan kembali menyadarkanku akan siapa statusku dihati azka.

Sampai kapan aku sanggup bertahan dan sampai kapan aku bisa berusaha menjauhkan azka dari rania sampai kapan semuanya akan terungkap.

Sebenarnya bisa saja aku mengatakan kebenaran tentang rania dan semua bukti yang kupunya tentang raniapun sudah kukantongi hanya saja aku bukan wanita seperti itu aku bukan wanita yang ingin merebut milik orang lain meski aku sangat ingin dengan cara yang tidak berkelas seperti itu aku lebih memilih dibenci asalkan bisa melihatnya bahagia dengan seseorang yang dicintai dan mencintai azka.

Karena walau bagaimanapun akan sangat tidak mungkin azka akan mempercayai semua ucapanku dan tentang semua kebenaran seorang rania jika kukatakan saat ini pada azka.

Aku tidak sanggup barang sekedar bertanya tentang jawaban apa yang rania berikan untuk azka karena aku mencoba tetap bertahan dengan hati yang sudah sangat hancur tak berbentuk,karena aku yakin kalian akan sangat mengerti bagaimana jika ada yang mengatakan padamu dia telah melamar gadis lain tanpa tahu kau sangat mencintainya.

Belum usai kesedihanku hari ini aku disuguhkan dengan pemandangan yang membuat kepalaku semakin berat bagaimana tidak kini di dalam ruanganku ada seorang yang sangat kubenci,iya dia pamanku ardhan wiratama.

"Apa paman sudah lama menungguku?"

"Maksudmu apa ini Al"paman melemparkan kertas undangan dari email tepat di depanku

"Kurasa disana sudah sangat jelas tertulis itu undangan pesta penyambutan pemimpin baru fuzieyama group paman"

"Apa kami selaku petinggi perusahaan tidak kau anggap Al,bukankah selalu ada diskusi terlebih dahulu untuk setiap pengangkatan pemimpin baru?"nada yang dapat kutangkap dari paman sangat mengerikan dan kuyakini dia sangat marah

Rasanya tidak butuh waktu sampai besok buktinya tepat setelah undangan tersebar paman ardhan dengan ceeobohnya langsung menemuiku disini.

Setidaknya aku sedikit terhibur dengan kecerobohan paman ardhan.

"Maaf paman kurasa paman sangat tau saat ini paman sedang berbicara dengan siapa?"jawabku sarkas

"Maksud paman kenapa harus sangat mendadak seperti ini"

"Kurasa semua keputusan di perusahaan ini ada di tanganku paman jadi tanpa perlu berdiskusi terlebih dahulu pun semua akan tetap berjalan,dan ya semua petinggi disini juga akan sangat menyetujuinya karena kuyakin paman pun tau aku tidak akan pernah memasukkan sembarang orang apalagi untuk memimpin sebuah perusahaan yang besar seperti ini"jawabku dengan tenang

Kulihat paman tidak menanggapi kembali apa yang ku ucapkan dia bergegas pergi meninggalkan dan membanting pintu dengan keras.

"Hahahaha terima kasih paman setidaknya aku sedikit terhibur dengan kehadiranmu hari ini"

Terpopuler

Comments

Yuli Alf

Yuli Alf

berat banget bebannya si al

2020-05-18

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!