chapter 13

Aku selalu berharap di setiap hari yang kulewati dalam pernikahan ini setidaknya bisa menggerakan hati azka sedikit saja azka bisa melihatku setidaknya sedikit saja azka menepatkanku di hatinya meskipun hanya sedikit aku masih selalu berharap itu akan terjadi.

Setibanya di kantor aku dikejutkan dengan seorang yang berada di dalam ruanganku,ya dia adalah pamanku ardhan wiratama

"Selamat siang paman ada kepentingan apa yang membawa paman menemuiku disini?"tanyaku tanpa basa basi

"Paman hanya ingin menjenguk keponakan paman dan ah ya kenalkan ini anak dari rekan kerja paman namanya reyhan"

Aku menatapnya paman dan anak dari rekan kerja paman dengan tatapan yang datar

"Ya saya rasa anda sudah sangat mengenal saya tuan reyhan" jawabku tanpa menyambut uluran tangannya

"Ternyata anda memang sangat berwibawa dan cantik seperti rumor yang beredar nona almeera"

Apa itu aku sungguh tidak menyukai sikap merayu terang terangan seperti reyhan.

"Ah Benarkah saya sangat tersanjung tuan reyhan dan terima kasih" aku mencoba menjawab seanggun mungkin bukan karena untuk menjaga imageku di depan reyhan tapi lebih kepada penekanan sikapku yang mendadak ingin mengumpat

"Apa anda ada waktu nona almeera setidaknya hanya untuk sekedar makan siang?"

Lihat betapa dia bagaikan ular memiliki seribu tipu muslihat,seandainya aku seperti rania mungkin akan sangat mudah aku terbuai rayuannya.

"Mohon maaf tuan reyhan sepertinya anda sangat kurang tepat waktu menemui saya karena saya baru saja menyelesailan jam makan siang saya"

Dapat kulihat dia mengetatkan rahangnya yang kuyakini dia pasti sangat marah.

"Ah ya paman apa ada kepentingan lain yang sangat mendesak hingga paman menyempatkan waktu untuk menemuiku disini?karena mungkin paman telah banyak melewatkan waktu terbaik paman di perusahaan hanya untuk sekedar menjenguk keponakan paman ini?"

"Tidak ada paman akan segera kembali,permisi"air muka yang tiba-tiba berubah menandakan rencana paman kali ini gagal lagi

"Baiklah paman silahkan dan mohon maaf saya tidak bisa menjamu tuan reyhan dengan baik karena sebagai pemimpin perusahaan yang disiplin saya mencoba selalu menghormati waktu terima kasih"

Dapat kulihat air muka reyhan dan paman yang sangat mengerikan menurutku.

Entahlah aku tidak terlalu peduli karena sejak kedatangan paman tadi tiba2 mood ku menurun.

Mari kita Lihat kembali nanti apa yang akan kau lakukan selanjutnya paman aku yakin aku yang akan menang karena aku masih menyimpan kartu AS ku.

Tok tok tok

"Masuk"

Pintu terbuka dan paman zack menghampiriku dengan membawa berkah pengalihan kepemimpinanku kepada azka

"Ini semua dokumen pengalihan kepemimpinan yang anda minta nona"

"Baik paman terima kasih banyak dan sepertinya kita harus cepat bergerak karena aku yakin paman ardhan masih ada 1000 cara dikepalanya untuk menjatuhkanku"

Yang kupunya di perusahaan ini adalah paman zack dia sangat banyak membantuku bertahan meminpin sampai saat ini entah bagaimana jadinya jika aku tidak dibantu paman zack,mungkin aku tidak akan pernah bisa melaksanakan wasiat ayah.

Rasanya hari ini sangat lelah seharian dikantor menyiapkan segala keperluan pengalihan kepemimpinan dan dengan banyak sekali tenaga yang ku gunakan hanya untuk meredam emosiku saat melihat paman ardhan di kantorku.

Sepertinya aku butuh berendam dan istirahat di rumah,aku berjalan sambil memijat kepalaku yang sedikit pening.

Entahlah terkadang aku berharap saat ini bisa melihat azka di lobby.

"Apa kau sudah selesai Al?"suara bariton yang mengejutkanku dan seketika semangatku kembali 100% ,yah dia azka demi apa dia ada di lobby kantor dan apa dia menjemputku?

"Hah ya aku sudah selesai azka" sepertinya azka bisa menangkap kegugupanku

"Baiklah mari kita pulang"

Hah apalagi ini azka baik-baik saja bukan dia tidak sedang sakit kan

Ini kenapa sangat tiba-tiba apa azka salah meminum obat?

"Ah y mari azka,hmm kamu dari mana azka,maksudku kenapa tiba-tiba kau ada di lobby kantorku?"

"Tadi aku mengantarkan temanku ke daerah dekat sini jadi aku mampir sekalian mengenal bagaimana suasana kantor yang nanti aku pimpin"

Dengan tiba-tiba juga azka melemparkanku kembali ke dasar dunia,kenapa juga aku selalu terbawa suasana seperti ini.

"Oh ya terima kasih sebelumnya azka,sepertinya suasana hatimu sedang baik?"pancingku

"Apa sangat jelas terlihat?"

"Y biasanya kau irit bicara dan nyaris tanpa senyum tapi lihat hari ini kau seakan menjadi orang lain"aku mencoba tertawa untuk mempertahankan obrolan kami

"Ekhem maaf Al aku hanya sedang merasa senang"kembali dengan senyum yang terpatri manis dari bibir azka

Ah seandainya senyuman itu untukku sepertinya aku tidak akan menginkan apapun lagi.

Kami pulang menggunakan mobilku karena menurut azka agar mempermudah untuk hari esok.

Azka memang sengaja menyimpan mtornya di kantor karena besok dia mulai memimpin perusahaan

"Hmm azka mengenai perusahaan apakah boleh aku memintamu mencapai tujuanku dalam waktu tidak lebih dari 5 bulan karena menurut wasiat ayah tepat di umurku yang ke 24 tahun dengan status masih lajang maka semua aset perusahaan akan dibekukan atas nama ayah"

"Apa kau meragukan kemampuanku Al?"

"Tidak bukan itu tidak sama sekali aku tidak meragukanmu azka karena jika dari awal aku meragukanmu bukan kamu yang ada disini sekarang azka"

Aku sangat bersyukur karena Entah kenapa hari ini sedikit demi sedikit kami tidak canggung seperti biasanya kami mulai lancar berkomunikasi satu sama lain meskipun itu hanya obrolan ringan diantara kami.

"Baiklah percayakan semua padaku Al karena sampai kapanpun aku tidak akan mengecewakanmu Al"jawabnya yakin

"Terima kasih banyak azka"

"Tidak perlu berterima kasih karena walau bagaimanapun aku yang seharusnya sangat berterima kasih padamu Al berkat kamu aku bisa membangun kembali cafe A&R dan tepat setelah urusan oerusahaanmu selesai aku akan menikahi gadis yang aku cintai"

Deg

Rasanya jawaban yang kudengar berhasil meruntuhkan semua anganku dalam sekejap.

Sadarlah Al azka hanya melakukannya demi perjanjian konyol yang kau sendiri buat Al bukan khusus untukmu Al.

"Benarkah itu?"tanyaku mencoba menenangkan getaran hatiku

"Ah ya bagaimana kalo mulai sekarang kita jadi teman Al karena kurasa kau wanita yang sangat baik"

"Hah y benar teman y azka baiklah mari kita berteman"entah kenapa aku sama sekali tidak senang dengan peningkatan dari hubungan kami selama ini.

akhirnya statusku meningkat dari partner bisnis menjadi teman,tapi aku sama sekali tidak merasa senang mengingat 5 bulan lagi setelah azka berhasil membantuku maka saat itu pula azka akan pergi selamanya dari sisiku

Entah haruskah aku senang atau sebaliknya aku sama sekali tidak mengerti.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!