chapter 3

Sehari setelah aku meminta bantuan paman Zack untuk mencari tau siapa sebenarnya seorang Azka yang mampu menyita semua perhatianku. Entah kenapa rasanya aku menjadi atasan yang tidak profesional dengan mengesampingkan semua pekerjaanku dan lebih memilih berdiam diri menunggu kabar baik dari paman Zack.

Sebenarnya bukan tidak ada yang mendekatiku, hanya saja aku tidak pernah sekalipun merasakan adanya perasaan sepertu yang saat ini aku rasakan untuk seorang Azka.

Tok tok tok

Aku bergegas membuka pintu ruangan yang saat ini banyak sekali berkas-berkas berantakan dan terabai di atas meja.

"Pasti itu paman Zack." batinku

"Nona, semua data dan informasi yang anda minta sudah saya simpan di amplop ini." seperti biasa paman Zack sangat sopan dan terlalu formal menurutku untuk seorang yang sedari aku masih berusia 5 tahun bahkan sudah mengenalku. Paman Zack sudah ku anggap seperti ayahku sendiri. Meski sifat formalnya tidak pernah bisa dihilangkan.

"Terima kasih banyak paman." saking semangatnya aku mengambil amplop dari tangan paman Zack dengan tergesa.

"Saya permisi nona." pamitnya dengan sedikit bibir yg tertarik ke atas, aku mengerti pasti paman merasa lucu melihat tingkahku layaknya anak kecil yang diberikan mainan baru.

Dengan sangat tidak sabar aku membuka amplop dan mulai membaca semua informasi tentang Azka.

"Jadi Azka 28 tahun." gumamku

Namanya Azka putra mahardika, usianya 28 tahun dan dia terlahir dalam keluarga yang sangat hangat serta harmonis menurut lingkungan sekitar, ya meski aku sudah sangat mengetahui keadaan yang sebenarnya karena secara tidak langsung tepat saat aku pertama kali melihat azka di cafe tempo hari, keadaanya sudah sangat menjelaskan jika apa yang ditunjukkan sama sekali tidak seperti realita yang ada. Ambisinya yang sangat kuat membawa Azka bisa membangun dan mengelola cafenya sendiri dalam rentan waktu kurang dari 2 tahun dan menurutku cafe A&R yang tempo hari aku kunjungi juga sangat ramai serta cocok untuk bersantai dan nongkrong.

Semangat aku membuka lembar demi lembar informasi tentang Azka hingga aku berhenti entah dilembar keberapa aku sendiri tidak tau, disana tertuliskan informasi bahwa seorang Azka putra mahardika mencintai seorang gadis bernama Rania rosdiana. Yah sampai disana, aku benar-benar dibuat terkejut dan alangkah lebih terkejut lagi saat aku membuka lembar berikutnya, disana tertulis bahwa Azka ingin segera menikahi gadis yang dicintainya.

Hatiku terasa diremas sakit, karena mencintai seorang Azka. Tanpa berfikir panjang aku langsung mencari paman Zack untuk mencari tau tentang perempuan bernama Rania rosdiana.

"Paman ... tolong segera paman cari tau siapa sebenarnya gadis di dalam fhoto ini?"aku menyerahkan fhoto yang ada di dalam amplop informasi tentang Azka.

Paman Zack segera berdiri dan memohon izin untuk melaksanakan tugasnya.

Aku menarik nafas dalam "Apa mencintai harus sesakit ini ibu." gumamku ketika sampai d dalam ruangan kerja yang berdominasi warna putih serta abu-abu. Aku memang perempuan, tapi karena didikan ayahku yang keras aku menjadi perempuan yang tidak bisa sefeminim Rania, seperti gadis yang kulihat di fhoto tadi.

Rasanya lelah tiba-tiba mendera. Kuletakkan kepala di atas meja kerja seraya berfikir apa yang harus aku lakukan dengan semangat yang tiba-tiba saja drop dan menghilang ini. Belum berjuang saja sudah terasa amat sangat lelah.

Terpopuler

Comments

Leni martina

Leni martina

bagus ni biasax CEO nya cowok,

2020-05-03

1

Wilora

Wilora

wanita karir di masa muda, ngerasain jatuh cinta, biasny kebanykn cowok yg memberi kekuasaan dgn cara angkuh dan dinginnya, sekarang cewek, gak sabar bacanya

2020-04-19

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!