Sang surya mulai menyapa, sinar yang mengintip mengusik kenyamanan tidurku. Entah kenapa rasanya malam terlalu cepat pergi. kepala dan tubuhku terasa masih sangat lelah dan enggan menyambut hari ini.
Dengan malas aku beranjak dari tidurku, berjalan dengan sedikit menarik badanku secara paksa memasuki kamar mandi untuk bersiap menghadapi rutinitasku biasanya .
Setiap pagi, hanya sapaan para pelayan yang selalu menemaniku di rumah yang besar ini. Jika sebagian orang menginginkan hidup mewah bergelimbang harta, maka tidak denganku, aku hanya ingin berkumpul dengan kedua orang tuaku meski hanya dalam kesederhanaan. Entahlah terkadang aku selalu berfikir kenapa manusia tidak pernah bisa bersyukur, setidaknya berusaha bersyukur. termasuk aku sendiri selalu lebih banyak mengeluh.
Selesai sarapan aku mengingat janjiku bertemu dengan pak Hendra, aku akan menanyakan apa saja yang telah terjadi disana.
🌻🌻🌻
Suasana pagi di kantor memang menyenangkan menurutku semua masih terasa santai dan bersih, suasana nyaman singgasanaku hanya bertahan 1 jam dari kedatanganku sejak tadi pukul 06.30 AM, karena tepat 07.30 AM paman Zack mengantarkan data dan informasi Rania yang aku tanyakan minta tempo hari dan hari ini juga paman Zack membawa seorang lelaki paruh baya yang kuyakini itu bapak Hendra.
"Selamat pagi nona, saya mengantarkan bapak Hendra yang anda undang kemarin."
"Ah y terima kasih banyak paman." semangat pagiku masih 90%
Setelah kepergian paman Zack aku tidak ingin terlalu membuang waktuku, karena yang paling mencuri perhatianku hari ini adalah amplop yang dibawa paman Zack.
"Baiklah bapak Hendra, perkenalkan saya Almeera Fuzieyama."
"Ya bu Almeera, saya sudah mengenal anda."jawabnya tenang
"Sebelumnya saya ingin menanyakan apakah bapak mengetahui sesuatu, maksud saya apakah menurut bapak ada sesuatu yang tidak beres di perusahaan Fuzieyama yang di bandung pak?" Tanyaku to the point
"Saya sebenarnya kurang tau bagaimana awalnya bu." jawabnya terlihat ketakutan
"Bapak, tenanglah tidak akan terjadi apapun kepada bapak selagi bapak bisa menjelaskan apa saja yang bapak ketahui dan menurut bapak janggal?"
"Baiklah bu Almeera, saya sebenarnya merasa ada yang tidak beres dengan laporan keuangan semenjak 1 tahun belakangan. Karena data yang saya simpan dengan laporan IT di sistem itu berbeda, semua data di sistem perusahaan tampak penaikan berurut dan stabil untuk pendapatan perusahaan, tapi berbeda dengan data manual saya bu, di data manual yang setiap bulan saya kerjakan sama sekali tidak ada peningkatan yang signifikan bahkan cenderung menurun, saya sudah mencoba mengoreksi setiap laporan saya dari bulan ke bulan selama satu tahun belakangan bu dan hasilnya tetap sama, terlalu berbeda. Sampai saya mengeluarkan arsip pengeluaran dan penerimaan perusahaan satu tahun belakangan, dan hasilnya sama dengan laloran manual yang saya kerjakan. Jadi kesimpulan saya semua data di sistem dimanipulasi bu, semua angka disana palsu, semua angka sama sekali tidak sama dengan arsip bukti penerimaan dan pengeluaran bahkan jika disamakan dengan rekening koran setahun belakangan bu."
Aku cukup terkejut ternyata sebelum aku bertindak paman sudah selangkah di depan untuk menjatuhkanku
"Baiklah lantas kenapa bapak tidak mencoba melapor kepada saya perihal masalah ini?"
"Awalnya saya ingin mengumpulkan semua bukti-bukti supaya semuanya jelas, tapi sebelum saya melengkapi bukti-bukti rekening koran 3 bulan terakhir posisi CEO ada yang mengisi, dan saya mengira bapak Ardhan akan mendukung keputusan saya untuk mengaudit pihak IT karena saya percaya pak Ardhan diutus bu Almeera mengurus perusahaan menurut pemaparan pak Ardhan sendiri bu."
Sial paman ternyata memang licik, baiklah paman aku akan mengikuti peraturan mainmu kita akan lihat siapa yg akan bertahan.
"Baiklah bapak Hendra apa ada lagi informasi yang bapak ingin sampaikan?"
"Informasi yang setau saya hanya sampai itu bu Almeera."
"Baiklah untuk sementara saya tempatkan bapak membantu paman Zack disini bagaimana pak? karena, untuk mengembalikan posisi bapak saya harus menyelesaikan permasalahannya terlebih dulu, apakah bapak bersedia menunggu sampai selesai?"
"Baiklah bu Almeera saya akan membantu pak Zack disini, anda memang seorang putri dari Fuzieyama Hiroshi, nona Almeera"jawabnya dengan senyum yang terkembang
Rasanya aku terharu atas apa yang dikatakan oleh pak Hendra, aku memanglah anak dari fuzieyama hiroshi hingga sebisa mungkin aku harus menerapkan aturan dari kekuarga Fuzieyama. Semua yang sudah berada di perusahaan Fuzieyama inti dan dibawah pimpinanku mereka akan langsung memanggilku nona karena sejak awal ayah meminta kepada semua karyawan memanggilku dengan sebutan nona. Entah karena apa aku sama sekali tidak mengerti.
"Terima kasih pak, untuk sekarang silahkan bapak bertemu paman Zack dan tolong tanyakan apa saja yang bisa bapak bantu di perusahaan ini. Dan selamat bergabung kembali pak."aku cukup berterima kasih atas informasi yang ku dapatkan dari pak Hendra.
Baiklah urusan yang satu itu sudah selesai mari kita buka apa saja informasi yang paman Zack dapatkan tentang seorang rania rosdiana.
Aku mulai membaca informasi seorang Rania, dia hanya gadis seperti kebanyakan aku tidak mau memujinya sejauh ini karena urusan pribadi sepertinya, tidak ada yang spesial di dalam diri Rania ayahnya seorang pegawai sama seperti pak Hendra dan ibunya seorang ibu rumah tangga. yah sejauh ini biasa saja. Jika dia bisa memasak jangan salah aku juga bisa, karena sejak ibu tidak ada, ayah selalu mengatakan "tetaplah menjadi hakikatnya seorang perempuan yang selalu memasakkan suaminya kelak, melakukan semua pekerjaan rumah. Karena selamanya kau tidak akan selalu merasakan hidup berkecukupan seperti sekarang dan yang paling harus kamu ingat. yang bisa menolongmu hanyalah diri kamu sendiri" begitulah yang ayah katakan. Mungkin hanya sisi feminim yang membuat Rania lebih unggul dariku.
Hmmp lama aku membaca setiap informasi tentang Rania Rosdiana. Hingga aku menemukan satu informasi yang membuatku kesal dan secara tak sadar aku meremas kertas ditanganku.
"Apa-apaan ini, jadi selama ini Azka hanya cinta sepihak begitu?"dengan kesal kulemparkan semua kertas informasi tentang rania di tanganku
Aku tidak menyangka gadis lugu dan terlihat sangat anggun itu memiliki hati yang sangat tidak aku sangka, bagaimana tidak dengan nyamannya dia beracting seolah dia juga mencintai seorang Azka putra mahardika sedangkan di sisi lai dia berhubungan dengan seorang lelaki masa kecilnya, apa itu.
Aku bertekad tidak akan membiarkan Azka terlalu dalam terjerumus dengan wanita ular itu, aku akan melindungi Azka meski harus dibencinya sekalipun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments