“Khghh!”
Cipratan darah segar keluar dari mulut Master Gyo, dia terpental cukup jauh setelah terkena daya serang Deadly Strike sebesar 6x lipat.
“Sialan. Jika tadi aku mengerahkan jurus yang lebih kuat dari ini, tubuh Lyan pasti tidak dapat bertahan. Kemampuan yang sangat merepotkan!” Master Gyo mengusap darah yang menetes dari bibirnya.
“Orang ini… serangannya tidak mematikan namun pertahanannya sulit untuk ditandingi. Aku tidak menemukan cara untuk mengatasi cecunguk ini…”
Master Gyo memutar otaknya dengan keras. Dia tidak bisa menyerang secara gegabah.
Sementara Joe hanya tersenyum sebelum mengirim telepati pada Zemus. ‘Tuan, apa aku harus menghabisi orang ini sekarang?’
Zemus membatin, berpikir sejenak sebelum memberi jawaban. ‘Pertapa hewan buas iblis itu jelas bukanlah orang yang Tuan Astaroth cari. Meskipun pemuda yang tubuhnya sedang diambil alih oleh pertapa itu sangat lemah, dia memiliki bau menyerupai Tuan Astaroth.’
Zemus mulai mengelus janggutnya, setelah beberapa saat akhirnya dia memberi jawaban.
‘Tidak perlu terburu-buru. Siksa dia secara perlahan.’
‘Tapi, Tuan… bagaimana dengan wanita yang melarikan diri sebelumnya?’
Zemus tertawa pelan. ‘Apa kau berniat mengejarnya? Tikus kecil seperti itu tidak perlu dikhawatirkan. Dia tidak akan bisa lari dari benua ini. Cepat atau lambat dia akan berakhir di tangan suku-suku kecil yang dia temui. Lakukanlah sesuai yang aku perintahkan.’
‘Baik, Tuan.’
Melihat Joe mendekati dirinya, Master Gyo berpikir semakin keras. ‘Ayo berpikir! Bekerjalah otak cerdasku! Jika tidak menemukan kelemahannya maka….’
‘Tunggu! Kelemahan?’
Ekspresi Master Gyo tiba-tiba berubah. Joe merasa heran padanya senyuman yang dikeluarkan Master Gyo.
“Ada apa denganmu?” Joe bertanya di hadapan Master Gyo.
“Aku hanya ingin menghajar wajah angkuhmu.”
Alis Joe sedikit terangkat, senyuman mekar dari bibirnya. “Cukup menarik. Tunjukkan padaku apa yang bisa kau lakukan.”
Tanpa berlama-lama Master Gyo langsung melepas pukulan keras.
BLAAAR!
Master Gyo terseret mundur, pergerakannya mendadak terhenti ketika keseimbangannya kembali.
“Aku tidak melihat kau memiliki peluang untuk menghajar wajahku. Pukulan lemah seperti itu tidak ada artinya.”
Joe semula mengira akan ada sesuatu yang menarik, namun sepertinya perkiraannya salah. Ternyata ini sama saja seperti sebelumnya.
“Jangan meremehkanku. Atau kau akan menyesalinya.”
Joe hanya tertawa pelan mendengar perkataan Master Gyo, dia kemudian mengembalikan penuh serangannya, membuat Master Gyo terpental.
Master Gyo bangkit, tanpa banyak bicara dia kembali menyerang. Hal itu dilakukan Master Gyo berulang kali.
‘Saat pergerakanku terhenti, dia tidak memanfaatkan keadaan untuk menyerang. Dia hanya mengembalikan semua serangan. Apa mungkin….’
Dugaan Master Gyo sepenuhnya salah. Pada serangan berikutnya, Joe sempat memukulnya sekali sebelum mengembalikan semua serangan. Dengan kata lain, sampai saat ini Joe hanya bermain-main, tidak ingin mengakhiri pertarungan ini begitu saja.
“Dasar sialan….”
Joe mulai sedikit merasa kagum. Selama ini tidak pernah ada lawan yang sanggup bertahan menghadapi Tubuh Pengembali Serangan miliknya.
“Aku akui kegigihanmu. Kau tetap menyerang meskipun tahu tidak memiliki harapan.”
“Aku tidak butuh pengakuanmu.” Master Gyo kembali menyerang.
Walaupun harus terpental beberapa kali, Master Gyo tetap menyerang dan terus menyerang.
‘Tidak ada celah. Menyerang dari sisi manapun aku tetap tidak menemukan titik kelemahan orang ini.’ Master Gyo merapatkan giginya.
Master Gyo tidak menyerah, dia terus mendaratkan pukulan meskipun harus menerima konsekuensi. Pada akhirnya usaha tidak mengkhianati hasil, Master Gyo mulai menemukan titik terang ketika serangan terakhirnya barusan dapat membuat Joe termundur satu langkah.
Seketika itu juga Joe menunjukkan ekspresi tidak biasa, seakan menunjukkan hal itu berada di luar perkiraannya.
Pada pukulan berikutnya, Master Gyo bahkan tidak terkena pantulan Tubuh Pengembali Serangan. Dan Joe kembali termundur satu langkah.
‘Jadi begitu rupanya. Pada akhirnya Tubuh Pengembali Serangan tidak akan bertahan jika terus mengalami gempuran.’
Tanpa menyia-nyiakan kesempatan Master Gyo kembali menyerang. Meskipun hanya memiliki satu lengan, setiap pukulan yang diayunkan sangat cepat dan sulit ditangkap oleh mata. Joe menerima hujan serangan, membuatnya terus terpukul mundur.
Master Gyo menyudahi serangannya, berniat mengakhiri Joe dalam satu serangan dengan serangan pamungkasnya. Namun mempertimbangkan kondisi tubuh Lyan yang sudah terluka cukup parah akibat terus menerima pantulan dari Tubuh Pengembali Serangan, dia akhirnya memutuskan untuk mengerahkan jurus terkuat yang dimiliki Lyan.
Seketika awan berubah mendung. Kilatan petir mulai menyambar-nyambar di langit. Pemandangan berikutnya berubah dengan munculnya naga petir raksasa dari balik awan mendung.
“Tahap Nirwana, Halilintar Mengguncang Semesta!”
Naga petir turun dari angkasa dengan kecepatan tinggi, sebelum menghantam Joe dengan telak, Master Gyo sekilas melihat pria berkulit pucat itu menyeringai.
DUUUUAAAAR!!!
‘Apa? Apa aku tidak salah lihat? Kenapa dia menyeringai barusan?’
Setelah kepulan asap menipis, Master Gyo dikagetkan dengan Joe yang tidak menerima luka sedikitpun.
“Tidak mungkin....”
“Karena kau terus menyerang dengan pukulan lemah. Aku jadi merasa bosan. Aku jadi sedikit mengubah alur permainan ini.”
“Apa maksudmu?!”
“Oh, aku lupa memberitahumu. Selain menghentikan serangan, aku juga dapat mengakumulasikan setiap serangan yang kuterima sebelum dikembalikan. Aku cukup terhibur melihat dirimu antusias sebelumnya.”
Mata Master Gyo membesar, “Apa?!”
Dia kembali terkejut ketika menemukan dirinya kembali tidak dapat bergerak. “Sialan! Apa-apaan ini!”
“Kau telah menyerangku sebanyak 43 kali. Akumulasi ini akan disetarakan dengan serangan terkuatmu. Aku harap kau tidak langsung mati setelah menerima 301x lipat serangan terkuatmu yang akan aku kembalikan.” Joe mengibas tangannya.
DUUAAAR!!!
Setelah menerima pengembalian serangan barusan, sosok Master Gyo terlihat tergeletak dalam kepulan asap yang menipis. Tangan dan kaki kirinya hilang. Bagian kanan wajahnya rusak seperti mendapat luka bakar.
“Sialan. Aku tidak menyangka akan kerepotan seperti ini.” Master Gyo perlahan membuka mata kirinya. Satu-satunya mata yang tersisa.
Joe sedikit terkejut tidak menyangka Master Gyo mampu bertahan setelah menerima serangan barusan. “Kau benar-benar mengagumkan.”
Sambil menatap langit, Master Gyo berkata, “Aku benci mengatakan ini. Kau benar-benar sulit dikalahkan. Untuk mengalahkanmu sepertinya aku tidak ada pilihan lain untuk menggunakan ini.”
Dari bagian tubuh Master Gyo yang putus tiba-tiba keluar benang putih. Dalam waktu singkat benang-benang putih itu menjalar hingga menutupi seluruh tubuh Master Gyo.
Tidak lama kemudian tubuh Master Gyo yang telah terbungkus benang mengeluarkan cahaya diiringi ledakan besar menggelegar.
BOOOM!!!
Tidak hanya Joe saja, Light dan Zemus yang menyaksikan ikut terkejut melihat sosok baru Master Gyo. Wujud itu sekilas terlihat seperti serangkaian benang putih yang membentuk tubuh manusia berkepala rubah.
Area sekitar tiba-tiba berubah gelap. Aura yang dipancarkan Master Gyo sangat mencekam, membuat Joe yang sebelumnya tenang bahkan sampai berkeringat dingin. ‘Apa ini sebenarnya….’
Tanpa banyak bicara Master Gyo segera menapakkan kedua tangannya ke tanah. Perlahan dia mengangkat kepalanya memandang sang lawan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Bobby
good
2022-03-08
1
Muhammad Syarief
mantap
2022-01-10
1
De Can
🤣👍👍👍👍
2021-10-14
0