Terang dan Gelap

“A-a-apa maksudmu?” Youl bergerak mundur, tertekan oleh kehadiran harimau hitam di depannya.

“Semua yang kau lihat barusan merupakan kepingan ingatan kita.”

“Ti-tidak mungkin….”

“Apa kau masih merasa sakit setelah menyaksikan semua kehidupan yang kau lalui? Ketahuilah perasaan itu muncul bukan karena bentuk penyesalanmu tidak dapat berbuat apa-apa, rasa sakit itu muncul karena kau kembali melihat kehidupan yang sudah kau lupakan.”

Youl terdiam sejenak, tidak menyangka harimau hitam dapat membaca isi pikirannya.

“Aku bisa memaklumi jalan pikiranmu karena kau adalah Sisi Terang, kau adalah bagian yang menjalani kehidupan tanpa menyimpan ingatan kehidupan masa lalu. Berbeda denganku yang hidup sebagai Sisi Gelap, aku terus bertahan dari awal kehidupan kita, menyaksikan semua perjalananmu dari sini.”

“Ka-kau… me-menanggung semuanya sendirian selama ini?” Youl tidak bisa membayangkan bagaimana Sisi Gelap dapat bertahan menyaksikan segala penderitaan kehidupan mereka.

Sisi Gelap tersenyum melihat tatapan sedih Youl yang tertuju padanya.

“Aku memang sudah ditakdirkan untuk menanggung semua penderitaan kehidupan kita, tetapi ketahuilah itu tidak dapat menghancurkanku. Dibandingkan denganmu yang selalu memulai segalanya dari awal, aku rasa kau menanggung beban yang lebih berat.”

Entah kenapa mendengar perkataan barusan membuat hati Youl terasa tidak nyaman meskipun dia tetap tidak bisa mengingat semua penderitaan yang pernah dilalui kehidupan masa lalunya. Youl menunduk dengan lesu sebelum perlahan kembali mengangkat kepalanya, menatap Sisi Gelap dengan raut sedih. “A-apa sekarang aku sudah mati? A-apa aku akan menjalani ke-kehidupan baru kembali?”

Sisi Gelap menggeleng pelan, “Kau hanya akan mati dan mengulang kehidupan saat jiwamu lenyap. Selama menjadi Harimau Tempur, kau selalu lolos dari maut. Bahkan saat jiwamu hampir lenyap di dunia arwah, kau masih memiliki keberuntungan dan dapat hidup kembali.”

Sisi Gelap melanjutkan perkataan, “Kau diberkahi keberuntungan semenjak bertemu dengan Tuan. Aku bahkan tidak menyangka tali yang memisahkan kita dapat tersambung secepat ini.”

Mata Youl membesar, dia baru mengingat kejadian terakhir sebelum tidak sadarkan diri. Mereka sedang bertarung menghadapi musuh yang amat berbahaya. “Tu-Tuan? Ba-bagaimana keadaan Tuan se-sekarang?”

“Tidak perlu khawatir. Tuan baik-baik saja sekarang.”

“A-apa benar begitu….”

Tiba-tiba sebuah cermin besar muncul di atas Sisi Gelap, cermin itu memperlihatkan Lyan dan Light sedang terbang menuju suatu tempat.

Youl menghela napas lega mengetahui Lyan baik-baik saja, namun dia kemudian tersentak setelah menyadari seseorang di antara mereka tidak terlihat di sana.

“Yu-Yuna… dimana dia?”

“Ah, setelah bertemu denganmu aku lupa untuk menyampaikan ini.”

Pemandangan dalam cermin itu mulai berubah, memperlihatkan keadaan Yuna yang sudah terluka parah masih bertarung melawan ratusan orang berjubah.

Raut Youl seketika berubah setelah melihat kondisi Yuna. “Ce-cepat, keluarkan aku dari sini. Yu-Yuna dalam bahaya.”

“Kau tidak akan sanggup mengatasinya, Sisi Terang. Satu dari mereka saja dapat membunuhmu dengan mudah.”

“Aku tidak pe-peduli, keluarkan a-aku sekarang!”

Sisi Gelap tersenyum kecil. “Baiklah, lagipula tujuanku memperlihatkanmu keadaannya karena ingin membantumu. Aku akan meminjamkan kekuatanku padamu, kau bisa menganggap ini sebagai hadiah dari pertemuan pertama kita.”

Youl menatap Sisi Gelap. “Ba-bagaimana caranya?”

“Cukup mudah. Masalahnya aku ragu kau bisa bertahan atau tidak setelah menerima kekuatanku.”

“A-aku bisa me-menahannya.”

“Pernah ada satu kejadian di Pulau Tengkorak dimana tali yang memisahkan kita hampir menyatu. Saat itu aku hanya bisa meminjamkan kurang dari satu persen kekuatanku, kau bahkan tidak dapat bertahan selama satu menit untuk menggunakannya.”

“Ja-jadi waktu itu adalah perbuatanmu?”

Youl ingat dengan kejadian yang dimaksud Sisi Gelap, kejadian dimana dirinya secara misterius mendapatkan kekuatan dahsyat setelah menggunakan mode Harimau Murka. Kekuatan dahsyat yang dia peroleh saat itu bahkan dapat membuat Light kesulitan.

Sisi Gelap mengangguk pelan, “Setelah tali yang memisahkan kita tersambung kembali, kekuatan yang dapat kupinjamkan sekarang sebesar lima persen. Hm… untuk dirimu yang sekarang mungkin sudah dapat menahan satu persen keku—”

“Li-lima persen! Tolong pinjamkan a-aku lima persen kekuatanmu.”

“Apa kau serius?”

Youl mengangguk dengan sungguh-sungguh.

Melihat tatapan serius Youl, Sisi Gelap tersenyum tipis, “Baiklah, aku tidak yakin kau dapat menahannya, tetapi aku mendoakan yang terbaik untukmu.”

Cahaya yang membutakan mata tiba-tiba muncul, melenyapkan kegelapan pekat yang menguasai tempat itu sebelumnya. Seiring dengan cahaya yang meredup, Youl mulai kehilangan kesadarannya.

BLAAAR!

Yuna dan ratusan orang berjubah yang sedang bertarung terkejut mendengar suara ledakan barusan. Semua menoleh ke sumber suara ledakan, terlihat seekor harimau bangkit dengan aura gelap pekat yang sangat menekan.

“Yo-Youl…. A-apa yang terjadi dengannya…?” Jantung Yuna berdetak tidak karuan karena tekanan yang dilepas Youl terasa mengerikan, auranya bahkan bisa dikatakan setara dengan aura Lyan saat menggunakan Transformasi Alpha.

Ratusan orang berjubah tidak kalah terkejut, seseorang yang bersembunyi di ruang dimensi dan memperhatikan semuanya dari cermin adalah yang paling terkejut di antara mereka.

“Kau bahkan tidak dapat mempertahankan kesadaranmu, Sisi Terang.” Sisi Gelap yang mengambil alih tubuh Youl menghela napas. Pada akhirnya selain meminjamkan kekuatan, dia juga harus mengambil peran untuk menghadapi lawan.

Ratusan orang berjubah mendadak mengubah target, mereka semua melewati Yuna dan menyerang Sisi Gelap secara bersamaan.

BLAAAR!

Sisi Gelap hanya menunjukkan telapak tangannya pada mereka, semuanya membeku di udara sebelum akhirnya meledak menjadi gumpalan darah.

Yuna terkejut bukan main melihat semua lawan yang dihadapi dengan susah payah sebelumnya dapat dilenyapkan semudah itu.

Pria berjubah yang tampak seperti berusia 30 tahunan, yang bersembunyi dalam ruang dimensi, menggertak giginya melihat kejadian barusan.

“Kurang ajar. Berani-beraninya dia menghancurkan semuanya!”

Pria itu mengangkat kedua tangannya ke atas. “Jangan pikir ini sudah selesai, kau akan menyesali perbuatanmu barusan.”

Tiba-tiba saja dari angkasa muncul sebuah gerbang dimensi raksasa, Yuna menahan napasnya melihat orang-orang berjubah yang bertaburan keluar dari sana bisa dikatakan ratusan kali lebih banyak dari yang terakhir kali dia hadapi. Mereka terlihat seperti kerumunan semut yang terbang mendekat.

Yuna berkeringat, dia tidak yakin Sisi Gelap dapat mengatasi mereka dengan mudah karena di antara mereka ada banyak yang tingkatannya terasa lebih kuat dibanding lawan mereka sebelumnya.

Sisi Gelap menyatukan kedua tangannya, area sekitar tiba-tiba berubah menjadi gelap, pergerakan semua lawan mendadak terhenti di udara.

“Blackout!”

Semua lawan tiba-tiba menjerit dengan keras sebelum seluruh tubuh mereka berubah menjadi hitam. Satu persatu anggota tubuh mereka lenyap, dari kaki, tangan, hingga akhirnya jeritan mereka pun tidak dapat terdengar lagi setelah kepala mereka yang merupakan anggota tubuh terakhir yang tersisa menghilang. Dalam kurun waktu sesingkat itu semuanya lenyap ditelan kegelapan.

Yuna yang menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri sampai bergidik ketakutan.

Sementara pria berjubah yang bersembunyi dalam ruang dimensi menahan napasnya melihat kejadian barusan.

“Mo-monster. Aku tidak mungkin dapat mengalahkan yang seperti itu.” Keringat dingin mulai jatuh membasahi pelipis pria itu.

“Aku harus pergi dari sini sebelum dia— Khhhgh!”

Pria berjubah itu terkejut bukan main mendapati lehernya dicekik dengan kuat, matanya membesar saat menemukan pelaku yang mencekiknya ternyata hanya sepotong tangan harimau yang muncul entah dari mana. ‘Mu-mustahil… tidak hanya menyadari keberadaanku, dia juga dapat menembus ruang dimensiku semudah ini?!’

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***