Keberadaan Kepingan Jiwa

Mulut Master Gyo sedikit terbuka lebar mendengar pesan terakhir Sisi Gelap.

‘Sebentar, aku butuh waktu untuk mencerna kata-katamu, Youl.’

Master Gyo sakit kepala setelah memasuki benua ini. Tidak hanya menemukan lawan-lawan kuat tetapi sekarang bahkan Youl sudah dapat berbicara lancar dan menggunakan kemampuan yang bisa mendeteksi keberadaan mereka dari jauh yang sejatinya biasa hanya dapat dilakukan oleh pertapa tingkat atas.

Ditambah lagi Yuna sekarang. Bukankah dia hanya memiliki darah duniawi dan belum membuka satu pun sendi alam? Bagaimana bisa dia memasuki fase rekonstruksi tubuh hanya dalam beberapa jam setelah mereka berpisah?

Sambil berpikir Master Gyo menarik lengan Light dan memutar arah tujuan. Yang terpenting sekarang adalah tidak bertemu dengan Zemus.

‘Anggap saja kau dan Yuna berkembang semakin pesat sekarang. Lalu apa kalian yakin suku purba akan melayani kalian dengan baik?’ Master Gyo akhirnya berbicara, sudah tidak mau memusingkan segala sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba ini.

‘Tentu, Master. Kami sebenarnya berniat menyusul kalian, tetapi kondisi Yuna tidak memungkinkan sekarang. Aku harus tetap berada di sisinya untuk saat ini.’

‘Baiklah. Jaga diri kalian baik-baik, aku harap Yuna berhasil melewati proses rekonstruksi tubuh. Aku akan kembali mencari kalian setelah menemukan kepingan jiwaku.’

‘Baik, Master. Jaga diri kalian.’

Pembicaraan mereka pun terputus saat itu juga.

“Apa itu rekonstruksi tubuh?”

Mendengar pertanyaan Light membuat Master Gyo berada di antara rasa kesal dan kasihan.

Dia kesal karena Youl dan Yuna telah berkembang pesat dalam kurun waktu beberapa jam setelah mereka berpisah. Lyan saja yang memiliki banyak kemampuan khusus bahkan sempat dipercaya oleh para dewa dan iblis untuk menanggung beban besar belum menjadi pertapa sampai saat ini.

Namun setelah melihat Light bertanya dengan penasaran, rasa kasihan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata muncul. Bagaimana dia harus menjelaskan kalau rekonstruksi tubuh merupakan proses akhir menjadi pertapa?

Master Gyo yakin sebagai seorang guru Light pasti terpukul dengan kemampuan mendeteksi Youl. Dia menduga Light pasti sadar kekuatan harimau itu sudah melampauinya, maka dari itu dia hanya diam saja selama perbincangan barusan.

Kalau ditambah lagi menjelaskan Yuna akan menjadi pertapa, Master Gyo takut Light akan depresi berat.

“Ada apa denganmu?” Light mengerutkan dahi melihat tatapan iba Master Gyo.

“Tidak, mataku kemasukan debu.” Master Gyo mengusap matanya yang sedikit mengeluarkan air.

“Jelaskan padaku apa itu rekonstruksi tubuh.”

“Apa kau yakin ingin mendengarnya?”

“Apa yang membuatmu menyembunyikannya?”

Master Gyo menghela napas sejenak, akhirnya dia menjelaskannya. “Rekonstruksi tubuh adalah proses pembaharuan tubuh, jika berhasil melewatinya Yuna tidak akan menua dan akan memiliki umur ribuan tahun. Itu adalah proses akhir menjadi pertapa.”

“Aku memiliki murid-murid yang hebat.” Light tersenyum tipis, dia terlihat bahagia setelah mendengar penjelasan barusan.

Master Gyo seketika tercengang. Jika dia jadi Light, dia tentu akan sedikit kesal karena muridnya tiba-tiba saja sudah melampauinya dalam hitungan jam. Namun lihatlah pria ini, Master Gyo pikir dia akan depresi melihat perkembangan murid-muridnya, ternyata dugaannya salah.

Master Gyo menggeleng kepalanya pelan melihat raut wajah bahagia pria itu sambil memegang pundaknya.

“Ada apa?” tanya Light dengan sinis. Ini sudah kesekian kalinya Master Gyo bertingkah aneh padanya.

“Tidak, aku hanya ingin mengistirahatkan tanganku.”

Setelah terbang cukup jauh dan merasa sudah aman, Master Gyo mengajak Light berhenti sejenak.

“Karena aku sedang menggunakan tubuh Lyan, aku bisa menggunakan kemampuanku untuk mencari keberadaan kepingan jiwa lebih mudah. Sebelum aku mengembalikannya, aku harus mendeteksi letak kepingan jiwa terlebih dahulu.”

Master Gyo memejamkan matanya, berusaha menemukan keberadaan dua kepingan jiwa terakhir.

Butuh waktu yang tidak sebentar untuk menemukan mereka di benua luas ini. Master Gyo semakin memusatkan pikiran agar dapat menemukannya secepat mungkin.

Beberapa menit kemudian, dia akhirnya melihat api biru kecil yang terletak jauh dari lokasi mereka berada.

‘Apa? Mereka telah bersatu? Bagaimana mungkin?’ Master Gyo tidak dapat menahan keterkejutannya setelah menyadari dua kepingan jiwanya kini telah menyatu.

Master Gyo semakin berkonsentrasi, api biru itu semakin membesar sebelum membentuk wujud seekor rubah biru yang tampak sedang bermain-main.

‘Pecahan Kemalasan? Bagaimana bisa Pecahan Kesombongan ditelan olehnya?!’

Di antara semua kepingan jiwa, Pecahan Kesombongan adalah yang terkuat. Pecahan Kesombongan bahkan mewarisi 50% kekuatan mereka, sedangkan 50% lainnya terbagi kepada empat kepingan jiwa yang lain.

Master Gyo sempat bingung akan situasi ini sebelum akhirnya dia menyadari kemungkinan besar Pecahan Kemalasan juga menggunakan cara yang sama sepertinya saat pertama kali bertemu Lyan.

“Ini buruk. Dua kepingan jiwaku telah menyatu. Kemungkinan besar ada orang lain yang terlibat dalam masalah ini.” Master Gyo menceritakan semuanya pada Light.

“Apa kau bisa merasakan tingkat kekuatan orang itu?”

Master Gyo menggeleng kepala, “Dengan kondisi seperti ini aku hanya bisa mendeteksi kepingan jiwaku. Yang jelas dia bukan orang biasa. Orang yang bisa mengalahkan kepingan jiwa yang memiliki 50% kekuatanku kemungkinan seorang pertapa.”

“Kau sudah menemukan keberadaan kepingan jiwamu, bukan? Kalau begitu sekarang kembalikan tubuh Lyan. Biar kami yang mengatasinya.”

Master Gyo yang sudah panik dan bermuka serius barusan tiba-tiba pusing dan memijat kepalanya. ‘Astaga, padahal dia hanya sekelas teri, kenapa dia bertingkah seperti itu.’

Masih memijat-mijat kepalanya, Master Gyo berpikir keras. Dia menyadari mereka tidak memiliki peluang menang saat bertemu Pecahan Kemalasan dan seseorang yang berada di belakangnya nanti. Bisa saja malah mereka yang akan kalah dan dirinya dihisap oleh Pecahan Kemalasan. Jalan satu-satunya adalah, Lyan harus menjadi pertapa dan menguasai transformasi khususnya.

‘Lyan, kau harus secepatnya menjadi pertapa,’ batin Master Gyo.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***