Menuju Benua Cahaya

Satu minggu telah berlalu. Lyan, Light, Yuna dan Youl terlihat melesat dengan kecepatan tinggi menuju ke Benua Cahaya.

Setelah lepas dari iblis Azrec, Kaisar menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya. Tidak hanya meminta maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuat, dia juga mengembalikan nama Jenderal Iblis dan Komandan Elang. Yang artinya mereka berdua bebas sekarang.

Kaisar juga memberi mengizinkan mereka untuk membalas segala perbuatannya di masa lalu. Namun, Jenderal Iblis, Rion memilih untuk melupakannya dan tetap setia menemani sang kaisar.

Sementara Komandan Elang, Leon, sudah menganggap Jenderal Iblis sebagai saudara. Apapun keputusan dari saudaranya, dia juga akan mengikutinya.

Meskipun Lyan masih merasa sedikit tidak yakin dengan perubahan Kaisar. Dia tidak perlu khawatir karena Endless berada di sana. Rekan-rekannya aman untuk sekarang.

“Apa kalian yakin kita akan baik-baik saja?”

Dalam perjalanan, Yuna bertanya dengan wajah cemas.

“Tidak perlu khawatir, Yuna. Tidak akan ada yang terjadi selama kita bertindak dengan hati-hati.” Lyan meyakinkan Yuna agar tidak mencemaskan masalah ini.

“Aku sebenarnya tidak setuju dengan saran dari orang yang meminta kita bergerak secara diam-diam seperti pecundang. Kalau bukan demi kebaikan kalian, aku jelas tidak akan melakukan hal konyol ini.” Light berkata demikian.

Itu adalah saran dari Leon yang meminta mereka bergerak tanpa diketahui oleh siapapun.

“Leon tidak salah, Guru. Jika kita ketahuan dan membuat masalah di sana, kehadiran kita akan diketahui oleh tiga suku terkuat. Dengan kekuatan kita sekarang… kita tidak akan dapat menghadapi mereka.” Menurut Yuna ini adalah langkah terbaik dengan tidak membuat masalah. Lagipula, tujuan mereka datang ke Benua Cahaya adalah menemukan kepingan jiwa Master Gyo, bukan untuk berperang dengan penghuni Benua Cahaya.

Light hanya tersenyum mendengar perkataan Yuna.

Leon telah memberikan banyak informasi mengenai Benua Cahaya. Sama seperti yang dikatakan Endless pada Lyan sebelumnya, penguasa Benua Cahaya adalah iblis buangan bernama Astaroth.

Astaroth adalah keberadaan yang tidak terukur kekuatannya, Leon berkata secara terus terang jika mereka mustahil dapat mengalahkannya. Namun hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena kemungkinan mereka akan bertemu Astaroth adalah 0,1%.

Leon sering mendengar kisah mengenai Astaroth saat dia masih kecil. Iblis itu diceritakan layaknya penguasa agung yang telah menganugrahi mereka kekuatan luar biasa.

Hampir semua penghuni Benua Cahaya memujanya. Namun, para pemuja fanatiknya ini bahkan tidak pernah melihat sosok iblis tersebut.

Mereka yang lahir dari generasi baru banyak yang tidak tahu bagaimana penampilan Astaroth. Hanya mereka yang ikut terlibat dalam insiden 500 tahun lalu lah yang pernah melihat sosok sang iblis.

Dengan kata lain, setelah menguasai Benua Cahaya 500 tahun lalu, Astaroth tidak pernah menampakkan diri lagi.

Itu menjadi alasan untuk Lyan dan lainnya tidak perlu mengkhawatirkan Astaroth. Akan tetapi, Yuna masih tidak bisa merasa tenang karena selain Astaroth, tiga suku terkuat juga termasuk masalah besar jika sampai berurusan dengan mereka.

Itu karena pemimpin dari setiap suku adalah pertapa, akan sangat berbahaya jika bertemu dengan mereka. Kemungkinan mereka dapat hidup sangat tipis bahkan jika mereka hanya bertemu dengan salah satunya saja.

“A-Andai saja aku le-lebih kuat.…” Youl menyadari diantara mereka dia adalah yang terlemah sekarang. Bahkan perbandingan kekuatannya dengan yang lain bisa dibilang terpaut jauh.

Light sedikit melirik ke arah Youl yang ada di sampingnya lalu melarikan pandangan kembali ke depan. “Apa yang kau katakan, Youl? Apa kau masih ingin menyembunyikannya?”

“Bu-bu-bukan begitu, Guru. Ka-kau sudah lihat sendiri aku gagal menggunakannya saat tu-turnamen.”

Lyan tertarik dengan perbincangan tersebut. “Jadi Youl masih belum mengeluarkan kemampuannya yang sebenarnya? Aku jadi penasaran.”

“Jika dia berhasil menggunakannya. Yuna tidak akan dapat melawannya. Itu bahkan dapat menyulitkanmu meskipun kau telah menggunakan wujud transformasi, Lyan.”

“Apa?” Yuna terkejut. “Apa kekuatan Youl juga berada dipuncak energi langit? Aku sungguh tidak menyangkanya, Youl.”

“Itu ti-ti-tidak benar…”

Sementara Lyan memandang Youl dengan wajah gembira. “Kau ternyata sekuat itu, Youl.”

“Ti-tidak, Tuan. Gu-guru terlalu berlebihan.” Youl menggaruk kepalanya sambil menunduk malu mendengar pujian tersebut.

Perjalanan panjang mereka lalui tanpa menemui hambatan. Setelah menempuh perjalanan selama hampir dua bulan, Benua Cahaya akhirnya terlihat oleh mata mereka.

“Sebentar lagi kita akan menghadapi hal yang merepotkan. Jangan habiskan tenaga kalian untuk menghancurkan ‘mereka’.”

Mereka yang dimaksud Light adalah Iblis Pohon yang menguasai wilayah terdepan Benua Cahaya. Rion menyarankan mereka untuk tidak membuang waktu untuk melenyapkan mereka, semua itu sia-sia.

Iblis Pohon akan selalu beregenerasi kembali setiap kali dihancurkan. Mereka tidak akan mati dengan mudah meskipun lawannya adalah seorang pertapa.

Cara satu-satunya untuk memusnahkan semua Iblis Pohon adalah dengan menghancurkan Akar Iblis yang terdapat pada kedalaman ribuan meter bawah tanah.

Akar Iblis berbentuk jantung manusia raksasa yang memiliki jumlah akar tak terhitung. Akar-akarnya yang keluar ke permukaan itulah yang telah menciptakan Iblis Pohon.

Para Iblis Pohon tidak akan menyerang mereka yang memiliki bau iblis. Itu sebabnya pasukan suku roo bisa keluar dari Benua Cahaya tanpa harus menghadapi mereka.

Namun, jika ada kehidupan yang tidak memiliki bau iblis, mereka akan menyerangnya dengan ganas.

Kaisar beberapa kali memasuki Benua Cahaya, tetapi dia cukup beruntung karena Iblis Pohon mencium bau Azrec dalam dirinya. Jika tidak, mungkin dia akan menemui kesulitan karena setiap dari mereka memiliki kekuatan setara puncak energi langit.

“Yuna, Youl, selama aku dan guru menghadapi Iblis Pohon, kalian berdua harus menemukan jalan untuk keluar dari wilayah mereka.”

Yuna dan Youl mengangguk serempak.

Lyan dan rekan-rekannya mempercepat pergerakan mereka dengan terbang di atas lautan. Daratan yang diselimuti awan gelap terlihat semakin dekat. Ribuan pasang mata berwarna merah muncul dari dalam sana. Dan ....

***

Selamat hari raya idul fitri bagi teman-teman yang merayakan. Mohon maaf lahir dan batin 😊🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***