Sekilas masa lalu.

Pagi hari aku menerima sebuah panggilan video call dari Syarif. Segera ku terima.

"Mbak, ada yang mau bicara sama mbak dan ibu."

Tiba-tiba pada layar ponsel muncul seseorang yang sudah lama ku tunggu kehadirannya.

"Indah ! sebentar mbak panggil ibu dulu."

Bergegas ku langkahkan kaki menuju kamar ibu. Ku panggil ibu yang sedang duduk di bibir ranjang. Aku ikut duduk di sebelahnya dan segera ku tunjukkan ponselku padanya.

"Indah...apa kabar nak ? ibu sangat rindu sama kamu. Dimana cucu ibu ?" air mata ibu langsung tumpah.

"Indah baik Bu. Raka sedang tidur di rumah dengan neneknya. Ibu sehat ?" terlihat pada layar adikku itu juga tengah berlinang air mata.

"Alhamdulilah." Ada senyuman tersungging di bibir ibu.

"Mbak juga kangen banget sama kamu Ndah. Udah lama kita gak ketemu."

"Indah juga kangen kalian. Maaf waktu mbak menikah aku gak dateng."

"Gak apa-apa, mbak ngerti kok."

"Maafkan mas Toso ya mbak. Aku tahu kalo sikapnya sering menyinggung perasaan kalian, terutama mbak."

"Jangan dipikirin yang penting sikapnya padamu baik."

Tiba-tiba panggilan terputus. Aku mencoba menghubungkan kembali namun gagal.

"Mungkin sinyal di sana jelek Bu."

"Gak apa-apa, rasa rindu ibu sedikit terobati meskipun ibu masih mau bicara panjang lebar dengan Indah."

"Maafkan Suci. Gara-gara Suci ibu jadi ikutan dibenci oleh suami Indah."

"Bukan salahmu. Mungkin Toso yang belum menyadari saja."

Tetap saja aku merasa bersalah. Aku sangat mengerti kenapa adik ipar ku itu sangat membenciku padahal dulu pria itu sangat baik padaku.

Flashback on.

Saat Indah dan Toso baru menikah sebulan, Indah terbaring di Rumah Sakit karena DBD. Kami bergantian menjaganya. Hari ini giliran Syarif dan suami Indah. Aku beserta ibu akan pulang.

"Biar saya antar kalian." Pinta Toso.

"Gak usah nak, kami naik kendaraan umum saja. Kamu nanti cape harus bolak-balik ke Rumah Sakit." Tolak ibu.

"Gak masalah Bu. Saya gak cape kok." Toso meyakinkan.

Akhirnya kami pun bersedia diantar Toso dengan mobilnya.

Saat sampai rumah, Toso ikut masuk ke dalam katanya mau numpang ke kamar mandi.

Aku mengantar ibu ke kamarnya dan lekas masuk kamarku untuk istirahat. Saat baru berbaring, tiba-tiba Toso nyelonong masuk ke kamar dan menghampiriku. Aku memang lupa mengunci pintu.

"Ada apa Toso ? kenapa masuk kamar Mbak tanpa mengetuk pintu dulu ?" aku bangun dan turun dari ranjang.

"Mbak...aku mau berterima kasih." Toso sudah lebih dekat di hadapanku.

"Maksudmu ? kita bicara di luar saja."

"Makasih udah menjaga istriku dengan baik selama di Rumah Sakit." Toso memegang tanganku.

"Sama-sama. Indah kan juga adik kandung mbak." Aku melepaskan tanganku dari adik ipar.

"Mbak ternyata lebih cantik dari Indah." Toso menatapku dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Kita bicara di luar." Aku semakin mencurigai gelagatnya.

Aku melangkahkan kaki meninggalkan kamar namun adik iparku itu menarik tangan dan memelukku.

"Apa-apaan ini ?" aku mulai kesal.

"Aku menginginkanmu." Senyum Toso menyeringai membuat merinding takut.

"Yang sopan bicara dengan kakak iparmu !" kunaikkan sedikit nada bicaraku.

"Ayolah mbak, nanti aku akan berikan apapun untukmu."

"Apa kau sudah gila ? istrimu sedang terbaring lemah di Rumah Sakit, tapi kamu malah memikirkan hal yang menjijikan seperti ini." Aku sekuat tenaga melepaskan pelukannya.

Namun Toso tak mau melonggarkan sedikitpun lingkaran tangannya pada pinggangku.

"Jangan so suci. Aku tahu pekerjaan mbak yang sebenarnya itu seperti apa. Jadi jangan pura-pura di depanku sayang..." Toso mencium bibirku.

Tanpa ragu ku daratkan sebuah tamparan yang keras padanya. Toso segera melepas pelukannya. Dia memegang pipi kirinya yang tadi kusentuh keras dengan telapak tangan. Sorot matanya tajam dan penuh kemurkaan.

"Dasar wanita kotor. So suci. Memang berapa kau mau kubayar ?" Toso berteriak padaku.

"Aku memang wanita kotor, tapi aku masih punya perasaan, aku tidak akan pernah mau melayani suami dari adikku sendiri." Tak terasa bulir bening menetes dari mataku.

"Kau be.." Toso bersiap melayangkan pukulannya pada wajahku namun kata-kata dan aksinya terhenti saat ibu datang.

"Ada apa ini ribut-ribut ?" heran ibu.

"Gak ada apa-apa Bu." Aku mencoba menyembunyikan dari ibu.

Tanpa pamit adik iparku yang kurang ajar itu pergi dari kamar ini dengan kesal.

Sejak saat itu Toso melarangku untuk bertemu Indah. Bahkan kemarahannya pun merembet ke ibu yang tak tahu apa-apa.

Meski Toso bersalah namun aku merasa ini semua memang berawal dariku. Jika aku wanita baik-baik pasti adik iparku tidak akan berani melecehkanku seperti tadi.

Flashback off.

Saat tengah malam. Aku masih belum bisa tidur. Meski ku coba memejamkan mata namun pikiranku masih melayang. Setelah berbicara sebentar dengan Indah di telpon, aku sering mengingat masa laluku. Kehidupan yang penuh noda dan dosa. Hanya penyesalan yang tersisa.

Aku meninggalkan mas Doni yang tertidur pulas. Aku duduk di sofa sambil mengutak-atik ponsel.

Eh nomer siapa ini yang memberiku pesan ? tak berapa lama nomer asing itu menelpon dan aku menjawab. Siapa tahu ini nomer Indah.

(Assalamualaikum) ternyata suara laki-laki tapi aku tahu ini bukan Toso.

(Waalaikumussalam)

(Suci kenapa belum tidur ? ini aku Riki)

(Mas Riki tahu dari siapa nomerku)

(Dari Raisya.Suci apa kamu merasa pernah bertemu denganku sebelumnya)

(Maksud mas)

(Bagaimana jika ku beritahu bahwa kita pernah bertemu sebelumnya)

(Aku gak ngerti mas ngomong apa.Udah ya mas saya mau tidur)

(Suci apa kamu tidak mengingatku sama sekali)

(Saya ngantuk.Assalamualaikum)

Tanpa menunggu jawabannya aku langsung menutup telpon.

Aku tak suka Riki menghubungiku seperti ini. Aku menyesal karena memberi nomerku pada Raisya. Dia malah memberikan nomerku pada kakaknya tanpa mengkonfirmasi dulu padaku. Benar-benar tidak sopan.

Riki, apalagi ini ? kenapa dia ngomong begitu tadi ? aku memang merasa tidak asing dengan wajahnya. Tapi aku sama sekali tidak ingat. Apa benar kita pernah bertemu sebelumnya ?

Terpopuler

Comments

Fany Jaya

Fany Jaya

thor mf kok ni sperti si peran lg crita gk sprti biasanya lngsung peran berdialog🙏🙏🙏

2022-02-13

1

Hasna Fatimah

Hasna Fatimah

mulai ada gelagat ada org ketiga kayaknya

2021-06-30

1

sahabat syurga

sahabat syurga

rahasianya baru 1 yg trbuka...

2021-06-04

1

lihat semua
Episodes
1 Pesona manager.
2 Gossip di tempat kerja.
3 Melamarku.
4 Hari bahagia.
5 Malam terindah.
6 Suami yang baik.
7 Berkunjung ke rumah Riki.
8 Memastikan keraguan.
9 Sekilas masa lalu.
10 Bersama Raisya.
11 Bersama Raisya dan.....
12 Memori Riki.
13 Enci.
14 Flashback (awal kehancuran hidup Suci).
15 Flashback part 2.
16 Berita duka.
17 Rencana busuk.
18 Kemarahan Doni.
19 Menyakitkan.
20 Ujian terberat.
21 Teni.
22 Semakin gila.
23 Aku pergi.
24 Saling mendukung.
25 Melamar kerja.
26 Bersyukur.
27 Bos.
28 Cinta bikin gila.
29 Kelakuan Riki.
30 Kekhawatiran Bos.
31 Apa aku hamil ?
32 Prank.
33 Rindu & cemburu.
34 Kehebohan di Kantin.
35 Riki vs Doni.
36 Riki vs Doni part 2.
37 Pernikahan Doni.
38 Hubungan pernikahan Doni dan Teni.
39 Butik Raisya.
40 Kembali berseteru.
41 Fitnah.
42 Pengumuman.
43 Fitnah berujung nikah.
44 Tinggal serumah.
45 Saling menerima.
46 Happy and happy.
47 Mengembalikan nama baik Suci.
48 Kemesraan di kantor.
49 Cemburu.
50 Makin cemburu.
51 Ulah pengantin baru.
52 Ulah pengantin baru part 2.
53 Merasa bersalah.
54 Pernyataan cinta.
55 Bertemu mertua.
56 Mencoba akrab dengan ibu mertua.
57 Ujian dari mama Merly.
58 Mama Merly masih ragu.
59 Dimana pun dan kapanpun tetap mesra.
60 Cuap-cuap Author.
61 Rahasia yang terkuak.
62 Tetaplah bersamaku.
63 Menantu yang baik.
64 Menyesal.
65 Maaf.
66 Maaf part 2.
67 Fitting baju pengantin.
68 Mengunjungi ayah dan Indah.
69 Pesta pernikahan.
70 Usaha mempengaruhi Riki.
71 Persahabatan yang kembali utuh.
72 Balas dendam Toso.
73 Hikmah di balik ujian.
74 Visual.
75 Bulan madu yang tertunda ?
76 Istriku semakin sensitif.
77 Hamil.
78 Alice, ayo kita bermain !
79 Ngidam.
80 Kabar Teni & Doni.
81 Semua berjalan sesuai takdir (tamat).
82 Extra part (1)
83 Extra part (2)
84 Extra part (3)
85 Penutupan.
86 Author bimbang
87 Season 2 resmi dimulai (bab 1)
88 Bab 2.
89 Bab 3.
90 Bab 4.
91 Bab 5.
92 Bab 6.
93 Bab 7.
94 Bab 8.
95 Bab 9.
96 Bab 10.
97 Bab 11.
98 Bab 12.
99 Bab 13.
100 Bab 14.
101 Bab 15.
102 Bab 16.
103 Bab 17.
104 Bab 18.
105 Bab 19.
106 Bab 20.
107 Bab 21.
108 Bab 22.
109 Bab 23.
110 Bab 24.
111 Bab 25.
112 Bab 26.
113 Bab 27.
114 Bab 28.
115 Bab 29.
116 Bab 30.
117 Bab 31.
118 Bab 32.
119 Bab 33.
120 Bab 34.
121 Bab 35.
122 Bab 36.
123 Bab 37.
124 Bab 38.
125 Bab 39.
126 Bab 40.
127 Bab 41.
128 Bab 42.
129 Bab 43.
130 Bab 44.
131 Bab 45 (Tamat)
132 Bab 46 (Extra Bab)
133 Bab 47 (Extra Bab)
134 Bab 48 (Last Extra Bab)
135 Promosi novel baru
136 Promosi novel baru
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Pesona manager.
2
Gossip di tempat kerja.
3
Melamarku.
4
Hari bahagia.
5
Malam terindah.
6
Suami yang baik.
7
Berkunjung ke rumah Riki.
8
Memastikan keraguan.
9
Sekilas masa lalu.
10
Bersama Raisya.
11
Bersama Raisya dan.....
12
Memori Riki.
13
Enci.
14
Flashback (awal kehancuran hidup Suci).
15
Flashback part 2.
16
Berita duka.
17
Rencana busuk.
18
Kemarahan Doni.
19
Menyakitkan.
20
Ujian terberat.
21
Teni.
22
Semakin gila.
23
Aku pergi.
24
Saling mendukung.
25
Melamar kerja.
26
Bersyukur.
27
Bos.
28
Cinta bikin gila.
29
Kelakuan Riki.
30
Kekhawatiran Bos.
31
Apa aku hamil ?
32
Prank.
33
Rindu & cemburu.
34
Kehebohan di Kantin.
35
Riki vs Doni.
36
Riki vs Doni part 2.
37
Pernikahan Doni.
38
Hubungan pernikahan Doni dan Teni.
39
Butik Raisya.
40
Kembali berseteru.
41
Fitnah.
42
Pengumuman.
43
Fitnah berujung nikah.
44
Tinggal serumah.
45
Saling menerima.
46
Happy and happy.
47
Mengembalikan nama baik Suci.
48
Kemesraan di kantor.
49
Cemburu.
50
Makin cemburu.
51
Ulah pengantin baru.
52
Ulah pengantin baru part 2.
53
Merasa bersalah.
54
Pernyataan cinta.
55
Bertemu mertua.
56
Mencoba akrab dengan ibu mertua.
57
Ujian dari mama Merly.
58
Mama Merly masih ragu.
59
Dimana pun dan kapanpun tetap mesra.
60
Cuap-cuap Author.
61
Rahasia yang terkuak.
62
Tetaplah bersamaku.
63
Menantu yang baik.
64
Menyesal.
65
Maaf.
66
Maaf part 2.
67
Fitting baju pengantin.
68
Mengunjungi ayah dan Indah.
69
Pesta pernikahan.
70
Usaha mempengaruhi Riki.
71
Persahabatan yang kembali utuh.
72
Balas dendam Toso.
73
Hikmah di balik ujian.
74
Visual.
75
Bulan madu yang tertunda ?
76
Istriku semakin sensitif.
77
Hamil.
78
Alice, ayo kita bermain !
79
Ngidam.
80
Kabar Teni & Doni.
81
Semua berjalan sesuai takdir (tamat).
82
Extra part (1)
83
Extra part (2)
84
Extra part (3)
85
Penutupan.
86
Author bimbang
87
Season 2 resmi dimulai (bab 1)
88
Bab 2.
89
Bab 3.
90
Bab 4.
91
Bab 5.
92
Bab 6.
93
Bab 7.
94
Bab 8.
95
Bab 9.
96
Bab 10.
97
Bab 11.
98
Bab 12.
99
Bab 13.
100
Bab 14.
101
Bab 15.
102
Bab 16.
103
Bab 17.
104
Bab 18.
105
Bab 19.
106
Bab 20.
107
Bab 21.
108
Bab 22.
109
Bab 23.
110
Bab 24.
111
Bab 25.
112
Bab 26.
113
Bab 27.
114
Bab 28.
115
Bab 29.
116
Bab 30.
117
Bab 31.
118
Bab 32.
119
Bab 33.
120
Bab 34.
121
Bab 35.
122
Bab 36.
123
Bab 37.
124
Bab 38.
125
Bab 39.
126
Bab 40.
127
Bab 41.
128
Bab 42.
129
Bab 43.
130
Bab 44.
131
Bab 45 (Tamat)
132
Bab 46 (Extra Bab)
133
Bab 47 (Extra Bab)
134
Bab 48 (Last Extra Bab)
135
Promosi novel baru
136
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!